Rani penasaran

Kamar

Dio awalnya tidak bakal cerita apa apa tentang kehamilan Rani pada keluarganya. Ya sebelum Rina ke rumah Rani, sebenarnya Dio tahu kalau Rani sedang hamil dan yang lebih kagetnya kalau laki laki itu adalah Rey. Dio berusaha pura pura tidak tahu masalah kehamilan pada Rani, bukannya ia memihak pada Rey atau Rani tapi ia lebih mementingkan perasaan kakaknya.

Dio merasa nyakin kalau kakaknya shock kalau tahu semuanya. Apalagi keluarganya telah mengecap kemandulan pada Rey yang tidak bisa membuahi sel telur Rina. Ia juga tidak tahu apa yang dialami Rina dan Rey tiap malamnya, itu urusan mereka.

Tapi Dio sangat terkejut sekali tiba tiba ibunya menampar wajah Rey dihadapannya. Diikuti oleh tatapan mata Rina kakaknya, Dio mendesah saat Rina cerita kalau Rey selingkuh dengan Rani dan hamil. Dio melihat sinar mata kakaknya yang tersiksa saat tahu wanita lain hamil oleh suaminya.

Dio tidak tahu dari siapa kakaknya tahu masalah kehamilan Rani. Rey? Tidak mungkin Rey membuka aibnya sendiri? Atau Rani? Dio beberapa kali mendesah mengingat kejadian itu. Ada perasaan sakit dalam hatinya mengingat wanita yang ia sayangi malah jadi korban keegoisan nafsu Rey. Tapi ia juga tidak sepenuhnya menyalahkan Rey, ia juga menyalahkan Rani yang begitu percaya sampai menyerahkan semuanya lada Rey tanpa pikir panjang.

Dio masih ingat waktu itu di perpustakaan, tiba tiba sebuah penggalan pikiran dirinya muncul dibenaknya tentang Rani. Rani yang menurutnya wanita baik, yang harus terjerumus oleh cinta yang penuh dengan kemunafikan dirinya. Mengingat Rani, hati Dio teriris apalagi kejadian itu yang membuat hatinya membeku melihat kenyataan yang ada dihadapannya.

Tapi ia juga tidak menyalahkan Rani maupun Rey. Menurutnya dua duanya salah, Rey salah kenapa ia melakukan hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan, begitu juga dengan Rani seharusnya ia tahu kalau Rey telah berumah tangga.

Dio hanya menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan kembali seperti membuang beban yang menghimpit hatinya. Dio tidak tahu kalau hari itu Rani dalam keadaan kurang fit masuk sekolah, memang hari itu Rani sekolah. Mungkin kalau Rey tidak bertindak keterlaluan tidak mungkin Rani bicara keadaannya. Dio tahu Rani.

Rani, bagi Dio istimewa tidak pernah mengeluh ia selalu semangat. Tapi kalau kondisi memang mendesak Rani bakal mengakui keadaan dirinya. itu yang Dio suka dari Rani.

Rani memaksakan ke sekolah. Awalnya ia tidak akan sekolah. Ingin istirahat. Tadi malam ia tidak bisa tidur, punggung dan perutnya terasa sakit. Mau membangunkan Zoya, ia tidak tega. Ia hanya bisa menangis. Rani baru tidur saat ayam jantan berkokok. Zoya membangunkan Rani, saat mentari telah muncul. Otomatis ia kesiangan. Tapi ia ingat masih ada kerjaan yang belum selesai. Menyusun katalog katalog ke tempatnya. 

Untung perpustakaan sudah buka. Kerena kemarin ia menitipkan kunci pada Riri. Ia langsung masuk ke ruangan perpustakaan. Ruangan yang sepi, buku tersusun rapi. Ia duduk sambil membuka komputer. 

Belum sempat komputer nyala. Rey menghampiri Rani. Ia duduk di samping Rani, agak belakang. Rani hanya diam saja, tidak berniat untuk membuka suara. 

"Kemarin kemana?" Kata Rey seperti berbisik. 

Rina tidak menjawab. Ia.lebih fokus ke komputernya. Dan mencari beberapa file yang ia butuhkan. 

"Kamu nggak denger apa yang aku kata kan?"tanya Rey kembali. 

"Ada kegiatan?" Jawab Rani tanpa memandang Rey. 

Rani nyakin kalau Rey menatapnya dari belakang. Tapi Rani tidak peduli sama sekali. 

"Aku kira kau pulang kerena mau meng gugurkan? Kenapa sih kamu nggak gugurkan saja, dari pada tersiksa." Suara sinis Rey. 

"Rey, aku nggak mau bahas itu ya. Kalau kamu nggak menginginkan lebih baik diam. Aku juga nggak akan menuntun," ujar Rani sambil beranjak dari duduknya. 

Ia sudah tidak mau membahas hal lain. Rey langsung berdiri dan memegang tangan Rani. Rani berontak. Tapi Rey mencengkram tangan Rani dengan kuat. Sampai Rani meringis kesakitan. 

"Sakit, Rey!" Teriak Rani berusaha melepaskan. 

"Gugurkan?"

"Tidak! Kamu juga yang udah nikah selama lima tahun, belum juga dikasih keturunan. Sedangkan aku," kata Rani berang. 

"Diam, kamu!" Kata Rey tersudut. 

Ia secara reflek mendorong tubuh Rani. Rani yang tidak menduga sama sekali langsung terjatuh, tapi sebelum tubuhnya jatuh tiba tiba Dio dengan cepat langsung meraih tubuh Rani. Pemandangan yang tidak Rey duga sama sekali, melihat Dio dan Rani saling berangkulan satu sama lainnya.

Rani pun terkejut saat Dio yang meraih tubuhnya. Untung Rani tidak terjatuh ke bawah kalau sampai ia jatuh bisa fatal. Rani langsung menghampiri Rey yang masih berdiri.

"Rey! Kamu perlu tahu ya? Sebenarnya perutku sakit! Tapi aku berusaha masuk hari ini. Kerena ada file yang harus aku kerjakan!" Teriak Rani

Dio datang dan menghampiri Rey. Tanpa ba bi bu lagi Dio menghajar wajah Rey dengan kuat, Rani yang masih berada disana berusaha merelai keduanya. 

"Kalian apa apa an sih!" Teriak Rani sambil memegang tangan Dio. 

Rani kaget melihat Dio yang tiba tiba langsung menghajar Rey. Matanya saling menatap kearah dua pria yang ada dihadapannya.

Ia merasa heran melihat Dio yang seakan akan mengenal Rey sebelumnya. Seingatnya Dio di sekolah ini baru beberapa hari, masa harus bertengkar gara gara hal sepele.

"Pria kurang ajar. Pria yang tidak tahu diri!" Kata Dio hampir menghajar Rey kembali. 

Kata kata Dio terdengar kembali ditelinga Rani. Kata kata yang diucapkan seperti kata kata orang yang saling kenal saja, Dio tahu kalau Rani merasa heran atas apa yang ia katakan, tapi ia tidak peduli sama sekali dengan sikap Rani yang hanya melihat dirinya dengan Rey bertengkar.

Memang selama ini Rani tidak tahu apa apa tentang mereka berdua. Bukannya melerai keduanya tapi Rani duduk di kursi sambil mendesah melihat keduanya beradu mulut.

"Kamu yang nggak becus jadi adik!"

DEG!

Hati Rani berdesir. Saat Rey menyebut Dio adik. Seingatnya Dio tidak punya kakak laki laki begitu juga dengan Rey, ia tahu Rey..Rey anak bungsu mustahil punya adik secara tiba tiba.

'Jangan jangan,' bisik Rani.

Rani menatap wajah Dio dan Rey bergantian. Adik? Pikir Rani. Rani langsung menghampiri mereka berdua, Rani berusaha memisahkan Dio dan Rey supaya tidak bertengkar di ruangan itu

"Kamu keluar!"' usir Rani tegas menatap wajah Rey.

Rey balas menatap wajah Rani. Rey tanpa ba bi bu lagi langsung meninggalkan perpustakaan setelah diusir sama Rani. Rani hanya melihat kepergian Rey menuju ruangannya. Ia sama sekali tidak memperdulikan perasaan Rey. Setelah itu ia menatap wajah Dio..

"Kamu, kenal sama dia?" Tanya Rani hati hati. 

Ia sebenarnya ragu untuk menanyakan tentang Rey pada Dio. Tapi Rani harus tahu sesuatu tentang mereka berdua, bukan keppo tapi ia ingin tahu hubungan mereka, kenapa mereka sampai bertengkar?

Dio menghembuskan nafas dalam dalam, ia masih berdiri mematung. Rani menunggu jawaban Dio. Dio, menarik kursi dan duduk di kursi sambil mendesah seperti mengeluarkan beban dalam hatinya. 

Rani akhirnya duduk di dekat Dio. Ia ingin tahu apa yang akan Dio ceritakan tentang dirinya*

Terpopuler

Comments

👑Ria_rr🍁

👑Ria_rr🍁

Beh klo aku yg digituin aku jamin dia bakalan tidur tidak berdaya di atas ranjang

2023-03-19

1

Nindira

Nindira

Meski kamu menutupi dio lama2 pasti ketahuan juga kalau Rani hamil

2022-12-07

0

VLav

VLav

cuma bisa bilang kalo jadi dio ini myeseknya sampe ubun2
jadi rani nyeseknya sampe ke jabang bayinya deh

2022-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Aku salah, Rey
2 Aku harus bagaimana?
3 Please, Rey!
4 Rey jangan benci!
5 Ia Anakmu Rey
6 Firasat seorang istri
7 Pertemuan
8 Aku Benci Rey!
9 Jangan siksa aku Rey
10 Rani penasaran
11 Dio hampir tidak percaya
12 Rina mengakui
13 Apa kerena perjodohan
14 Rey curiga sama Rani
15 Rey menyalahkan Rani
16 Kedatangan Rina
17 Kerinduan Rina
18 Jangan pisahkan kami
19 Hati Dio
20 Pertahanan Rani
21 Rani tahu pelakunya
22 Ungkapan Hati Dio
23 Hati Zoya
24 Rina menginginkan sesuatu
25 Pengakuan Dio
26 Rani
27 Rencana Rey
28 Cerita Zoya
29 Rencana Rani
30 Rencana Gagal.
31 Pembicaraan Membuat Iri.
32 Aku salah, tapi?
33 Rey merasa penasaran
34 Rey Mengamuk vs bertengkar
35 Terbongkar
36 Sidang
37 Sidang 1
38 Rasa Itu
39 Aku Salah Rey 2
40 Hati ke hati
41 Rina mengamuk
42 Rina mengamuk 2
43 Hati ke Hati 1
44 Amanda Mengamuk
45 Dugaan Dio
46 Curahan Hati
47 Rey menyalahkan Rani 1
48 Curahan Hati 1
49 Perbincangan
50 Perbincangan 2
51 Bicara 4 Mata
52 Rina menolak
53 Santi bergerak
54 Dio membahas
55 Rey menentang
56 Pertanyaan Zoya
57 Semuanya Kacau
58 Tawa Santi, semuanya terpuruk
59 Kedatangan Rina
60 Menentang Rencana Santi.
61 Satu Kata Satu Hati
62 Kerena Santi
63 Hampir Saja
64 Ningsih tidak setuju
65 Semua menyalahkan Santi
66 Pertemuan Pertama Rina
67 Bisikan hati Rina.
68 Santi vs Ningsih
69 Rey menyudutkan Santi
70 Ningsih akhirnya tahu
71 Terjebak masa lalu
72 Amanda tidak berkutik
73 Memory itu!
74 Introfeksi diri sendiri
75 Kata kata Dio
76 Rencana pencarian
77 Dio mengingatkan
78 Ketakutan Terbesar
79 Protes Rina
80 Adzan dan Iqamah
81 Santi Memaksa menikah
82 Rani minta Bantuan.
83 Permintaan yang mengejutkan
84 Mencari Zoya
85 Zoya mengikuti saran Rani
86 Menemukan Surat
87 Siasat
88 Siasat 1
89 Hilang
90 Mencari Zoya 1
91 Penculikan
92 Zoya minta Jawaban
93 Semuanya shock
94 Cerita Rey
95 Ada Apa dengan Rina
96 Ada Apa dengan Rina 1
97 Teror. Apa Santi pelakunya?
98 Semuanya mencari jalan
99 Mencoba memahami
100 Doa yang tersirat
101 POV Rey
102 Sisi lain dua wanita
103 Aku yang selalu salah
104 Rey salah tapi Rani yang kena
105 Khabar dari Komeng
106 Memory itu!
107 POV Rani
108 Ayah Dimana?
109 Jadi itu ibu?
110 Ayah Dimana 1
111 Cerita Senja
112 Rina mencari bukti
113 Rina terpuruk
114 Anak dari Ilham?
115 Kita Harus bagaimana?
116 Harus Bagaimana?
117 Senja menghalangi
118 Mencerna kata kata
119 Penculikan
120 Sisi lain Rey
121 Sisi Lain Rey 1
122 Mencoba Berdamai
123 Mencari Jalan keluar
124 Senja berusaha menjelaskan
125 Siasat Rey
126 Cerita Rey
127 Kedatangan Tamu
128 Mencari Surya
129 Mencari Surya 1
130 Membuat Keonaran
131 Kembali tidak bawa hasil
132 Kasih sayang Ibu
133 Perasaan Rey dan Rani
134 Kenapa Mas Rey?
135 Rina ngambek
136 Pertemuan pertama Dio
137 Belum Menemukan Jalan keluar
138 Keegoisan
139 Masih simpang siur
140 Masih Simpang Siur 1
141 Rani hanya diam saja
142 Kata hati Rani
143 Ayah, Jangan Sesali!
144 Rey merasa kesal
145 Kisi Hati Rani
146 Surya mencari identitas
147 Lalu anak siapakah?
148 Ibu dan anak sama
149 Surya Masih penasaran
150 Penjelasan Rani
151 Aku ingin jadi perisai
152 Kerusuhan
153 Surya ketemu Ningsih
154 Lalu Salah Siapa?
155 Lalu Salah Siapa? 1
156 Pengakuan Rani
157 Maafkan Ayah Rani
158 Kamu jahat!
159 Satu Maaf dari Santi
160 Izin Dari Surya
161 Lamaran dari Dio
162 Akhirnya
163 Akhirnya 1
164 Akhirnya 2
165 Tamat
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Aku salah, Rey
2
Aku harus bagaimana?
3
Please, Rey!
4
Rey jangan benci!
5
Ia Anakmu Rey
6
Firasat seorang istri
7
Pertemuan
8
Aku Benci Rey!
9
Jangan siksa aku Rey
10
Rani penasaran
11
Dio hampir tidak percaya
12
Rina mengakui
13
Apa kerena perjodohan
14
Rey curiga sama Rani
15
Rey menyalahkan Rani
16
Kedatangan Rina
17
Kerinduan Rina
18
Jangan pisahkan kami
19
Hati Dio
20
Pertahanan Rani
21
Rani tahu pelakunya
22
Ungkapan Hati Dio
23
Hati Zoya
24
Rina menginginkan sesuatu
25
Pengakuan Dio
26
Rani
27
Rencana Rey
28
Cerita Zoya
29
Rencana Rani
30
Rencana Gagal.
31
Pembicaraan Membuat Iri.
32
Aku salah, tapi?
33
Rey merasa penasaran
34
Rey Mengamuk vs bertengkar
35
Terbongkar
36
Sidang
37
Sidang 1
38
Rasa Itu
39
Aku Salah Rey 2
40
Hati ke hati
41
Rina mengamuk
42
Rina mengamuk 2
43
Hati ke Hati 1
44
Amanda Mengamuk
45
Dugaan Dio
46
Curahan Hati
47
Rey menyalahkan Rani 1
48
Curahan Hati 1
49
Perbincangan
50
Perbincangan 2
51
Bicara 4 Mata
52
Rina menolak
53
Santi bergerak
54
Dio membahas
55
Rey menentang
56
Pertanyaan Zoya
57
Semuanya Kacau
58
Tawa Santi, semuanya terpuruk
59
Kedatangan Rina
60
Menentang Rencana Santi.
61
Satu Kata Satu Hati
62
Kerena Santi
63
Hampir Saja
64
Ningsih tidak setuju
65
Semua menyalahkan Santi
66
Pertemuan Pertama Rina
67
Bisikan hati Rina.
68
Santi vs Ningsih
69
Rey menyudutkan Santi
70
Ningsih akhirnya tahu
71
Terjebak masa lalu
72
Amanda tidak berkutik
73
Memory itu!
74
Introfeksi diri sendiri
75
Kata kata Dio
76
Rencana pencarian
77
Dio mengingatkan
78
Ketakutan Terbesar
79
Protes Rina
80
Adzan dan Iqamah
81
Santi Memaksa menikah
82
Rani minta Bantuan.
83
Permintaan yang mengejutkan
84
Mencari Zoya
85
Zoya mengikuti saran Rani
86
Menemukan Surat
87
Siasat
88
Siasat 1
89
Hilang
90
Mencari Zoya 1
91
Penculikan
92
Zoya minta Jawaban
93
Semuanya shock
94
Cerita Rey
95
Ada Apa dengan Rina
96
Ada Apa dengan Rina 1
97
Teror. Apa Santi pelakunya?
98
Semuanya mencari jalan
99
Mencoba memahami
100
Doa yang tersirat
101
POV Rey
102
Sisi lain dua wanita
103
Aku yang selalu salah
104
Rey salah tapi Rani yang kena
105
Khabar dari Komeng
106
Memory itu!
107
POV Rani
108
Ayah Dimana?
109
Jadi itu ibu?
110
Ayah Dimana 1
111
Cerita Senja
112
Rina mencari bukti
113
Rina terpuruk
114
Anak dari Ilham?
115
Kita Harus bagaimana?
116
Harus Bagaimana?
117
Senja menghalangi
118
Mencerna kata kata
119
Penculikan
120
Sisi lain Rey
121
Sisi Lain Rey 1
122
Mencoba Berdamai
123
Mencari Jalan keluar
124
Senja berusaha menjelaskan
125
Siasat Rey
126
Cerita Rey
127
Kedatangan Tamu
128
Mencari Surya
129
Mencari Surya 1
130
Membuat Keonaran
131
Kembali tidak bawa hasil
132
Kasih sayang Ibu
133
Perasaan Rey dan Rani
134
Kenapa Mas Rey?
135
Rina ngambek
136
Pertemuan pertama Dio
137
Belum Menemukan Jalan keluar
138
Keegoisan
139
Masih simpang siur
140
Masih Simpang Siur 1
141
Rani hanya diam saja
142
Kata hati Rani
143
Ayah, Jangan Sesali!
144
Rey merasa kesal
145
Kisi Hati Rani
146
Surya mencari identitas
147
Lalu anak siapakah?
148
Ibu dan anak sama
149
Surya Masih penasaran
150
Penjelasan Rani
151
Aku ingin jadi perisai
152
Kerusuhan
153
Surya ketemu Ningsih
154
Lalu Salah Siapa?
155
Lalu Salah Siapa? 1
156
Pengakuan Rani
157
Maafkan Ayah Rani
158
Kamu jahat!
159
Satu Maaf dari Santi
160
Izin Dari Surya
161
Lamaran dari Dio
162
Akhirnya
163
Akhirnya 1
164
Akhirnya 2
165
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!