lembaran baru

*Demi Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 ( tujuh puluh )kali

HR.Bukhori

(shohih bukhori 6307)

🌹*

bila Rasulullah yang Ma'shum saja beristighfar lebih dari 70 kali, lantas berapa istighfar yang harus kita panjatkan oleh seorang pendosa seperti aku?

yang masih menyimpan rasa kepada laki-laki yang kini berstatus milik orang lain.

Astaghfirullah'adziiim...

Setelah kejadian semalam, aku terus memikirkan cara agar aku bisa melupakan masalalu yang menyakitkan ini. Sampai aku memutuskan untuk pergi dari jakarta untuk menenangkan diri. Bukan beberapa hari, melainkan sampai berbulan-bulan. Ini aku lakukan agar aku juga bisa melupakannya.

Semua sudah kupikirkan dengan matang, aku sudah menghubungi teman kuliahku di semarang, dia yang mencarikan kos2an untukku. Teman maupun kenalanku di semarang lumayan banyak. Jadi aku tak perlu khawatir kesepian. Sebagai rutinitas, Aku juga memilih untuk mengajar secara sukarelawan di sekolah darurat disana. Aku juga sudah berpamitan dengan kedua orang tuaku dan mereka mengizinkanku untuk pergi.

Aku pergi tanpa memberitahu mas yusuf. Semoga ini keputusan yang tepat, aku akan membuka lembaran baru dalam kehidupanku.

Ada yang bilang, masa lalu itu bukan untuk dilupakan tapi jadikan sebagai pelajaran.

Aku berangkat subuh dari jakarta kemudian naik kereta untuk sampai di Semarang. Baru kali ini aku melakukan perjalanan ke luar kota semdirian. Benar-benar sendiri, tak ada yang bisa ku ajak bicara. Sampai di stasiun semrang, aku sudah disambut dengan sabil teman kuliah ku.

"Hai yas? Apa kabar?" Sambutnya sumringah dengan langsung memeluk yasmin.

"Baik alhamdulillah".

"Makin cantik aja sekarang: pujinya.

"Segala Puji bagi Allah" jawab yasmin dengan senyum.

Yasmin dan mita langsung beranjak menuju kos yang akan ditempati yasmin, sesampainya disana yasmin langsung meletakkan barang2nya, tempatnya nyaman. Baru beberapa hari disana, yasmin sudah mengenal tetangga kamar kos yasmin, ada cici dan anggi, mereka yang paling akrab dengan yasmin. Hari ini yasmin memulai jadwalnya untuk mengajar di sekolah darurat secara sukarelawan.

Yasmin berangkat bersama mita. sesampainya disana mita memperkenalkan teman teman sukarelawan yang ikut mengajar di sekolah tersebut. Dan betapa terkejutnya aku, dia adalah afla, orang yang pernah menyatakan cinta kepadaku di lapangan kampus kala itu.

"Lho yasmin? Kok di semarang?" Tanya afla.

"Iya af, lagi pengen ke semarang" jawabku singkat.

Tak ingin berlama-lama dengan afla, yasmin langsung izin untuk masuk ke kelas dengan dalih ingin segera berkenalan dengan anak-anak disana.

Selama di semarang, setiap pagi aku tidak pernah masak untuk sarapan, selalu saja ada kiriman makanan dari seseorang yang tak lain adalah afla. Afla juga sering sekali mengantarkanku pulang.

Hari ini setelah aku pulang dari mengajar, afla menawari aku tumpangan untuk pulang. Karna hari sudah malam, aku menerima ajakannya, dan terjadilah sedikit percakapan.

"Yas?" Sapanya memulai obrolan.

"Iya?" Jawabku.

"Emmmm... kamu masih sma dosen yusuf" tanyanya. Mendengar pertanyaannya aku yang sedang minum tiba-tiba tersedak.

"Eh yas, kamu ngga papa kan?" Tanya afla khawatir.

"Ngga ngga apa-apa" kataku.

"Gmana yas? Kamu masih sam dosen yusuf?atau kamu sudah menikah dengannya" Tanya afla lagi.

"Kalau aku sudah menikah dengannya, tidak mungkin aku pergi ke luar kota sendiri, dan tidak mungkin aku menerima tumpangan darimu" jelasku.

"Jadi kamu udah putus sama dosen yusuf?" Tanya afla penasaran.

aku tidak pernah pacaran sama mas yusuf.

jadi aku hanya menjawab dengan senyum tipis.

Afla memang perhatian sekali denganku, mungkin saja perasaannya masih sama kepadaku? Tapi aku tidak peduli dengan hal itu, hatiku masih tertutup untuk siapapun, masih terukir indah nama yusuf dihatiku, meskipun aku sadar, tidak pantas aku masih mengharapkannya, dia sudah milik orang lain.

*****

~Jakarta

Yusuf sempat mendatangi rumah yasmin setelah kejadian di restoran malam itu, tapi yasmin menolak untuk bertemu dengan tusuf, sampai yusuf kembali lagi seminggu setelah kejadian itu dia kembali lagi. Ibu fitri membukakan pintu saat yusuf memberi salam di rumah yasmin. Yusuf menanyakan keberadaan yasmin, yusuf ingin sekali bertemu dengan yasmin.

Yusuf ingin meminta maaf dan dia ingin berjanji kepada yasmin kalau dia akan mencintai syifa, yusuf memeng tak bisa mencintai selain yasmin, tapi dia akan belajar mencintai syifa untuk yasmin. Tapi nihil yang yusuf dapati. Yasmin tidak sedang berada di rumah. Ibu fitri hanya memberikan sepucuk surat tukisan tangan yasmin.

🌹

Tuan, bukankah kata cinta yang aku ucapkan atau yang kau ucapkan itu tidak lagi pantas? Aku memang mencintaimu. Tapi aku sadar itu salah, Perasaan ini tumbuh tanpa suara, kemudian tumbuh seiring terlangitnya doa-doa. Namun hancur sudah saat kau memilihnya.

Sudahlah tuan, jangan mencariku dan kumohon hiraukan perasaanmu untukku. Karna sekarang, aku sedang berusaha menghiraukan perasaanku untukmu. Aku berusaha mengubur dalam-dalam persaan ini. Doakan aku, supaya aku berhasil melupakanmu.

Membaca surat itu, yusuf semakin memantapkan hatinya untuk mulai belajar mencintai syifa, ia akan berusaha menjadi suami yang baik untuk syifa. Yusuf pulang dan menyimpan surat titipan yasmin di laci meja kerja di kamarnya, memang di laci tersebut ia biasa menyimpan surat-surat yasmin.

Satu bulan berlalu tanpa kabar dari yasmin, yusuf mulai menata hidupnya, memulai lembaran baru dalam hidupnya bersama syifa. Perlahan rasa sayang mulai muncul untuk syifa, dan memang seharusnya seperti itu.

Apa ini artinya kau akan melupakanku? Dan kau akan melupakan semua kenangan indah kita? Kepergianmu secara tiba-tiba membuat banyak pertanyaan di kepalaku~yusuf

Jangan lupa bantu like 👍🏻👍🏻👍🏻 dan comment yaaa gaiss☺️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***