Karena jarak mereka semakin dekat, Callix akhirnya tidak dapat menahan godaan wajah cantik Isabella. Ia lalu memejamkan matanya menunggu kecupan mesra dari Isabella.
Namun setelah memejamkan mata untuk waktu yang lama, Callix tidak merasakan apa-apa karena hal itu ia pun segera membuka mata. Dan apa yang ia lihat? ia lihat Isabella telah kembali ke tempat duduknya sambil menahan tawa, hal itu membuat Callix malu sekaligus kesal.
"Apa lucu bagimu mempermainkan orang seperti itu?" kesal Callix.
Tawa Isabella pecah dalam sekejab, setelah ia puas tertawa Isabella bertanya, "Siapa yang mempemainkan orang lain? aku? mana mungkin."
"Kau mendekat padaku sampai jarak kita menipis lalu saat aku memejamkan mata kau langsung menjauh, kalau bukan mempermainkan orang lain lalu apa namanya?"
"Sepertinya ada kesalah pahaman di sini. Aku mendekatimu bukan untuk mempermainkanmu, lagi pula mana mungkin mendekati orang lain itu disebut mempermainkan. Aku mendekati mu untuk melepaskan rantaimu, kau pikir untuk apa? atau jangan-jangan kau berfikir aku mendekatimu untuk memberimu kecupan, benarkah? jika benar maka kau ini sangat mesum."
"A-aku tidak memikirkan itu, ka-kau jangan berlebihan. Hmph!" Callix mengalihkan tatapannya dari Isabella.
*****
Setelah beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di kediaman Isabella. Namun yang turun hanya Callix, Isabella hanya memberikannya kunci rumah lalu ia meminta kusir untuk kembali menjalankan kereta.
Callix ingin bertanya ke mana Isabella pergi hanya saja ia masih merasa malu, bahkan untuk menatap wajah Isabella saja ia tidak bisa.
Isabella pergi ke penginapan di mana ia meninggalkan Audrey dan Jasper. Saat melihat wajah Isabella, semua pelayan penginapan menatapnya dengan tatapan jijik. Mereka tidak melepaskan pandangan mereka dari Isabella yang terus melangkah menuju ke kamar Audrey.
"Pergi kau dari sini, dasar pria mesum!" teriakan Audrey seiringan itu seorang pria nampak terhempas dari dalam kamar Audrey.
Spontan Isabella langsung berlari melewati pria asing itu lalu masuk ke dalam kamar Audrey. Melihat Isabella datang, Audrey langsung bangkit dari atas ranjang dan memeluknya.
Melihat keadaan Audrey yang berantakan membuat amarah Isabella memuncak, ia yakin jika pria asing itu adalah orang suruhan Aretha untuk mengganggu Audrey lagi.
"Dia melecehkan aku," ucap Audrey.
Pria asing itu bangun lalu ia menatap Audrey dengan mata berkaca-kaca, "Saya hanya ingin mengganti pakaian anda sama seperti biasa. Apa salah saya kali ini padahal sebelumnya anda tidak pernah begini?"
Isabella mengerutkan dahinya lalu menatap Audrey, "Apa kau punya hubungan dengan dia?"
"Apa kau sudah gila? aku tidak akan menendangnya jika dia punya hubungan denganku," jelas Audrey.
"Aku … aku ini Jasper," ucap pria itu terisak.
Isabella dan Audrey terkejut bukan main mendengar hal itu, masalahnya jasper tidak memiliki telinga dan ekor hewan sama seperti suni dewasa yang lain.
Audrey menghela nafas berat lalu ia mendekat ke arah Jasper. Seraya bertanya, "Kenapa kau tidak bilang sejak awal? apa kau kesakitan? maafkan aku."
"Maafkan aku juga. Aku berfikir kau akan mengenali aku," jawab Jasper.
Audrey menuntun Jasper untuk duduk di ranjang, lalu ia mengobati semua luka yang ada di tubuh Jasper. Sementara itu Isabella harus mengeluarkan uang lagi untuk mengganti kerugian penginapan, 1000 koin emas untuk pintu dan 1500 koin emas karena telah mengganggu ketenangan penghuni yang lain.
"Bagaimana? apa ada masalah lagi?" tanya Audrey saat Isabella kembali ke kamar.
Isabella hanya menggangguk, lalu ia duduk di tepi ranjang melihat Jasper yang terkesan konyol karena ia memakai pakaian Audrey yang tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya.
"Kenapa kau baru datang sekarang? aku sudah menunggumu selama sebulan. Atau kau ingin aku datang sendiri ke rumahmu? lalu kenapa dengan kakimu?" Audrey melontarkan begitu banyak pertanyaan pada Isabella.
"Memangnya siapa yang bilang padamu kalau aku akan menjemputmu? aku datang untuk mengambil Jasper saja. Kalau untukmu, kau pikirkan saja sendiri karena aku membelimu bukan sebagai budakku. Lalu untuk kakiku itu hanya terkilir saja saat mencari herbal di hutan," ketus Isabella. Kehilangan banyak tenaga dan uang membuat suasana hati Isabella memburuk.
"Jadi setelah meminta pria aneh itu membeliku, kau ingin membuangku? ke mana lagi aku bisa pergi? aku sudah mencoba pergi ke rumahmu. Tapi nyonya ada di sana, aku takut melihatnya jadi aku tidak pergi sampai ke rumahmu. Aku terus berpura-pura sakit sambil menunggu kau atau pria itu datang lagi jadi tolong bawa aku bersamamu. Aku mohon. Sebagai pembantumu pun aku tidak masalah. Ku mohon." Audrey berlutut memohon pada Isabella.
Isabella sebenarnya tidak ingin terlibat lagi dengan Audrey. Tapi melihat betapa putus asanya Audrey saat ini membuat hati nurani Isabella terluka, ia tidak punya pilihan lain selain membawa Audrey bersamanya. Lagi pula Isabella merasa jika kehadiran Audrey akan membantu Callix.
Setelah semua masalah berhasil ditangani Isabella meminta Audrey untuk merapikan semua barangnya, Isabella memutuskan untuk segera keluar dari penginapan dan membawa Audrey bersama dengan Jasper pulang ke rumah.
*****
Callix terkejut melihat Isabella membawa pulang 2 pria bersamanya. Awalnya Callix dan Audrey marah besar padanya, tapi amarah mereka reda seketika saat Isabella menjelaskan semuanya. Keduanya juga setuju untuk membuka toko kue bersama dengan Isabella sebagai master toko, Isabella tak lupa memberikan banyak resep kue yang ia ketahui dari kehidupan sebelumnya. Dengan begitu toko kue mereka akan menjadi toko kue yang cepat terkenal karena jenis kue mereka hanya ada satu di Kekaisaran Irsyad.
Sementara Callix dan Audrey mencoba membuat kue dari resep baru Isabella, Isabella sendiri hanya duduk untuk melepas lelah yang sedari tadi menghantui tubuhnya.
"Anda itu Tuan Allred kan?" pertanyaan Jasper membuat Isabella terkejut, beruntung Jasper bertanya dengan suara kecil.
"Apa yang kau bicarakan? Allred itu kakakku, dia hanya menitipkanmu sebentar padaku jadi …."
"Bohong! selama ini anda menyamar sebagai pria, aku tau itu. Cara anda berjalan, berbicara, dan bahkan bau tubuh anda sama persis dengan Tuan Allred. Bedanya tidak ada bau sihir dari anda saat ini karena saat menjadi Tuan Allred anda menyamar dengan cincin sihir," potong Jasper. Ia menjelaskan semua yang ia tau tentang Isabella.
Isabella tertawa pelan lalu ia memeluk Japser seraya berkata, "Jasper memang pandai. Tapi ini adalah rahasia kita, oke?"
Jasper mengangguk dengan cepat, ia merasa telah menjadi orang kepercayaan Isabella karena mereka memiliki rahasia yang besar.
Setelah beberapa hari berlalu toko kue Isabella resmi di buka, meski dari hari pertama hingga 7 hari ke depan tidak ada pengunjung. Namun setelah itu pengunjung mulai berdatangan satu per satu, mereka datang karena tertarik dengan ketampanan 3 pria yang menjadi pelayan toko Isabella.
Karena keadaan toko kue mulai bagus, setelah kaki Isabella sembuh ia mengatakan pada Jasper jika ia harus kembali pada pekerjaannya. Jasper setuju dan berjani pada Isabella akan menjaga toko bersama Audrey dan Callix, mereka berdua beberapa hari terakhir mulai aktif belajar bertarung dari Jasper.
Saat hari Isabella akan pergi tiba, ia berpamitan pada ketiganya. Isabella tidak bilang akan pulang kapan ia hanya mengatakan jika dirinya tidak akan kembali untuk waktu yang lama, jadi ia akan menyerahkan toko pada Mereka bertiga.
Dengan berat hati ketiganya melepaskan kepergian Isabella yang entah kapan akan bertemu lagi dengan mereka, mereka hanya berharap ia kembali dengan selamat suatu hari nanti.
******
Bersambung.
Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
R@3f@d lov3😘
lnjuut kak
2022-12-02
1
AK_Wiedhiyaa16
Segala kebutuhan hidupnya, mahal2 banget..
Tolak ukurnya koin emas?
2022-10-05
2