Bab 4 Rencana licik Aretha

"Berikan bungkusan itu padaku, cepat!" desak Aretha.

"Kenapa aku harus memberikannya padamu, ini barang milikku dan kau tidak berhak atas ini," tolak Isabella. Ia memeluk erat bungkusannya.

Bukan tokoh antagonis namanya jika dia hanya diam saja dalam satu ucapan, buktinya Aretha mengambil langkah cepat dengan merampas bungkusan ini dari Isabella.

"Kenapa kau tetap memegang bungkusan itu? lepaskan!" kesal Aretha.

"Tidak akan!" tolak Isabella.

Tarik menarik diantara mereka terjadi cukup lama sampai bungkusan itu robek dan menjatuhkan semua isinya, daging-daging dan bir milik Isabella yang berharga kini jatuh berserakan begitu saja di tanah.

"Lihatlah! apa itu pakaian dalam? apa kau puas sekarang? aku peringatakan kau yah, jika kau punya pikiran kotor didalam otak busuk mu itu, maka alangkah baiknya kau menyimpan pikiran itu untuk dirimu sendiri. Dari pada kau kerkeliaran malam hari dan membuat keributan, lebih baik kau pulang dan tidur bersama para selir manjamu itu," amarah Isabella memuncak sampai ia tidak dapat menahan diri dan membentak Aretha, pasalnya ia telah menghabiskan 500 koin emas hanya untuk makanan itu, dan sekarang makanan itu malah kotor.

Sebelum amarahnya meledak lagi Isabella dengan cepat berlalu dari tempat itu. Ia tidak lagi peduli dengan orang-orang yang mengerumuni mereka, masa bodoh dengan apa yang mereka pikirkan.

"Berhenti di sana kau Isabella. Hei! berhenti!" teriakan Aretha yang tidak Isabella hiraukan sama sekali.

Mendadak Isabella rindu masakan pimpinan, Ia ingin pulang dan makan makanan enak bersama mereka. Berada dalam novel ini sangat menyiksa, hati, mental, dan perutnya.

*****

Aretha kembali dengan perasaan kesal, ia tenggelam dalam pikirannya sendiri di aula utama, sampai mengabaikan para selirnya. Ia terus saja memikirkan rencana apa yang bagus untuk mengalahkan Isabella.

"Nyonya, kenapa anda sangat kejam? apa salah saya sampai anda tidak mengizinkan  saya mendekati anda," rengek Audrey meletakan kepalanya di pangkuan Aretha.

Rion yang melihat itu merasa tidak senang karena ia adalah suami pertama Aretha, dan Audrey yang hanya selir malah berani menggoda Aretha lebih dulu.

"Istriku, aku punya rencana yang bagus untukmu. Apa kau mau mendengarnya?" tanya Rion. Bukan Aretha namanya jika tidak langsung tertarik dengan rencana itu, baginya rencana apapun itu akan ia terima karena ia ingin cepat-cepat membuat perhitungan dengan Isabella.

"Katakan!" perintah Aretha yang tidak mau menunggu lama-lama.

"Bagaimana jika kita menjebak Isabella? dia sangat menyukai pria yang berparas menawan, maka kita hanya perlu mengirim seorang pria ke kediamannya untuk menggodanya. Setelah itu … kita bisa berpura-pura menangkap basah dia sedang melakukan tindakan tidak bermoral bersama pria yang bukan miliknya," ucap Rion membuat Aretha tersenyum senang.

"Bagus, sangat bagus. Aku akan mengirim salah satu pelayan pria terbaik milik kita."

"Pelayan pria? itu sepertinya bukan keputusan yang bagus, karena itu hanya pelayan. Tidak ada majikan yang cocok membuat keributan besar hanya untuk seorang pelayan saja, jika ingin rencana ini berhasil anda harus mengirim salah satu selir anda."

Deg!

Ketiga selir Aretha spontan langsung menatap Rion, mereka tidak akan menyangka jika rencana Rion bukan hanya memberi Isabella pelajaran. Akan tetapi, untuk menyingkirkan para selir juga.

"Bagaimana jika kakak saja yang dikirim?" saran Audrey.

Plak!

Rion menampar Audrey dengan sangat keras dan berkata, "Lancang! Berani sekali seorang budak sepertimu berkata demikian, aku adalah seorang bangsawan dan pimpinan harem. Keputusan siapa yang akan dikirim itu bukan urusanmu."

"Bagaimana jika kau saja yang aku kirim?" usul Aretha menatap Audrey.

Ekspresi wajah Audrey berubah seketika. Ia dengan cepat berlutut dikaki Aretha seraya memohon, "Tidak! nyonya, aku telah mengabdikan diriku hanya untuk melayanimu. Aku merawat wajahku, tubuhku dan jiwaku hanya untuk kau seorang. Ku mohon, jangan kirim aku ke sana."

"Menjauh dariku!" Aretha menendang Audrey dengan kejam, "Kau itu hanyalah budak yang aku beli dari rumah bunga, sebelum ku beli kau juga sudah melayani banyak orang, jadi jangan berpura-pura suci. Rion, Lucian, dan Yuda adalah keturunan bangsawan yang hanya pernah disentuh olehku. Mereka berbeda denganmu, lagi pula kau sangat pandai dalam menggoda, parasmu menawan jadi aku akan mengirimmu ke sana. Jika kau berani menolak atau melarikan diri, maka aku akan menjualmu ke pasar budak."

"Rion, Lucian, dan Yuda. Ayo layani aku malam ini," lanjut Aretha yang berlalu meninggalkan aula utama.

Audrey ditinggalkan duduk sendirian di lantai, tubuhnya gemetar ketakutan membayangkan dirinya akan dikirim pada Isabella. Ia tidak bisa berhenti menangis sampai para pelayan datang membawanya kembali ke kamar.

*****

Audrey kini tidak tau jika ia harus berterima kasih atau tidak pada kedua orang tuanya, mereka memberinya paras yang menawan untuk menjadi pria penghibur. Setelah di beli oleh Aretha, ia sangat senang bisa menghindari kejamnya hidup di rumah bunga dan jauh dari kata melayani para wanita dan pria yang menjijikan.

Aretha sangat menyayanginya karena Audrey adalah selir tertampan miliknya, dia juga memperlakukan Audrey dengan lembut. kecuali, saat ia marah karena Isabella. Saat itu Aretha akan berubah menjadi kejam dan tidak berperasan bahkan saat di ranjang.

Wanita kotor bernama Isabella itu sangat mengganggu, dia suka melecehkan para pria tampan di jalanan tanpa perduli dengan keadaan disekitarnya. Audrey hampir saja ia lecehkan dulu, beruntung Aretha datang dengan cepat dan menghalaunya. Tapi, sekarang Aretha malah membuangnya keranjang wanita itu demi memenuhi egonya.

Audrey tidak terima semua ini. Rumor yang beredar mengatakan jika banyak pria yang mati ditangan Isabella, karena tidak bisa memuaskannya. Audrey bingung saat ini, Aretha bahkan tidak menampakan dirinya setelah Audrey berdandan, padahal ia berharap Aretha datang dan melihat penampilannya yang mungkin akan membuat Aretha berubah pikiran. 

Sayang semuanya sia-sia, Audrey harus melangkahkan kakinya mengenakan pakaian yang paling Aretha sukai untuk menggoda wanita lain

Saat ia tiba didepan pintu kediaman Isabella, ia menghela nafas berat sebelum mengetuk pintu.

Tok tok tok ….

"Tunggu sebentar!" suara yang tidak asing menjawab dari dalam, seiring dengan itu terdengar langkah kaki yang semakin dekat.

Jantung Audrey berdetak kencang, tubuhnya gemetar bahkan sampai berkeringat dingin saking takutnya.

Ceklek!

Begitu pintu terbuka, Isabella muncul dengan senyum yang manis. Wajah cantiknya terlihat jelas diterangi lentera, jika saja Audrey tidak mengenaln siapa Isabella mungkin ia akan jatuh hati saat menatapnya.

"Maaf tuan, anda mencari siapa?" tanya Isabella membuyarkan lamuannya, ia sepertinya tidak memgenali Audrey lagi. Tapi Audrey tidak ingin memikirikan itu, jadi lupakan saja karena itu bukan intinya.

"Maaf, aku sedang dalam perjalanan. Tapi cuaca sangat dingin diluar, bisakah aku menginap?" tanya Audrey. ia sengaja memperlihat kakinya yang cantik untuk menggoda Isabella.

"Baiklah! ayo masuk, jangan heran yah rumahku sangat sederhana," jawab Isabella langsung mengundang Audrey masuk. Audrey berfikir Isabella telah berhasil tergoda olehnya.

Namun saat masuk ke rumah Isabella, ia terpesona dengan keadaan didalam. Isabella memang seorang bangsawan yang telah bangkrut. Namun gelar bangsawan Isabella belum dicabut, tetapi isi rumahnya sangat rapi. Semua perabotan kayu ditata dengan rapi dan bersih. Benar-benar mirip seorang bangsawan besar.

Dilantai satu ada ruang tamu dan dapur yang sangat besar, Audrey tidak akan menyangka wanita kotor seperti Isabella sangat menjaga kebersihan dalam rumah.

*****

Bersambung ....

Silahkan tinggalkan jejak dan dukung selalu author karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

novel ini kok wanita nya yg punya hareem y??

2023-04-28

1

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

km belum tau ja siapa Isabella 😏😏Audrey

2022-12-01

1

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Lah ngatain Isabella wanita kotor trs apa kabar Audrey sendiri yg berasal dri rumah bunga

2022-10-05

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal yang baru
2 Bab 2 masalah tak terduga
3 Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4 Bab 4 Rencana licik Aretha
5 Bab 5 Audrey
6 Bab 6 Suni dan Beruang
7 Bab 7 Kegemparan baru
8 Bab 8 Kasihan Audrey
9 Bab 9 Pembalasan Aretha.
10 Bab 10 Monster bawah tanah
11 Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12 Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13 Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14 Bab 14 Kepergian Isabella
15 Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16 Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17 Bab 17 Fil melarikan diri
18 Bab 18 Gadis beracun
19 Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20 Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21 Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22 Bab 22 Kehilangan Isabella.
23 Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24 Bab 24 Putri yang tidak diakui
25 Bab 25 Tertangkap basah
26 Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27 Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28 Bab 28 Jeritan dalam hati
29 Bab 29 Isabella kok di lawan.
30 Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31 Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32 Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33 Bab 33 Achlys
34 Bab 34 Aroma jasmine
35 Bab 35 Tertusuk tombak
36 Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37 Bab 37 Amarah Zelene
38 Bab 38 Lupakan tentang Allred
39 Bab 39 Pamela
40 Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41 Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42 Bab 42 Selamat datang
43 Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44 Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45 Bab 45 Rencana B
46 Bab 46 Arti dari kata menderita
47 Bab 47 Bangunan sebelah timur
48 Bab 48 Pengkhianatan
49 Bab 49 Penghancur hadiah
50 Bab 50 Toko kue kenangan.
51 Bab 51 Pedang bulan sabit
52 Bab 52 Insiden di pesta teh
53 Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54 Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55 Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56 Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57 Bab 57 Kakak ku yang polos.
58 Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59 Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60 Bab 60 Kecemasan.
61 Bab 61 Charlize tumbang.
62 Bab 62 Baron gemuk
63 Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64 Bab 64 Kedua istri Martin.
65 Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66 Bab 66 Apalah artinya cinta
67 Bab 67 Samantha oh Samantha
68 Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69 Bab 69 Elena bergerak cepat.
70 Bab 70 Tanda hitam
71 Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72 Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73 Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74 Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75 Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76 Bab 76 Isabella masuk berita.
77 Bab 77 Kalian sangat menderita
78 Bab 78 Perjamuan
79 Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80 Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81 Bab 81 Tertangkap.
82 Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83 Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84 Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85 Bab 85 Identitas Samantha
86 Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87 Bab 87 Ciuman selamat malam.
88 Bab 88 Cemburu
89 Bab 89 Penebusan.
90 Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91 Bab 91 Bukan terang bulan.
92 Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93 Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94 Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95 Bab 95 Berada dalam bahaya
96 Bab 96 Akhir dari Zelene
97 Bab 97 Jatuh ke laut
98 Bab 98 Isabella dalam mimpi
99 Bab 99 Jangan salahkan aku
100 Bab 100 Achlys resmi bubar.
101 Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102 Bab 102 END
103 Pesan Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Awal yang baru
2
Bab 2 masalah tak terduga
3
Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4
Bab 4 Rencana licik Aretha
5
Bab 5 Audrey
6
Bab 6 Suni dan Beruang
7
Bab 7 Kegemparan baru
8
Bab 8 Kasihan Audrey
9
Bab 9 Pembalasan Aretha.
10
Bab 10 Monster bawah tanah
11
Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12
Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13
Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14
Bab 14 Kepergian Isabella
15
Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16
Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17
Bab 17 Fil melarikan diri
18
Bab 18 Gadis beracun
19
Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20
Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21
Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22
Bab 22 Kehilangan Isabella.
23
Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24
Bab 24 Putri yang tidak diakui
25
Bab 25 Tertangkap basah
26
Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27
Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28
Bab 28 Jeritan dalam hati
29
Bab 29 Isabella kok di lawan.
30
Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31
Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32
Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33
Bab 33 Achlys
34
Bab 34 Aroma jasmine
35
Bab 35 Tertusuk tombak
36
Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37
Bab 37 Amarah Zelene
38
Bab 38 Lupakan tentang Allred
39
Bab 39 Pamela
40
Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41
Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42
Bab 42 Selamat datang
43
Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44
Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45
Bab 45 Rencana B
46
Bab 46 Arti dari kata menderita
47
Bab 47 Bangunan sebelah timur
48
Bab 48 Pengkhianatan
49
Bab 49 Penghancur hadiah
50
Bab 50 Toko kue kenangan.
51
Bab 51 Pedang bulan sabit
52
Bab 52 Insiden di pesta teh
53
Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54
Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55
Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56
Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57
Bab 57 Kakak ku yang polos.
58
Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59
Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60
Bab 60 Kecemasan.
61
Bab 61 Charlize tumbang.
62
Bab 62 Baron gemuk
63
Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64
Bab 64 Kedua istri Martin.
65
Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66
Bab 66 Apalah artinya cinta
67
Bab 67 Samantha oh Samantha
68
Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69
Bab 69 Elena bergerak cepat.
70
Bab 70 Tanda hitam
71
Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72
Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73
Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74
Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75
Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76
Bab 76 Isabella masuk berita.
77
Bab 77 Kalian sangat menderita
78
Bab 78 Perjamuan
79
Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80
Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81
Bab 81 Tertangkap.
82
Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83
Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84
Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85
Bab 85 Identitas Samantha
86
Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87
Bab 87 Ciuman selamat malam.
88
Bab 88 Cemburu
89
Bab 89 Penebusan.
90
Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91
Bab 91 Bukan terang bulan.
92
Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93
Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94
Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95
Bab 95 Berada dalam bahaya
96
Bab 96 Akhir dari Zelene
97
Bab 97 Jatuh ke laut
98
Bab 98 Isabella dalam mimpi
99
Bab 99 Jangan salahkan aku
100
Bab 100 Achlys resmi bubar.
101
Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102
Bab 102 END
103
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!