"Kami takut …." Para gadis ini memegang lengan baju Isabella dengan tangan gemetaran.
Apa yang harus ia lakukan? bertarung dengan sepasang belati dan membunuh monster raksasa itu adalah hal yang mustahil. Tapi ia tidak bisa tiada di tempat ini, masih ada banyak hal yang harus ia lakukan.
"Apa kau tidak bisa menggunakan sihir?" tanya salah satu gadis itu padanya.
Memang dalam alur novel ini masih banyak tokoh yang menggunakan sihir. Tapi Isabella bukanlah seorang penyihir, apalagi ia adalah manusia abad 21 yang berinkernasi ke dalam novel ini, mustahil rasanya jika ia bisa menggunakan sihir.
"Pakailah ini," gadis itu memberikan sebuah kristal padanya.
Melihat kristal ini akhirnya Isabella paham jika ada alur dari novel ini yang telah ia lupakan sepenuhnya, memang dalam novel ini banyak yang masih sangat kental dengan sihir. Tapi seorang ahli pedang yang tidak bisa menggunakan sihir, mereka selalu menggunakan kristal energi untuk meningkatkan kekuatan mereka dalam bertarung.
1 kristal energi hanya bisa di gunakan selama 20 menit, dan waktu itu sudah lebih dari cukup untuknya.
Isabella mengambil kristal itu berlari dan menuju sungai. Tapi sebelumnya, ia telah meminta para gadis kecil itu untuk pergi dari hutan secepatnya, sekaligus meminta mereka membawa bala bantuan yang bisa mereka dapatkan.
*****
Pertama-tama Isabella berlari menuju suni yang berusaha melawan monster itu di tengah sungai, dan saat jarak kami berkisar 1 meter jauhnya, ia dengan cepat meraih suni itu dan melemparnya ke tepian.
Jaguar yang ukurannya 2 kali lebih besar dari jaguar biasa itu, tidak disangka bisa Isabella angkat seperti mengangkat bantal. Sepertinya krsital energi ini bekerja dengan baik, kini saatnya bagian yang kedua yakni mencabik-cabik monster yang menggila di depannya.
Karena ukuran monster ini sangat besar, ratusan tusukan yang Isabella berikan bahkan tidak membuatnya menjerit kesakitan. Jika begini terus maka identitasnya sebagai tentara bayaran dikehidupan sebelumnya akan tercoreng, ia harus menemukan titik lemahnya. Tapi bukan berarti Isabella berhenti menyerang, ia akan terus menyerang sambil memperhatikan setiap inci tubuh monster itu.
Sayangnya karena ia lengah sedetik saja, monster itu berhasil menyerang balik dengan cara memukulnya. Seketika Isabella langsung terhempas dengan sangat keras ke tanah, benturan keras tersebut membuat tubuhnya seakan remuk karena rasanya sangat menyakitkan.
Dan di saat itulah ada cahaya yang aneh muncul dari belatinya, dan berkat cahaya itu rasa sakit ditubuh Isabella hilang dalam sekejab. Ia tidak tau bagaimana itu bisa terjadi, tapi yang jelas ia merasa ada kekuatan besar mengalir dalam tubuhnya.
Isabella bangkit kembali dan menerjang beruang itu. Serangan kali ini berbeda dengan serangan sebelumnya, karena kali ini monster itu berteriak kesakitan setiap kali terkena tusukan Isabella. Tidak ada yang lebih indah didengar oleh pembunuh bayaran selain teriakan yang penuh dengan penderitaan, mendengar teriakan itu ia menjadi gila layaknya seorang Oswald.
Dalam waktu 15 menit. Tanpa adanya kesempatan untuk menyerang balik, beruang itu tumbang di tengah sungai. Air sungai yang sebelumnya bening dan bersih, kini menjadi merah dipenuhi darah beruang tersebut.
Tapi Isabella sendiri tidak sepenuhnya kuat, karena begitu kekuatan dari kristal itu hilang bersama dengan kekuatan yang berasal dari belati ini, tubuhnya terasa sangat sakit bahkan di kehidupan sebelumnya saat masih menjadi Isabella Oswald, ia tidak pernah merasakan sakit yang seperti ini hingga akhirnya rasa sakit ini merengut kesadarannya.
"Monster …." Begitu sadar dari pingsan, Isabella berteriak sangat kencang. Tadinya ia berfikir masih berada dalam hutan, dan ternyata ia telah terbaring di atas ranjang dalam sebuah kamar yang dipenuhi orang-orang asing.
"Kakak …." para gadis itu kecil berlari mendekatinya dan melompat ke atas ranjang dengan mata bengkak, Isabella sedikit kasihan melihat mata mereka. Entah berapa lama anak-anak ini menangis.
"Atas nama para bangsawan Desa ini, kami sangat berterima kasih atas jasa anda yang rela mengorban nyawa anda sendiri demi anak-anak kami. Terima kasih banyak, Tuan Allred." Semua orang yang ada di dalam kamar ini membungkuk hormat didepannya.
Ternyata mereka semua adalah orang tua dari gadis-gadis ini, bahkan wanita paruh baya yang memberi permintaan itu juga ikut membungkuk, dan para gadis ini memeluknya dengan erat bahkan gadis yang awalnya menolak Isabella sebagai pengawalnya kini menangis sambil memeluknya.
Tapi yang membuat Isabella lebih terkejut itu adalah Jaguar itu yang ada dalam kamar ini juga, kenapa dia bisa ada di sini? siapa yang membawanya ke mari? pikir Isabella. Tapi itu tidak penting, ia harus segera kembali ke guild kelinci sebelum hari gelap.
*****
Begitu selesai Isabella bersiap-siap, para bangsawan itu tidak memberinya izin untuk pergi setelah apa yang terjadi. Tapi Isabella berhasil menyakinkan mereka, hingga akhirnya mereka memberikan izin padanya untuk pulang, tak lupa mereka memintanya membawa inti tubuh dari monster beruang tadi sebagai bukti jika misinya kali ini berada ditingkat yang lebih tinggi.
Dan anehnya, jaguar ini malah mengikutinya. Isabella tidak berniat untuk membawanya karena ia masih belum dewasa, jika saja para bangsawan itu tidak memaksa maka ia tidak akan membawanya.
Namun semuanya berubah saat Isabella tau jika suni jaguar ini ternyata jaguar yang tersisa dari rasnya. Hal ini Isabella tau karena ada suni dewasa yang menjelaskannya, ia terkejut melihat jaguar ini ikut dengan Isabella ke tokonya. Mereka pergi ke toko itu hanya untuk membeli persediaan makan dan minum dalam perjalanan pulang.
Begitu hari mulai gelap, Isabella akhirnya sampai di guild kelinci dengan selamat.
"Selamat datang. Apa kau ingin melaporkan misi hari ini?" tanya March saat Isabella tiba di depan meja.
Isabella mengangguk lalu mengeluarkan inti kristal yang ia bawa, March yang melihatnya terkejut setengah mati.
"Ap-apa i-ini? inti kristal dari mo-monster? bagaimana bisa?" tanya March yang masih tidak percaya.
"Apa dia cukup menjadi saksi?" Ia balik bertanya seraya menunjuk suni yang bersamanya, tidak sia-sia rupanya Isabella membawa suni itu kembali bersamanya.
March menggunakan sihir untuk melihat kembali ingatan sih jaguar, setelah itu March nampak lemas bahkan para tentara bayaran yang lain menjadi panik melihat reaksi March.
March tidak mengatakan apa-apa lagi, ia hanya menulis sesuatu di kertas lalu memasukan kertas itu ke dalam kantong berisi kepingan uang dan menyerahkan kantong itu pada Isabella.
"Untukku?" tanya Isabella memastikannya lagi. March hanya mengangguk, dan memberikan isyarat padanya untuk pergi
Isabella langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi. Ia juga ingin cepat-cepat pulang, lalu istirahat dengan nyaman di rumah. Ini pertama kalinya dalam hidupnya, ia sangat merindukan rumah.
Sesampainya didepan rumah, Isabella terkejut dengan orang-orang yang berkumpul didepan rumah Aretha. Beruntung Isabella belum melepaskan cincin magisnya, hampir saja mereka melihatnya membawa jaguar ini. Jika mereka melihat Isabella membawa jaguar, maka identitas sebagai Allred bisa saja terbongkar.
"Harga Audrey dimulai dari 1.000 keping emas," teriakan Aretha membuat langkahnya terhenti.
Apa yang baru saja ia katakan? apa dia melelang selirnya itu? Tapi kenapa? apa itu karena kejadian semalam? jika iya maka Isabella akan memberikan Aretha pelajaran.
*****
Bersambung
Silahkan tinggalkan jejak and dukung selalu author karena dukungan kalian sangatlah berarti😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
R@3f@d lov3😘
semangat 💪 kak
2022-12-01
1
R@3f@d lov3😘
kasih Aretha pelajaran 😤😤biar kapook
2022-12-01
1
AbC Home
semakin menarik
2022-11-12
1