"Hai, aku Tri, kamu siapa? Boleh kita berteman?" sapa Tri sekaligus mengajak berteman tanpa ragu.
"Hi juga. Aku Dea anak ayah, sopir kamu. Dengan senang hati nona" balas Dea.
"Akhhh jangan panggil nona, panggil Tri saja" ucapTri memelas karena dia tidak mau dipanggil dengan sebutan itu. Dia tidak mau berteman dengan melihat statusnya.
"Hahahaha Oke Tri" putus Dea dengan gaya santainya.
Tuan Patty yang sejak tadi sudah keluar dari mobil terpaku melihat gadis yang ada di depan matanya. Bagaimana tidak? Ia bagaikan pinang dibelah dua dengan orang yang di kenalnya dulu. Hal itu membuat tuan Patty tidak yakin jika itu adalah putri dari sopirnya.
"Jadi ini putri kamu pak Ferdy?" tanya tuan Patty penuh selidik.
"Iya tuan, dia putri saya yang sering saya ceritakan" jawab pak Ferdi mantap tanpa keraguan.
Tuan Patty hanya bisa menatap pak Ferdi penuh selidik namun yang di tatap merasa biasa saja.
"Ayah, udah ya kami ke dalam dulu takut telat nanti dibully lagi" ucap Dea yang langsung menggandeng tangan Tri dan melangkah masuk ke halaman kampus.
kedua orag tua itupun kembali masuk ke dalam mobil dan melaju pergi ke kantor. Tuan Patty kembali terdiam dengan apa yang dia lihat barusan bahkan ia sendiri masih belum percaya jika itu adalah anak dari pak Ferdy.
Saat tiba di kantor, tuan Patty bergegas masuk keruangannya. Beberapa saat kemudian ia mengubungi sekretarisnya.
"Mira, tolong suruh pak Ferdy sopir saya ke sini sekarang" ucap tuan Patty pada sekretarisnya.
"Baik Tuan" jawab Mira yang langsung menelpon ke security untuk menyuruh pak Ferdy ke ruangan Presdir.
Pak Ferdy pun menuju ke ruangan majikannya dengan diantar salah seorang karyawan di sana.
Tok tok tok
"Masuk" ucap suara dari dalam
"Pak Ferdi silahkan duduk" lanjut tuan Patty
"Ada apa tuan" tanya pak Ferdi
"Saya ingin kamu menjawab dengan jujur tentang apa yang bertentangan dengan suara hati saya sejak pagi tadi" ucap tuan Patty to thepoin.
"Baik tuan" jawab pak Ferdi tanpa ragu.
"Apakah betul gadis tadi yang kita ketemu di gerbang kampus adalah anak kandungmu?" tanya tuan Patty penuh selidik
Deg
Jantung pak Ferdi terasa berhenti untuk beberapa saat.
"A a apa maksud tuan?" tanya pak Ferdi mulai gugup karena sepertinya apa yang dia sembunyikan selama ini sudah tercium keluar.
"Apakah gadis yang bernama Dea itu anak kandungmu dan isterimu?" tanya tuan Patty sekali lagi.
"Ya dia puteriku" jawab pak Ferdi tegas, tidak ingin tuannya itu curiga.
"Tapi kenapa dia sangat mirip dengan orang yang aku kenal dan aku pikir itu puterinya saat beberapa hari lalu aku melihatnya di dekat lampu merah" ucap pak Patty tidak yakin dengan jawaban sopirnya itu.
"Benar tuan dia Puteri saya" jawab pak Ferdy mulai lemah.
"Aku yakin dia bukan anak kandungmu, aku akan pastikan karena tidak mungkin feelingku salah" ucap tuan Party tetap tegas membuat pak Ferdy menyerah.
"Jika aku menceritakan kebenaranya tuan akan percaya kepadaku? Tapi sebelumnya aku mohon, jangan pernah bicarakan ini kepada Dea karena itu akan sangat menyakitinya. Dia adalah putriku yang ku jaga dengan nyawaku sendiri" ucap pak Ferdi memohon saat melihat majikannya yang seperti tidak yakin dan ia takut jika pak Patty sendiri yang akan mencari tahu dan Dea juga akan tahu tentang dirinya yang sebenarnya.
"Apa maksudmu? Apa yang kamu sembunyikan?" tanya tuan Patty lagi penuh selidik.
"Dea bukan putri kandung kami, dia adalah putri bungsu mantan majikanku" ucap pak Ferdy pada akhirnya.
"Siapa mantan majikanmu itu?" tanya Tuan Patty.
"Tuan Jonathan Matheo dan nyonya Susanty Ekasary"ucap pak Ferdi terus terang.
Deg
Kali ini tuan Patty yang terkejut mendengar kenyataannya. Benar seperti yang dia curigai.
"Namanya Mikhayla Matheo. Di panggil Mikha" ucappak Ferdi berhenti sejenak.
"Aku dan isteriku mengabdi bagi keluarga Matheo sudah 8 tahun lamanya waktu itu. Saat itu nyonya melahirkan putri bungsunya secara normal, bayinya baik- baik saja namun tidak dengan nyonya yang koma karena pendarahan selama beberapa lama bahkan setelah sebulan kami pergi pun nyonya belum sadarkan diri. Bayi tak berdosa itu dianggap pembawa sial bagi keluarga oleh daddy kandungnya sendiri, tuan Matheo. Beliau memecat aku dan isteriku dari pekerjaan kami secara paksa dengan pasongan yang tinggi tapi dengan syarat kami harus membawa pergi bayi pembawa sial itu dan jangan pernah untuk kembali lagi apapun alasannya. Aku dan isteriku sangat kasihan dengan bayi yang baru berusia satu bulan itu terpaksa harus pisah dari ibunya, tapi kami tidak punya pilihan karena jika kami tidak bisa melakukannya maka bayi itu akan dibuang. Kami pun pergi meninggalkan keluarga itu dan memutuskan untuk tidak kembali ke kampung halaman kami, jadi kami memilih membesarkan putri kami di daerah xx. Sampai beberapa hari yang lalu, dia lulus dari Sekolah Menengah Atas dengan nilai terbaik sehingga mendapat beasiswa untuk kuliah di kota ini. Aku dan isteriku tidak bisa membiarkanya sendiri datang ke kota ini, karena itu kami memutuskan untuk ikut pindah dan menetap di kota ini."Jelas pak Ferdi dengan tegar.
Tuan Patty tidak habis pikir dengan keluarga Matheo yang tidak punya hati kususnya tuan Jonathan.
"Sungguh mulia hatimu dan isterimu pak Ferdi" ucap tuan Patty salut dengan sepasang suami isteri ini.
"Aku mohon tuan jangan sampai siapapun tahu termasuk Dea sendiri" ucap pak Ferdi memohon sekali lagi.
"Jangan takut pak Ferdi aku akan membantumu menjaganya dari orang-orang jahat termasuk Daddy kandungnya sendiri" tegas tuan Patty yang membuat pak Ferdi lega.
*****
Semua mahasiswa/i baru di suruh untuk berkumpul di lapangan basket dan berbaris sesuai fakultas masing- masing.
"De' kamu fakultas apa?" tanya Tri pada sahabat barunya
"Seni, kalau kamu?" Rani menjawab sekaligus balik bertanya pada Tri
"Kok kita sama ya?" ucap Tri bahagia
"Ya kali aja kita ditakdirkan untuk selalu bersama" ucap Dea santai
"Amin" sambil mengatup kedua telapak tanganya.
"Hei, ke mana saja kamu? Aku mencarimu sejak tadi tidak ketemu" ucap Merlin yang baru menemukan sahabatnya
"Baru datanglah, memangnya kamu tidur di kampus?" ucap Dea santai
"Kamu itu ya, bukannya minta maaf malah bicara yang sembarangan" kata Merlin geram dengan sahabatnya
"Halooo masih ada orang di sini ya!!" ucap Tri yang merasa terabaikan
"Siapa De?" tanya Merlin
"Sahabat baru aku" jawab Dea singkat
"Beb, jadi kamu sudah menggeser posisiku?" ucap Merlin panik dan kecewa
"Yang mau geser posisi kamu siapa hah? Aku tu cuma mau menambah sahabat biar kamu juga tidak kesepian kalau aku sendri yang mengoceh, nih kenalin namanya Tri" ucap Dea memperkenalkan sahabat barunya kepada sahabat lamanya
"Hai aku Merlin"
"Aku Tri"
Kedua gadis itu berkenalan dan langsung akrab. SebenarnyaTri anak yang susah bergaul karena dia pernah dikecewakan oleh seseorang yang sudah dia anggap sahabat namun ternyata orang itu hanya memanfaatkannya karena dia berasal dari keluarga kaya raya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
uty
ayo kk othor semangatttt
2022-12-04
0
Kar Genjreng
Jadi bener bener Tree ya👍👍👍😄😄😄... 3 Gadis Cantik👍😘.. semoga sukses ya dan saling suport
2022-09-04
2