Bab 6 Suni dan Beruang

March menatapnya dengan tatapan tajam lalu membawa Isabella ke dalam pelukannya, Isabella sedikit terkejut karena March tidak memarahinya setelah apa yang terjadi. Apa aktingnya berhasil?

"Kau ini …" March melepaskan pelukannya lalu kembali menatap Isabella, "Apa perlu bunuh diri hanya karena sebuah pisau dapur? aku akan memberimu pedang ku, jadi jangan lakukan hal konyol seperti itu lagi."

Mendengar kata-kata March, tanpa sadar airmata Isabella mengalir membasahi pipi, bahkan rasanya airmata ini tidak ingin berhenti walau pun ia sudah mencoba mengusapnya, kenapa bisa begini? kenapa airmata sialan ini tidak mau berhenti? pikirnya

"Apa yang kau lakukan Isabella? apa perlu kau melukai dirimu sendiri demi bapak sampai seperti ini? kau itu adalah seorang wanita jadi jangan lakukan hal konyol seperti ini lagi." 

Pantas saja Isabella menangis karena kata-kata March tadi sangat tidak asing baginya, kata-kata itu membuatnya teringat kepada pimpinan mereka. Mendadak Isabella merindukannya, sangat merindukannya.

"Apa kau baik-baik saja? apa ada yang sakit? hei, nak. Kenapa kau menangis?" March menjadi panik melihatnya menangis tanpa sebab yang jelas, sama seperti pimpinan mereka saat itu. Isabella berfikir bagaimana mungkin bisa ada dua orang yang begitu mirip di dunia ini? kini Isabella mengerti kata tuhan selalu adil, karena buktinya ia kehilangan pimpinan mereka dan tuhan memberikan March sebagai penggantinya.

"Aku tidak apa-apa. Bisa kah aku melihat pedang itu?" tanya Isabella mengalihkan topik pembicaraan agar March tenang.

Walau pun ekspresinya masih terlihat cemas, March tetap mengajak Isabella ke ruangan rahasia tempat ia menyimpan semua pedangnya. 

Begitu pintu ruangan itu terbuka, Isabella langsung takjub melihat isi dari ruangannya. Ada berbagai model pedang di dalam sana, mulai dari belati kecil sampai pedang berukuran sangat besar. March memintanya memilih sendiri pedang mana yang ia inginkan.

Sebenarnya ia bingung untuk memilih pedang mana yang paling bagus untuknya, sebab semua pedang di ruangan ini sangat bagus. Di kehidupan sebelumnya ia terbiasa memakai pistol, jadi ia tidak tau bagaimana cara mengayunkan pedang dengan benar.

Saat dilanda kebingungan, tatapan Isabella tidak sengaja tertuju pada sepasang belati berukuran sedang yang terpajang di tembok. Belati itu sangat indah hingga tanpa sadar pandangan Isabella tidak lepas darinya.

"Jika kau suka itu, ambillah!" ucap March yang mengejutkannya.

"Tidak usah. Belati itu sangat cantik pasti harganya mahal," tolaknya.

March tersenyum lalu mengambil belati itu dan menyerahkannya pada Isabella, "Ini sama sekali tidak mahal, saat pertama kali menjadi tentara bayaran aku dan istriku memakai belati ini. Kami menyimpannya hanya untuk kenangan saja, lagi pula ini terlihat cocok untukmu."

Isabella tidak sampai hati untuk menolak lagi, karena ia menyukai belati ini jadi terima dengan senang hati.

Isabella menerima belati itu dan berkata, "Terima kasih, tuan. Aku sangat menyukainya."

"Lalu? tunggu apa lagi? kau bilang kau ingin misi dengan bayaran yang besar, jadi cepat selesaikan misi yang aku berikan sebelum hari terang," ketus March. Sikapnya berubah lebih cepat dari pada membalikan telapak tangan, Isabella menyesal karena berfikir March mirip dengan pimpinanya.

*****

Karena terlalu lama di dalam guild, Isabella tidak tau jika matahari sudah terbit. Ia harus bergegas menuju tempat misi ini berada, letaknya ada di desa karungan sebelah barat Kota Batu hitam, perjalanan kesana memakan waktu selama 5 jam jika naik kuda, jadi ia harus menyewa kuda sebelum ke sana.

Aku berhasil mendapatkan kuda dengan harga sewa 10 koin emas per hari, tanpa menunggu lama aku pun dengan cepat memacu kuda tersebut ke arah barat kota.

Misi kali ini tidak jelas untuk apa, intinya ada seorang bangsawan di desa itu yang ingin seorang tentara bayaran datang ke kediamannya. Setelah menempuh jarak yang panjang tanpa istirahat, Isabella akhirnya sampai di depan rumah bangsawan tersebut.

Kesatria yang berjaga di kediaman itu mengajaknya masuk setelah melihat identitas dan kertas misi yang ia bawa, dan anehnya mereka membawa Isabella menemui seorang anak berusia kisaran 8 tahun.

"Salam nona, saya datang untuk memenuhi permintaan anda dari guild kelinci," Isabella mengucapkan salam sebagai wujud sopan santun bertemu dengan seorang bangsawan.

Tapi bukannya mengatakan apa yang harus ia lakukan, anak itu malah berteriak  sangat keras memanggil ibunya, dan tak lama masuklah seorang wanita paruh baya bersama beberapa pelayan.

"Ada apa, sayang? apa ada semut lagi?" tanya wanita paruh baya tersebut, ia terlihat sangat khawatir.

"Bukan semut ibu. Tapi, lihat pria ini." Gadis itu mengarahkan telunjuknya pada Isabella.

"Dia bilang, dia adalah tentara bayaran yang menerima permintaanku. Guild kelinci itu benar-benar keterlaluan, beraninya mereka mengirim tentara bayaran tingkat rendah yang kurus seperti pria ini. Dia memang tampan. Tapi apa dia bisa melindungiku? padahal kita mengajukan bayaran tinggi untuk permintaan kita," kesal gadis kecil itu.

Wanita paruh baya itu berbalik menatap Isabella lalu ia membuka kipasnya, walau pun setengah wajahnya tertutup oleh kipas ia tetap tidak bisa menyembunyikan tatapannya yang merendahkan Isabella.

Isabella sudah biasa menghadapi wanita-wanita berkipas seperti ini, mereka menjadikan kipas sebagai topeng untuk menutupi wajah asli mereka.

"Katakan sesuatu ibu! ibu memberi bayaran 2.000 keping emas, lalu kenapa hanya tentara bayaran tingkat rendah yang datang? Apa yang harus aku katakan pada teman-temanku nanti jika mereka melihat tingkatan pria ini,"" desak gadis itu.

Isabella terkejut sama seperti wanita paruh baya yang sekarang berdiri di depannya. Akhirnya ia mengerti, wajar saja gadis kecil ini kesal sampai seperti itu. Bayaran sebanyak itu biasanya di ambil tentara bayaran tingkat perak. Tapi sayang sekali, ibunya berbohong pada anak ini.

"Ekhem, sudahlah jangan marah lagi. Bukankah kau harus segera berangkat ke hutan untuk piknik," lerai sang ibu membuat gadis itu diam dengan wajah cemberut.

"Pelayan, siapkan semua barang-barang yang aku perlukan. Kita akan berangkat," perintah gadis itu kepada pelayannya.

Isabella sedikit mengerti dengan tujuan sang ibu, dia sengaja hanya memberikan bayaran rendah, karena tentara bayarannya hanya perlu mengawal putrinya selama piknik. Mengeluarkan uang sebanyak 2.000 koin emas hanya untuk pengawalan, sama saja dengan pemborosan.

Tapi gadis yang tidak tau apa-apa ini masih saja kesal, ekspresinya berubah hanya saat kami tiba di tempat piknik. Ia tetap menjaga reputasinya dan beruntunglah dia tidak marah lagi, karena teman-temannya terus memujinya yang memiliki pengawal setampan Isabella. Isabella harus berterima kasih dengan wajah palsu ini.

"Kami ingin ke sungai, kau harus temani kami," perintah gadis itu, Isabella tidak punya pilihan lain selain menurutinya.

Gadis-gadis itu datang ke sungai untuk mengambil air, dan bermain air sebentar. Isabella dibuat takjub dengan air sungai ini yang jernih, sangat berbeda dengan sungai-sungai yang penuh dengan sampah pada kehidupan sebelumnya.

"Kyaaaa," teriakan para gadis-gadis itu membuatnya terkejut.

Mereka yang ada di tepi sungai langsung berlari mendekati Isabella, saat ia melihat apa yang membuat mereka berteriak histeris, Isabella sendiri ikut terkejut.

Seekor Suni jaguar berlari mendekati sisi lain sungai. Tapi dia tidak sendiri, ada monster beruang putih raksasa mengejar suni tersebut. Suni pada dasarnya terlihat seperti hewan biasa pada umumnya. Tapi ada sedikit keistimewaan pada mereka, suni memiliki permata didahinya dan jika sudah dewasa suni bisa merubah dirinya menjadi manusia, hanya saja yang membedakannya dengan manusia sungguhan adalah mata mereka tetap mata hewan.

Suni ini memang tidak berbahaya. Tapi yang ada di belakangnya, 100% berbahaya. Mungkin Isabella bisa menyelamatkan dirinya bersama suni itu. Sayangnya, bersama anak-anak ini ia tidak ada pilihan lain selain melenyapkan monster itu.

******

Bersambung

Silahkan tinggalkan jejak, and dukung selalu author karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

waaah .andai ja Suni si jaguar it...punya Isabella 🤔🤔pasti seruuuu 😁

2022-12-01

3

AbC Home

AbC Home

like

2022-11-12

1

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Nextt

2022-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal yang baru
2 Bab 2 masalah tak terduga
3 Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4 Bab 4 Rencana licik Aretha
5 Bab 5 Audrey
6 Bab 6 Suni dan Beruang
7 Bab 7 Kegemparan baru
8 Bab 8 Kasihan Audrey
9 Bab 9 Pembalasan Aretha.
10 Bab 10 Monster bawah tanah
11 Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12 Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13 Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14 Bab 14 Kepergian Isabella
15 Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16 Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17 Bab 17 Fil melarikan diri
18 Bab 18 Gadis beracun
19 Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20 Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21 Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22 Bab 22 Kehilangan Isabella.
23 Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24 Bab 24 Putri yang tidak diakui
25 Bab 25 Tertangkap basah
26 Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27 Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28 Bab 28 Jeritan dalam hati
29 Bab 29 Isabella kok di lawan.
30 Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31 Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32 Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33 Bab 33 Achlys
34 Bab 34 Aroma jasmine
35 Bab 35 Tertusuk tombak
36 Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37 Bab 37 Amarah Zelene
38 Bab 38 Lupakan tentang Allred
39 Bab 39 Pamela
40 Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41 Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42 Bab 42 Selamat datang
43 Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44 Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45 Bab 45 Rencana B
46 Bab 46 Arti dari kata menderita
47 Bab 47 Bangunan sebelah timur
48 Bab 48 Pengkhianatan
49 Bab 49 Penghancur hadiah
50 Bab 50 Toko kue kenangan.
51 Bab 51 Pedang bulan sabit
52 Bab 52 Insiden di pesta teh
53 Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54 Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55 Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56 Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57 Bab 57 Kakak ku yang polos.
58 Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59 Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60 Bab 60 Kecemasan.
61 Bab 61 Charlize tumbang.
62 Bab 62 Baron gemuk
63 Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64 Bab 64 Kedua istri Martin.
65 Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66 Bab 66 Apalah artinya cinta
67 Bab 67 Samantha oh Samantha
68 Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69 Bab 69 Elena bergerak cepat.
70 Bab 70 Tanda hitam
71 Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72 Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73 Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74 Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75 Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76 Bab 76 Isabella masuk berita.
77 Bab 77 Kalian sangat menderita
78 Bab 78 Perjamuan
79 Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80 Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81 Bab 81 Tertangkap.
82 Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83 Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84 Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85 Bab 85 Identitas Samantha
86 Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87 Bab 87 Ciuman selamat malam.
88 Bab 88 Cemburu
89 Bab 89 Penebusan.
90 Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91 Bab 91 Bukan terang bulan.
92 Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93 Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94 Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95 Bab 95 Berada dalam bahaya
96 Bab 96 Akhir dari Zelene
97 Bab 97 Jatuh ke laut
98 Bab 98 Isabella dalam mimpi
99 Bab 99 Jangan salahkan aku
100 Bab 100 Achlys resmi bubar.
101 Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102 Bab 102 END
103 Pesan Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Awal yang baru
2
Bab 2 masalah tak terduga
3
Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4
Bab 4 Rencana licik Aretha
5
Bab 5 Audrey
6
Bab 6 Suni dan Beruang
7
Bab 7 Kegemparan baru
8
Bab 8 Kasihan Audrey
9
Bab 9 Pembalasan Aretha.
10
Bab 10 Monster bawah tanah
11
Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12
Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13
Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14
Bab 14 Kepergian Isabella
15
Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16
Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17
Bab 17 Fil melarikan diri
18
Bab 18 Gadis beracun
19
Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20
Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21
Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22
Bab 22 Kehilangan Isabella.
23
Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24
Bab 24 Putri yang tidak diakui
25
Bab 25 Tertangkap basah
26
Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27
Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28
Bab 28 Jeritan dalam hati
29
Bab 29 Isabella kok di lawan.
30
Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31
Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32
Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33
Bab 33 Achlys
34
Bab 34 Aroma jasmine
35
Bab 35 Tertusuk tombak
36
Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37
Bab 37 Amarah Zelene
38
Bab 38 Lupakan tentang Allred
39
Bab 39 Pamela
40
Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41
Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42
Bab 42 Selamat datang
43
Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44
Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45
Bab 45 Rencana B
46
Bab 46 Arti dari kata menderita
47
Bab 47 Bangunan sebelah timur
48
Bab 48 Pengkhianatan
49
Bab 49 Penghancur hadiah
50
Bab 50 Toko kue kenangan.
51
Bab 51 Pedang bulan sabit
52
Bab 52 Insiden di pesta teh
53
Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54
Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55
Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56
Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57
Bab 57 Kakak ku yang polos.
58
Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59
Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60
Bab 60 Kecemasan.
61
Bab 61 Charlize tumbang.
62
Bab 62 Baron gemuk
63
Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64
Bab 64 Kedua istri Martin.
65
Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66
Bab 66 Apalah artinya cinta
67
Bab 67 Samantha oh Samantha
68
Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69
Bab 69 Elena bergerak cepat.
70
Bab 70 Tanda hitam
71
Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72
Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73
Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74
Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75
Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76
Bab 76 Isabella masuk berita.
77
Bab 77 Kalian sangat menderita
78
Bab 78 Perjamuan
79
Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80
Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81
Bab 81 Tertangkap.
82
Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83
Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84
Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85
Bab 85 Identitas Samantha
86
Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87
Bab 87 Ciuman selamat malam.
88
Bab 88 Cemburu
89
Bab 89 Penebusan.
90
Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91
Bab 91 Bukan terang bulan.
92
Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93
Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94
Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95
Bab 95 Berada dalam bahaya
96
Bab 96 Akhir dari Zelene
97
Bab 97 Jatuh ke laut
98
Bab 98 Isabella dalam mimpi
99
Bab 99 Jangan salahkan aku
100
Bab 100 Achlys resmi bubar.
101
Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102
Bab 102 END
103
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!