PLAK!
Amanda ibunya Rina tanpa diduga langsung menampar pipi Rey yang sedang duduk di meja.
"Kamu berani berani menghianati Rina demi wanita itu!" teriak Amanda dengan mata merah padam..
Kemarin ia sempat shock mendengar pengakuan putrinya. Kalau Rey telah menodai wanita lain sampai wanita itu hamil anak Rey. Amanda yang mendengar semuanya langsung mendidih datangnya. Ia sangat kecewa, frustasi, marah, apa yang akan dengar dari Rina. Awalnya ia tidak percaya begitu saja tapi saat Rina memberikan bukti dari USG yang ia ciri di rumah Rani.
Amanda terdiam beberapa saat tidak menyangka apa yang terjadi. Ia sempat terkejut melihat hasil USG itu begitu nyata sekali, ada janin yang kecil hidup di rahim Rani. Pikirannya gamang beberapa saat.
Ia masih ingat kata kata nya pada Rey.
"Laki.laki.mandul, laki laki yang tidak punya keturunan!" teriaknya waktu itu.
Tapi sekarang kenyataannya lain..Rey menghamili wanita lain tanpa ada ikatan pernikahan. Rina yang melihat itu hanya menangis sesenggukan, apalagi ibunya.
Di ruangan itu Dio juga ada, pria muda itu terkesiap melihat ibunya menampar pipi kakak iparnya. Kejadiannya cepat sekali, sampai ia tidak menduga sama sekali, Dio melihat Rey mengusap pipinya yang terasa panas akibat benturan kulit dengan kulit, terlihat kulit Rey memerah.
Amanda menatap wajah Rey dengan beringasnya. Dio akhirnya menatap kakaknya yang ada di samping Amanda, ia nyakin kalau kakaknya bicara apa apa pada Amanda sampai wanita tua itu memukul Rey.
"Ma, apa apa an, main pukul saja!" balas Rey berteriak.
Ia langsung menunjukan muka tidak sukanya pada.mwetuanya. Sejujurnya sejak ia menikah dengan Rina, Rey sama sekali tidak menyukai mertuanya. Menurutnya mertua suka mengatur rumah tangga, suka usil, suka sok perhatian.
"Kamu bejat! Kamu bukan manusia!" sembur Amanda dengan merah padam.
"He, wanita tua apa yang kamu ingin katakan, katakan saja jangan main marah," cerca Rey langsung berdir8 sambil.menunjuk muka mertuanya.
"Mas, jangan kasar sama mama!" Rina langsung mendorong tubuh Rey..
Ia tidak suka kalau Rey suaminya kasar sama ibunya. Rina mendorong tubuh Rey tapi Rey bisa menangkis dorongan tubuh Rina. Dan iaa dengan teganya langsung mendorong tubuh Rina sampai tubuh itu terbentur di lemari dan terhempas jatuh. Wanita muda itu langsung meringis kesakitan mendapat prilaku seperti itu oleh suamianya..
"Mas!" terikat Dio.
Dio langsung menghampiri kakaknya.
"Rey! Kamu sudah bejat tidak punya akhlak, menghamili wanita lain dan sekarang menyakiti putriku." hardik Amanda tidak suka.
"Oh! jadi kalian tahu kalau aku bakal punya anak?"
"Mas, mas bangga punya anak tapi anak haram!" cerca Rina.
"Anak? Sekarang kau akui dia anakmu tapi kamu kenapa ingin menghilangkan kehamilan Rani!" tohok Dio keras.
Dio bergetar saat Rey mengucapkan masalah anak. Tapi disisi lain Dio.mitis kerena Rey mengakui hanya dibelakang Rani bukan di depan Rani. Dan yang Dio aneh kan Rey mengakui kalau anak yang dikandung Rani adalah anak hasil dari perselingkuhan nya dengan Rani. Tapi Dio merasa heran kenapa Rey ingin menghilangkan bukan menjaga kehamilan Rani.
"Diam kamu Dio!"
Dio langsung berdiri dari tempatnya lalu berjalan menghampiri Rey yang masih berdiri ditempat semula.
"Akui itu anakmu dihadapan Rani kalau memang itu anakmu, jangan menyuruh dia untuk mengugurkan kandungan!" sembur Dio tidak suka.
Rina shock mendengar apa yang diucapkan Dio. Ia menatap wajah Rey dengan seksama. Ada gemuruh yang dirasakan hati Rina, ia bangkit dan menghampiri Rey. Dio yang tadi ingin bicara akhirnya diam.
"Apa kerena bayi itu hasil hubungan gelap dengan wanita itu, jadi kamu ingin menghilangkannya. Semua terlambat aku sudah tahu semuanya,"
Rina dengan perasaan berkecamuk langsung memukul tubuh Rey berkali kali. Rey hanya diam saja. Satu keluarga menyerang Rey bersamaan, kata kata yang pernah ia lontarkan dulu kini terlontar begitu saja di mulut Rina. Tapi ia sama sekali tidak bisa mengelak atas apa yang diucapkan oleh Rina.
"Apa kamu mau buktikan kalau.kamu.nggak mandul!" tawa sinis Rina.
Amanda terpuruk. Ia sama sekali tidak menduga kalau Rey bakal membuktikan kalau dirinya tidak mandul dengan menghamili wanita lain. Amanda benar benar tidak menyangka pikiran Rey pada dirinya. Akhirnya wanita tua itu meninggalkan mereka bertiga di ruangan tengah. Dio yang melihat ibunya pergi langsung mengejarnya, ia tidak peduli sama Rey lagi.
Rina dan Rey masih di ruangan itu. Rey hanya duduk di kursi yang semula, sedangkan Rina mendekati Rey duduk bersimpuh.
"Mas, kenapa kau lukai aku dengan perbuatan mu yang melanggar agama? Aku lebih ikhlas kamu meminta menikah lagi dengan wanita lain, tapi jangan seperti ini," tangis Rina sambil.memegang tangan Rey erat.
"Aku hilap. Melakukannya, semua tekanan dari mama,"ujar Rey pelan..
"Aku tahu mam menuntut anak dan menyalahkan kamu trus menerus, aku tahu mas, tapi jangan seperti ini caranya," jerit Rina.
"Apa benar apa yang dikatakan oleh Dio, kalau kamu ingin menghilangkan janin itu? Mas, sejahat jahatnya binatang tidak akan memakan anaknya, kamu?" sembur Rina penuh gejolak.
"Aku capai, ingin istirahat," Rey beranjak dari duduknya.
Ia tidak ingin membahas anak itu. Rina yang melihat hanya bisa diam saja, ia ingin mengajar Rey tapi Dio Yan GB menghampiri kakaknya langsung menyentuh bahu Rina.
"Beri waktu mas Rey untuk berpikir jernih," ujar Dio cepat.
"Sejak dulu aku.mwncintainya, tapi Rani malah memilih Rey. Tapi orang tua Rey tidak merestui pernikahan mereka, malah Rey memutuskan menikah dengan kakak..Rani berjanji akan mengenalkan Rey padaku tapi semuanya musnah." gumam Dio..
Rina mendengar gumaman adiknya. Ia meremas tangan adiknya dengan kasih sayang, ditatap wajah adiknya disana ia melihat ada ketulusan di mata Dio sebuah cinta yang bermekaran untuk Rani.
"Rani menolak ku, kerena ia tidak mau menghianati Rey, tapi nyatanya Rey meninggalkan dirinya. Pertemuan kembali dengan Rey membuat cinta Rani bersemi kembali," lanjut Dio getir.
Ia merasakan pahit dalam hidupnya. Dari awal bertemu sampai kini ia masih menyimpan cinta buat Rani, cinta yang ia pendam dan pupuk terus menerus untuk Rani.
Rina langsung merangkul adiknya. Kakak dan adik saking rangkul dan mencurahkan perasaan yang dalam satu sama lainnya.
"Dek, kenapa mas Rey selalu menyakiti kakak,"Rajuk Rina pahit.
"Kakak selalu salah dimatanya, kakak di salahkan tanpa sebab." rintih Rina.
Rina nyakin kalau Rey bakal mengejek dan tertawa kalau ia dan keluarga tahu kehamilan Rani. Ia yang jadi bukan bulan Rey sekarang bukan Rey oleh ibunya. Tiba tiba ada sesuatu yang sakit di dalam hatinya, Dio merangkul tubuh kakaknya erat.
Sedangkan Rey hanya melamun di kamarnya mencerna apa yang Rina bicarakan serta kata kata Dio.
"Picik! janin ini tidak haram yang haram adalah orang tuanya yang melakukan suka pada suka!" cerca Rani waktu itu marah.
Ketika Rani mendengar kata kata dirinya mengatakan kalau janin yang di kandungan Rani haram kerena hadir di luar pernikahan.
Rey hanya mendesah mengingat semuanya yang ia katakan pada Rani sebulan yang lalu ketika di alun alun Pandeglang. Tapi Rani bisa menjawab semua yang ia lontarkan pada dirinya, sedangkan dirinya sama sekali tidak bisa menjawab apa yang dilontarkan oleh Rina istrinya. Hatinya sangat terpukul kenapa kata kata yang pernah ia ucapakan pada Rani kini malah terucap dimulut istrinya?*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
👑Ria_rr🍁
mampus kau Amanda, makanya kalau berucap dipikir dulu jangan asal ngejeplak bae
2023-03-19
1
Hasrie Bakrie
Ceritanya sangat bagus tpi banyak typonya dan tulisannya berantakan,mhn mf sebesar-besarnya ya thor🙏
2023-02-01
1
Nindira
Makannya Amanda mulutmu jangan asal bicara, sekarang Rey udah membuktikan kalau dia tidak mandul, apa kamu menyesal sekarang?
2022-12-05
0