Bab 8 Kasihan Audrey

Bab 8

"3.000 koin emas satu, 3.000 koin emas du …." 

"10.000 koin emas." Isabella memotong ucapan Aretha yang akan menetapkan harga.

Semua orang yang hadir pada lelang terbuka itu terkejut mendengar harga yang ia ajukan, bahkan saking terkejutnya Aretha sampai menjatuhkan palu yang ada di tangannya.

"A-apa dia gila? 10.000 koin emas itu bisa di gunakan untuk menghabiskan malam bersama gigolo terbaik yang ada di rumah bunga."

"Pria ini sangat bodoh, dia benar-benar merugikan uangnya hanya untuk manusia bekas saja."

"Tapi sepertinya dia cukup kaya, lihatlah pakaiannya! dia adalah seorang tentara bayaran."

Isabella tidak perduli dengan apa yang orang-orang bodoh itu katakan tentangnya. Ia langsung berjalan mendekati Aretha. "Apa penawaranku diterima?"

Aretha yang terlihat gugup hanya bisa mengangguk, lalu ia mengambil palu yang berada di lantai dan mengetuk palu itu sebagai tanda penawaran diterima. Karena lelang telah berakhir, semua yang hadir langsung bubar.

"Ayo, kita lakukan pembayarannya di dalam," ucap Aretha mempersilakan Isabella masuk ke rumahnya.

Setelah Isabella dan Aretha masuk, para selirnya dengan cepat menyambut mereka. Para selir itu bahkan menghindangkan teh dan beberapa camilan. Padahal Isabella tidak datang untuk bertamu, mereka terlalu berlebihan. 

Tapi Isabella justru lebih memperhatikan Audrey, ia terlihat kesakitan karena diikat, bahkan Aretha menyumbat mulutnya dengan kain. Dia benar-benar sudah kelewatan kali ini, Isabella tidak akan menyangka ada juga wanita berhati iblis sepertinya di dunia.

"Jadi soal pembayarannya bagaimana?" tanya Aretha membuka pembicaraan.

Sekarang Isabella punya uang di tangannya. Tapi ia tidak akan menyerahkan uang ini dengan mudah, setidaknya ia harus membuat Aretha merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Audrey saat ini.

"Maafkan aku. Aku akan memberikan uangnya besok," jawab Isabella dan itu sudah tentu membuat Aretha terkejut.

"Jika kau tidak punya uang maka jangan me …."

"Apa menurutmu aku akan membuat diriku sendiri dipermalukan? aku bukan tidak punya uang, hanya saja gajiku belum turun hari ini. Kau bisa menemuiku besok pagi di guild kelinci untuk mengambil uangnya," ucapnya memotong ucapan Aretha.

"Apa jaminannya kau tidak akan berbohong?"

Isaeblla tersenyum lalu menatap suni jaguar yang ada bersamanya, "Aku akan meninggalkan suni itu di sini dan akan mengambilnya besok bersama dengan Audrey."

"Tapi …."

"Jangan khawatir nyonya, kau bisa mencariku di guild itu. Namaku Allred, jika kau sebut namaku maka pasti kita akan bertemu. Aku akan menunggumu di sana."

Aretha terlihat bimbang. Namun ia tetap menyetujui ucapan Isabella.l, dengan begitu aku bisa pergi dengan perasaan tenang.Isabella tidak perlu khawatir tentang Audrey karena jaguar itu ada bersamanya, kita tinggal menunggu apa yang akan terjadi besok.

Setelah berpamitan pada Aretha, Isabella pergi ke dalam gang yang sepi untuk membuka penyamarannya setelah itu barulah ia kembali ke rumah. Tak lupa ia membuka kantong uang yang tadi March berikan padaku. Saat Isabella membuka kantong itu ternyata ada banyak uang di dalam kantong tersebut, dan ada secarik kertas di sana.

"Uang ini sebanyak 10.000 keping emas. Aku tidak tau harus mengatakan apa lagi, jadi temui aku besok di guild."

Itulah isi dari kertas tersebut. Isabella sangat terkejut ternyata uang bayaran membunuh satu monster bisa sebanyak ini. Tapi mengingat betapa berbahaya monster itu, bayaran ini memang pantas ia dapatkan. Jika nanti ia membunuh monster seperti itu setiap hari, maka Isabella bisa cepat kaya 

Sayangnya uang ini harus melayang ke tangan Aretha. Namun tidak masalah, lagi pula Isabella tidak tega melihat keadaan Audrey. Lihatlah saja besok, ia akan membuat Aretha dipermalukan.

Keesokan harinya Aretha berangkat ke guild tepat setelah jam makan siang, awalnya ia ingin pergi sendiri. Namun para selirnya merengek ingin ikut, mereka ingin sekali  melihat wajah tampan Allred.

Mereka pergi dengan penuh rasa percaya diri. Akan tetapi ketika mereka ingin masuk ke dalam guild, para kesatria bayaran yang bertugas menjaga di depan pintu dengan cepat menghalangi Aretha dan para selirnya.

"Ada apa ini? kenapa kau menghalangi kami?" tanya Aretha yang merasa kesal.

"Ini bukan rumah bunga, kau salah alamat," jawab salah satu kesatria bayaran tersebut.

"Apa maksudmu mengatakan hal seperti itu padaku? aku ingin menemui seseorang dari guild ini," jelas Aretha.

"Kau tidak bisa masuk selain ingin membuat permintaan misi, jika tidak untuk itu maka kami harus mengusirmu."

"Aku ke sini untuk bertemu Allred. Panggil dia ke sini, dia sudah mengenalku." Aretha tetap memaksa untuk masuk.

Karena perkataan saja tidak mempan untuk mengusir Aretha, para kesatria bayaran itu terpaksa harus bertindak padanya. Mereka menarik ia dan para selirnya menjauh dari pintu guild, tidak perduli walau pun Aretha  dan selirnya itu memberontak.

"Nyonya mereka menyentuh saya dengan tangan kotor mereka, lakukan sesuatu nyonya."

"Aku baru saja mandi dan kalian berani menyentuhku."

"Menjijikan. Berani sekali kalian terhadap bangsawan seperti kami."

Teriakan histeris dari para selir Aretha membuat mereka menjadi tontonan banyak orang, bahkan ada yang berbisik-bisik menghina mereka.

"Ada apa ini?" tanya March yang keluar bersama dengan Isabella.

"Ah! kalian rupanya." Isabella pura-pura terkejut melihat Aretha dan para selirnya.

"Maafkan saya, tuan. Mereka datang karena saya yang memintanya," ucap Isabella berbalik menatap March, March hanya mengangguk dengan tatapan tajam lalu ia beranjak kembali ke dalam.

"Kenapa kau baru muncul? kau tidak tau para pria liar ini telah melecehkan para selirku," kesal Aretha.

"Kenapa menyalahkan aku? aku tidak meminta kau datang dengan para selirmu, lagi pula mereka hanya menjalankan tugas mereka dan mereka tidak akan berlaku kasar jika kau tidak bersikap demikian," balas Isabella yang membuat Aretha terdiam.

Isabella mengeluarkan kantong berisi uang lalu melempar kantong itu pada Aretha, "Itu milikmu. Ingat aku akan menjemput Audrey sore ini, sebaiknya kau jangan berani menyentuhnya atau kau akan tau apa akibatnya."

Aretha menggenggam erat kantong berisi uang tersebut lalu ia pergi diikuti para selirnya, Isabella sebenarnya masih belum puas dengan keributan yang Aretha buat tadi. Sayangnya ia harus menjaga tempat ini tetap tenang, setidaknya keributan tadi sudah cukup membantunya membuat Aretha menjadi topik perbincangan di desa.

Setelah mereka pergi, Isabella harus kembali lagi ke dalam untuk menyelesaikan pembicaraan dengan March. 

"Jadi bagaimana? apa kau mau menerima bros tingkat permata ini?" tanya March memastikan untuk yang ke 5 kalinya.

Tapi jawaban Isabella masih tetap sama, yakni penolakan. Ia tidak ingin tampil mencolok mengingat ia belum lama menjadi kesatria bayaran, jika ia sampai tampil mencolok maka akan ada banyak hal yang bisa berubah walau pun ia saat sedang menyamar sebagai Allred.

*****

Bersambung ….

Silahkan tinggalkan jejak dan dukung Author selalu, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

aq sukaaaaaaaa 😘😘 dan sangat sukaaaaaaaa 🤗🤗

2022-12-01

1

AbC Home

AbC Home

next

2022-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal yang baru
2 Bab 2 masalah tak terduga
3 Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4 Bab 4 Rencana licik Aretha
5 Bab 5 Audrey
6 Bab 6 Suni dan Beruang
7 Bab 7 Kegemparan baru
8 Bab 8 Kasihan Audrey
9 Bab 9 Pembalasan Aretha.
10 Bab 10 Monster bawah tanah
11 Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12 Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13 Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14 Bab 14 Kepergian Isabella
15 Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16 Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17 Bab 17 Fil melarikan diri
18 Bab 18 Gadis beracun
19 Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20 Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21 Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22 Bab 22 Kehilangan Isabella.
23 Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24 Bab 24 Putri yang tidak diakui
25 Bab 25 Tertangkap basah
26 Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27 Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28 Bab 28 Jeritan dalam hati
29 Bab 29 Isabella kok di lawan.
30 Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31 Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32 Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33 Bab 33 Achlys
34 Bab 34 Aroma jasmine
35 Bab 35 Tertusuk tombak
36 Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37 Bab 37 Amarah Zelene
38 Bab 38 Lupakan tentang Allred
39 Bab 39 Pamela
40 Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41 Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42 Bab 42 Selamat datang
43 Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44 Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45 Bab 45 Rencana B
46 Bab 46 Arti dari kata menderita
47 Bab 47 Bangunan sebelah timur
48 Bab 48 Pengkhianatan
49 Bab 49 Penghancur hadiah
50 Bab 50 Toko kue kenangan.
51 Bab 51 Pedang bulan sabit
52 Bab 52 Insiden di pesta teh
53 Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54 Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55 Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56 Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57 Bab 57 Kakak ku yang polos.
58 Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59 Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60 Bab 60 Kecemasan.
61 Bab 61 Charlize tumbang.
62 Bab 62 Baron gemuk
63 Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64 Bab 64 Kedua istri Martin.
65 Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66 Bab 66 Apalah artinya cinta
67 Bab 67 Samantha oh Samantha
68 Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69 Bab 69 Elena bergerak cepat.
70 Bab 70 Tanda hitam
71 Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72 Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73 Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74 Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75 Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76 Bab 76 Isabella masuk berita.
77 Bab 77 Kalian sangat menderita
78 Bab 78 Perjamuan
79 Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80 Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81 Bab 81 Tertangkap.
82 Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83 Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84 Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85 Bab 85 Identitas Samantha
86 Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87 Bab 87 Ciuman selamat malam.
88 Bab 88 Cemburu
89 Bab 89 Penebusan.
90 Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91 Bab 91 Bukan terang bulan.
92 Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93 Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94 Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95 Bab 95 Berada dalam bahaya
96 Bab 96 Akhir dari Zelene
97 Bab 97 Jatuh ke laut
98 Bab 98 Isabella dalam mimpi
99 Bab 99 Jangan salahkan aku
100 Bab 100 Achlys resmi bubar.
101 Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102 Bab 102 END
103 Pesan Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Awal yang baru
2
Bab 2 masalah tak terduga
3
Bab 3 Kebencian pada semua tokoh antagonis
4
Bab 4 Rencana licik Aretha
5
Bab 5 Audrey
6
Bab 6 Suni dan Beruang
7
Bab 7 Kegemparan baru
8
Bab 8 Kasihan Audrey
9
Bab 9 Pembalasan Aretha.
10
Bab 10 Monster bawah tanah
11
Bab 11 Jasper dan kemampuan tak terduga
12
Bab 12 Proses penyembuhan yang rumit
13
Bab 13 Pria tampan dari rumah bunga
14
Bab 14 Kepergian Isabella
15
Bab 15 Tujuan pertama, Desa Elf.
16
Bab 16 Isabella manusia yang jahat?
17
Bab 17 Fil melarikan diri
18
Bab 18 Gadis beracun
19
Bab 19 Penyesalan dan ketakutan Aisnley
20
Bab 20 Akting terbaik dari Jasper
21
Bab 21 Utusan dari kediaman Abraham
22
Bab 22 Kehilangan Isabella.
23
Bab 23 Penyerangan terhadap Isabella
24
Bab 24 Putri yang tidak diakui
25
Bab 25 Tertangkap basah
26
Bab 26 Misi sulit di kediaman bangsawan.
27
Bab 27 Jatuh dari ketinggian
28
Bab 28 Jeritan dalam hati
29
Bab 29 Isabella kok di lawan.
30
Bab 30 kalian yang akan menyesal bukan aku.
31
Bab 31 Kenyataan pahit untuk Luca.
32
Bab 32 Apakah Isabella akan membentuk tim?
33
Bab 33 Achlys
34
Bab 34 Aroma jasmine
35
Bab 35 Tertusuk tombak
36
Bab 36 Anak kembar berulah lagi
37
Bab 37 Amarah Zelene
38
Bab 38 Lupakan tentang Allred
39
Bab 39 Pamela
40
Bab 40 Persiapan untuk Isabella
41
Bab 41 Ingatan dan cangkir teh
42
Bab 42 Selamat datang
43
Bab 43 Hari pertama di kediaman Abraham
44
Bab 44 Ini keinginan ayahmu
45
Bab 45 Rencana B
46
Bab 46 Arti dari kata menderita
47
Bab 47 Bangunan sebelah timur
48
Bab 48 Pengkhianatan
49
Bab 49 Penghancur hadiah
50
Bab 50 Toko kue kenangan.
51
Bab 51 Pedang bulan sabit
52
Bab 52 Insiden di pesta teh
53
Bab 53 Elena dan serbuk racunnya.
54
Bab 54 Jangan-jangan itu Isabella
55
Bab 55 Tidak bisa berpikir untuk pergi
56
Bab 56 Selina, sih kadal perusak gaun.
57
Bab 57 Kakak ku yang polos.
58
Bab 58 Kebenaran yang Cedric dapatkan.
59
Bab 59 Kesempatan dalam kesempitan
60
Bab 60 Kecemasan.
61
Bab 61 Charlize tumbang.
62
Bab 62 Baron gemuk
63
Bab 63 Upacara pernikahan Vanessa
64
Bab 64 Kedua istri Martin.
65
Bab 65 salah paham dalam perjodohan.
66
Bab 66 Apalah artinya cinta
67
Bab 67 Samantha oh Samantha
68
Bab 68 Hadiah untuk Ayana
69
Bab 69 Elena bergerak cepat.
70
Bab 70 Tanda hitam
71
Bab 71 Tidak sengaja bertemu
72
Bab 72 Ini tidak pernah terjadi
73
Bab 73 Wanita pemabuk yang aneh.
74
Bab 74 Sandiwara yang terlihat nyata.
75
Bab 75 Memberikan dia keadilan.
76
Bab 76 Isabella masuk berita.
77
Bab 77 Kalian sangat menderita
78
Bab 78 Perjamuan
79
Bab 79 Jangan sampai terjadi apapun
80
Bab 80 Sosok di balik penyerangan itu.
81
Bab 81 Tertangkap.
82
Bab 82 Menyembunyikan kebenaran.
83
Bab 83 Mendapatkan keadilan.
84
Bab 84 Menanggung kesalahannya.
85
Bab 85 Identitas Samantha
86
Bab 86 Mana mungkin berani menolak.
87
Bab 87 Ciuman selamat malam.
88
Bab 88 Cemburu
89
Bab 89 Penebusan.
90
Bab 90 Gula atau bubuk cabai
91
Bab 91 Bukan terang bulan.
92
Bab 92 Merpati pembawa kutukan.
93
Bab 93 Segala kemungkinan yang ada.
94
Bab 94 Suasana hati Edmund memburuk.
95
Bab 95 Berada dalam bahaya
96
Bab 96 Akhir dari Zelene
97
Bab 97 Jatuh ke laut
98
Bab 98 Isabella dalam mimpi
99
Bab 99 Jangan salahkan aku
100
Bab 100 Achlys resmi bubar.
101
Bab 101 Tidak pantas untuk Vanessa
102
Bab 102 END
103
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!