NOISY GIRL

NOISY GIRL

PERKENALAN

Buat kalian yang baru mulai baca karena cerita udah end. Jangan lupa tinggalin jejak like komen ya, yang mau nyumbang vote buat cerita terbaruku aja gadis 100 Juta. Makasiih. 

 

BLURB

Ardian Rahaditya hanyalah seorang pemuda biasa, yang bercita-citakan kehidupan normal seperti anak bungsu pada umumnya, namun memiliki kakak perempuan yang cantik berisik dan sedikit gila membuatnya tidak bisa bersikap manis pada kaum wanita secantik apapun dia, ditambah lagi dengan kelakuan sang ibu yang berbeda dari para orang tua pada umumnya, keduanya membuat kehidupan Ardi jauh dari kata rukun, tenang dan damai seperti arti dari namanya sendiri.

 

 

Menikahnya sang kakak ia pikir akan menjadi awal kedamaian dalam hidupnya, hingga gadis berisik bernama Karina Larasati yang entah datang dari mana membuat hari-harinya dipenuhi dengan perdebatan.

 

 

Tapi satu hal yang tidak bisa seorang Ardi pungkiri, dia bahagia berada di antara wanita-wanita berisik yang amat ia cintai.

 

 

"Gue sadar, setiap perdebatan yang gue lalui setiap harinya, ternyata bisa melipat gandakan kerinduan, gue pengen pulang." ARDI

 

 

"Bang Ar, ayodong buruan suka sama Karin, nanti Karin tolak, biar Bang Ar patah hati." KARIN

 

 

"Ok google bagaimana cara menyadarkan adik yang durhaka." KAKAK (SI CANTIK MOLEK)

 

 

"Kalo tutup bapperware keluaran terbaru ibu belum ketemu, kamu nggak usah pulang." KANJENG MAMI

 

 

"Sabarin aja, yang berisik itu lebih asik, apalagi cantik." KAKAK KANDUNG RASA IPAR.

 

PERKENALAN

Ardi tidak pernah menyangka sebelumnya,  sang kakak cantik yang memang tidak mirip dengan sanak keluarganya itu ternyata bukan anak kandung sang ibu.

 

 

Dan anak kandung sang ibu yang dirawat oleh orang kaya sahabat sang ayah ternyata bos kakaknya, dan mereka saling jatuh cinta. Ardi tidak mengerti, yang dia tahu keduanya memang sudah berjodoh. (Untuk lebih jelasnya baca oh my boss)

 

 

Dan baginya sekarang itu tidak penting, yang paling membuatnya pusing adalah kehadiran gadis berisik bernama Karin.

 

 

Entah bagaimana ceritanya, sang ibu mengangkat gadis itu sebagai anak meski tidak secara resmi diadopsi.

 

 

Karin adalah gadis cantik dan periang yang kakak kandungnya kenalkan pada keluarganya, ibunya yang adalah orang tua tunggal dipenjara dengan kasus yang Ardi tidak tau entah apa. Awalnya Ardi tidak habis pikir kenapa gadis berisik itu bisa membuat hati semua orang luluh, tapi tidak untuk dirinya, seberapa gencar pun dia berusaha membuat seorang Ardi terjerat pesonanya, segencar itu pula pemuda itu menolaknya mentah-mentah.

 

 

"Bang Ar-di," panggil Karin sengaja dibuat manja yang membuat pemuda yang tengah menaiki motornya di pagi hari  itu berdecak sebal.

 

 

"Apaan," balas Ardi ketus, memberikan helm pada gadis itu dengan raut tidak ramah.

 

 

"Ke sekolahan Karin nya lewat selatan aja ya, Bang."

 

 

"Kenapa emang?"

 

 

"Soalnya perasaan Karin buat Bang Ar udah nggak sanggup buat di utara-kan."

 

 

"Ter-serah," adalah kata andalan seorang Ardi untuk menanggapi gombal receh gadis yang urat malunya seolah hilang ditelan bumi. Dia tidak habis pikir, dosa apakah dirinya sampai diamanatkan untuk menjaga gadis gila macam begini.

 

 

Dulu memang Ardi sering salah tingkah, malu sendiri dengan kelakuan adik angkatnya yang begitu manja dan sok akrab itu, tapi lama kelamaan dia justru menikmatinya, merasakan punya adik yang sebenar-benarnya. Benar-benar merepotkan maksudnya.

 

 

Ardi menurunkan gadis itu di depan gerbang sekolah yang beberapa bulan lalu pun ia bersekolah di sana, kini dia sudah menjadi seorang maha siswa, dan tempat ia berkuliah kebetulan satu arah, hal itu justru tidak membuatnya jadi bersyukur, karena itu artinya dia harus jadi tukang ojek mengantarkan Karin setiap paginya. Nasib orang ganteng memang selalu menjadi pemeran utama, yang menderita.

 

 

"Ar, lo dicariin Kak Dimas," ucap pemuda berrambut ikal yang menghadang Ardi di koridor kampus. Dia adalah Agung, sahabatnya sejak SMA, pemuda gagal move on meski sang mantan sudah berganti pasangan berkali-kali. Miris.

 

 

"Ngajakin tanding basket dia?" Ardi bertanya, Dimas adalah kakak tingkatnya yang merasa tersaingi sejak Ardi yang mulai berkuliah beberapa bulan lalu berhasil menjadi pusat perhatian kaum hawa. "Bilangin aja, gue nggak mau."

 

 

"Jangan gitu Ar, nanti lo malah makin diinjek-injek." Irfan yang entah datang dari mana tiba-tiba ikut nimbrung, pemuda yang biasa dipanggil Ipang itu menepuk pundak Ardi dengan semangat, "gue dukung, lo pasti bisa," ucapnya, yang membuat seorang Ardi meringis, mendapat nasihat dari pemuda yang saking percaya dirinya sampai pernah ditolak puluhan kali oleh kaum wanita, prinsipnya adalah, coba aja dulu, seenggaknya lo nggak penasaran, baginya ungkapan perasaan adalah bahan percobaan. Diterima sukur nggak yaudah.

 

 

"Do, Edo! Buset, chatt an terus, jomlo yang sibuknya nyaingin orang pacaran ya ini nih," tegur Agung pada teman yang berjalan di sebelahnya dan tersenyum-senyum sendiri.

 

 

"Apaan?" Edo mulai merespon.

 

 

"Nanti siang Ardi mau tanding basket satu lawan satu sama Kak Dimas, menurut lo gimana."

 

 

"Oh, yaudah entar gue nonton sama Nadia," jawabnya santai.

 

 

"Jeuh si ****, gue nggak nanya lo mau nonton apa kaga, menurut lo Ardi bisa nggak ngelawan si Dimas."

 

 

Edo mengerutkan dahi, berpikir. "Bisa lah kali, lo kan mantan kapten basket, masa iya kalah sama Dimas," ucapnya memberi semangat, "eh bentar-bentar, Nadia vidio call, minggir lo pada, gue mau ngomong lagi sendirian," usirnya kemudian yang membuat Agung nyaris menyerangnya jika tidak ditarik oleh Ardi juga Ipang yang teramat maklum dengan sifat keduanya.

 

 

Edo adalah budak cinta, dan sayangnya, dengan status sahabat dirinya dengan gadis bernama Nadia  membuatnya tidak berani untuk mengungkapkan perasaan.

 

 

Tiga tahun di SMA, tapi Ardi baru sadar ternyata teman-temannya itu tidak waras semua, dia bersumpah untuk upgrade teman baru nantinya.

 

 

Ketiganya melangkah menjauhi Edo yang tampak menerima panggilan.

 

 

"Padahal mah, bilang aja Nadia gue suka sama lo, apa susahnya si?" Ipang berkomentar.

 

 

"Takut ditolak kali, terus persahabatan mereka jadi renggang," jawab Ardi.

 

 

"Iya, terus diantara mereka tidak ada lagi keakraban, yang ada hanya kecanggungan, lupa bahwa mereka pernah tertawa bersama." Agung ikut berkomentar.

 

 

"Kenapa lo jadi curhat si, Gung, udah lah lupain aja Sivia, kaya cewek dia aja." Ipang menasihati.

 

 

"Dia itu beda, Pang."

 

 

"Iya, beda perasaan."

 

 

"Jangan gitu lah ngomongnya, gue masih sayang."

 

 

"Ini nih, contoh anak muda yang mengakibatkan kemunduran bangsa ini," saking sebalnya, Ipang sampai ber orasi.

 

 

"Udahlah ini urusan gue gimana sama si Dimas, ogah gue tanding basket sama dia."

 

 

"Yaelah Bambang, cuma basket doang. Gini nih gue contohin." Ipang mulai mendribble bola hayalannya dengan penuh penghayatan, melangkah mundur di hadapan keduanya, kemudian mengoper bola hayalan pada Agung yang sigap menerima.

 

 

Giliran Agung yang memang sudah gila bertambah tidak waras dengan seolah-olah menerima bola kemudian melompat dengan gerakan slam dunk memasukan bola ke dalam keranjang.

 

 

"Emang gila semua lo pada." Ardi jadi mengomel prustrasi. "Gue tendang juga ni bola," lanjutnya kemudian melakukan gerakan menendang bola yang mendapat teriakan dari keduanya.

 

 

Pemuda yang mengaku paling waras diantara semuanya ternyata sama gilanya.

 

 

***

 

 

Sepulang kuliah, Ardi menjemput Karin di sekolahnya, gadis berponi dengan rambut panjang dikuncir kuda itu menghampiri dengan lesu, wajahnya memerah, dari seragam olah raga yang ia kenakan, sebenarnya Ardi tahu, pasti gadis itu kebagian olah raga di jam pelajaran terakhir.

 

 

"Lo kaya mau mati, kenapa dah."

 

 

Karin berdecak, "aus banget Bang, bagi duit lah Karin beli es cendol dulu."

 

 

"Enak aja, udah dapet jatah masing-masing juga."

 

 

Karin menelan ludah, yang tampak begitu susah, saking dahaganya air liurnya sendiri pun kerontang. "Kan abang jatahnya gedean," omelnya yang membuat Ardi menahan senyum, dari pada digombali oleh gadis ini, sepertinya pemuda itu lebih suka diajak berdebat.

 

 

"Yaudah buruan naik, entar gue kasih minum."

 

 

"Asik." Karin menaiki motor dengan semangat. "Beli es ya, Bang."

 

 

"Kaga, minum dirumah aja."

 

 

"Idih, pelit banget Bang Ar."

 

 

 

***

 

 

Author; kenalan aja dulu, kalo suka nanti dilanjut lagi.

 

 

Netizen; gue dong thor kenalin juga sapa tau ada pembaca baru.

 

 

Author; plis lo jangan nongol dulu, gue lagi nggak bikin iklan.

 

 

Netizen; biarin apa thor gue mau ikut kenalan sama pembaca baru.

 

 

Author; bodo amat lah.

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Ayoung Lely

Ayoung Lely

kangen Samo gombal nya, Karin..
baca ulang cek

2024-01-24

0

Diyah Saja

Diyah Saja

kisah nyaaaa bang ar sama mbak karin yg paling fav ❤️

2023-11-04

0

Diyah Saja

Diyah Saja

ntar jga bang ar tergule gulee eehhh kliruu... tergila gila😁😁

2023-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 DUNIA KARIN
3 NGGAK PEKA
4 RIBET
5 SEPIK
6 BERONTAK
7 ACARA
8 TRUTH OR DRINK
9 MELELEH
10 ADA RASA
11 JADIAN
12 MY FIRST LOVE
13 RENCANA
14 MALAM MINGGU
15 JUJUR
16 BOLOS
17 CAST PEMAIN
18 MAHLUK KECIL
19 SEPI
20 PUTUS
21 DUNIA MANTAN
22 MASIH SAYANG
23 PATAH HATI
24 PACAR
25 MALAM MINGGU 2
26 LUKA
27 COBA TEBAK
28 CURHAT
29 MENGHINDAR
30 PERTEMUAN
31 JANJI
32 KENYATAAN
33 KESEPAKATAN
34 LIBURAN
35 LIBURAN 2
36 LIBURAN 3
37 SEANDAINYA
38 CANDU
39 GAME
40 AMAN
41 PERTANYAAN
42 SADAR DIRI
43 INGKAR
44 PILIHAN
45 DUNIA JUSTIN, NENA
46 TERSENYUM
47 MOMEN
48 MOMEN 2 (HARI IBU)
49 MOMEN 3 (KANGEN)
50 TAKUT
51 SAKIT
52 MARAH
53 GRUP WA
54 (MOMEN) MALAM TAHUN BARU
55 TUGAS DADAKAN
56 MAMI
57 DUNIA IPANG
58 PULANG
59 SALES BAPER
60 AYAH 2
61 PERGI
62 KEHILANGAN
63 PROSES
64 PULANG
65 CANDU 2
66 PERMAINAN
67 KACAU
68 PEMILIK HATI
69 MENGHINDAR
70 CURIGA
71 KEMBALI
72 PESTA
73 CEMBURU
74 DUNIA IPANG 2
75 MAAF
76 TERUNGKAP
77 SUSUN STRATEGI
78 BERKUNJUNG
79 TERNYATA
80 NUNGGUIN YA?
81 TENTANG MAYA
82 OH NINO
83 AGUNG—ALYA
84 TRIK
85 LULUS
86 DERITA MAYA
87 JUJUR
88 DUNIA SI KEMBAR
89 SAH?? SAH!!
90 RENCANA
91 CANDU BARU
92 ADAPTASI
93 DILEMA
94 CINTA MAYA
95 ADAPTASI 2
96 HARAPAN
97 IPANG - LISA
98 CANDU BARU 2
99 NASIHAT
100 SENDIRI
101 TAMU
102 AGUNG-ALYA 2
103 Memulai
104 DUNIA SI KEMBAR 2
105 BERANI
106 CEMBURU
107 TAMU BULANAN
108 UDAH BELUM?
109 MASA LALU
110 PANIK
111 BERITA BAHAGIA
112 DUNIA AGUNG 1
113 DUNIA AGUNG 2
114 KALUT
115 UNGKAPAN
116 DISKUSI
117 PENDAPAT
118 DUNIA AGUNG 3
119 DILEMA
120 KEPUTUSAN
121 PILIHAN 2
122 KELUARGA
123 OBROLAN
124 MANIS
125 UJIAN
126 LIBURAN
127 GAME
128 PANTAI
129 MALAM
130 DUA GARIS
131 STATUS
132 AKHIR BAHAGIA
133 Boncap. NGIDAM
134 Bonchap. Buronan mitoha
135 Bonchap. KELUARGA
136 Bonchap. Makhluk kecil 2
137 Bonus foto
138 Info Giveaway di Instagram
139 Po Kaos
140 Novel Satu Atap (Nino Nakula)
141 Buronan Mitoha Reborn
142 Bonus chapter Ng
143 Promo novel gratis
144 KAIRAN
145 p r o m o novel gratis
Episodes

Updated 145 Episodes

1
PERKENALAN
2
DUNIA KARIN
3
NGGAK PEKA
4
RIBET
5
SEPIK
6
BERONTAK
7
ACARA
8
TRUTH OR DRINK
9
MELELEH
10
ADA RASA
11
JADIAN
12
MY FIRST LOVE
13
RENCANA
14
MALAM MINGGU
15
JUJUR
16
BOLOS
17
CAST PEMAIN
18
MAHLUK KECIL
19
SEPI
20
PUTUS
21
DUNIA MANTAN
22
MASIH SAYANG
23
PATAH HATI
24
PACAR
25
MALAM MINGGU 2
26
LUKA
27
COBA TEBAK
28
CURHAT
29
MENGHINDAR
30
PERTEMUAN
31
JANJI
32
KENYATAAN
33
KESEPAKATAN
34
LIBURAN
35
LIBURAN 2
36
LIBURAN 3
37
SEANDAINYA
38
CANDU
39
GAME
40
AMAN
41
PERTANYAAN
42
SADAR DIRI
43
INGKAR
44
PILIHAN
45
DUNIA JUSTIN, NENA
46
TERSENYUM
47
MOMEN
48
MOMEN 2 (HARI IBU)
49
MOMEN 3 (KANGEN)
50
TAKUT
51
SAKIT
52
MARAH
53
GRUP WA
54
(MOMEN) MALAM TAHUN BARU
55
TUGAS DADAKAN
56
MAMI
57
DUNIA IPANG
58
PULANG
59
SALES BAPER
60
AYAH 2
61
PERGI
62
KEHILANGAN
63
PROSES
64
PULANG
65
CANDU 2
66
PERMAINAN
67
KACAU
68
PEMILIK HATI
69
MENGHINDAR
70
CURIGA
71
KEMBALI
72
PESTA
73
CEMBURU
74
DUNIA IPANG 2
75
MAAF
76
TERUNGKAP
77
SUSUN STRATEGI
78
BERKUNJUNG
79
TERNYATA
80
NUNGGUIN YA?
81
TENTANG MAYA
82
OH NINO
83
AGUNG—ALYA
84
TRIK
85
LULUS
86
DERITA MAYA
87
JUJUR
88
DUNIA SI KEMBAR
89
SAH?? SAH!!
90
RENCANA
91
CANDU BARU
92
ADAPTASI
93
DILEMA
94
CINTA MAYA
95
ADAPTASI 2
96
HARAPAN
97
IPANG - LISA
98
CANDU BARU 2
99
NASIHAT
100
SENDIRI
101
TAMU
102
AGUNG-ALYA 2
103
Memulai
104
DUNIA SI KEMBAR 2
105
BERANI
106
CEMBURU
107
TAMU BULANAN
108
UDAH BELUM?
109
MASA LALU
110
PANIK
111
BERITA BAHAGIA
112
DUNIA AGUNG 1
113
DUNIA AGUNG 2
114
KALUT
115
UNGKAPAN
116
DISKUSI
117
PENDAPAT
118
DUNIA AGUNG 3
119
DILEMA
120
KEPUTUSAN
121
PILIHAN 2
122
KELUARGA
123
OBROLAN
124
MANIS
125
UJIAN
126
LIBURAN
127
GAME
128
PANTAI
129
MALAM
130
DUA GARIS
131
STATUS
132
AKHIR BAHAGIA
133
Boncap. NGIDAM
134
Bonchap. Buronan mitoha
135
Bonchap. KELUARGA
136
Bonchap. Makhluk kecil 2
137
Bonus foto
138
Info Giveaway di Instagram
139
Po Kaos
140
Novel Satu Atap (Nino Nakula)
141
Buronan Mitoha Reborn
142
Bonus chapter Ng
143
Promo novel gratis
144
KAIRAN
145
p r o m o novel gratis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!