Bab 9 Pembalasan Aretha.

Dalam perjalanan pulang Aretha merasa sangat kesal atas perlakuan yang ia terima tadi, ditambah dengan para selirnya yang terus menggerutu tiada henti membuat kepala terasa ingin pecah.

Begitu sampai di rumah, Aretha langsung duduk dan memijat kepalanya yang pusing. Tapi karena para selir masih tidak berhenti bicara, Aretha memukul meja dengan sangat keras seraya berkata, "Mau sampai kapan kalian bicara? kita sudah sampai di rumah, jadi seduhkan aku teh."

Mendengar perintah Aretha ketiga selirnya ia hanya saling tatap satu sama lain, tidak ada yang bergerak sama sekali.

"Apa yang kalian lakukan? bawakan aku teh!" bentak Aretha.

"Nyo-nyonya itu kan tugasnya pe-pelayan, kenapa ha-harus kami?" tanya Yuda yang gemetar ketakutan.

Brak!

Lagi-lagi Aretha memukul meja seraya berteriak, "Lalu apa gunanya kalian semua? kalian semua adalah pria. Tapi tidak ada yang membelaku saat para kesatria kotor itu berlaku kasar padaku, kalian hanya bisa merengek seperti wanita. Benar-benar tidak berguna, aku akan membuang kalian semua ke rumah bunga dan jadilah pria penghibur di sana."

"Bagaimana bisa anda berkata seperti itu pada kami, nyonya? kami adalah selir anda bukan pengawal anda, jadi kenapa anda malah berteriak seperti itu kepada kami? anda … hiks …." Lucian yang tidak bisa menahan airmata, hingga akhirnya terisak dan bersandar dipundak Yuda.

"Apa yang dikatakan adik itu memang benar Nyonya. Kami tidak bersalah dan anda malah melampiaskan semua amarah anda pada kami, yang membuat anda dihina seperti itu adalah Audrey. Seharusnya anda marah padanya, jika saja dia menurut pada anda maka ini semua tidak akan pernah terjadi," ucap Rion membela kedua selir Aretha.

Aretha yang bodoh akhirnya termakan ucapan Rion, ia mendapatkan ide yang licik untuk membalas dendam pada Audrey. Aretha pergi meninggalkan para selirnya lalu tak berselang lama, ia kembali untuk mengajak para selirnya menuju ke kamarnya.

"Nyonya, apa yang anda lakukan?" tanya Lucian saat melihat Aretha mengeluarkan jarum perak.

"Anda tidak berniat menyerang Audrey kan? jika Audrey terluka maka akan terjadi hal buruk pada kita, terutama dalam kamar Aretha ada seekor suni," cemas Rion.

"Kalian pikir aku ini bodoh? aku punya rencana yang bagus, jadi kalian ikut denganku dan jangan mengatakan apapun," ucap Aretha di setujui oleh para selirnya.

Aretha berjalan pelan-pelan sampai di depan pintu kamar Audrey, lalu ia memasukan jarum yang tadi ia bawa ke dalam bambu yang berukuran kecil.

"Kau siap?" tanya Aretha pada Rion, Rion hanya mengangguk dengan cepat. "Dalam hitungan ketiga bukan pintu."

"Satu, dua, tiga," ucap Aretha, dengan cepat Rion langsung membuka pintu tersebut.

Begitu pintu kamar terbuka dengan keras dari luar, Audrey dan suni itu terkejut hingga sang suni spontan langsung berdiri dengan posisi siap menerjang kearah Aretha dan para selirnya. Namun sayangnya, suni itu terlambat sedetik saja dari Aretha yang telah lebih dulu meniup bambu ditangannya yang berisi jarum perak, sebelumnya jarum itu telah Aretha diolesi dengan obat bius dan saat jarum tersebut menancap dikaki suni jaguar itu, seketika ia merasa pusing dan langsung jatuh tak sadarkan diri lagi.

"Anda sangat hebat nyonya," puji Rion melihat suni itu sudah tidak berdaya tersebut.

"Ka-kalian a-apa ya-yang kalian lakukan? kalian te-telah membuat kesa-kesalahan besar," ucap Audrey terbatah-batah.

Aretha tidak menghiraukan ucapan Audrey, ia berjalan mendekati Audrey lalu menjambak rambut Audrey dan menyeretnya keluar dari kamar menuju kamarnya.

Bugh!

Aretha menghempaskan Audrey begitu saja ke lantai seraya berkata, "Kenapa kau melakukan ini padaku? kau sudah menghina aku dua kali lalu kau telah mengkhianati aku juga, sebelumnya aku sudah menghukum dirimu untuk pengkhianatan mu itu, tapi kali ini aku akan menghukum mu lagi atas penghinaan yang ku dapatkan karena mu."

Audrey yang kesakitan hanya bisa mengangkat kepalanya saja, luka sebelumnya yang masih belum sembuh kini terasa sangat menyakitkan lagi karena perlakuan kasar Aretha. Audrey dibuat kesulitan karenanya bahkan hanya untuk bergerak saja, ia tidak bisa bangkit saat ini apalagi untuk melarikan diri.

"Kenapa kau diam saja? apa yang kau pikirkan? tidak ada yang bisa menyelamatkan dirimu lagi kali ini," ucap Aretha.

"Nyonya jika dia pria itu melihat ada luka baru ditubuhnya, maka kita akan tiada. Tolong jangan sakiti dia demi keselamatan kita semua," pinta Lucian.

"Hahahaha, dia benar. Saya bukan lagi milik anda, maka anda tidak berhak menghukum saya. Penghinaan dan pengkhianatan yang anda terima itu pantas anda dapatkan karena an …."

Plak!

Tamparan keras dari Aretha membuat ucapan Audrey terpotong. Aretha yang terlihat sangat percaya diri itu berkata, "Kau bangga sekali rupanya, jika aku menyakitimu dengan menusukkan jarum ke tubuhmu maka siapa yang bisa tau? tidak akan ada yang tau bahkan jika kau menangis darah."

"Apa lagi yang kalian tunggu?" Aretha menatap ketiga selirnya, "Tusuk bagian mana saja di tubuhnya dengan jarum, maka kita tidak akan kena masalah."

Audrey yang semula ingin mengulur waktu dengan perdebatan malah mendapatkan akhir yang buruk, ia tidak bisa melakukan apa pun selain menangis menahan rasa sakit yang  memenuhi sekujur tubuhnya.

*****

Saat hari telah petang Isabella datang menjemput Audrey, saat itu keadaan Audrey tak sadarkan diri sampai Isabella harus menggendongnya. Bahkan suni jaguar sendiri keadaannya tidak terlihat bagus, ia menghindari tatapan Isabella jika mata mereka bertemu. Isabella tau ada yang tidak beres diantara mereka, dan itu sangat jelas terlihat dari senyum Aretha serta keadaan Audrey dan suninya.

"Apa yang terjadi sesuatu saat aku pergi?" tanya Isabella pada suni tersebut saat mereka telah berada jauh dari kediaman Aretha. Suni itu terlihat tidak ada tanda-tanda mengangguk atau menggeleng-geleng.

Karena tidak tau harus berbuat apa Isabella membawa suni tersebut ke kediaman March untuk diperiksa ingatannya, March tidak bertanya apapun tentang Audrey yang digendong oleh Isabella atau pun alasan Isabella ingin tahu ingatan dari suni tersebut.

"Suni ini dibius oleh wanita yang datang mengacau tadi siang di depan guild, setelah itu tidak ada ingatan apapun selama 3 jam kedepan," ucap March setelah ia memeriksa ingatan suni tersebut.

"Bagaimana dengan ingatan pria ini?" tanya Isabella menatap Audrey yang tidak sadarkan diri.

"Akan susah melihat ingatan orang yang sedang tidak sadarkan diri," jawab March.

Isabella tidak mengatakan apapun selain berterima kasih, lalu ia pergi ke penginapan terdekat mengingat keadaanya saat ini yang masih tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah.

"Jika Aretha berani mengabaikan peringatanku, maka aku tidak akan memaafkannya jika itu benar terjadi. Tunggu sampai Audrey sadar maka aku akan mengetahuinya segalanya," batin Isabella mengepal erat kedua tangannya.

Suni yang melihat raut wajah Isabella penuh amarah mulai merasa tidak nyaman, ia telah gagal menjaga Audrey bahkan ia tidak tau apa yang terjadi pada Audrey saat ia pingsan. Bahkan saat ia sadar, ia tidak bisa melakukan apa-apa karena ia tidak tau apa terjadi. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Audrey saat itu, maka ia berniat akan membuat Aretha menyesal seumur hidup.

*****

Bersambung ....

Silakan tinggalkan jejak dan dukung author selalu karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

lanangan e do koyo jelly kakean banyu

2023-04-28

0

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

hajar Aretha 😤😤karena melukai Suni dan Audrey

2022-12-01

1

AbC Home

AbC Home

next like

2022-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal yang baru
2 Bab 2 masalah tak terduga
3 Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4 Bab 4 Rencana licik Aretha
5 Bab 5 Audrey
6 Bab 6 Suni dan Beruang
7 Bab 7 Kegemparan baru
8 Bab 8 Kasihan Audrey
9 Bab 9 Pembalasan Aretha.
10 Bab 10 Monster bawah tanah
11 Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12 Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13 Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14 Bab 14 Kepergian Isabella
15 Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16 Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17 Bab 17 Fil melarikan diri
18 Bab 18 Gadis beracun
19 Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20 Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21 Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22 Bab 22 Kehilangan Isabella.
23 Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24 Bab 24 Putri yang tidak diakui
25 Bab 25 Tertangkap basah
26 Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27 Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28 Bab 28 Jeritan dalam hati
29 Bab 29 Isabella kok di lawan.
30 Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31 Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32 Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33 Bab 33 Achlys
34 Bab 34 Aroma jasmine
35 Bab 35 Tertusuk tombak
36 Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37 Bab 37 Amarah Zelene
38 Bab 38 Lupakan tentang Allred
39 Bab 39 Pamela
40 Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41 Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42 Bab 42 Selamat datang
43 Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44 Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45 Bab 45 Rencana B
46 Bab 46 Arti dari kata menderita
47 Bab 47 Bangunan sebelah timur
48 Bab 48 Pengkhianatan
49 Bab 49 Penghancur hadiah
50 Bab 50 Toko kue kenangan.
51 Bab 51 Pedang bulan sabit
52 Bab 52 Insiden di pesta teh
53 Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54 Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55 Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56 Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57 Bab 57 Kakak ku yang polos.
58 Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59 Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60 Bab 60 Kecemasan.
61 Bab 61 Charlize tumbang.
62 Bab 62 Baron gemuk
63 Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64 Bab 64 Kedua istri Martin.
65 Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66 Bab 66 Apalah artinya cinta
67 Bab 67 Samantha oh Samantha
68 Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69 Bab 69 Elena bergerak cepat.
70 Bab 70 Tanda hitam
71 Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72 Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73 Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74 Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75 Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76 Bab 76 Isabella masuk berita.
77 Bab 77 Kalian sangat menderita
78 Bab 78 Perjamuan
79 Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80 Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81 Bab 81 Tertangkap.
82 Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83 Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84 Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85 Bab 85 Identitas Samantha
86 Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87 Bab 87 Ciuman selamat malam.
88 Bab 88 Cemburu
89 Bab 89 Penebusan.
90 Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91 Bab 91 Bukan terang bulan.
92 Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93 Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94 Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95 Bab 95 Berada dalam bahaya
96 Bab 96 Akhir dari Zelene
97 Bab 97 Jatuh ke laut
98 Bab 98 Isabella dalam mimpi
99 Bab 99 Jangan salahkan aku
100 Bab 100 Achlys resmi bubar.
101 Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102 Bab 102 END
103 Pesan Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Awal yang baru
2
Bab 2 masalah tak terduga
3
Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4
Bab 4 Rencana licik Aretha
5
Bab 5 Audrey
6
Bab 6 Suni dan Beruang
7
Bab 7 Kegemparan baru
8
Bab 8 Kasihan Audrey
9
Bab 9 Pembalasan Aretha.
10
Bab 10 Monster bawah tanah
11
Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12
Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13
Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14
Bab 14 Kepergian Isabella
15
Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16
Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17
Bab 17 Fil melarikan diri
18
Bab 18 Gadis beracun
19
Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20
Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21
Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22
Bab 22 Kehilangan Isabella.
23
Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24
Bab 24 Putri yang tidak diakui
25
Bab 25 Tertangkap basah
26
Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27
Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28
Bab 28 Jeritan dalam hati
29
Bab 29 Isabella kok di lawan.
30
Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31
Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32
Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33
Bab 33 Achlys
34
Bab 34 Aroma jasmine
35
Bab 35 Tertusuk tombak
36
Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37
Bab 37 Amarah Zelene
38
Bab 38 Lupakan tentang Allred
39
Bab 39 Pamela
40
Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41
Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42
Bab 42 Selamat datang
43
Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44
Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45
Bab 45 Rencana B
46
Bab 46 Arti dari kata menderita
47
Bab 47 Bangunan sebelah timur
48
Bab 48 Pengkhianatan
49
Bab 49 Penghancur hadiah
50
Bab 50 Toko kue kenangan.
51
Bab 51 Pedang bulan sabit
52
Bab 52 Insiden di pesta teh
53
Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54
Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55
Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56
Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57
Bab 57 Kakak ku yang polos.
58
Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59
Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60
Bab 60 Kecemasan.
61
Bab 61 Charlize tumbang.
62
Bab 62 Baron gemuk
63
Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64
Bab 64 Kedua istri Martin.
65
Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66
Bab 66 Apalah artinya cinta
67
Bab 67 Samantha oh Samantha
68
Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69
Bab 69 Elena bergerak cepat.
70
Bab 70 Tanda hitam
71
Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72
Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73
Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74
Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75
Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76
Bab 76 Isabella masuk berita.
77
Bab 77 Kalian sangat menderita
78
Bab 78 Perjamuan
79
Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80
Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81
Bab 81 Tertangkap.
82
Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83
Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84
Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85
Bab 85 Identitas Samantha
86
Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87
Bab 87 Ciuman selamat malam.
88
Bab 88 Cemburu
89
Bab 89 Penebusan.
90
Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91
Bab 91 Bukan terang bulan.
92
Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93
Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94
Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95
Bab 95 Berada dalam bahaya
96
Bab 96 Akhir dari Zelene
97
Bab 97 Jatuh ke laut
98
Bab 98 Isabella dalam mimpi
99
Bab 99 Jangan salahkan aku
100
Bab 100 Achlys resmi bubar.
101
Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102
Bab 102 END
103
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!