RIBET

Ardi yang baru pulang kuliah memasuki rumah tanpa mengetuk pintu, salam pun nyaris ia lupakan, malah mengomel pada Karin yang duduk selonjoran di sofa ruang tamu, memainkan hpnya.

 

 

"Enak banget lo ya, gue nungguin depan sekolahan taunya nyantai di sini, pulang sama siapa lo?"

 

 

Karin menoleh sinis, masih keki dengan obrolannya siang tadi, bisa-bisanya dia bilang nggak cemburu, awas aja gue panas-panasin sekalian, batinnya.

 

 

"Sama Dewa," ucap Karin yang benar saja membuat raut wajah pemuda itu jadi berubah. Diam-diam ia tertawa dalam hati.

 

 

Mendengar nama itu Ardi jadi melengos, mendudukan dirinya di sofa tunggal, "seenggaknya ngomong dulu kek, apa gunanya ada hp coba kalo buat ngabarin aja lo nggak bisa," ucapnya, sedikit lebih lembut, Karin jadi merasa bersalah.

 

 

"Kan abang nggak peduli mau Karin pulang sama siapa, deket sama siapa pun, abang tuh nggak peduli," ucap Karin, kemudian bangkit berdiri.

 

 

Ardi menangkap pergelangan tangan  gadis itu, tanpa menatapnya ia berkata, "gue minta maaf."

 

 

Karin jadi luluh, "terus abang maunya Karin gimana?" Tanyanya yang membuat Ardi menoleh.

 

 

"Mau gimana? Ya kaya biasa, lo gue anter jemput, jangan sama orang, lo tuh udah jadi tanggung jawab gue," ucap Ardi yang kemudian berpikir. Set dah ngomong apa gue barusan njiir.

 

 

"Buruan lah bang halalin Karinnya biar bisa jadi tanggung jawab abang dunia akhirat," ucap Karin dengan celetukan receh seperti biasa.

 

 

"Astagfirullah." Ardi reflek melepaskan tangan gadis itu, "udah pegi lo sono, enek gue."

 

 

"Ih, abang baru minta maaf juga, nggak dimaafin lah." Karin kesal, menghentakan kakinya masuk ke dalam kamar.

 

 

"Tu anak kebanyakan baca novel gesrek kayaknya." Ardi bergumam sendiri, ngomong soal novel, dia jadi ingat aplikasi komik plus novel yang baru ia donload beberapa minggu lalu, kira-kira cerita author favorit udah up belom ya.

 

 

Diam-diam, Ardi yang mengaku lelaki sejati ini hobi sekali membaca cerita romantis komedi di aplikasi mamatoon yang pilihan bacaannya cukup banyak, selain membuka komik yang bersampul erotis dan hanya di buka pada warning A+ padahal isinya disensor juga, dia jadi berpikir warningnya dimana woy, sama saja dia membayangkan sendiri. Tapi ada satu penulis novel yang menarik perhatiannya, gaya penulisannya yang terkesan nyamblak jujur apa adanya membuatnya selalu ketagihan di setiap episode yang kadang tayang kadang tidak.

 

 

Tentu saja di platform ini dia tidak mengungkapkan jati diri, dengan akun bernamakan Netizen maha benar, ia selalu memberikan komentar di setiap tulisan faforitnya.

 

 

Seperti kali ini, dia tersenyum-senyum sendiri membaca satu episode yang menceritakan hubungan suami istri yang amburadul, tentu saja tanpa adegan panas yang malah di isi dengan perdebatan iklan receh, dia jadi gemas untuk berkomentar. "Kurang hot thor," ketiknya.

 

 

Sesaat kemudian, author novel somplak yang akun nya bernamakan Kanjeng Ribet memberikan balasan.

 

 

Kanjeng Ribet; bacanya deket kompor mbaknya.

 

 

Ardi jadi tertawa, bukan karena disuruh deketin kompor, tapi si kanjeng ini malah menyangka kalo dia perempuan, wajar sih, biasanya yang sering baca novel terus nyinyir tuh kebanyakan cewek. Ardi membalas lagi. "Kasih adegan wik wik lah, biar seru." ketiknya yang membuat ia geli sendiri.

 

 

Kanjeng Ribet; sory ya, gue nggak berpengalaman.

 

 

Netizenmahabenar: jan polos-polos banget lah, kaya anak perawan aja.

 

 

Kanjeng Ribet: gue kan emang masih anak-anak.

 

 

Netizenmahabenar: kenapa bikin cerita pernikahan?

 

 

Kanjeng Ribet; di sini yang paling laku emang cerita pernikahan, anak sekolah aja dibikin udah pada nikah, kalo perlu dari bayi udah dinikahin biar pas akil baligh langsung halal.

 

 

Netizenmahabenar: biar apa coba.

 

 

Kanjeng Ribet; biar ada adegan wik-wiknya lah.

 

 

Netizenmahabenar: terus kenapa lo nggak pake.

 

 

Kanjengribet; gue cuman mau buktiin kalo nggak semua cerita seru tuh harus ada adegan itu,  meskipun hampir semua orang suka dengan adegan begitu, dan nggak semua penulis di platform ini tuh mesum semua. Gue mau jadi salah satu contohnya aja.

 

 

Netizenmahabenar: tapi cium-cium dikit mah boleh lah, apalagi udah halal biar pembaca makin baper.

 

 

Beberapa saat kemudian tidak muncul lagi balasan dari author cerita gesrek itu, Ardi memilih memasukan hpnya ke saku celana terus melangkah ke kamar.

 

 

Notif  balasan ia dapatkan lagi dari Kanjeng Ribet, tapi bukan lagi di komentar, kini malah di romchat pribadi aplikasi itu (anggep aja ada ya).

 

 

Kanjeng Ribet: gue nggak ada pengalaman, buat adegan cium aja masih buta.

 

 

Netizenmahabenar: gue tanya lo cewek apa cowok.

 

 

Kanjeng Ribet : cewek, makanya gue nanya sama lo sebagai sesama cewek, gimana caranya gue bisa dapet referensi yang akurat.

 

 

Netizenmahabenar: ya lo harus punya pengalaman sendiri.

 

 

Tidak terasa obrolan antara dirinya sebagai Netizen dengan si Ribet itu berlarut sampai sore, bahkan setelah menyelesaikan salat dan makan malam pun obrolan antara mereka berdua masih berlanjut, Ardi merasa punya teman baru, meskipun si Ribet ini malah sering mengajaknya Ribut di setiap chatnya, tapi entah kenapa dia suka, meskipun tidak jelas si Ribet itu siapa.

 

 

"Kok tumben si kalian akur, diem-diem aja dari tadi mainin hp." Nena, sang kakak bertanya saat mereka sedang berkumpul di ruang keluarga, menonton televisi. Sang ibu tampak fokus menyimak sinetron di hadapannya.

 

 

Ardi dan Karin jadi saling berpandangan, Ardi berdehem, "bagus dong, Mbak, masa disuruh ribut mulu."

 

 

"Iya nih Mbak Nena, kalo kita ribut aja, ngomel-ngomel." Karin ikut berkomentar.

 

 

"Ayo dong ribut lagi, pengen ngomel nih," ucap sang kakak dengan mengusap-usap perutnya yang membesar itu, katanya sih kembar. Mereka jadi berpikir, pas bayinya nanti lahir kayaknya bukan nangis, ribut tuh si kembar.

 

 

Karin beranjak berdiri, bersamaan dengan itu Ardi pun sama, mereka masuk ke dalam kamar masing-masing. Mengabaikan sang kakak yang meneriaki nama keduanya.

 

 

Ardi kembali mendapat balasan dari si Kanjeng Ribet, mereka memang tengah membahas bagaimana caranya si Ribet itu bisa mendapatkan ciuman dari orang yang dia suka. Ardi pun membalas. "Paksa saja," ketiknya.

 

 

Kanjeng Ribet; kalo dianya marah gimana.

 

 

Netizenmahabenar; pada dasarnya semua laki-laki suka dengan hal itu, kalau dia nggak mau mungkin lo nggak di sukain sama dia, atau dianya yang nggak normal.

 

 

Kanjeng Ribet; ok.

 

 

Ardi jadi mengerutkan dahi, maksudnya ok apa? Diapun kembali mengetikkan balasan, namun tidak kunjung dibalas juga, hingga sesaat kemudian suara ketukan di pintu membuatnya menoleh, dan ketika benda itu terbuka bahkan saat ia belum mengeluarkan suara membuatnya tahu yang datang pasti Karin.

 

 

Benar saja, gadis itu setengah berlari setelah menutup pintu, duduk di hadapan Ardi yang mengangkat sebelah alisnya bingung, ada tujuan apa gadis ini menyambangi kamarnya dengan tersenyum seperti itu. Curiga.

 

 

"Apa?" Tanya Ardi.

 

 

"Bang, ajarin Karin ciuman dong," ucap gadis itu tanpa malu-malu.

 

 

"Lo mabok lem aibon, ya?"

 

 

"Dih, enggak." Karin semakin mendekat, menangkap pergelangan tangan Ardi hingga hp yang ia genggam jatuh ke atas kasur, pemuda itu semakin ngeri. "Ayo dong Bang, buat referensi tulisan," ujarnya dengan memajukan kepala.

 

 

Ardi reflek menangkap wajah gadis itu dengan telapak tangan, kemudian mendorongnya, "tulisan apaan?"

 

 

"Tulisan Karin, Bang. Ayo dong cium Karin, pengen tau nih gimana rasanya." Karin semakin merangsek maju, membuat Ardi terjengkang ke belakang, pemuda itu terus mempertahankan kewarasannya.

 

 

"Lo ngapa si?" Ardi kehabisan kesabaran, dia mendorong gadis itu hingga duduk kembali, keduanya saling berhadapan. "Buat tulisan apaan," tanyanya kemudian.

 

 

Karin jadi diam, berpikir sejenak, "buat tulisan nov, aduh," mendapatkan toyoran di kepala, gadis itu tidak jadi melanjutkan kalimatnya, sibuk mengusapi keningnya sendiri.

 

 

"Lo kalo mau polos boleh, tapi bego jangan. Nulis cerita mesum emang lo?" Ardi bertanya.

 

 

"Enggak Bang yaelah," ucap Karin, kemudian menoleh. "Ayo dong, Bang ajarin Karin, udah sikat gigi kok, sumpah deh nggak bau jigong."

 

 

Karin kembali menubruk abangnya hingga pemuda itu terjatuh ke atas kasur, dan kedua tangannya terus menahan gadis itu untuk menjauh.

 

 

"Ampun, Karin. Abang masih perjaka!!"

 

 

Dan pergulatan keduanya dimenangkan oleh Ardi, tentu saja karena pemuda itu ternyata lebih kuat imannya. Karin jadi kesal, turun dari kasur dengan wajah cemberut.

 

 

"Abang ih sebel, minta ajarin aja nggak mau." Karin mengomel, menghentakan kakinya kemudian keluar kamar.

 

 

"Sinting!" Ardi jadi melempar bantal, padahal gadis itu sudah menghilang, dia syok tentu saja, kenapa Karin bisa sebrutal itu, siapa coba yang mengajarinya, benar-benar sialaaan.

 

 

Eh, tunggu dulu, pikirnya, dia jadi ingat sesuatu. Dan mendapatkan notif sebuah balasan pesan membuatnya menoleh.

 

 

Kanjeng Ribet: Dianya nggak mau gue cium, ih kesel, kayaknya nggak normal deh.

 

 

Matiiii, Buuuu anak angkatmu gila semua.

 

 

Ardi menjambak rambut kepalanya sendiri, prustrasi. Ternyata si Kanjeng Ribet itu Karin. Alih-alih memikirkan kenapa dari sekian banyak populasi manusia dia harus berinteraksi dengan Karin lagi-Karin lagi, dia malah lebih merisaukan kenapa dirinya bisa ngefans dengan tulisan gesrek anak itu. Ardi kembali mengalihkan perhatiannya pada hp yang mendapatkan notif balasan lagi.

 

 

Kanjeng Ribet; gue cari referensi sama anak-anak di sekolah aja lah.

 

 

Ardi menahan napas, bingung harus bagaimana, "cari yang lebih dewasa, berpengalaman," ketiknya.

 

 

Kanjeng Ribet: oh kalo gitu ada, gue punya kenalan Bang Bule namanya.

 

 

Netizenmahabenar: JANGAN.

 

 

 

 

***iklan***

 

 

Netizen; jadi gue di sini sebagai Ardi thor.

 

 

Author; ya bukan, gue cuman terinspirasi doang.

 

 

Netizen; kira-kira si Karin bakal maksa Bang Bule nggak thor.

 

 

Author; ya jangan dong. Si Bule William mah iminnya nggak kuat.

 

 

Netizen; Iman kali thor.

 

 

Author: biasanya nih ya, Imannya mah kuat yang nggak kuat si imin.

 

 

Netizen; bodo amat ah.

 

 

Author : eh itu kata-kata gue goblo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Dyah Saja

Dyah Saja

jangan sama Abang Ja😁😁😁

2024-02-26

0

Dyah Saja

Dyah Saja

halalin dong bang

2024-02-26

0

Erinda Dwi Wulandari

Erinda Dwi Wulandari

Karin....KAneng RIbet nya yaa

2024-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 DUNIA KARIN
3 NGGAK PEKA
4 RIBET
5 SEPIK
6 BERONTAK
7 ACARA
8 TRUTH OR DRINK
9 MELELEH
10 ADA RASA
11 JADIAN
12 MY FIRST LOVE
13 RENCANA
14 MALAM MINGGU
15 JUJUR
16 BOLOS
17 CAST PEMAIN
18 MAHLUK KECIL
19 SEPI
20 PUTUS
21 DUNIA MANTAN
22 MASIH SAYANG
23 PATAH HATI
24 PACAR
25 MALAM MINGGU 2
26 LUKA
27 COBA TEBAK
28 CURHAT
29 MENGHINDAR
30 PERTEMUAN
31 JANJI
32 KENYATAAN
33 KESEPAKATAN
34 LIBURAN
35 LIBURAN 2
36 LIBURAN 3
37 SEANDAINYA
38 CANDU
39 GAME
40 AMAN
41 PERTANYAAN
42 SADAR DIRI
43 INGKAR
44 PILIHAN
45 DUNIA JUSTIN, NENA
46 TERSENYUM
47 MOMEN
48 MOMEN 2 (HARI IBU)
49 MOMEN 3 (KANGEN)
50 TAKUT
51 SAKIT
52 MARAH
53 GRUP WA
54 (MOMEN) MALAM TAHUN BARU
55 TUGAS DADAKAN
56 MAMI
57 DUNIA IPANG
58 PULANG
59 SALES BAPER
60 AYAH 2
61 PERGI
62 KEHILANGAN
63 PROSES
64 PULANG
65 CANDU 2
66 PERMAINAN
67 KACAU
68 PEMILIK HATI
69 MENGHINDAR
70 CURIGA
71 KEMBALI
72 PESTA
73 CEMBURU
74 DUNIA IPANG 2
75 MAAF
76 TERUNGKAP
77 SUSUN STRATEGI
78 BERKUNJUNG
79 TERNYATA
80 NUNGGUIN YA?
81 TENTANG MAYA
82 OH NINO
83 AGUNG—ALYA
84 TRIK
85 LULUS
86 DERITA MAYA
87 JUJUR
88 DUNIA SI KEMBAR
89 SAH?? SAH!!
90 RENCANA
91 CANDU BARU
92 ADAPTASI
93 DILEMA
94 CINTA MAYA
95 ADAPTASI 2
96 HARAPAN
97 IPANG - LISA
98 CANDU BARU 2
99 NASIHAT
100 SENDIRI
101 TAMU
102 AGUNG-ALYA 2
103 Memulai
104 DUNIA SI KEMBAR 2
105 BERANI
106 CEMBURU
107 TAMU BULANAN
108 UDAH BELUM?
109 MASA LALU
110 PANIK
111 BERITA BAHAGIA
112 DUNIA AGUNG 1
113 DUNIA AGUNG 2
114 KALUT
115 UNGKAPAN
116 DISKUSI
117 PENDAPAT
118 DUNIA AGUNG 3
119 DILEMA
120 KEPUTUSAN
121 PILIHAN 2
122 KELUARGA
123 OBROLAN
124 MANIS
125 UJIAN
126 LIBURAN
127 GAME
128 PANTAI
129 MALAM
130 DUA GARIS
131 STATUS
132 AKHIR BAHAGIA
133 Boncap. NGIDAM
134 Bonchap. Buronan mitoha
135 Bonchap. KELUARGA
136 Bonchap. Makhluk kecil 2
137 Bonus foto
138 Info Giveaway di Instagram
139 Po Kaos
140 Novel Satu Atap (Nino Nakula)
141 Buronan Mitoha Reborn
142 Bonus chapter Ng
143 Promo novel gratis
144 KAIRAN
145 p r o m o novel gratis
Episodes

Updated 145 Episodes

1
PERKENALAN
2
DUNIA KARIN
3
NGGAK PEKA
4
RIBET
5
SEPIK
6
BERONTAK
7
ACARA
8
TRUTH OR DRINK
9
MELELEH
10
ADA RASA
11
JADIAN
12
MY FIRST LOVE
13
RENCANA
14
MALAM MINGGU
15
JUJUR
16
BOLOS
17
CAST PEMAIN
18
MAHLUK KECIL
19
SEPI
20
PUTUS
21
DUNIA MANTAN
22
MASIH SAYANG
23
PATAH HATI
24
PACAR
25
MALAM MINGGU 2
26
LUKA
27
COBA TEBAK
28
CURHAT
29
MENGHINDAR
30
PERTEMUAN
31
JANJI
32
KENYATAAN
33
KESEPAKATAN
34
LIBURAN
35
LIBURAN 2
36
LIBURAN 3
37
SEANDAINYA
38
CANDU
39
GAME
40
AMAN
41
PERTANYAAN
42
SADAR DIRI
43
INGKAR
44
PILIHAN
45
DUNIA JUSTIN, NENA
46
TERSENYUM
47
MOMEN
48
MOMEN 2 (HARI IBU)
49
MOMEN 3 (KANGEN)
50
TAKUT
51
SAKIT
52
MARAH
53
GRUP WA
54
(MOMEN) MALAM TAHUN BARU
55
TUGAS DADAKAN
56
MAMI
57
DUNIA IPANG
58
PULANG
59
SALES BAPER
60
AYAH 2
61
PERGI
62
KEHILANGAN
63
PROSES
64
PULANG
65
CANDU 2
66
PERMAINAN
67
KACAU
68
PEMILIK HATI
69
MENGHINDAR
70
CURIGA
71
KEMBALI
72
PESTA
73
CEMBURU
74
DUNIA IPANG 2
75
MAAF
76
TERUNGKAP
77
SUSUN STRATEGI
78
BERKUNJUNG
79
TERNYATA
80
NUNGGUIN YA?
81
TENTANG MAYA
82
OH NINO
83
AGUNG—ALYA
84
TRIK
85
LULUS
86
DERITA MAYA
87
JUJUR
88
DUNIA SI KEMBAR
89
SAH?? SAH!!
90
RENCANA
91
CANDU BARU
92
ADAPTASI
93
DILEMA
94
CINTA MAYA
95
ADAPTASI 2
96
HARAPAN
97
IPANG - LISA
98
CANDU BARU 2
99
NASIHAT
100
SENDIRI
101
TAMU
102
AGUNG-ALYA 2
103
Memulai
104
DUNIA SI KEMBAR 2
105
BERANI
106
CEMBURU
107
TAMU BULANAN
108
UDAH BELUM?
109
MASA LALU
110
PANIK
111
BERITA BAHAGIA
112
DUNIA AGUNG 1
113
DUNIA AGUNG 2
114
KALUT
115
UNGKAPAN
116
DISKUSI
117
PENDAPAT
118
DUNIA AGUNG 3
119
DILEMA
120
KEPUTUSAN
121
PILIHAN 2
122
KELUARGA
123
OBROLAN
124
MANIS
125
UJIAN
126
LIBURAN
127
GAME
128
PANTAI
129
MALAM
130
DUA GARIS
131
STATUS
132
AKHIR BAHAGIA
133
Boncap. NGIDAM
134
Bonchap. Buronan mitoha
135
Bonchap. KELUARGA
136
Bonchap. Makhluk kecil 2
137
Bonus foto
138
Info Giveaway di Instagram
139
Po Kaos
140
Novel Satu Atap (Nino Nakula)
141
Buronan Mitoha Reborn
142
Bonus chapter Ng
143
Promo novel gratis
144
KAIRAN
145
p r o m o novel gratis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!