13

Hadirmu memberi warna dalam hidupku, setiap hariku ada rindu yang ingin terus bertemu. Hari mulai berganti, bulan mulai berganti, tahun demi tahun terlah terlewati. Tapi Persaanku masih sama, hatiku sudah terpaut denganmu tuan.

 

🌹

 

Sekarang Yasmin adalah gadis semester 4, ia kuliah di perguruan tinggi swasta, tempat pak yusuf bekerja sebagai dosen. Kalau ditotal 9 tahun pak yusuf menjadi guru yasmin dan akan selamanya menjadi guru kehidupannya. banyak petuah yang pak yusuf berikan padanya.

yasmin juga tak pernah lupa berdoa supaya ia dan pak yusuf berjodoh,meskipun jodoh ditangan Allah.

Hari ini yasmin pulang bersama pak yusuf. dan seperti biasa, pak yusuf sudah terlebih dahulu menjemput sabil pulang,jadi semobil bertiga itu memng sudah lumrah untukku. pak yusuf bilang untuk menunggunya di depan gedung fakultas sastra.

"Jangan kemana-mana ya, tunggu disitu aku sudah on the way sama sabil" kata pak yusuf dalam chat. Sejak yasmin mulai berkuliah, dia sudah tidak lagi berbicara Saya, dia mulai berbicara dengan Aku kamu.

Saat yasmin sedang berdiri menunggunya tiba-tiba datang Afla. Dia teman satu kelas yasmin. dengan tiba-tiba dia berlutut dihadapan yasmin dan menyatakan cintanya padanya, sontak yasmin kaget bukan main.

Semua yang ada di sana langsung membentuk lingkaran menjadikan yasmin dan afla sebagai pusat perhatian, mereka menyorak Trima Trima Trima agar Yasmin menerima cintanya.

Tak mungkin Yasmin menolaknya di depan umum, itu hanya akan membuat afla malu dan dia bisa membenci yasmin dan tidak akan mungkin juga ia menerimanya karna ia hanya mencintai pak yusuf. Meskipun yasmin tidak tahu pak yusuf mencintainya atau tidak. Semua orang terus mendesak yasmin untuk menerima cinta afla.

Yasmin diam terpaku tak tau apa yang harus ia lakukan. Sampai kemudian pak yusuf datang menghampirinya dia mengangkat afla yang sedang berlutut dihadapan yasmin.

Dia mendekatkan mulunya ke telinga afla. "Jangan dekati yasmin, dia milikku" Tanpa yasmin mendengarnya.

Dan afla langsung pergi meninggalkan yasmin dan pak yusuf. Yasmi tertegun bingung melihat kejadian ini. Apa yang dikatakan pak yusuf, kenapa afla tiba-tiba pergi begitu saja? Batin yasmin dalam hati.

sabil langsung menarik lengan baju yasmin untuk masuk ke dalam mobil.

"Tadi bapak bilang apa sama afla, kok dia tiba-tiba pergi begitu saja?" Tanya yasmin penasaran.

"ngga usah kepo" Jawabnya asal.

"apa salahnya sih?" jawab yasmin kesal.

"Hahahahah ngambek lagi, kamu itu kalau ngambek tambah lucu" jawabnya dengan tertawa.

Yasmin diam tak menanggapi tertawanya itu.

"Lain kali jangan dekat-dekat sama si afla itu ya, aku ngga suka" omelnya.

"Lah, siapa kamu nglarang aku deket sama afla" jawab yasmin ketus.

"Dibilangin juga, aku ngga suka" tegasnya. Yasmin menahan senyum, jawabannya menandakan kalau dia cemburu kalau Yasmin didekati laki-laki lain.

yasmin tak melanjutkan obrolan. Yasmin terdim, Sampai ia tersadar kalau jalan yang pak yusuf pilih bukan jalan menuju rumah.

"Loh mas, ini kan bukan jalan pulang" protes sabil yang duduk di jok sebelah pak yusuf.

"Lah trus kenapa kalau bukan jalan pulang?" Jawabnya santai.

"Trus kita mau kemana?".

"Adalah, nanti juga tau".

Mendengar jawabannya yasmin langsung diam tak banyak bertanya. Setelah beberapa menit perjalanan.

"Nah udah sampai" pak yusuf langsung turun dan membukakan pintu untuk yasmin.

Ternyata pak yusuf berhenti di pantai. Mungkin pak yusuf ingin menghabiskan sore di pantai. Tanpa banyak bicara pak yusuf mulai berjalan ke tepi pantai, yasmin dan sabil hanya bisa mengikuti langkahnya.

Suasana pantai saat itu sepi. Angin berhembus sepoi membuat ghamis yasmin seolah melambai-lambai. pak yusuf berdiri tegap disamping yasmi dengan jarak 1 meter sembari menatap indahnya semburat senja, tak pernah sekalipun dia menatap yasmin.

Yasminpun sama, berdiri disebelahnya dengan pandangan pada semburat jingga. sedangkan sabil duduk memperhatikan yasmin dan pak yusuf. Jantung yasmin berdegup kencang.

ia rasa ada yang ingin pak yusuf sampaikan.

"Bicaralah" kata yasmin lembut, pandangannya masih menatap lekat langit senja.

"Percayalah padaku, kalau rasa ini nyata untukmu" kata pak yusuf lembut dengan tatapan ke arah langit jingga.

"Kau yang selalu ku harapkan, tapi begitulah, berharap pada manusia hanya akan memberikan rasa sakit, aku harap suatu saat nanti kita akan bersama" katanya lirih.

Yasmin empat tersentak dan sekilas menatapnya, Sebenarnya apa yang terjadi, dan apa maksut perkataannya. Seharusnya dia bilang saja kalau dia mencintai yasmin, tak perlu bermain kata-kata. dia hanya perlu bilang dia akan menikahi yasmin. dan yasmin pasti akan menerimanya.

Setelah mengucapkan kalimat yang ambigu, yasmin memilih diam tak bersuara. dia kemudian duduk ingin menghabiskan senja.

kini jarak yasmin dan pak yusuf dipisahkan oleh sabil.

Sunyi yang nikmat, terasa tenang di hati.

senja mengajarkanku, bahwa yang indah tak harus dimiliki, namun cukup dipandangi ~ yusuf

****

Seusai dari pantai pak yusuf mengantarkan yasmin pulang. Di rumah ternyata sudah ada mbak syifa yang sedang menunggu kepulangan yasmin.

"Loh ada mbak syifa? Sudah dari tadi mbak?" Kata yasmin sambil menghampirinya, dan duduk menemaninya yang sedang sendiri termenung di halaman belakang rumah sambil memberi makan ikan yang ada di kolam ikan mini.

"Yasmin sudah pulang? Dari mana yas?" Tanyanya.

"Dari kuliah". Mbak syifa hanya mengangguk dan masih fokus memberi makan ikan.

"Mbak?" Tegur yasmin lagi, yasmin ingin curhat dengan nya.

"Iya yas?".

"apa makna cinta untuk mbak syifa?"

"Cinta itu bukan hanya sekedar kata yas, harus ada pembuktian" jawab mbak syifa tanpa menatap yasmin.

"Terus bukti kalau dia benar-benar cinta sama kita itu gimana mbak?". Tanya yasmin lagi.

Kemudian mbak syifa menaruh pakan ikan dan mulai memperhatikan apa yang ingin ia katakan.

"Kalau dia benar cinta sama kita, pembuktiannya adalah dia datang ke Rumah untuk memastikan hubungannya dengan perempuan itu dengan meminta izin kepada orang tuanya" jawab mbak syifa dengan menatapku.

Kalau begitu pak yusuf belum sepenuhnya serius sama aku, karna dia belum datang kepadaku untuk memastikan hubungannya denganku. lagipula akunya juga yang kePDan, mana mungkin pak yusuf suka sama cewe macam aku. Batin yasmin dalam hati.

"Yasmin? Kok nglamun ada apa?" tegur mbak syifa.

"Mbak? Kalau yasmin suka sama guru sendiri gimana mbak?" Tanya yasmin lagi. Mbak syifa langsung tertawa mendengar pertanyaan yasmin.

"Kamu ini ada-ada saja, laki-laki seumuran kamu kan banyak yas, kenapa cari yang lebih tua dari kamu" jawab mbak syifa dengan menahan tawanya.

"Mbak, guru yasmin ini masih muda, usianya terpaut 6 tahun dengan yasmin" jelas yasmin pada mbak syifa yang kemudian berhenti tertawa.

"Kamu fokus pendidikan kamu dulu ya, biar bisa dapat guru idaman kamu itu" jawab mbak syifa sambil menepuk pucuk kepala yasmin lembut.

"Kalau mbak syifa sendiri gimana? Udah ada calon belom?" Pertanyaan yasmin membuat ekspreai mbak syifa berubah drastis.

"Mbak kenapa? Mbak ngga papa kan?" Tanyaku khawatir.

"Ha? Ngga ngga papa" jawabnya berusaha baik-baik saja.

"Mbak ayolah mbak jawab, mbak kan ngga pernah cerita sama yasmin" yasmin terus meminta mbak syifa untuk angkat suara mengenai statusnya.

"Mbak syifa dijodohkan" katanya singkat.

"Di jodohin? mbak syifa mau? Ini kan bukan zamannya siti nurbaya mbak, yang main dijodoh2in" kata yasmin kesal mendengar perempuan cantik dan pintar seperti mbak syifa dijodohkan.

"Ini semua mbak lakukan semata-mata sebagai bakti mbak kepada abah" katanya dengan ekspresi sedikit sedih.

"Kalau mbak ngga mau sama perjodohan ini sebaiknya mbak batalkan saja" .yasmin tidak tega melihat mbak syifa yang merasa tidak senang dengan perjodohan ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!