Episode 6 Perasaan Aneh

Malam merayap semakin larut Jeffran yang sudah tiba di apartemen sejak beberapa belas menit yang lalu, merasa kesal karena tidak mendapati keberadaan Jillian di apartemennya.

"Kelayapan kemana perempuan itu? Berani sekali dia pulang selarut ini. Padahal aku tahu kalau jadwal kuliahnya hanya sampai sore." Jeffran terus mengomel dalam hatinya dengan berjalan mondar-mandir di ruang tamu. Hingga pintu apartemen itu terbuka dan menampakkan wajah Jillian yang terlihat pucat dan lelah.

Jeffran cukup khawatir saat melihat wajah Jillian, namun yang keluar dari mulutnya justru omelan dan perkataan yang cukup pedas.

"Kamu habis dari mana saja? Keluyuran terus tidak tahu waktu. Ingat, orang-orang diluar sana tahu kalau kamu adalah istriku. Jadi jangan pernah mempermalukanku dengan berbuat macam-macam." Mendengar perkataan Jeffran yang memojokan dirinya, Jillian hanya menghela nafas panjang.

Awalnya Jillian hendak menjelaskan alasannya yang terlambat pulang ke apartemen. Tapi melihat sikap Jeffran yang langsung memberinya omelan, Jillian langsung berubah pikiran.

"Aku lelah. Aku ingin beristirahat." Jillian berjalan hendak menuju kamarnya, namun Jeffran mencekal lengan Jillian hingga istrinya itu meringis kesakitan.

"Aku belum selesai bicara Jillian. Jangan berbuat seenaknya, karena aku punya aturan yang harus kamu ikuti sebagai seorang istri." Jillian mengukir senyum sinis begitu Jeffran menyelesaikan kalimatnya.

"Istri? Apa selama ini kamu menganggapku sebagai seorang istri? Tidak kan. Kita hanyalah dua orang asing yang kebetulan tinggal dibawah atap yang sama. Jangan bersikap seolah-olah kamu sedang membimbing seorang istri." Jeffran tentu paham dengan apa yang dikatakan Jillian, tapi dirinya tetap tidak mau menerima protes istrinya itu.

"Pada kenyataannya kamu tetaplah istriku, meskipun aku sangat membenci fakta itu."

Deg ...

Hati Jillian bagaikan dihantam sebongkah batu besar, mendengar perkataan kejam Jeffran. Selama ini Jillian jelas tahu kalau Jeffran sangat membenci pernikahan bersama dirinya. Tapi mendengarnya langsung dari mulut Jeffran, tetaplah terasa sakit dan perih.

"Tolong lepaskan tanganmu, lenganku sakit sekali," pinta Jillian sedikit memelas.

Jeffran melihat lengan Jillian yang dicekalnya dengan keras. Lengan itu sudah memerah, hingga akhirnya Jeffran melepasnya.

Ada raut penyesalan di wajah Jeffran karena tanpa sadar sudah menyakiti Jillian seperti itu. Tapi tentu saja rasa gengsinya lebih besar, hingga Jeffran memilih diam dibanding meminta maaf.

Jillian melangkah menuju kamarnya. Langkahnya terlihat pelan dan hati-hati, membuat Jeffran bertanya-tanya.

"Ada apa dengan perempuan itu? Kenapa dia terlihat lemas? Wajahnya pun pucat.. Ah sudahlah, untuk apa aku peduli." Jeffran mencoba mengabaikan perasaannya, dan memilih menuju pantry untuk membuat secangkir black tea.

Keesokan paginya, Jeffran yang baru selesai membuat americano dan setangkup roti selai cokelat untuk menu sarapannya, merasa heran karena Jillian belum keluar dari kamarnya.

"Kenapa perempuan itu belum juga keluar dari kamarnya? Setahuku dia ada jadwal kuliah pagi ini. Apa dia kesiangan bangun ya? Ya sudahlah, biarkan saja. Dasar perempuan pemalas!" umpat Jeffran dalam hati.

Namun berselang beberapa belas menit, rasa penasaran sungguh tidak bisa ditahan Jeffran. Dengan menggedor pintu kamar Jillian, Jeffran berusaha membangunkan Jillian.

"Jillian bangun! Dasar malas!" Berkali-kali Jeffran menggedor pintu dan memanggil nama Jillian, tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar Jillian. Sampai akhirnya Jeffran memutuskan membuka pintu kamar yang ternyata tidak dikunci itu.

Decakan kesal terdengar dari mulut Jeffran, saat didapatinya Jillian masih tertidur lelap di atas tempat tidurnya. Namun raut wajahnya berubah khawatir, saat dirinya bergerak lebih dekat dan menyadari ada yang salah dengan Jillian.

"Jillian ... bangun! Jillian bangun!" Tidak ada jawaban ataupun pergerakan sedikitpun dari Jillian.

Jeffran memegang dahi Jillian, yang ternyata sangat panas dan berkeringat itu. Seketika Jeffran berubah panik. Tanpa banyak berpikir, Jeffran segera membawa Jillian yang dalam keadaan tidak sadar itu menuju Rumah Sakit terdekat.

*************************

Jeffran merasa bersalah melihat keadaan Jillian yang tampak lemah dan belum sadar di atas ranjang Rumah Sakit. Dokter mengatakan kalau Jillian demam dan mengalami tekanan darah rendah juga kelelahan. Jeffran pun meminta Dokter kandungan untuk memeriksa kehamilan Jillian, hasilnya pun tidak terlalu baik. Karena Dokter kandungan yang ternyata biasa didatangi Jillian itu, menjelaskan kalau kandungan Jillian sangatlah lemah. Sehingga Jillian harus lebih banyak beristirahat dan tidak melakukan kegiatan yang berat.

Ada yang berbeda dengan hati Jeffran, ketika Jillian menjalani pemeriksaan di ruangan Dokter kandungan. Hatinya terasa berdesir melihat perkembangan janin di dalam perut Jillian. Bahkan netranya sempat berkaca-kaca melihat keajaiban Tuhan itu. Makhluk kecil yang hidup di dalam perut perempian yang dinikahinya itu, seolah membangkitkan sebuah kasih sayang di dalam hati Jeffran.

Perasaan yang tiba-tiba itu membuat Jeffran tidak mengerti. Namun dirinya seolah ingin melindungi janin dalam kandungan Jillian, padahal sebelumnya dirinya bahkan sangat tidak peduli.

"Ada apa dengan hatiku? Tiba-tiba aku merasa sangat mencintai bayi dalam kandungan Jillian. Apa karena anak itu adalah anak dari Jordan yang harus aku jaga dengan baik? Mulai saat ini aku akan melindungi bayi itu, meskipun aku tidak menyukai ibunya." tekad Jeffran dalam hati.

*************************

Setelah dirawat selama 2 hari di Rumah Sakit, Dokter sudah memperbolehkan Jillian pulang. Jeffran terlihat cekatan membantu istrinya untuk bersiap pulang. Jillian merasa heran karena Jeffran memperlakukannya dengan baik selama dia dirawat. Setidaknya Jeffran mau membantu Jillian duduk, menyuapinya atau mengantar ke kamar mandi. Meskipun tidak ada obrolan panjang lebar diantara mereka.

"Karena badanmu masih lemas, sebaiknya kamu menggunakan kursi roda sampai ke area parkir," ucap Jeffran yang ditanggapi gelengan kepala Jillian.

"Tidak, aku cukup kuat untuk berjalan," tolak Jillian.

"Jangan keras kepala, dokter bilang kandunganmu lemah. Sebaiknya pakai kursi roda saja."

Akhirnya Jillian memilih menurut dibanding berdebat dengan Jeffran. Rasanya tubuhnya masih terlalu lemah, meskipun hanya untuk sekedar berdebat dengan laki-laki itu.

Jeffran mendorong kursi roda yang digunakan Jillian sampai ke area parkir dimana mobil sport-nya terparkir disana. Tiba-tiba keringat dingin membasahi kening dan leher Jillian, tatkala netranya memandang mobil sport hitam Jeffran yang menjadi saksi bisu malam penuh petaka yang menimpa dirinya.

Sejak menikah dengan Jeffran, Jillian tidak pernah melihat Jeffran menggunakan mobil sport hitam itu. Jeffran seringkali menggunakan mobil sport berwarna biru metalic. Namun sekarang Jeffran tiba-tiba menggunakan mobil sport itu lagi. Trauma itu kembali muncul dan memberi rasa takut yang sangat besar pada diri seorang Jillian.

"Aku tidak mau masuk ke mobilmu, lebih baik aku menggunakan taksi saja." Jillian berdiri dari kursi rodanya, dan melangkah tertatih-tatih menuju pinggir jalan raya.

Tentu saja sikap Jillian ini memicu tanda tanya besar di benak Jeffran. Dirinya sungguh tidak mengerti dengan alasan sang istri yang tidak mau masuk ke dalam mobil sport hitamnya.

*************************

Terpopuler

Comments

Sifa

Sifa

seandai ny jeff tau

2023-03-15

1

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

tau juga klw dia istrimu jeff

2023-02-24

1

pensi

pensi

pastilah

2023-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kenyataan yang Menyakitkan
2 Episode 2 Cinta Tulus
3 Episode 3 Permintaan Jordan
4 Episode 4 Pernikahan Tidak Diharapkan
5 Episode 5 Dimana gadis itu?
6 Episode 6 Perasaan Aneh
7 Episode 7 Masa Lalu Jeffran
8 Episode 8 Karma Jeffran
9 Episode 9 Couvade Syndrome
10 Episode 10 Aku Suamimu
11 Episode 11 Aku Tidak akan Menyerahkan Anakku
12 Episode 12 Tidak Bisa Jauh dari Kamu
13 Episode 13 Maafkan Aku
14 Episode 14 Kembalinya Masa Lalu
15 Episode 15 Enyahlah
16 Episode 16 Deja vu
17 Episode 17 Mencari Tahu
18 Episode 18 Aku Bukan Gadis Itu
19 Episode 19 Andai Gadis itu Kamu
20 Episode 20 Aku Tidak Suka
21 Episode 21 Meskipun Tanpa Cinta
22 Episode 22 Permohonan Maaf
23 Episode 23 Tidak Ada Lain Kali
24 Episode 24 Menyadari Perasaan
25 Episode 25 Tidak Bisa Melepasnya
26 Episode 26 Menebus Kesalahan Seumur Hidup
27 Episode 27 Kamu Dimana?
28 Episode 28 Trauma
29 Episode 29 Mencari Jillian
30 Episode 30 Jangan Pergi Lagi
31 Episode 31 Demi Kesembuhanmu
32 Episode 32 Jillian Hilang
33 Episode 33 Tolong Lepaskan Aku
34 Episode 34 Bawa Aku Pulang
35 Episode 35 Buktikan!
36 Episode 36 Berhenti Menyalahkan Diri
37 Episode 37 Aku Mencintaimu dan Anak Kita
38 Episode 38 Anakku
39 Episode 39 Dipaksa Berpisah
40 Episode 40 Kelahiran Buah Hati
41 Episode 41 Musuh Bebuyutan
42 Episode 42 Lembaran Baru
43 Episode 43 Siasat Andrea
44 Episode 44 Pengkhianatan?
45 Episode 45 The War Begins
46 Episode 46 Kisah Jarvis
47 Episode 47 Fakta Terkuak
48 Episode 48 Love Each Other
49 Episode 49 Tahun Baru di Bali
50 Episode 50 Tahun Baru Penuh Cinta - Ending
51 Episode 51 (Kisah Romantis di Bali)
52 Episode 52 (Kisah Bradley & Andrea)
53 Baca Juga Yuk..
54 PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
55 Tanda Terima Kasih
56 Episode 53 (S2) Kehilangan Jati Diri
57 Episode 54 (S2) Perempuan Menarik
58 Episode 55 (S2) Istri yang Dirindukan
59 Episode 56 (S2) Siapa Dia?
60 Episode 57 (S2) Cemburu
61 Episode 58 (S2) Mantan Kekasih?
62 Episode 59 (S2) Kecurigaan Jillian
63 Episode 60 (S2) Aku Membencimu
64 Episode 61 (S2) Tawaran Menggiurkan
65 Episode 62 (S2) Pergi
66 Episode 63 (S2) Menyesali Kebodohan
67 Episode 64 (S2) Aku Bangga Padamu
68 Episode 65 (S2) Kamu Belum Mengenalku
69 Episode 66 (S2) Kemarahan Jeffran
70 Episode 67 (S2) Saling Memaafkan
71 Episode 68 (S2) Anugerah Tidak Terduga
72 Episode 69 (S2) Saudara Kembar
73 Episode 70 (S2) Sisi Lain Jeffran
74 Episode 71 (S2) Azalea Sesungguhnya
75 Episode 72 (S2) Kabar Bahagia
76 Episode 73 (S2) Mendadak Mafia
77 Episode 74 (S2) Ketua Mafia?
78 Episode 75 (S2) Melewati Masa Kritis
79 Episode 76 (S2) Keputusan Berbahaya
80 Episode 77 (S2) Lembaran Baru yang Bahagia
81 Episode 78 (S2) Pesan Terakhir
82 Episode 79 (S2) Perasaan Javier
83 Episode 80 (S2) Nasehat Liam
84 Episode 81 (S2) Me-Ratu-kan Istri
85 Episode 82 (S2) Ketua Klan Toddestern
86 Episode 83 (S2) Peran Jeffran
87 Episode 84 (S2) Dokter Nevan
88 Episode 85 (S2) Tugas Penting
89 Episode 86 (S2) Hilang
90 Episode 87 (S2) Kejutan Gagal
91 Episode 88 (S2) Rasa Bersalah
92 Episode 89 (S2) Penyesalan
93 Episode 90 (S2) Serangan Tidak Terduga
94 Episode 91 (S2) Siapa dia?
95 Episode 92 (S2) Ternyata Dia
96 Episode 93 (S2) Dia Bahagia Bersamaku
97 Episode 94 (S2) Ethan Menyerah
98 Episode 95 (S2) Si Kembar Cantik
99 Episode 96 (S2) Welcome to the world
100 Episode 97 (S2) Putra-putri Jillian dan Jeffran
101 Episode 98 (S2) Undangan Pertemuan Klan Mafia
102 Episode 99 (S2) Melindungimu
103 Episode 100 (S2) Pertemuan Antar Klan
104 Episode 101 (S2) Rasa Penasaran
105 Episode 102 (S2) Kejutan Special
106 Episode 103 (S2) Kehilangan Kewarasan
107 Episode 104 (S2) Membohongi Perasaan
108 Episode 105 (S2) Bertemu
109 Episode 106 (S2) Pahlawan
110 Episode 107 (S2) Tidak Layak
111 Episode 108 (S2) Dilamar?
112 Episode 109 (S2) Pre-wedding
113 Episode 110 (S2) Kejutan Makan Malam
114 Episode 111 (S2) Jangan Bohongi Perasaanmu
115 Episode 112 (S2) Cepat sembuh ya
116 Episode 113 (S2) Restu Terpenting
117 Episode 114 (S2) Kabar Buruk
118 Episode 115 (S2) Kehilangan lagi
119 Episode 116 (S2) Pernikahan Nevan dan Nesya
120 Episode 117 (S2) Aku Mencintai Kakakmu (Tamat)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Episode 1 Kenyataan yang Menyakitkan
2
Episode 2 Cinta Tulus
3
Episode 3 Permintaan Jordan
4
Episode 4 Pernikahan Tidak Diharapkan
5
Episode 5 Dimana gadis itu?
6
Episode 6 Perasaan Aneh
7
Episode 7 Masa Lalu Jeffran
8
Episode 8 Karma Jeffran
9
Episode 9 Couvade Syndrome
10
Episode 10 Aku Suamimu
11
Episode 11 Aku Tidak akan Menyerahkan Anakku
12
Episode 12 Tidak Bisa Jauh dari Kamu
13
Episode 13 Maafkan Aku
14
Episode 14 Kembalinya Masa Lalu
15
Episode 15 Enyahlah
16
Episode 16 Deja vu
17
Episode 17 Mencari Tahu
18
Episode 18 Aku Bukan Gadis Itu
19
Episode 19 Andai Gadis itu Kamu
20
Episode 20 Aku Tidak Suka
21
Episode 21 Meskipun Tanpa Cinta
22
Episode 22 Permohonan Maaf
23
Episode 23 Tidak Ada Lain Kali
24
Episode 24 Menyadari Perasaan
25
Episode 25 Tidak Bisa Melepasnya
26
Episode 26 Menebus Kesalahan Seumur Hidup
27
Episode 27 Kamu Dimana?
28
Episode 28 Trauma
29
Episode 29 Mencari Jillian
30
Episode 30 Jangan Pergi Lagi
31
Episode 31 Demi Kesembuhanmu
32
Episode 32 Jillian Hilang
33
Episode 33 Tolong Lepaskan Aku
34
Episode 34 Bawa Aku Pulang
35
Episode 35 Buktikan!
36
Episode 36 Berhenti Menyalahkan Diri
37
Episode 37 Aku Mencintaimu dan Anak Kita
38
Episode 38 Anakku
39
Episode 39 Dipaksa Berpisah
40
Episode 40 Kelahiran Buah Hati
41
Episode 41 Musuh Bebuyutan
42
Episode 42 Lembaran Baru
43
Episode 43 Siasat Andrea
44
Episode 44 Pengkhianatan?
45
Episode 45 The War Begins
46
Episode 46 Kisah Jarvis
47
Episode 47 Fakta Terkuak
48
Episode 48 Love Each Other
49
Episode 49 Tahun Baru di Bali
50
Episode 50 Tahun Baru Penuh Cinta - Ending
51
Episode 51 (Kisah Romantis di Bali)
52
Episode 52 (Kisah Bradley & Andrea)
53
Baca Juga Yuk..
54
PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
55
Tanda Terima Kasih
56
Episode 53 (S2) Kehilangan Jati Diri
57
Episode 54 (S2) Perempuan Menarik
58
Episode 55 (S2) Istri yang Dirindukan
59
Episode 56 (S2) Siapa Dia?
60
Episode 57 (S2) Cemburu
61
Episode 58 (S2) Mantan Kekasih?
62
Episode 59 (S2) Kecurigaan Jillian
63
Episode 60 (S2) Aku Membencimu
64
Episode 61 (S2) Tawaran Menggiurkan
65
Episode 62 (S2) Pergi
66
Episode 63 (S2) Menyesali Kebodohan
67
Episode 64 (S2) Aku Bangga Padamu
68
Episode 65 (S2) Kamu Belum Mengenalku
69
Episode 66 (S2) Kemarahan Jeffran
70
Episode 67 (S2) Saling Memaafkan
71
Episode 68 (S2) Anugerah Tidak Terduga
72
Episode 69 (S2) Saudara Kembar
73
Episode 70 (S2) Sisi Lain Jeffran
74
Episode 71 (S2) Azalea Sesungguhnya
75
Episode 72 (S2) Kabar Bahagia
76
Episode 73 (S2) Mendadak Mafia
77
Episode 74 (S2) Ketua Mafia?
78
Episode 75 (S2) Melewati Masa Kritis
79
Episode 76 (S2) Keputusan Berbahaya
80
Episode 77 (S2) Lembaran Baru yang Bahagia
81
Episode 78 (S2) Pesan Terakhir
82
Episode 79 (S2) Perasaan Javier
83
Episode 80 (S2) Nasehat Liam
84
Episode 81 (S2) Me-Ratu-kan Istri
85
Episode 82 (S2) Ketua Klan Toddestern
86
Episode 83 (S2) Peran Jeffran
87
Episode 84 (S2) Dokter Nevan
88
Episode 85 (S2) Tugas Penting
89
Episode 86 (S2) Hilang
90
Episode 87 (S2) Kejutan Gagal
91
Episode 88 (S2) Rasa Bersalah
92
Episode 89 (S2) Penyesalan
93
Episode 90 (S2) Serangan Tidak Terduga
94
Episode 91 (S2) Siapa dia?
95
Episode 92 (S2) Ternyata Dia
96
Episode 93 (S2) Dia Bahagia Bersamaku
97
Episode 94 (S2) Ethan Menyerah
98
Episode 95 (S2) Si Kembar Cantik
99
Episode 96 (S2) Welcome to the world
100
Episode 97 (S2) Putra-putri Jillian dan Jeffran
101
Episode 98 (S2) Undangan Pertemuan Klan Mafia
102
Episode 99 (S2) Melindungimu
103
Episode 100 (S2) Pertemuan Antar Klan
104
Episode 101 (S2) Rasa Penasaran
105
Episode 102 (S2) Kejutan Special
106
Episode 103 (S2) Kehilangan Kewarasan
107
Episode 104 (S2) Membohongi Perasaan
108
Episode 105 (S2) Bertemu
109
Episode 106 (S2) Pahlawan
110
Episode 107 (S2) Tidak Layak
111
Episode 108 (S2) Dilamar?
112
Episode 109 (S2) Pre-wedding
113
Episode 110 (S2) Kejutan Makan Malam
114
Episode 111 (S2) Jangan Bohongi Perasaanmu
115
Episode 112 (S2) Cepat sembuh ya
116
Episode 113 (S2) Restu Terpenting
117
Episode 114 (S2) Kabar Buruk
118
Episode 115 (S2) Kehilangan lagi
119
Episode 116 (S2) Pernikahan Nevan dan Nesya
120
Episode 117 (S2) Aku Mencintai Kakakmu (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!