Bab 11
Monster itu dengan cepat merayap ke arah Isabella, lalu ia membuka mulutnya lebar-lebar hendak melahap Isabella. Namun suni jaguar miliknya datang dengan cepat, lalu menggigit telinga monster tersebut. Monster itu merasa kesakitan sampai mengibaskan ekornya kearah jaguar itu hingga terpental.
Isabella yang melihat jaguar itu terpental tanpa sadar berteriak menyebut nama anjing miliknya yang ada ia pelihara di kehidupan sebelumnya.
"Jasper …. ," teriak Isabella, seiringan dengan itu cahaya kuning keluar dari tubuh Isabella dan membuat waktu di sekitarnya berhenti.
Melihat itu Isabella mengambil kesempatan untuk menyerang monster bawah tanah tersebut. Kulit luar monster itu mungkin keras, akan tetapi bagian dalam tubuhnya pasti tidak sama. Oleh karena itu, Isabella memusatkan semua kekuatan yang ada belatinya dan menerjang masuk ke dalam mulut monster.
Isabella merobek seluruh bagian dalam tubuh monster itu dengan belatinya, lalu 10 menit kemudian waktu kembali seperti semula. Saat itu lah monster bawah tanah langsung tumbang, dengan keadaan yang Isabella masih ada di dalam tubuhnya.
*****
Saat Isabella sadar, ia telah terbaring diatas ranjang sama seperti yang terakhir kali. Tapi kali ini March ternyata ada di dalam ruangan yang sama dengannya, ia sengaja mengikuti Isabella ke desa itu karena merasa khawatir dan meninggalkan guild kepada istrinya.
"Kali ini kau berhasil lagi. Tapi lukamu cukup parah, aku sudah mengobatinya dengan sihir biasa jadi kau tidak akan merasa sakit untuk saat ini," ucap March pada Isabella.
"Kenapa kau bisa menemukanku?" tanya Isabella. Lalu March menatap suni jaguar yang tertidur tidak jauh dari ranjang Isabella, tanpa dijawab pun Isabella mengerti jika March telah melihat ingatan jaguar itu lagi.
"Aku ingin memastikan kekuatan yang muncul dari belati itu. Dulu kekuatan belati itu mendadak hilang hingga kami tidak bisa menggunakannya lagi, tapi anehnya kekuatan itu muncul lagi saat belati itu ada padamu. Dan kau juga bisa menggunakan sihir waktu, orang yang bisa menggunakan sihir telah tiada 100 tahun yang lalu. Aku penasaran kenapa kau bisa menggunakan sihir itu dan membangkitkan kembali kekuatan belati kami, bagaimana itu bisa?" tanya March. Ia merasa ada yang tidak beres pada Isabella.
"Aku tidak tau. Kekuatan belati itu bisa aku rasakan di saat tubuhku sangat kesakitan, dan tentang sihir waktu yang anda katakan tadi. Aku sama sekali tidak tau apapun tentang itu, aku spontan berteriak saat melihat jaguar kecil itu terhempas lalu waktu terhenti dengan sendirinya," jawab Isabella seadanya.
"Baiklah. Mulai sekarang aku yang akan melatihmu agar kekuatanmu itu bisa kau kendalikan sesuka hatimu, anggap saja itu latihan untuk mengisi waktu luangmu selama masa penyembuhan."
"Berapa lama waktu yang aku butuhkan untuk sembuh?"
"Dengan sihir penyembuhan mungkin hanya butuh waktu selama 1 bulan saja. Aku lupa mengatakan sesuatu padamu ini soal jaguar itu, kau telah melalukan kesalahan besar."
"A-aku? kenapa aku? apa jaguar itu terluka parah karena aku?"
"Bukan karena itu. Kau mungkin tidak tau apa arti dari permata di dahi para suni, jadi aku akan menjelaskannya. Permata itu akan lepas dari dahi suni saat upacara kedewasaan mereka, lalu tak berselang lama mereka bisa merubah bentuk tubuh mereka menjadi manusia. Dan kau apa syarat dari lepasnya permata itu?" tanya March dengan ekspresi serius. Isabella hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Syaratnya adalah nama. Tanpa sadar kau telah memberikan suni itu sebuah nama sekaligus tanpa upacara, dan pemberian nama itu hanya bisa di lakukan oleh orang tua para suni. Lalu bagaimana dengan suni jaguar itu? permatanya telah lepas, aku sarankan sebelum terlambat ada baiknya kau kirim suni ini kembali ke tempat asalnya," jelas March.
Isabella terkejut. Ia bersama suni ini baru 5 hari dan sekarang berat rasanya untuk melepaskan suni tersebut, ini mengingatkan Isabella pada anjing yang ia pelihara di kehidupan sebelumnya.
"Untuk apa aku harus mengirim dia kembali? tidak masalah jika permata suni itu telah lepas, dia adalah keluargaku jadi aku berhak memberi dia nama. Dia tidak akan pergi ke mana pun, aku tekankan Jasper adalah bagian dari hidupku sejak pertama kali aku membawanya," tegas Isabella membuat March tersenyum, ia telah menduga jika Isabella tidak akan melepaskan suni tersebut.
"Baiklah. Kau istirahat dulu, kita akan kembali 3 hari kemudian," ucap March seraya beranjak keluar dari kamar Isabella.
Jasper meneteskan airmata karena mendengar ucapan Isabella, ia merasa dia adalah suni paling beruntung di dunia ini karena memiliki majikan yang menganggap dirinya sebagai keluarga.
*****
3 hari kemudian setelah membantu warga setempat, Isabella pulang bersama rombongan March menggunakan kereta kuda. Para warga desa setempat tidak lupa memberikan Isabella hadiah walau pun Isabella menolak, ia bahkan menerima banyak uang dari guild kelinci sebagai bayaran dari inti monster sekaligus naik tingkatan secara paksa.
"Ka-kau lumpuh?" tanya Audrey begitu melihat kondisi Isabella saat pulang.
"Ini semua terjadi karena kau suka sekali ikut campur urusan orang lain, kau tau betapa cemasnya aku saat kau bersama jaguarmu itu tidak kembali selama 3 hari. Padahal kau bisa saja mengacuhkan mereka karena mereka bukan orang yang kau kenal. Bahkan mereka adalah orang dari kota yang beda denganmu," kesal Audrey. Ia merasa cemburu mengingat apa telah Isabella lakukan untuknya dan ia lakukan juga untuk orang lain.
"Aku tidak bisa menutup mataku saat ada orang lain yang memohon bantuan padaku. Lagi pula aku membelimu bukan karena aku menginginkanmu, itu semua aku lakukan karena ada orang lain yang memintanya," balas Isabella.
"Siapa itu? apa dia orang yang aku kenal? apa dia orang dari rumah bunga?"
"Bukan. Orang itu adalah Isabella, setelah ini kau akan tinggal bersamanya,"
"Isabella katamu? dia pasti sengaja melakukan ini, wanita menjijikan itu tau aku sangat menyukai nyonya dan nyonya sangat mencintaiku. Jadi dia akan menggunakanku sebagai alat balas dendamnya, menyesal aku menganggap dia itu telah berubah. Dasar wani …."
"Padahal yang berniat jahat lebih dulu itu adalah kau. Kau pikir Isabella tidak tau jika kau malam itu ingin menjebaknya atas perintah nyonyamu, tapi dia tidak memperlakukanmu dengan kasar atau mengusirmu walau pun kau menggodanya. Isabella tidak seburuk itu, setelah kau sembuh nanti maka semua terserah padamu. Isabella tidak memaksamu untuk datang padanya," potong Isabella..
"Aku akan pergi selama beberapa waktu, Jasper akan di sini bersamamu sampai kau sembuh," lanjut Isabella kemudian beralih pada Jasper, "Jika dia sudah sembuh. Tapi aku belum juga kembali, kau pergilah ke rumah March."
Setelah itu Isabella pergi meninggalkan keduanya, ia pergi ke kediaman March untuk berlatih sekaligus menyembuhkan kakinya. Isabella tidak tau berapa lama ia akan kembali, tapi ia sudah bertekad entah nanti jika keadaannya sudah cukup membaik atau tidak, ia tetap harus menjalan rencana awalnya sebelum semua itu terlambat atau ia akan gagal mencapai tujuannya.
Bersambung ….
Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti.😘
Maaf jika dalam bab ini lebih banyak kesalahan pengetikan dari bab" sebelumnya😢 soalnya hari ini keadaan author tidak terlalu baik😷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
R@3f@d lov3😘
semangat 💪 kak
2022-12-01
1
AbC Home
like
2022-11-12
1