Flashback 2

Siang ini, Susan kembali menginjakan kakinya di kota tempat ia dibesarkan.

Kali ini ia datang dengan perasaan hampa karena sejak semalam ia menghubungi nomor kekasihnya tapi sama sekali tidak aktif .

Dengan berani Susan datang ke rumah orang tua Rudy. Lebih tepatnya datang menemui kekasihnya di rumahnya.

Setibanya di gerbang rumah besar itu, Susan memanggil penjaga di sana dan minta ijin untuk masuk ke dalam. Hampir semua sudah mengenal Susan sehingga dengan mudah gadis itu masuk ke sana. 

Gadis itu membunyikan bel rumah besar kekasihnya.

"Eh nona Susan, ayo masuk kebetulan semua lagi makan siang" ucap seorang Asisten Rumah Tangga yang baru saja membuka pintu.

"Siapa bi?" tanya Nyonya rumah, siapa lagi kalau bukan mamanya Rudy yang berteriak dari arah dalam.

"Non Susan nyonya" Ucap bi Asti

"Langsung ke meja makan saja bi" ucap mama.

Susan melangkah masuk ke dalam rumah itu dengan kaku. Semua menyambutnya dengan suka cita kecuali Rudy yang sama sekali tidak melihat kearah gadis itu. Susan kecewa tapi ia berusaha kuat untuk menjelaskan semua jika tidak terjadi apa-apa dan ia tidak bersalah.

"Mari sayang, kita makan dulu" ucap mama dengan senyum lebarnya. Sedangkan papa sudah membaca situasi jika ada yang tidak  beres.

"Tidak perlu tante, aku cuma minta waktunya kak Rudy sebentar, ada yang mau aku bicara sama dia" ucap Susan yang masih berdiridi samping meja makan, lebih tepatnya di samping tempat Rudy duduk.

"Mau bicara apa, langsung saja disini karena aku tidak punya waktu" ucap Rudy tegas.

"Rud, jangan bicara kasar sama wanita. Papa tidak pernah mengajarkan kamu seperti itu, apapun masalahnya kamu selesaikan baik- baik" ucap papa tegas.

"Perempuan seperti dia tidak pantas mendapat perlakuan yang baik" ucap Rudy tegas seperti semula.

"Rudy!!" suara mama mulai naik satu oktaf.

"Baiklah aku minta maaf karena kejadian semalam. Aku menunggumu hingga larut malam tapi kamu tidak datang, aku hendak pulang tapi tiba-tiba dia muncul di sana. Aku bahkan tidak mencurigainya karena dia sahabatmu dan juga temanku dulu. Di tengah makanku aku tiba-tiba tertidur dan tidak sadarkan diri hingga kamu datang dan mendapati kami di kamar hotel.

Tapi aku berani pastikan bahwa semalam tidak terjadi apa-apa antara kami karena aku tidak merasakan ada keanehan dalam diriku. Aku mohon jangan memutuskan hubungan kita seperti ini, tolong beri aku kesempatan, aku sangat mencintaimu Rudy." ucap Susan berusaha kuat walaupun sudah direndahkan oleh kekasihnya sendiri.

"Aku bukan pria yang suka mengemis cinta dan jijik aku makan sisa orang" ucap Rudy kasar sehingga tanpa sadar Susan meneteskan air mata.

Semua yang ada di meja makan terdiam dan juga syok dengan masalah dua orang ini. Bahkan Susan dengan tidak merasa malu menceritakan semuanya.

"Pergilah dari sini dan minta pertanggung jawabannya karena bukan aku pelakunya sehingga kamu memintaku yang bertanggung jawab" ucap Rudy sekali lagi tanpa melihat Susan yang sejak tadi berdiri di sana.

"Baik. Terima kasih sudah menyadarkan wanita yang tidak tahu diri ini. Aku akan minta pertanggung jawabannya dan jika kebenaran itu datang, jangan pernah menyesal. Aku pastikan ini pertemuan kita yang terakhir. Permisi" Ucap Susan langsung pergi dengan hati yang hancur dan meneteskan air matanya.

Gadis itu melangkah pergi dari rumah itu dan yang ada dalam benaknya hanya satu, mencari nomor ponsel Jonathan untuk meminta pertanggung jawaban sesuai dengan saran Rudy.

Sedangkan di keluarga Rudy, tepatnya di ruang makan, pria itu menyesal sudah merendahkan gadis itu padahal ia yang salah dalam hal ini.

"Jika dia terbukti tidak bersalah maka kamu akan menyesal seumur hidup. Semua ini juga terjadi karena kesalahan kamu yang membiarkan dia sendiri tanpa berita" ucap papa menambah rasa sakit hati puteranya.

"Wanita akan sulit diobati luka batinnya. Apalagi kamu sudah menginjak- injak harga dirinya maka akan semakin sulit kamu mendapatinya kembali" ucap mama ikut kecewa dengan puteranya.

Rudy berlari keluar memasuki mobilnya dan melesat pergi begitu saja dengan kecepatan tinggi, sepanjang jalan ia melihat ke kiri dan kekanan tapi sama sekali tidak menemukan sosok yang dicarinya.

Berkali- kali Rudy menghubungi nomor kekasihnya namun yang terdengar hanya suara operator yang artinya nomor tersebut sudah tidak aktif lagi.

Rudy memilih untuk menelepon orang tua Susan tapi rupanya gadis itu sudah lebih dahulu menghubungi orang tuanya.

📹Selamat siang om. Apa om tahu posisi susan saat ini?

📹Saat ini dia berada dirumah calon suaminya Jonathan Matheo. (ucap ayah Susan tegas)

📹A aapa??

📹Iya aku hanya ingin anakku mendapat pertanggung jawaban dari pria yang layak dan tidak merendahkan harga dirinya hanya karena dia berasal dari keluarga miskin.

Telepon langsung dimatikan sepihak oleh ayah Susan. Rudy menyesal, karena sudah tidak ada yang bisa diperbaiki lagi jika ayah Susan sudah ikut bertindak. Hubungan yang begitu manis, tiba- tiba kandas hanya karena keegoisannya.

****

Waktu terus berputar hingga dua minggu kemudian, Rudy menonton secara langsung, seorang gadis tengah bersanding dengan sahabatnya di atas pelaminan yang dilive di semua sosmed.

Rudy terkejut dengan pembuktian Susan, ia berpikir gadis itu akan kembali mengemis padanya, tapi ternyata tidak. Gadis itu sudah memilih jalannya sendiri. Sakit hati Rudy semakin besar.

Kamu benar- benar melakukannya sayang. Apa artinya lima tahun yang kita habiskan bersama selama ini? Akulah yang telah merusak semua ini. Aku bahkan seolah merasa benar dan menyalahkanmu sepenuhnya. batin Rudy menyesal.

Tiba-tiba ada sebuah pesan yang berisi rekaman dari sahabatnya Stefen.

(Bagaimana kau bisa akan menikah dengan Susan, bukannya dia dan Rudy sudah semakin serius?

Aku pakai caraku sendiri dan ternyata langsung berhasil sehingga dia sendiri datang mengemis padaku untuk bertanggung jawab.

Jadi kamu sudah menjebolnya?

Tidak. Terlalu sayang aku melakukan itu, aku juga mau menjalani pernikahan seperti semua orang yang acara malam pertamanya benar-benar seru karena memang harus ada kerja keras menembusnya hahahahaha)

Mendengar rekaman singkat itu, semakin marah dan menyesallah Rudy yang tidak menerima penjelasan gadisnya dengan baik.

"Seharusnya aku memberimu kesempatan kedua, mungkin saat ini kita masih bersama" gumam Rudy frustrasi.

"Jonathan kamu memang brengsek" geram Rudy.

Sejak saat itu semakin bencilah Rudy pada sahabatnya Jonathan. Bahkan Rudy sempat membuat perusahaan Matheo hampir diujung kebangkrutan.

Jonathan juga semakin dendam pada Rudy, apalagi saat ini Rudylah yang dinobatkan sebagai orang yang terkaya di Asia.

Sejak saat itu pula mereka tidak pernah lagi bertemu bahkan sampai beberapa tahun kemudian Rudy menikahi isterinya. Kehidupan Rudy yang tidak bahagia hingga kelahiran putera pertamanya baru ia belajar mencintai isterinya tapi toh ia masih sering membuat isterinya menderita hingga puteranya mulai mengerti.

Kehadiran putera pertamanya juga karena sebuah kesalahan    karena ia meniduri isterinya dalam keadaan mabuk.

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***