Bab 5 Audrey

Sesaat kemudian Audrey tersadar kembali, ia tidak bisa terpesona pada rumah Isabella karena tujuannya adalah menggoda dan membawa Isabella ke atas ranjang.

"A-anu … apa anda punya secangkir teh? saya sangat kedinginan," ucap Audrey dengan nada centil.

"Aku sampai lupa tentang itu, tunggu sebentar." Bukannya mendekat Isabella malah berlalu pergi ke lantai atas.

Tak lama kemudian ia kembali, nampak Isabella membawa setelan pakaian di tangannya. Audrey tidak mengerti pakaian untuk apa itu karena ia harus fokus pada tujuannya.

"Silahkan kenakan ini," ucap Isabella sembari memberikan pakaian itu pada Audrey, "Buatlah dirimu tetap hangat agar tidak masuk angin."

"Te-terima kasih," balasnya sedikit gugup.

Audrey pun berbalik membelakangi Isabella lalu ia melepaskan jubah yang di kenakannya, sehingga terlihat jelas pakaian Audrey yang transparan dan sexy. Dia yakin pasti Isabella telah terpesona dengan kulit putih, dan lekuk tubuhnya yang indah. Audrey tau sikap Isabella yang mungkin saat ini sedang melototi tubuhnya dari belakang.

Tapi ini saja tidak cukup, Audrey menutup mata lalu menoleh sedikit dengan wajah tersipu malu. Jika sudah begini maka Isabella pasti akan langsung panas, begitu Audrey mendekat sedikit saja mereka akan langsung ketahap selanjutnya. Pikir Audrey.

Karena tidak ada tanda-tanda Isabella akan memeluknya, Audrey pun membuka mata dan apa yang ia lihat? ia melihat Isabella bahkan tidak meliriknya sedikit saja, ia malah sangat fokus memotong rempah-rempah. Entah sejak kapan ia berjalan ke sana, tapi Audrey tidak peduli. Saat ini ia sangat kesal karena seharusnya respon Isabella tidak begini padanya, jika kali ini gagal maka Audrey takut ia akan hidup menderita lagi.

"Nyo-nyonya," Aretha berjalan menghampiri Isabella lalu berdiri didepannya dengan pose menggoda "Anda sedang memasak apa?"

Isabella terkejut melihat Audrey, Audrey menduga jika Isabella telah termakan dogaannya. Dengan jarak sedekat ini Isabella tidak mungkin tidak akan tergoda. Keyakinan Audrey semakin besar saat Isabella melepaskan pisaunya dan mendekat kearah Audrey.

Namun, bukannya menyentuh Audrey Isabella malah menutup pundak Audrey dengan jubahnya, tanpa sadar jantung Audrey berdegup kencang. Spontan ia menatap mata Isabella dan dari mata itu, ia bisa melihat tidak ada ketertarikan dari Isabella akan dirinya, padahal ia sudah memakai pakaian se-sexy ini.

"Malam sangat dingin, pakailah pakaian yang aku berikan tadi. Setelah itu kita akan makan malam bersama, kau pasti lapar habis perjalanan jauh." Isabella tersenyum manis dan meneruskan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Ada sedikit perasaan hangat didalan hatinya saat mendengar ucapan Isabella. Biasanya bersama dengan Aretha, Audrey selalu memakai pakaian sexy, tak perduli cuaca dingin sekali pun ia tetap memakainya karena itu perintah.

Keinginan Audrey untuk menggoda Isabella kini hilang tak bersisa, bahkan jika ia menggodanya sampai 1000 kali pun hanya akan sia-sia. Tatapan itu adalah tatapan yang pertama kali ia lihat dalam hidupnya, itu murni dan menghangatkan.

Setelah itu mereka makan malam bersama. Sejenak Audrey ingin melupakan kebenciannya akan Isabella. Isabella adalah wanita yang sangat berbeda dengan yang ia lihat dulu, Isabella bicara banyak hal agar Audrey nyaman saat bersamanya.

Masakannya juga sangat enak, Audrey telah lupa entah sudah berapa lama ia makan sesuatu yang enak dengan suasana yang penuh warna seperti saat ini.

Saat waktu tidur tiba, Isabella tak lupa menyalakan perapian agar Audrey tidak kedinginan. Lalu setelah ia keluar dari kamar Audrey, wajah Aretha yang kesal terlintas dikepala Audrey. Saat ini itu tidak jadi masalah baginya, karena ia idak ingin menyakiti hati nuraninya dengan menjebak orang sebaik Isabella. Ia tidak pantas mendapatkan perlakuan yang tidak adil, bahkan jika Audrey harus menjadi budak lagi itu tidak masalah selama ia tidak menyakiti hati Isabella.

*****

Keesokan harinya Isabella keluar dari rumah saat hari masih gelap, tak lupa ia melakukan penyamaran. Jika saja nanti ia pergi setelah matahari terbit, sudah pasti ia akan terjebak dalam rencana busuk Aretha.

Ia sengaja berpura-pura tidak mengenal Audrey karena ia tau apa rencana Aretha membuat selirnya datang malam hari, hampir saja Isabella termakan godaan pria cantik itu semalam.

"Selamat pagi, tuan." Isabella menyapa March yang terlihat masih sedikit mengantuk.

"Kenapa kau aktif sekali hingga datang sepagi ini? padahal aku mau tidur sejenak sebelum hari terang," ketus March, dia masih sama seperti kemarin.

"Aku ingin mengambil kartu identitasku dan misi baru," balas Isabella.

"Haommmm, tunggu sebentar." March menguap lalu berdiri dari tempatnya dan masuk ke dalam, tak lama kemudain ia kembali lalu menyerahkan kartu identitas Isabella.

"Misi yang tingkat berapa kau mau?" tanya March seraya duduk kembali pada tempatnya.

"Apa bisa memilih sendiri? jika aku ambil misi tingkat tinggi bisa?" 

"Tentu saja bisa, yang akan mati 'kan kau bukan aku jadi terserah padamu."

Jawabannya parah sekali, aku memang butuh uang yang banyak. Tapi jika misinya mengancam nyawa, itu tidak akan bagus.

"Berikan saja aku misi sesuai tingkatanku," pinta Isabella terpaksa.

March mengangguk lalu memberikan selembar kertas padanya. Saat Isabella membaca isi kertas itu, nyawanya seakan melayang. karena bayaran dari permintaan ini hanya 200 koin emas saja.

"Apa bayarannya tidak bisa lebih sedikit?" tanya Isabella.

March menatapnya dengan tatapan tajam lalu menjawab, "Tentu saja bisa, lebihkan dengan uangmu sendiri saja. Kau dapat banyak uang kemarin, 'kan?"

"Mana bisa begitu, aku ingin tukar misi. Aku ingin misi dengan bayaran setidaknya 1000 koin emas," keluhnya.

"Jangan serakah. Kau mungkin perlu banyak uang saat ini, hanya karena ingin dapat bayaran banyak tidak akan menjamin nyawamu aman."

"Katanya tadi terserah padaku, yang mati 'kan aku bukan tuan."

"Kau ini benar-benar menyebalkan, jika kau bisa menyelesaikan misi yang aku berikan sebelum hari terang, aku akan memberimu misi tingkat berlian," teriak March.

"Dasar! menganggu bisnisku saja," lanjutnya.

"Baiklah aku tidak akan mengeluh lagi. Tapi tuan, bisakah aku meminjam pisau yang kemarin?" 

March menjawab dengan cepat, "Itu milik istriku, tidak bisa."

"Aku hanya akan meminjamnya sekali ini saja, ku mohon," pinta Isabella. Namun March malah acuh tak acuh, Isabella tidak tau harus bagaimana lagi, untuk membeli senjata baru diwaktu sepagi ini mana mungkin bisa. Selain guild, tidak ada kedai yang buka di waktu sepagi ini.

Isabella tidak punya pilihan lain selain berakting, ia pernah melihat adegan ini di drama dan 100% persen berhasil.

Isabella membuat airmata palsu untuk menarik simpati March, lalu ia duduk tersimpuh dilantai. Sambil menatap langit ia berkata, "Oh ayahku di surga, hari ini aku sangat sedih. Kenapa kau tinggalkan aku seorang diri ditempat yang asing ini? tidak ada perduli pada anak miskin sepertiku, tidak ada tempat untukku bersandar di sini. "

"Ayah aku sangat merindukanmu. Dari pada tersiksa di sini lebih baik mati saja, dengan begitu aku bisa bertemu denganmu lagi. Selamat tinggal dunia," lanjutnya seraya berdiri dan berlari hendak membentukan kepalanya ke tembok. Namun March dengan cepat menarik Isabella menjauh, wajahnya terlihat kesal. Isabella menjadi takut, March bisa saja memukulnya karena ia telah mempermainkan maut

****

Bersambung ....

Silahkan tinggalkan jejak dan dukung author selalu karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

Siti Masithoh

Siti Masithoh

sungguh terhura😂😂😂

2022-12-17

1

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

🤣🤣akting yang memuaskan dan lucu😁😁

2022-12-01

2

AbC Home

AbC Home

😁😆😅😂🤣

2022-11-12

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal yang baru
2 Bab 2 masalah tak terduga
3 Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4 Bab 4 Rencana licik Aretha
5 Bab 5 Audrey
6 Bab 6 Suni dan Beruang
7 Bab 7 Kegemparan baru
8 Bab 8 Kasihan Audrey
9 Bab 9 Pembalasan Aretha.
10 Bab 10 Monster bawah tanah
11 Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12 Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13 Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14 Bab 14 Kepergian Isabella
15 Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16 Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17 Bab 17 Fil melarikan diri
18 Bab 18 Gadis beracun
19 Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20 Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21 Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22 Bab 22 Kehilangan Isabella.
23 Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24 Bab 24 Putri yang tidak diakui
25 Bab 25 Tertangkap basah
26 Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27 Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28 Bab 28 Jeritan dalam hati
29 Bab 29 Isabella kok di lawan.
30 Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31 Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32 Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33 Bab 33 Achlys
34 Bab 34 Aroma jasmine
35 Bab 35 Tertusuk tombak
36 Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37 Bab 37 Amarah Zelene
38 Bab 38 Lupakan tentang Allred
39 Bab 39 Pamela
40 Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41 Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42 Bab 42 Selamat datang
43 Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44 Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45 Bab 45 Rencana B
46 Bab 46 Arti dari kata menderita
47 Bab 47 Bangunan sebelah timur
48 Bab 48 Pengkhianatan
49 Bab 49 Penghancur hadiah
50 Bab 50 Toko kue kenangan.
51 Bab 51 Pedang bulan sabit
52 Bab 52 Insiden di pesta teh
53 Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54 Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55 Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56 Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57 Bab 57 Kakak ku yang polos.
58 Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59 Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60 Bab 60 Kecemasan.
61 Bab 61 Charlize tumbang.
62 Bab 62 Baron gemuk
63 Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64 Bab 64 Kedua istri Martin.
65 Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66 Bab 66 Apalah artinya cinta
67 Bab 67 Samantha oh Samantha
68 Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69 Bab 69 Elena bergerak cepat.
70 Bab 70 Tanda hitam
71 Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72 Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73 Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74 Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75 Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76 Bab 76 Isabella masuk berita.
77 Bab 77 Kalian sangat menderita
78 Bab 78 Perjamuan
79 Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80 Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81 Bab 81 Tertangkap.
82 Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83 Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84 Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85 Bab 85 Identitas Samantha
86 Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87 Bab 87 Ciuman selamat malam.
88 Bab 88 Cemburu
89 Bab 89 Penebusan.
90 Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91 Bab 91 Bukan terang bulan.
92 Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93 Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94 Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95 Bab 95 Berada dalam bahaya
96 Bab 96 Akhir dari Zelene
97 Bab 97 Jatuh ke laut
98 Bab 98 Isabella dalam mimpi
99 Bab 99 Jangan salahkan aku
100 Bab 100 Achlys resmi bubar.
101 Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102 Bab 102 END
103 Pesan Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Awal yang baru
2
Bab 2 masalah tak terduga
3
Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4
Bab 4 Rencana licik Aretha
5
Bab 5 Audrey
6
Bab 6 Suni dan Beruang
7
Bab 7 Kegemparan baru
8
Bab 8 Kasihan Audrey
9
Bab 9 Pembalasan Aretha.
10
Bab 10 Monster bawah tanah
11
Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12
Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13
Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14
Bab 14 Kepergian Isabella
15
Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16
Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17
Bab 17 Fil melarikan diri
18
Bab 18 Gadis beracun
19
Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20
Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21
Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22
Bab 22 Kehilangan Isabella.
23
Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24
Bab 24 Putri yang tidak diakui
25
Bab 25 Tertangkap basah
26
Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27
Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28
Bab 28 Jeritan dalam hati
29
Bab 29 Isabella kok di lawan.
30
Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31
Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32
Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33
Bab 33 Achlys
34
Bab 34 Aroma jasmine
35
Bab 35 Tertusuk tombak
36
Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37
Bab 37 Amarah Zelene
38
Bab 38 Lupakan tentang Allred
39
Bab 39 Pamela
40
Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41
Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42
Bab 42 Selamat datang
43
Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44
Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45
Bab 45 Rencana B
46
Bab 46 Arti dari kata menderita
47
Bab 47 Bangunan sebelah timur
48
Bab 48 Pengkhianatan
49
Bab 49 Penghancur hadiah
50
Bab 50 Toko kue kenangan.
51
Bab 51 Pedang bulan sabit
52
Bab 52 Insiden di pesta teh
53
Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54
Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55
Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56
Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57
Bab 57 Kakak ku yang polos.
58
Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59
Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60
Bab 60 Kecemasan.
61
Bab 61 Charlize tumbang.
62
Bab 62 Baron gemuk
63
Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64
Bab 64 Kedua istri Martin.
65
Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66
Bab 66 Apalah artinya cinta
67
Bab 67 Samantha oh Samantha
68
Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69
Bab 69 Elena bergerak cepat.
70
Bab 70 Tanda hitam
71
Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72
Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73
Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74
Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75
Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76
Bab 76 Isabella masuk berita.
77
Bab 77 Kalian sangat menderita
78
Bab 78 Perjamuan
79
Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80
Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81
Bab 81 Tertangkap.
82
Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83
Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84
Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85
Bab 85 Identitas Samantha
86
Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87
Bab 87 Ciuman selamat malam.
88
Bab 88 Cemburu
89
Bab 89 Penebusan.
90
Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91
Bab 91 Bukan terang bulan.
92
Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93
Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94
Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95
Bab 95 Berada dalam bahaya
96
Bab 96 Akhir dari Zelene
97
Bab 97 Jatuh ke laut
98
Bab 98 Isabella dalam mimpi
99
Bab 99 Jangan salahkan aku
100
Bab 100 Achlys resmi bubar.
101
Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102
Bab 102 END
103
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!