Flashback 1

Rudy Frist Patty adalah seorang mahasiswa terpopuler di kampusnya, Rudy saat itu berpacaran dengan seorang gadis yang bernama Susanty Ekasari sejak mereka masih dibangku SMA.

Sepasang kekasih itu saling mencintai dan terbuka satu sama lain walaupun keduanya saat ini tengah menjalani hubungan jarak jauh karena Susan yang dibawa pergi oleh orang tuanya karena pindah tugas ke kota kabupaten.

Susan berasal dari keluarga yang pas- pasan karena ayahnya seorang Perwira dan ibunya seorang guru PNS.

Setiap akhir pekan, Rudy akan meluangkan waktunya datang ke kota itu hanya untuk bertemu dengan kekasihnya.

Kedua orang tua Susan juga sangat mendukung hubungan keduanya karena walaupun berasal dari keluarga kaya raya namun Rudy orang yang rendah hati dan orang tuanya juga yang sangat berwibawah.

Waktu perpisahan di Sekolah Menengah Atas, orang tua Rudy juga sempat berkelakar dengan orang tua Susan bahwa jika kedua anak mereka sudah menyelesaikan kuliahnya maka mereka akan langsung menikahkan kedua anak remaja itu.

Hubungan yang mereka bangun selama hampir lima tahun itu kandas di tengah jalan.

Malam itu, Rudy janjian sama Susan untuk makan malam disebuah restoran yang sederhana yang ada di kota di mana Susan dan keluarganya tinggal.

Susuan yang sudah bersiap diantar oleh ayahnya karena tidak ingin membuat kekasihnya harus bolak balik apa lagi dia baru saja tiba di kota itu hampir malam, dan karena malam ini adalah malam minggu jadi sebelumnya Rudy sudah menghubungi Susan dan kedua orang tuanya.

Susan tiba lebih dahulu di tempat yang sudah dipesan oleh kekasihnya. Ia duduk menunggu sambil bermain benda pipih yang ada di tangannya.

Waktu terus berjalan hingga saat ini sudah hampir jam 9 malam padahal mereka janjian untuk makan malam jam 7 tadi.

Susan menelepon dan mengirim pesan tapi tidak satupun yang direspon sehingga Susan bermaksud untuk menelepon ayahnya untuk kembali menjemputnya. Namun saat akan menghubungi sang ayah, tiba- tiba ada seorang pria yang dikenalnya berjalan ke arah mejanya sehingga ia mengurungkan niatnya memghubungi ayahnya.

"Hai, ko' sendirian?" ucap pria itu berbasa basi

"Iya, aku lagi menunggu Rudy, tadi katanya mau datang tapi sudah jam begini belum juga mumcul mungkin ada sesuatu sehingga dihubungim pun tidak ada respon" ucap Susan jujur.

"Mungkin mobilnya mogok atau hambatan apalah" ucap pria itu memberi pengertian.

"Mungkin juga tapi aku hubungi tidak diangkat" sambung Susan.

"Kamu sudah makan?" tanya pria itu.

"Belum karena masih menunggu Rudy" jawabnya.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita pesan makan" tawar pria itu.

"Ko' kamu bisa di sini?" tanya Susan heran karena teman sekolah SMA dulu ini tiba- tiba ada di kota itu.

"Kebetulan akhir pekan jadi papaku memberi tugas padaku untuk bertemu dengan koleganya" ucap pria itu meyakinkan apalagi penampilannya yang cukup keren seperti ada pertemuan formal.

"Oh, begitu ya? tadinya aku mau pulang tapi biarlah sekalian aku makan malam saja di sini" ucap gadis itu. cengengesan.

Keduanya memesan makanan masing-masing, dan sambil menunggu keduanya bercerita tentang keadaan masing- masing selama ini.

Tidak lama kemuadian makanan merekapun datang.

Saat sedang makan Susan merasa ada yang aneh dengan makanannya yang membuat kepalanya terasa berat dan ingin sekali tidur.

Selang beberapa menit sebelum makanannya habis gadis itu sudah tertidur dengan kepalanya tergeletak di atas meja tempat mereka makan.

Jonathan akhirnya membawa Susan ke sebuah hotel yang tak jauh dari Restoran itu dan membawa gadis itu ke kamar yang sudah dipesan sebelumnya.

Ya pria yang membawa Susan adalah Jonathan Matheo teman sekolah Susan waktu SMA sekaligus sahabat kekasihnya Rudy.

Setibanya di kamar yang telah dipesannya, Jonathan mulai  melakukan aksinya. Pria itu melepaskan semua pakaian gadis itu kecuali ********** dan juga melepaskan pakaiannya juga. Ia menyuruh orang mengabadikan momen meraka berdua dibalik selimut yang sama dan dengan keadaan yang polos hanya menyisakan pakaian dalam saja.

Rudy yang baru selesai menolong orang kecelakaan dan mengantarnya ke Rumah sakit, menatap ponselnya ketika ia sudah kembali berada di atas mobilnya. Waktu sudah menunjuk pukul  22:40 menit membuatnya merasa bersalah apalagi banyak pesan dan panggilan yang masuk dari kekasihnya yang memberitahukan jika ia sudah menunggu sejak tadi.

Rudy bergegas datang ke Restoran itu ternyata sudah tidak ada lagi Susan di sana. Iapun bertanya pada pelayan yang ada di sana.

"Mbak, tadi ada seorang gadis yang datang ke sini? ini orangnya" ucap Rudy sambil menunjukan foto kekasihnya yang ada di wallpaper ponselnya.

"Betul tuan tadi dia ada di sini tapi baru dibawah pergi oleh seorang pria seumuran tuan. Sepertinya nona ini pingsan tadi" ucap Pelayan itu.

"Hah? dibawa ke mana?" ucap Rudy.

"Kurang tahu tuan" jawabnya.

Rudy yang sudah panik langsung berlari keluar meninggalkan pelayan itu dan membawa mobilnya meninggalkan Restoran tersebut. Sepanjang jalan ia terus menelepon kekasihnya tapi sama sekali tidak dijawab oleh si pemilik ponsel.

Tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.

📲 Datanglah ke hotel M, kekasihmu sedang bersenang-senang dengan lelaki lain.

Deg

Jantung Rudy berhenti untuk sepersekian detik. Ia kembali menguatkan hatinya dan datang untuk membuktikan sendiri.

Saat tiba di sana ia bertanya pada petugas hotel malam itu dan langsung mengarahkannya ke kamar yang di tempati kekasihnya.

Anehnya pintu tidak dikunci sehingga dengan mudah Rudy masuk dan betapa kagetnya melihat kekasihnya tengah tidur berpelukan dengan sahabatnya dibawa selimut yang sama.

"Susuan!!!!" teriak Rudy membuat kedua orang itu terbangun.

Susan yang terkejut dengan suara itu langsung duduk dan tanpa ia sadari, selimut itu melorot hingga menyuguhkan tubuh bagian depannya yang polos hanya tertutup branya saja.

Rudy yang melihat itu sangat sakit.

Dengan langkah gontai, ia keluar dari kamar menjijikan itu, saat sudah berada di ambang pintu ia kembali bersuara tanpa berbalik.

"Hubungan kita cukup sampai di sini" ucap Rudy  tegas dan langsung pergi begitu saja.

Susan yang baru sadar dari keterkejutannya langsung panik dan memungut pakaiannya untuk dipakai kembali tanpa peduli dengan Jonathan yang saat ini tersenyum menang karena berhasil menghancurkan hubungan kedua sahabatnya itu.

Susan berlari keluar untuk mencari kekasihnya tapi rupanya pria itu sudah pergi.

Susan menelepon ayahnya untuk menjemputnya kembali. Ayahnya merasa ada yang tidak beres tapi memilih diam dan pergi menjemput puterinya, biarkan saja nanti puterinya yang menjelaskan. Karena Rudy sudah berjanji untuk mengantarnya pulang.

Lebih terkejut lagi saat puterinya memberi alamat baru untuk dijemput yakni alamat sebuah hotel. Ayah Susan mulai marah dan berpikir yang jelek tentang Rudy.

Sepanjang perjalanan pulang, Susan diam saja dan setibanya di rumah ia langsung pergi menuju kamarnya.

Keesokan paginya, susan minta ijin pada ayah ibunya untuk pergi ke kota untuk menjelaskan kejadian semalam. Gadis itu bahkan sudah menceritakan  Semua pada orang tuanya. Maka marahlah sang ayah pada pria bajingan Jonathan.

Kedua orang tuanya memberi ijin untuk puteri mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***