Dio hampir tidak percaya

"Dia kakak ipar ku. Tapi sejak menikah tapi kelakuan tidak berubah sama sekali. Ia kasar sama kakak. Kakak, jadi pelampiasan dirinya. Aku juga nggak pernah akur." Jawab Dio menatap komputer yang menyala. 

DEG!

Seperti mendengar halilintar disiang bolong. Rina terhenyak. Mendengarkan apa yang di ceritakan Dio. Ia tidak menyangka kalau Rey menikah dengan kakaknya Dio. Rani menatap wajah Dio dengan tajamnya ia sama sekali tidak percaya kalau Rey kakak ipar Dio tapi Dio mengangguk mengiyakan. Rani mendesah melihat anggukan kepala Dio, laki.laki yang ada dihadapannya berkata jujur dengan Rani.

Tiba tiba Rani merasakan kram di perutnya. Rani mengigit bibir menahan sensasi yang hebat di bawah perutnya. Tangannya mengusap perut bagian bawah yang terasa kram.

"Ran, kamu sakit?" Tanya Dio perhatian. 

Tiba tiba wajah Dio berubah khawatir melihat Rani seperti kesakitan..

"Nggak kok!" Kata Rani sambil tersenyum samar seperti menyembunyikan rasa sakit.

Ia beranjak dari duduknya. Berdiri di meja pustakawan. Matanya menatap kearah depan melihat dedaunan yang berterbangan tertiup angin.

"Ran, kenapa?" Tanya Dio mengikuti Rani. 

Dio berdiri di samping Rani. Ditatapnya wajah Rani dibagian smoking, tangan dia menyentuh tangan Rani tapi wanita itu menepiskan tangan Dio.

Rani duduk di kursi kembali sedangkan Dio masih menunggu jawaban Rani. Tapi wanita itu hanya diam saja tidak memberikan reaksi apa apa pada Dio sendiri.

"Aku pulang," gumam Rani beranjak dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan Dio,Rani tidak menggubrisnya. Dio berlari menyusul Rani, ia berjalan sejajar dengan Rani. Rani berjalan sambil memegang perut bagian bawah. 

"Kamu hamil?" selidik Dio. 

Rani berhenti berjalan , lalu menatap wajah Dio heran. Dio membalas tatapan Rani. Lembut. 

"Istriku, aku lihat istriku. Tapi beliau udah meninggal kerena keguguran." Kata Dia menjelaskan. 

Rani cuma diam saja. Ia melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah. Dio mengikuti Rani dari belakang. Rani sama sekali tidak menyangka kalau Dio sudah punya istri biarpun kini istrinya meninggal. Sejak penolakan itu Rani sama sekali belum pernah mengetahui kabar Dio, biarpun kini dirinya dan Dio satu sekolah.

"Kamu udah nikah?"tanya Dio kembali setelah mereka duduk di emperan gerbang sekolah. 

"Dio, please jangan tanya apa apa dulu," rajuk Rani.

Sejujurnya Rani tidak berharap kalau Dio tahu keadaan dirinya. Apalagi posisi Dio adalah adik dari laki laki yang telah menghancurkan hidupnya sendiri.

"Oke! Aku nggak akan nanya apa apa? Tapi, boleh aku tahu? Hubungan kamu dengan Rey? Tadi aku dengar pembicaraan kalian." Tanya Dio hati hati. 

Rani terpukul mendengar ucapan Dio seperti itu. Ia sama sekali tidak menyangka kalau Dio sudah mendengarkan apa yang ia dan Rey katakan di ruangan perpustakaan.

Rani mendesah. Akhirnya ia tidak bisa mengelak lagi, ia tidak bisa menutupi apa yang terjadi pada dirinya dengan Rey, biarpun mungkin kalau Dio tahu semuanya bakal berubah. Mungkin Dio bakal membenci dirinya kerena telah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga kakaknya.

"Kamu ingat? Aku pernah cerita laki laki yang aku suka sewaktu kita kuliah. Aku tidak menerimamu kerena.." kata Rani mengantungkan kata katanya.  

"Jadi?" Dio tercekat. Ya ia masih ingat saat ia mengungkapkan perasaannya pada Rani. Wanita itu menolak dan suatu saat nanti akan mengenalkan pangeran hati Rani pada dirinya. 

"Kamu hamil?" Dio menatap Rani. 

Rani tidak langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Dio, ia perlu menjawab iya kerena Dio pasti tahu kerena ia lebih berpengalaman dibandingkan dirinya.

"Aku yang salah Dio. Mencintai dia sedangkan dia?" Kata Rani beranjak dari duduknya, ia yang awalnya akan pulang malah melangkahkan kakinya langsung menuju perpustakaan.

Dio terduduk. Lemas. Mendengarkan kenyataan yang ada, berarti selama ini kakak iparnya mencintai Rani. Pantas kalau Rey mencintai Rani, sikap Rey pada kakaknya sangat dingin sekali malah kakaknya lebih banyak sendirian dibandingkan berdua dengan suaminya. Tapi Dio heran kenapa Rey ingin menghilangkan janin yang dikandung Rani, kalau memang ia mengharapakan anak?

Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan dalam hatinya tapi tidak bisa dijawab satu satu.

Dio menyusul Rani ke Perpustakaan. Dio duduk disamping Rani yang duduk di kursi pustakawan.

"Dio, please jangan." Kata Rani ketika ia melihat Dio menghampiri dirinya. 

"Jangan apa?" Tanya Dio menatap raut wajah Rani yang sedikit pucat. 

"Kamu jangan cerita ini pada?" Kata Rani menggantungkan kata-katanya..

Rani ragu untuk cerita pada Dio yang ada di hadapannya. Rani hanya menarik nafas panjang lalu ia membuang kembali seperti membuang himpitan beban dihatinya.

"Aku tidak akan cerita ini sama siapa siapa? Asal, kamu mau memberikan bayi itu sama kak Rina. Dia dari dulu pengen punya anak dari Rey," ujar Dio spontan.

"Dio, kamu gila. Bintang juga nggak akan memberikan anaknya pada binatang lain. Masa aku?" Seru Rani tidak suka. 

Rani langsung beranjak dari duduknya dan meninggalkan Dio, Dio yang tahu Rani akan pergi langsung meraih tangan Rani tapi tidak berhasil kerena Rani langsung menepiskan tangan Dio.

"Aku ingin lihat kebahagian kakakku." 

"Mengorbankan aku? Hati kamu terbuat dari apa Dio." cerca Rani cepat.

Rani tidak habis pikir atas apa yang Dio katakan. Dio ingin melihat kakaknya bahagia tapi dalam lubuk hati Rani yang dalam terpuruk. Rani langsung mendorong tubuh Dio. Dio menangkap tangan Rani. Rani menghindar. 

"Daripada Rey nggak mau mengakuinya,"tantang Di seperti menyudutkan Rani.

"Please jangan paksa aku untuk melakukan itu Dio. Kamu sama saja seperti Rey." Sembur Rani marah. 

Rani akhirnya pulang dengan hati berdarah. Hatinya sakit sekali, dibandingkan Rey yang mendorong tubuhnya. Ini lebih sakit. Hatinya berdarah. 

Ya kalau ia berada diposisi Dio mungkin saja ia akan melakukannya. Tapi, ia tidak ingin memberikan bayi, anak yang ia kandung biarpun Rey tidak mengakuinya. Tapi ia ingin mengurusnya sampai dewasa. 

Dio menyesal berkata seperti itu sama Rani. Ia hanya bisa mengambil nafas dalam dalam dan menghembuskan. Ia tahu pertengkaran Rani dengan Rey. Rey tidak mau ada janin itu. Tapi, ia tahu kalau kakaknya tahu pasti akan menerima janin itu. Tapi entahlah. 

Dio merasa heran. Rani hamil seharusnya Rey senang, kerena ia bisa membuktikan kalau ia tidak mandul. Seperti apa yang dikatakan ibunya. Tapi kenyataannya sebaliknya. Rey ingin menghilangkan janin itu. 

Apa kerena janin itu bukan dari Rina kakaknya. Atau Rey ingin membuktikan kalau ia tidak mandul, tapi untuk mengungkapkan pada keluarganya ia ragu. Kalau ia jadi Rey. Mungkin ia akan meninggalkan istrinya, lebih baik kembali ke mantan pacarnya. 

Dio tidak tahu rencana Rey pada keluarganya. Rey menikahi Rina tanpa ada rasa cinta sedikitpun juga. Ia sebenarnya ingin menguasai apa yang ada di rumah itu. 

Rey melakukan itu. Hanya ingin Rani kembali dan bisa menikmati apa yang ia hasilkan. Tapi kenyataannya Rey malah membuat Rani susah.*

Terpopuler

Comments

👑Ria_rr🍁

👑Ria_rr🍁

kasihan Rani ya dia terjerat dalam lingkaran masalah

2023-03-19

1

Nindira

Nindira

Apa benar rey menikahi rina hanya karena ingin menguasai hartanya

2022-12-07

1

VLav

VLav

duhh, rani bener2 trjebak dalam pusaran badai kehidupan, aq emosi, tapi ya gimana, aq emosi, hehe

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Aku salah, Rey
2 Aku harus bagaimana?
3 Please, Rey!
4 Rey jangan benci!
5 Ia Anakmu Rey
6 Firasat seorang istri
7 Pertemuan
8 Aku Benci Rey!
9 Jangan siksa aku Rey
10 Rani penasaran
11 Dio hampir tidak percaya
12 Rina mengakui
13 Apa kerena perjodohan
14 Rey curiga sama Rani
15 Rey menyalahkan Rani
16 Kedatangan Rina
17 Kerinduan Rina
18 Jangan pisahkan kami
19 Hati Dio
20 Pertahanan Rani
21 Rani tahu pelakunya
22 Ungkapan Hati Dio
23 Hati Zoya
24 Rina menginginkan sesuatu
25 Pengakuan Dio
26 Rani
27 Rencana Rey
28 Cerita Zoya
29 Rencana Rani
30 Rencana Gagal.
31 Pembicaraan Membuat Iri.
32 Aku salah, tapi?
33 Rey merasa penasaran
34 Rey Mengamuk vs bertengkar
35 Terbongkar
36 Sidang
37 Sidang 1
38 Rasa Itu
39 Aku Salah Rey 2
40 Hati ke hati
41 Rina mengamuk
42 Rina mengamuk 2
43 Hati ke Hati 1
44 Amanda Mengamuk
45 Dugaan Dio
46 Curahan Hati
47 Rey menyalahkan Rani 1
48 Curahan Hati 1
49 Perbincangan
50 Perbincangan 2
51 Bicara 4 Mata
52 Rina menolak
53 Santi bergerak
54 Dio membahas
55 Rey menentang
56 Pertanyaan Zoya
57 Semuanya Kacau
58 Tawa Santi, semuanya terpuruk
59 Kedatangan Rina
60 Menentang Rencana Santi.
61 Satu Kata Satu Hati
62 Kerena Santi
63 Hampir Saja
64 Ningsih tidak setuju
65 Semua menyalahkan Santi
66 Pertemuan Pertama Rina
67 Bisikan hati Rina.
68 Santi vs Ningsih
69 Rey menyudutkan Santi
70 Ningsih akhirnya tahu
71 Terjebak masa lalu
72 Amanda tidak berkutik
73 Memory itu!
74 Introfeksi diri sendiri
75 Kata kata Dio
76 Rencana pencarian
77 Dio mengingatkan
78 Ketakutan Terbesar
79 Protes Rina
80 Adzan dan Iqamah
81 Santi Memaksa menikah
82 Rani minta Bantuan.
83 Permintaan yang mengejutkan
84 Mencari Zoya
85 Zoya mengikuti saran Rani
86 Menemukan Surat
87 Siasat
88 Siasat 1
89 Hilang
90 Mencari Zoya 1
91 Penculikan
92 Zoya minta Jawaban
93 Semuanya shock
94 Cerita Rey
95 Ada Apa dengan Rina
96 Ada Apa dengan Rina 1
97 Teror. Apa Santi pelakunya?
98 Semuanya mencari jalan
99 Mencoba memahami
100 Doa yang tersirat
101 POV Rey
102 Sisi lain dua wanita
103 Aku yang selalu salah
104 Rey salah tapi Rani yang kena
105 Khabar dari Komeng
106 Memory itu!
107 POV Rani
108 Ayah Dimana?
109 Jadi itu ibu?
110 Ayah Dimana 1
111 Cerita Senja
112 Rina mencari bukti
113 Rina terpuruk
114 Anak dari Ilham?
115 Kita Harus bagaimana?
116 Harus Bagaimana?
117 Senja menghalangi
118 Mencerna kata kata
119 Penculikan
120 Sisi lain Rey
121 Sisi Lain Rey 1
122 Mencoba Berdamai
123 Mencari Jalan keluar
124 Senja berusaha menjelaskan
125 Siasat Rey
126 Cerita Rey
127 Kedatangan Tamu
128 Mencari Surya
129 Mencari Surya 1
130 Membuat Keonaran
131 Kembali tidak bawa hasil
132 Kasih sayang Ibu
133 Perasaan Rey dan Rani
134 Kenapa Mas Rey?
135 Rina ngambek
136 Pertemuan pertama Dio
137 Belum Menemukan Jalan keluar
138 Keegoisan
139 Masih simpang siur
140 Masih Simpang Siur 1
141 Rani hanya diam saja
142 Kata hati Rani
143 Ayah, Jangan Sesali!
144 Rey merasa kesal
145 Kisi Hati Rani
146 Surya mencari identitas
147 Lalu anak siapakah?
148 Ibu dan anak sama
149 Surya Masih penasaran
150 Penjelasan Rani
151 Aku ingin jadi perisai
152 Kerusuhan
153 Surya ketemu Ningsih
154 Lalu Salah Siapa?
155 Lalu Salah Siapa? 1
156 Pengakuan Rani
157 Maafkan Ayah Rani
158 Kamu jahat!
159 Satu Maaf dari Santi
160 Izin Dari Surya
161 Lamaran dari Dio
162 Akhirnya
163 Akhirnya 1
164 Akhirnya 2
165 Tamat
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Aku salah, Rey
2
Aku harus bagaimana?
3
Please, Rey!
4
Rey jangan benci!
5
Ia Anakmu Rey
6
Firasat seorang istri
7
Pertemuan
8
Aku Benci Rey!
9
Jangan siksa aku Rey
10
Rani penasaran
11
Dio hampir tidak percaya
12
Rina mengakui
13
Apa kerena perjodohan
14
Rey curiga sama Rani
15
Rey menyalahkan Rani
16
Kedatangan Rina
17
Kerinduan Rina
18
Jangan pisahkan kami
19
Hati Dio
20
Pertahanan Rani
21
Rani tahu pelakunya
22
Ungkapan Hati Dio
23
Hati Zoya
24
Rina menginginkan sesuatu
25
Pengakuan Dio
26
Rani
27
Rencana Rey
28
Cerita Zoya
29
Rencana Rani
30
Rencana Gagal.
31
Pembicaraan Membuat Iri.
32
Aku salah, tapi?
33
Rey merasa penasaran
34
Rey Mengamuk vs bertengkar
35
Terbongkar
36
Sidang
37
Sidang 1
38
Rasa Itu
39
Aku Salah Rey 2
40
Hati ke hati
41
Rina mengamuk
42
Rina mengamuk 2
43
Hati ke Hati 1
44
Amanda Mengamuk
45
Dugaan Dio
46
Curahan Hati
47
Rey menyalahkan Rani 1
48
Curahan Hati 1
49
Perbincangan
50
Perbincangan 2
51
Bicara 4 Mata
52
Rina menolak
53
Santi bergerak
54
Dio membahas
55
Rey menentang
56
Pertanyaan Zoya
57
Semuanya Kacau
58
Tawa Santi, semuanya terpuruk
59
Kedatangan Rina
60
Menentang Rencana Santi.
61
Satu Kata Satu Hati
62
Kerena Santi
63
Hampir Saja
64
Ningsih tidak setuju
65
Semua menyalahkan Santi
66
Pertemuan Pertama Rina
67
Bisikan hati Rina.
68
Santi vs Ningsih
69
Rey menyudutkan Santi
70
Ningsih akhirnya tahu
71
Terjebak masa lalu
72
Amanda tidak berkutik
73
Memory itu!
74
Introfeksi diri sendiri
75
Kata kata Dio
76
Rencana pencarian
77
Dio mengingatkan
78
Ketakutan Terbesar
79
Protes Rina
80
Adzan dan Iqamah
81
Santi Memaksa menikah
82
Rani minta Bantuan.
83
Permintaan yang mengejutkan
84
Mencari Zoya
85
Zoya mengikuti saran Rani
86
Menemukan Surat
87
Siasat
88
Siasat 1
89
Hilang
90
Mencari Zoya 1
91
Penculikan
92
Zoya minta Jawaban
93
Semuanya shock
94
Cerita Rey
95
Ada Apa dengan Rina
96
Ada Apa dengan Rina 1
97
Teror. Apa Santi pelakunya?
98
Semuanya mencari jalan
99
Mencoba memahami
100
Doa yang tersirat
101
POV Rey
102
Sisi lain dua wanita
103
Aku yang selalu salah
104
Rey salah tapi Rani yang kena
105
Khabar dari Komeng
106
Memory itu!
107
POV Rani
108
Ayah Dimana?
109
Jadi itu ibu?
110
Ayah Dimana 1
111
Cerita Senja
112
Rina mencari bukti
113
Rina terpuruk
114
Anak dari Ilham?
115
Kita Harus bagaimana?
116
Harus Bagaimana?
117
Senja menghalangi
118
Mencerna kata kata
119
Penculikan
120
Sisi lain Rey
121
Sisi Lain Rey 1
122
Mencoba Berdamai
123
Mencari Jalan keluar
124
Senja berusaha menjelaskan
125
Siasat Rey
126
Cerita Rey
127
Kedatangan Tamu
128
Mencari Surya
129
Mencari Surya 1
130
Membuat Keonaran
131
Kembali tidak bawa hasil
132
Kasih sayang Ibu
133
Perasaan Rey dan Rani
134
Kenapa Mas Rey?
135
Rina ngambek
136
Pertemuan pertama Dio
137
Belum Menemukan Jalan keluar
138
Keegoisan
139
Masih simpang siur
140
Masih Simpang Siur 1
141
Rani hanya diam saja
142
Kata hati Rani
143
Ayah, Jangan Sesali!
144
Rey merasa kesal
145
Kisi Hati Rani
146
Surya mencari identitas
147
Lalu anak siapakah?
148
Ibu dan anak sama
149
Surya Masih penasaran
150
Penjelasan Rani
151
Aku ingin jadi perisai
152
Kerusuhan
153
Surya ketemu Ningsih
154
Lalu Salah Siapa?
155
Lalu Salah Siapa? 1
156
Pengakuan Rani
157
Maafkan Ayah Rani
158
Kamu jahat!
159
Satu Maaf dari Santi
160
Izin Dari Surya
161
Lamaran dari Dio
162
Akhirnya
163
Akhirnya 1
164
Akhirnya 2
165
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!