Bab 20 Akting terbaik dari Jasper

Kediaman Isabella kini sedang merayakan suksesnya toko kue mereka, Audrey memasak banyak makanan enak sementara Callix meracik minumannya dan Jasper mendekorasi seisi rumah.

"Cabang kedua ini pasti akan sukses. Aku tidak sabar melihat seperti apa reaksi Isabella nanti saat ia tau tentang rencana kita untuk membuka cabang kedua," ucap Callix. Ia sangat menantikan kepulangan Isabella.

"Tapi sebenarnya apa pekerjaan Isabella? dia tidak pernah mengatakan apapun tentang dirinya sendiri. Seingatku dulu Isabella tidak pernah meninggalkan desa dan selalu membuat keributan di mana pun," timpal Audrey yang mengundang rasa penasaran Callix.

"Dan kau Jasper. Kenapa kau tinggal di sini? apa pria aneh itu membuangmu?" Audrey beralih pada Jasper yang sedang sibuk memasang dekorasi buatannya.

"Tuan Allred tidak akan membuangku. Ia hanya menitipkan aku sebentar pada Nona Isabella, lagi pula Tuan Allred adalah kakaknya nona jadi bagiku bersama tuan atau nona itu sama saja," jawab Jasper.

"Aku tidak tau mereka itu bersaudara," ucap Audrey. Ia termakan perkataan bohong dari Jasper.

Brak! 

"Buka pintunya!" seorang pria berteriak dari luar rumah sambil memukul pintu dengan keras. 

Jasper mencegah Callix untuk pergi melihat, ia ingin memeriksanya sendiri karena sudah menjadi tanggung jawabnya menjaga kediaman ini.

Saat Jasper pintu ternyata ada begitu banyak rombongan pria bersenjata di luar, dan ada Aretha bersama para selirnya di antara mereka. Selama ini Aretha tidak pernah terlihat seperti di telan bumi dan kali ini entah ada angin apa ia malah sampai kembali membawa rombongan, dendam lama Jasper membara di hatinya saat melihat Aretha. Ia ingin sekali menerkam Aretha saat ini juga.

"Di mana Callix? berikan Callix padaku!" teriak seorang pria. Dari pakaiannya ia terlihat seperti seorang bangsawan.

Mendengar namanya di sebut Callix langsung berlari mendekati Jasper. Lalu betapa terkejutnya Callix saat melihat Viscount Elvis datang bersama rombonganya, Isabella memang meminta Ishina untuk memberikan alamat rumahnya pada viscount jika nanti viscount ingin merebut Callix kembali. Tapi setelah sekian lama berlalu, kenapa viscount baru muncul sekarang? pikir Callix.

"Serahkan juga Audrey padaku!" perintah Aretha tanpa rasa malu.

"Apa urusan kalian dengan kedua orang itu? mereka adalah milik Nona Isabella jadi kalian tidak berhak meminta ku menyerahkan mereka. Lebih baik kalian kembalilah atau terima akibatnya," ancam Jasper.

Bukannya takut, pria tua bernama Elvis itu malah tertawa. Ia sama sekali tidak peduli dengan ancaman Jasper, sebab ia tau mereka menang jumlah.

"Kalian itu hanya bertiga, satunya pria liar dan dua lainnya adalah pria lemah. Dengan jumlah kami yang banyak memang kalian bisa apa? mau mengancam Viscount Elvis yang hebat ini, kalian memang tidak punya urat malu," ejek Aretha. Ia berlindung di bawah naungan Elvis.

"Kalian benar-benar cari mati," kesal Jasper. Ia memajangkan kukunya yang tajam sebagai senjata, sebab sebelumnya Isabella telah memberinya peringatan untuk tidak berubah ke bentuk jaguar entah apapun yang terjadi.

"Jika kalian pikir aku adalah pria lemah, maka kalian salah besar karen aku akan mematahkan leher kalian semua." Callix mengambil cambuk dan berjalan keluar dari rumah diikuti oleh Jasper.

"Kenapa kalian malah bersenang-senang sendiri. Setidaknya ajak aku juga," timpal Audrey yang ikut keluar sambil membawa pedangnya.

"Hahahah, kalian ingin menakuti kami hanya dengan memegang senjata?" tanya Aretha yang tertawa terbahak-bahak. Ia berfikir pria lemah seperti Audrey tidak mungkin bisa menggunakan pedang hanya dalam waktu singkat.

"Jangan takut Viscount Elvis. Mereka hanya bisa menggertak saja," ucap Aretha pada Elvis.

"Kau benar. Serang mereka!" perintah Elvis kepada seluruh bawahannya.

Rombongan pria senjata itu langsung menghunuskan senjata mereka kearah Jasper, Callix, dan Audrey. Dan apa yang terjadi? serangan balasan dari ketiganya dengan cepat menyapu bersih sebagian dari rombongan Elvis.

Aretha terkejut sampai kakinya gemetar melihat kelincahan Audrey dalam menggunakan pedang, ia membantai 5 orang dalam sekali tebasan. Melihat betapa hebatnya Audrey saat ini membuat Aretha jatuh hati lagi padanya.

"Sial! kenapa dia bisa sehebat itu? apa ini karena Isabella?" batin Rion. Ia hanya bisa menggigit kukunya saat Aretha menatap Audrey dengan tatapan berbinar.

"Apa ini yang kau bilang mereka hanya bisa menggertak saja? lalu apa ini? dasar penipu. Kau perempuan pembawa sial!" Kesal Elvis. Ia menampar Aretha dengan sangat keras sampai keluar darah dari hidung Aretha.

"Berikan padaku!" Elvis merampas busur panah dari tangan bawahannya.

"Jika kau tidak bisa menjadi milikku maka jangan harap siapa pun di dunia ini bisa memilikimu," batin Elvis. Ia menarik 3 panah sekaligus dan menembakkannya kearah Callix.

Audrey dan Jasper melihat ketiga anak panah tersebut mengarah pada Callix, keduanya berteriak agar Callix bisa menghindar. Namun Callix terlambat menyadari panah tersebut, dan ia tidak bisa lagi untuk bergerak dari tempatnya.

Callix hanya bisa menutup mata dan pasrah saat jarak panah tersebut tinggal sedikit lagi menusuk kepalanya. Namun setelah beberapa detik Callix tidak merasakan apapun, ia pun membuka mata dan ternyata ujung dari panah tersebut berhenti tepat didepan wajahnya. 

Isabella yang baru saja sampai berhasil menahan panah itu dengan tangannya, melihat punggung Isabella di depannya Callix merasa sangat bersyukur sampai meneteskan airmata. Lagi-lagi Isabella menyelamatkan hidupnya.

"Nona …." Teriak Jasper, Callix, dan Audrey. Mereka mendekati Isabella lalu menghujaninya dengan pelukan.

"Selamat datang kembali," ucap ketiganya yang berlinang airmata. Isabella hanya bisa tertawa melihat betapa konyolnya mereka. 

Sambutan hangat dan pelukan mereka mengingatkan Isabella akan kehidupan sebelumnya, anak-anak dari organisasinya dulu selalu memyambut kepulangan Isabella dengan cara yang sama.

"Bagus kau telah pulang. Kembalikan Callix secara damai atau aku akan menghancurkan tokomu ini," ancam Elvis. Ia tidak tahan melihat Callix yang sangat lengket dengan Isabella.

"Nona, bagaimana ini? tanganku sangat sakit karena mengayunkan cambuk sejak tadi, aku tidak sanggup lagi melawan mereka. Mungkin aku harus menyerahkan diriku pada viscount demi toko kita," ucap Callix yang berakting lemah didepan Isabella.

"Dasar pria menyebalkan! kau pikir hanya kau yang bisa berakting," batin Audrey.

"Benar Nona. Kami sudah pasrah sejak tadi, beruntung anda telah kembali. Kalau tidak, maka tanganku bisa saja patah karena memegang pedang berat seperti itu sejak tadi. Aku terlalu memaksakan diri," rengek Audrey. Ia tidak mau kalah manja dari Callix.

"Dasar dua pria bodoh. Akting kalian sangat berlebihan, lihatlah aku. Ini baru akting," batin Jasper.

"Huwa … Nona kuku sakit. Lihat! kuku berdarah semua, sakit sekali." Jasper menangis seraya menunjukan kukunya yang berdarah.

"Pembohong besar! jelas-jelas itu bukan darahnya," gumam Audrey dan Callix.

Isabella tau jika mereka hanya berakting karena sejak tadi ia melihat bagaimana cara mereka bertarung. Tapi Isabella tetap meminta mereka untuk menepi, ia akan memberi pelajaran pada Elvis dan Aretha dengan cepat agar ia bisa istirahat lebih cepat juga.

Ia melakukan perjalanan panjang tanpa istirahat karena terus dihantui perasaan cemas, ia takut  telah terjadi sesuatu yang buruk dikediamannya. Akan tetapi, kejadian buruk yang ia takuti telah terjadi dan ini membuatnya semakin lelah.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

AbC Home

AbC Home

next

2022-11-12

1

Ning

Ning

semangat kak

2022-09-28

1

Iana

Iana

lagi thor semangat ya buat up

2022-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal yang baru
2 Bab 2 masalah tak terduga
3 Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4 Bab 4 Rencana licik Aretha
5 Bab 5 Audrey
6 Bab 6 Suni dan Beruang
7 Bab 7 Kegemparan baru
8 Bab 8 Kasihan Audrey
9 Bab 9 Pembalasan Aretha.
10 Bab 10 Monster bawah tanah
11 Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12 Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13 Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14 Bab 14 Kepergian Isabella
15 Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16 Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17 Bab 17 Fil melarikan diri
18 Bab 18 Gadis beracun
19 Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20 Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21 Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22 Bab 22 Kehilangan Isabella.
23 Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24 Bab 24 Putri yang tidak diakui
25 Bab 25 Tertangkap basah
26 Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27 Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28 Bab 28 Jeritan dalam hati
29 Bab 29 Isabella kok di lawan.
30 Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31 Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32 Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33 Bab 33 Achlys
34 Bab 34 Aroma jasmine
35 Bab 35 Tertusuk tombak
36 Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37 Bab 37 Amarah Zelene
38 Bab 38 Lupakan tentang Allred
39 Bab 39 Pamela
40 Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41 Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42 Bab 42 Selamat datang
43 Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44 Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45 Bab 45 Rencana B
46 Bab 46 Arti dari kata menderita
47 Bab 47 Bangunan sebelah timur
48 Bab 48 Pengkhianatan
49 Bab 49 Penghancur hadiah
50 Bab 50 Toko kue kenangan.
51 Bab 51 Pedang bulan sabit
52 Bab 52 Insiden di pesta teh
53 Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54 Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55 Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56 Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57 Bab 57 Kakak ku yang polos.
58 Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59 Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60 Bab 60 Kecemasan.
61 Bab 61 Charlize tumbang.
62 Bab 62 Baron gemuk
63 Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64 Bab 64 Kedua istri Martin.
65 Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66 Bab 66 Apalah artinya cinta
67 Bab 67 Samantha oh Samantha
68 Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69 Bab 69 Elena bergerak cepat.
70 Bab 70 Tanda hitam
71 Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72 Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73 Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74 Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75 Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76 Bab 76 Isabella masuk berita.
77 Bab 77 Kalian sangat menderita
78 Bab 78 Perjamuan
79 Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80 Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81 Bab 81 Tertangkap.
82 Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83 Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84 Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85 Bab 85 Identitas Samantha
86 Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87 Bab 87 Ciuman selamat malam.
88 Bab 88 Cemburu
89 Bab 89 Penebusan.
90 Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91 Bab 91 Bukan terang bulan.
92 Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93 Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94 Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95 Bab 95 Berada dalam bahaya
96 Bab 96 Akhir dari Zelene
97 Bab 97 Jatuh ke laut
98 Bab 98 Isabella dalam mimpi
99 Bab 99 Jangan salahkan aku
100 Bab 100 Achlys resmi bubar.
101 Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102 Bab 102 END
103 Pesan Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Awal yang baru
2
Bab 2 masalah tak terduga
3
Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4
Bab 4 Rencana licik Aretha
5
Bab 5 Audrey
6
Bab 6 Suni dan Beruang
7
Bab 7 Kegemparan baru
8
Bab 8 Kasihan Audrey
9
Bab 9 Pembalasan Aretha.
10
Bab 10 Monster bawah tanah
11
Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12
Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13
Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14
Bab 14 Kepergian Isabella
15
Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16
Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17
Bab 17 Fil melarikan diri
18
Bab 18 Gadis beracun
19
Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20
Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21
Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22
Bab 22 Kehilangan Isabella.
23
Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24
Bab 24 Putri yang tidak diakui
25
Bab 25 Tertangkap basah
26
Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27
Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28
Bab 28 Jeritan dalam hati
29
Bab 29 Isabella kok di lawan.
30
Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31
Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32
Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33
Bab 33 Achlys
34
Bab 34 Aroma jasmine
35
Bab 35 Tertusuk tombak
36
Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37
Bab 37 Amarah Zelene
38
Bab 38 Lupakan tentang Allred
39
Bab 39 Pamela
40
Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41
Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42
Bab 42 Selamat datang
43
Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44
Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45
Bab 45 Rencana B
46
Bab 46 Arti dari kata menderita
47
Bab 47 Bangunan sebelah timur
48
Bab 48 Pengkhianatan
49
Bab 49 Penghancur hadiah
50
Bab 50 Toko kue kenangan.
51
Bab 51 Pedang bulan sabit
52
Bab 52 Insiden di pesta teh
53
Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54
Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55
Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56
Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57
Bab 57 Kakak ku yang polos.
58
Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59
Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60
Bab 60 Kecemasan.
61
Bab 61 Charlize tumbang.
62
Bab 62 Baron gemuk
63
Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64
Bab 64 Kedua istri Martin.
65
Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66
Bab 66 Apalah artinya cinta
67
Bab 67 Samantha oh Samantha
68
Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69
Bab 69 Elena bergerak cepat.
70
Bab 70 Tanda hitam
71
Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72
Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73
Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74
Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75
Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76
Bab 76 Isabella masuk berita.
77
Bab 77 Kalian sangat menderita
78
Bab 78 Perjamuan
79
Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80
Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81
Bab 81 Tertangkap.
82
Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83
Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84
Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85
Bab 85 Identitas Samantha
86
Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87
Bab 87 Ciuman selamat malam.
88
Bab 88 Cemburu
89
Bab 89 Penebusan.
90
Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91
Bab 91 Bukan terang bulan.
92
Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93
Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94
Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95
Bab 95 Berada dalam bahaya
96
Bab 96 Akhir dari Zelene
97
Bab 97 Jatuh ke laut
98
Bab 98 Isabella dalam mimpi
99
Bab 99 Jangan salahkan aku
100
Bab 100 Achlys resmi bubar.
101
Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102
Bab 102 END
103
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!