Episode 4 Pernikahan Tidak Diharapkan

Pernikahan yang Jillian dan Jeffran tidak pernah harapkan, akhirnya tetap harus terjadi. Hanya selang seminggu sejak meninggalnya Jordan, mereka langsung dinikahkan di kediaman sang mempelai wanita. Tidak ada pesta mewah seperti rencana pernikahan Jillian dan Jordan yang gagal. Melainkan hanya acara akad nikah dan resepsi yang dihadiri keluarga dekat saja.

Sebelum pernikahan, Jillian dan Jeffran tidak pernah bertemu sekalipun. Segala macam persiapan pernikahan seperti fitting baju pengantin pun dilakukan secara terpisah. Bahkan sampai hari pernikahan, Jillian dan Jeffran sama-sama tidak mengetahui seperti apa rupa calon pasangan mereka. Sesungguhnya mereka berdua sama-sama tidak peduli.

Saat akad nikah, Jeffran tidak duduk bersama Jillian di depan penghulu. Karena Jillian baru akan dihadirkan saat Jeffran selesai mengucap ijab qabulnya.

Begitu kata "Sah" menggema di ruang tamu rumah Jillian, barulah Jillian turun ditemani dua orang sepupunya yang bertugas sebagai bridesmaid. Dengan perlahan, Jillian duduk di depan penghulu tepat di sebelah Jeffran, dan menandatangani beberapa dokumen pernikahan bersamaan dengan Jeffran.

Jeffran dan Jillian masih sama-sama enggan untuk saling menatap. Hingga permintaan sang penghulu yang meminta Jillian untuk mencium tangan laki-laki yang sudah sah sebagai suaminya itu, terpaksa membuat keduanya harus saling memandang.

Deg ...

"Laki-laki ini? Kenapa aku harus menikah dengan laki-laki ini?" Jillian membatin tidak terima.

Bukannya mencium tangan Jeffran yang sudah terulur, Jillian justru mundur selangkah dengan memasang raut wajah benci sekaligus takut.

Sikap aneh Jillian ini mengundang tanya semua keluarga yang hadir. Jeffran pun mengerutkan keningnya karena tidak mengerti dengan alasan Jillian bersikap seperti itu terhadapnya. Tidak ingin menimbulkan berbagai macam prasangka, Jillian memilih maju perlahan dan mencium tangan Jeffran dengan tangan bergetar. Tubuh Jillian pun bergetar hebat, saat Jeffran melabuhkan sebuah kecupan singkat di keningnya.

Di sepanjang acara, tidak ada lagi kontak mata, apalagi obrolan diantara pasangan yang sudah resmi menjadi suami istri itu. Mereka hanya menyalami dan menerima ucapan selamat dari seluruh keluarga sambil memasang senyum terpaksa di wajah mereka. Hingga akhirnya acara pernikahan mereka selesai menjelang sore hari.

Di dalam kamar Jillian yang sudah disulap menjadi kamar pengantin, Jeffran tampak duduk di sofa seraya menatap dingin ke arah Jillian yang duduk dihadapannya.

"Aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu selayaknya istri. Aku hanya menuruti permintaan kedua orangtuaku untuk memberikan status pada anak Jordan. Ingat, pernikahan ini hanya sementara. Aku akan menceraikanmu, saat anak Jordan lahir dan resmi masuk dalam keluargaku." Senyum sinis tersungging di wajah Jillian, begitu semua rangkaian kalimat Jeffran selesai diucapkan.

"Jangan pernah berpikir untuk mengambil anak ini dariku. Aku pun sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini. Apalagi harus menikah dengan laki-laki sepertimu," balas Jillian menantang Jeffran yang kini terlihat menekan emosinya yang memuncak. Jeffran mencondongkan tubuhnya ke arah Jillian, disertai tatapan nyalang yang mengintimidasi.

"Laki-laki sepertiku? Kamu bahkan tidak mengenalku. Tapi aku tahu seperti apa perempuan yang hamil di luar nikah." Senyum Jeffran terlihat meremehkan Jillian. Hingga membuat Jillian tidak bisa menahan dirinya untuk mendaratkan sebuah tamparan di pipi kiri Jeffran.

Plaaakk ...

Jeffran menghunuskan tatapan tajamnya ke arah Jillian. Tapi Jillian sama sekali tidak terlihat takut. Meskipun matanya sudah terlihat memerah karena marah dan menahan air mata yang bersiap menetes.

"Cukup urusi hidupmu, aku akan menjalani peranku sampai kita bercerai." Jillian bergegas masuk ke dalam kamar mandi, setelah lebih dulu mengambil piyama tidur dari dalam lemari pakaiannya.

Jeffran tampak mengelus pelan pipinya yang panas karena ditampar Jillian. Rahangnya semakin mengeras dengan sebelah tangan mengepal kuat.

Aku akan membuat hidup perempuan itu seperti di neraka. Dia sudah membuat hidupku yang sempurna menjadi berantakan. Kalau bukan karena permintaan Papa dan Mama, aku tidak akan mau menikahi perempuan murahan itu.

Sementara di dalam kamar mandi, Jillian menangis sejadi-jadinya sambil berendam di dalam bathtube. Dia kembali meratapi hidupnya yang malang seperti beberapa hari ini. Namun kali ini Jillian merasa hidupnya akan semakin hancur setelah menikah dengan Jeffran.

Aku begitu membencinya dan berharap tidak akan pernah bertemu lagi dengannya. Tapi kenapa aku justru ditakdirkan menikah dengannya dan harus menjalani hari-hariku dengan melihat wajahnya? Sepertinya dia sama sekali tidak ingat padaku, tapi aku ingat setiap perlakuan buruknya terhadapku. Rasanya aku ingin membunuh laki-laki itu dengan tanganku sendiri.

*************************

Tidak ada ritual malam pertama seperti pasangan pengantin pada umumnya. Malam yang mereka lewati hanya malam dengan aura dingin. Dimana Jillian tidur di atas tempat tidurnya, sedangkan Jeffran tidur di atas sofa.

Hari kedua setelah menikah pun, Jeffran langsung meminta izin pada kedua mertuanya untuk membawa Jillian tinggal di apartemennya. Tentu saja hal itu disambut baik oleh Papa Rendra dan Mama Jovita. Mereka menganggap Jeffran sudah tidak sabar untuk tinggal berdua saja bersama Jillian, tanpa adanya gangguan dari orang lain. Padahal tujuan Jeffran yang sebenarnya adalah agar dia tidak perlu berakting menjadi suami yang baik di depan kedua mertuanya lagi.

Lagipula jika mereka sudah tinggal di apartemen, Jeffran merasa bebas memperlakukan Jillian sesuai kemauannya. Seperti tujuannya yang akan membuat hidup Jillian bagaikan di neraka.

Jeffran dan Jillian tidur di kamar terpisah, mereka sepakat untuk bersikap layaknya orang asing setiap harinya. Tidak ada interaksi apapun diantara mereka. Bahkan Jeffran pun merasa tidak punya kewajiban untuk memberikan nafkah lahir apalagi nafkah batin pada Jillian.

Jillian pun tidak merasa keberatan sama sekali dengan peraturan tidak tertulis ini. Justru dirinya merasa lebih nyaman, dengan tidak terlalu banyak kesempatan melihat wajah Jeffran yang memuakan. Karena sesungguhnya hatinya selalu merasa teriris setiap kali melihat wajah Jeffran. Kejadian malam penuh petaka itu selalu kembali terlintas di kepalanya.

Pagi ini, Jeffran sudah bersiap berangkat ke perusahaan. Posisinya sebagai CEO dari perusahaan keluarganya yaitu Smith Group Company membuatnya memiliki tanggung jawab untuk bersikap profesional dalam pekerjaannya. Meskipun dia seorang pemimpin perusahaan, Jeffran tidak pernah bersikap semaunya. Apalagi memberikan contoh yang buruk dihadapan seluruh karyawannya.

Jeffran duduk di ruang santai yang menghadap ke arah pantry. Memandangi gadget-nya seraya menikmati secangkir kopi dan setangkup roti berisi selai cokelat yang disiapkannya sendiri. Tiba-tiba Jeffran menghentikan kunyahannya saat mendengar suara berisik dari arah wastafel di dekat pantry.

"Uweeekk ... Uweeekk ...." Jillian yang awalnya akan membuat sarapan untuk dirinya sendiri, mendadak mual dan memuntahkan isi perutnya.

Jeffran membanting setengah roti yang hampir masuk ke dalam mulutnya dengan sangat kesal.

"Perempuan siallan! Kamu membuat selera makanku hilang," teriak Jeffran.

Bukannya peduli dan bersimpati dengan morning sickness yang dirasakan Jillian setiap paginya, Jeffran justru merasa kesal dan terganggu.

Jillian berusaha tidak mempedulikan perkataan Jeffran. Setelah perutnya terasa lega, Jillian memilih melanjutkan niatnya untuk membuat sarapan. Nasi goreng adalah menu sarapan yang dipilih Jillian kali ini. Dengan sangat cekatan, Jillian menyiapkan bahan-bahan dan memasaknya hingga menjadi nasi goreng special yang menggugah selera.

Wangi nasi goreng special buatan Jillian berhasil menggoda indera penciuman Jeffran. Entah mengapa Jeffran begitu ingin mencicipi nasi goreng buatan Jillian itu. Tapi gengsinya jelas mengalahkan kemauannya.

Jeffran terus memperhatikan Jillian yang sedang menikmati nasi gorengnya dengan lahap. Air liur Jeffran seakan hendak menetes, setiap kali Jillian memasukan suapan demi suapan nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Kenapa nasi goreng itu terlihat sangat menggoda? Dari wangi dan tampilannya, nasi goreng itu pasti sangatlah lezat. Kenapa aku sangat ingin memakannya? Tapi aku tidak mau memintanya pada Jillian," ujar Jeffran dalam hati.

Sebenarnya Jillian menyadari kalau saat ini dirinya sedang diperhatikan oleh Jeffran. Tapi Jillian sama sekali tidak tahu kalau suaminya itu tergoda oleh nasi goreng buatannya.

"Eheeem ...."

Jillian berusaha untuk tidak mempedulikan Jeffran yang sedang mencari perhatian. Dirinya memilih menyudahi sarapannya dan kembali ke dalam kamarnya.

Dengan mengendap-endap, Jeffran pergi ke pantry untuk mencari apa yang diinginkannya. Matanya langsung berbinar saat membuka tutup wajan yang tadi digunakan Jillian. Ternyata wajan itu masih berisi nasi goreng, meskipun hanya tinggal sedikit.

Jeffran langsung menaruh nasi goreng itu di sebuah piring, lalu membawanya ke meja makan. Dengan penuh semangat, Jeffran segera melahap nasi goreng itu dalam suapan besar.

"Enak sekali nasi goreng ini. Sayang sekali hanya tinggal sedikit." keluh Jeffran dalam hati.

Tanpa Jeffran sadari, kalau saat ini Jillian sedang berdiri menatapnya seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bagaimana nasi goreng buatanku? Enak?" tanya Jillian sarkas.

Seketika Jeffran tersedak, dengan nasi goreng menyembur dari mulutnya. Untung saja tidak sampai mengenai Jillian.

"Aku ... aku hanya tidak suka orang yang suka membuang-buang makanan. Jadi aku memakannya agar tidak mubadzir," jawab Jeffran sekenanya.

"Aku kan tidak membuang-buang makanan, aku berniat menghabiskannya saat lapar nanti. Kenapa malah kamu makan?" protes Jillian tidak terima.

"Ya sudah nanti aku ganti, karena masalah sepele saja sampai semarah itu. Nanti malam aku belikan nasi goreng dari restaurant terbaik, untuk mengganti nasi goreng yang aku makan."

"Tidak usah, aku tidak sudi makan makanan darimu," ketus Jillian, sambil membalikkan tubuhnya untuk kembali ke kamarnya.

Sementara Jeffran merutuki kebodohannya yang malah terpergok Jillian, saat memakan nasi goreng buatan Jillian itu.

"Aduh memalukan sekali. Kenapa pakai acara ketahuan segala. Bodoh sekali kamu Jeffran." Jeffran merutuki dirinya dalam hati.

*************************

Terpopuler

Comments

Aprilia

Aprilia

Jodoh memang ga ada yg tau ya jilian😭

2024-09-23

1

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

pasti akan ada hal yg membuat jefran menyukai jillian

2023-02-24

1

pensi

pensi

jadi niat menikah hanya untuk bercerai? tapi kalo diingat kilas balik kehidupan Jillian, tak sanggup 😭

2023-02-03

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kenyataan yang Menyakitkan
2 Episode 2 Cinta Tulus
3 Episode 3 Permintaan Jordan
4 Episode 4 Pernikahan Tidak Diharapkan
5 Episode 5 Dimana gadis itu?
6 Episode 6 Perasaan Aneh
7 Episode 7 Masa Lalu Jeffran
8 Episode 8 Karma Jeffran
9 Episode 9 Couvade Syndrome
10 Episode 10 Aku Suamimu
11 Episode 11 Aku Tidak akan Menyerahkan Anakku
12 Episode 12 Tidak Bisa Jauh dari Kamu
13 Episode 13 Maafkan Aku
14 Episode 14 Kembalinya Masa Lalu
15 Episode 15 Enyahlah
16 Episode 16 Deja vu
17 Episode 17 Mencari Tahu
18 Episode 18 Aku Bukan Gadis Itu
19 Episode 19 Andai Gadis itu Kamu
20 Episode 20 Aku Tidak Suka
21 Episode 21 Meskipun Tanpa Cinta
22 Episode 22 Permohonan Maaf
23 Episode 23 Tidak Ada Lain Kali
24 Episode 24 Menyadari Perasaan
25 Episode 25 Tidak Bisa Melepasnya
26 Episode 26 Menebus Kesalahan Seumur Hidup
27 Episode 27 Kamu Dimana?
28 Episode 28 Trauma
29 Episode 29 Mencari Jillian
30 Episode 30 Jangan Pergi Lagi
31 Episode 31 Demi Kesembuhanmu
32 Episode 32 Jillian Hilang
33 Episode 33 Tolong Lepaskan Aku
34 Episode 34 Bawa Aku Pulang
35 Episode 35 Buktikan!
36 Episode 36 Berhenti Menyalahkan Diri
37 Episode 37 Aku Mencintaimu dan Anak Kita
38 Episode 38 Anakku
39 Episode 39 Dipaksa Berpisah
40 Episode 40 Kelahiran Buah Hati
41 Episode 41 Musuh Bebuyutan
42 Episode 42 Lembaran Baru
43 Episode 43 Siasat Andrea
44 Episode 44 Pengkhianatan?
45 Episode 45 The War Begins
46 Episode 46 Kisah Jarvis
47 Episode 47 Fakta Terkuak
48 Episode 48 Love Each Other
49 Episode 49 Tahun Baru di Bali
50 Episode 50 Tahun Baru Penuh Cinta - Ending
51 Episode 51 (Kisah Romantis di Bali)
52 Episode 52 (Kisah Bradley & Andrea)
53 Baca Juga Yuk..
54 PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
55 Tanda Terima Kasih
56 Episode 53 (S2) Kehilangan Jati Diri
57 Episode 54 (S2) Perempuan Menarik
58 Episode 55 (S2) Istri yang Dirindukan
59 Episode 56 (S2) Siapa Dia?
60 Episode 57 (S2) Cemburu
61 Episode 58 (S2) Mantan Kekasih?
62 Episode 59 (S2) Kecurigaan Jillian
63 Episode 60 (S2) Aku Membencimu
64 Episode 61 (S2) Tawaran Menggiurkan
65 Episode 62 (S2) Pergi
66 Episode 63 (S2) Menyesali Kebodohan
67 Episode 64 (S2) Aku Bangga Padamu
68 Episode 65 (S2) Kamu Belum Mengenalku
69 Episode 66 (S2) Kemarahan Jeffran
70 Episode 67 (S2) Saling Memaafkan
71 Episode 68 (S2) Anugerah Tidak Terduga
72 Episode 69 (S2) Saudara Kembar
73 Episode 70 (S2) Sisi Lain Jeffran
74 Episode 71 (S2) Azalea Sesungguhnya
75 Episode 72 (S2) Kabar Bahagia
76 Episode 73 (S2) Mendadak Mafia
77 Episode 74 (S2) Ketua Mafia?
78 Episode 75 (S2) Melewati Masa Kritis
79 Episode 76 (S2) Keputusan Berbahaya
80 Episode 77 (S2) Lembaran Baru yang Bahagia
81 Episode 78 (S2) Pesan Terakhir
82 Episode 79 (S2) Perasaan Javier
83 Episode 80 (S2) Nasehat Liam
84 Episode 81 (S2) Me-Ratu-kan Istri
85 Episode 82 (S2) Ketua Klan Toddestern
86 Episode 83 (S2) Peran Jeffran
87 Episode 84 (S2) Dokter Nevan
88 Episode 85 (S2) Tugas Penting
89 Episode 86 (S2) Hilang
90 Episode 87 (S2) Kejutan Gagal
91 Episode 88 (S2) Rasa Bersalah
92 Episode 89 (S2) Penyesalan
93 Episode 90 (S2) Serangan Tidak Terduga
94 Episode 91 (S2) Siapa dia?
95 Episode 92 (S2) Ternyata Dia
96 Episode 93 (S2) Dia Bahagia Bersamaku
97 Episode 94 (S2) Ethan Menyerah
98 Episode 95 (S2) Si Kembar Cantik
99 Episode 96 (S2) Welcome to the world
100 Episode 97 (S2) Putra-putri Jillian dan Jeffran
101 Episode 98 (S2) Undangan Pertemuan Klan Mafia
102 Episode 99 (S2) Melindungimu
103 Episode 100 (S2) Pertemuan Antar Klan
104 Episode 101 (S2) Rasa Penasaran
105 Episode 102 (S2) Kejutan Special
106 Episode 103 (S2) Kehilangan Kewarasan
107 Episode 104 (S2) Membohongi Perasaan
108 Episode 105 (S2) Bertemu
109 Episode 106 (S2) Pahlawan
110 Episode 107 (S2) Tidak Layak
111 Episode 108 (S2) Dilamar?
112 Episode 109 (S2) Pre-wedding
113 Episode 110 (S2) Kejutan Makan Malam
114 Episode 111 (S2) Jangan Bohongi Perasaanmu
115 Episode 112 (S2) Cepat sembuh ya
116 Episode 113 (S2) Restu Terpenting
117 Episode 114 (S2) Kabar Buruk
118 Episode 115 (S2) Kehilangan lagi
119 Episode 116 (S2) Pernikahan Nevan dan Nesya
120 Episode 117 (S2) Aku Mencintai Kakakmu (Tamat)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Episode 1 Kenyataan yang Menyakitkan
2
Episode 2 Cinta Tulus
3
Episode 3 Permintaan Jordan
4
Episode 4 Pernikahan Tidak Diharapkan
5
Episode 5 Dimana gadis itu?
6
Episode 6 Perasaan Aneh
7
Episode 7 Masa Lalu Jeffran
8
Episode 8 Karma Jeffran
9
Episode 9 Couvade Syndrome
10
Episode 10 Aku Suamimu
11
Episode 11 Aku Tidak akan Menyerahkan Anakku
12
Episode 12 Tidak Bisa Jauh dari Kamu
13
Episode 13 Maafkan Aku
14
Episode 14 Kembalinya Masa Lalu
15
Episode 15 Enyahlah
16
Episode 16 Deja vu
17
Episode 17 Mencari Tahu
18
Episode 18 Aku Bukan Gadis Itu
19
Episode 19 Andai Gadis itu Kamu
20
Episode 20 Aku Tidak Suka
21
Episode 21 Meskipun Tanpa Cinta
22
Episode 22 Permohonan Maaf
23
Episode 23 Tidak Ada Lain Kali
24
Episode 24 Menyadari Perasaan
25
Episode 25 Tidak Bisa Melepasnya
26
Episode 26 Menebus Kesalahan Seumur Hidup
27
Episode 27 Kamu Dimana?
28
Episode 28 Trauma
29
Episode 29 Mencari Jillian
30
Episode 30 Jangan Pergi Lagi
31
Episode 31 Demi Kesembuhanmu
32
Episode 32 Jillian Hilang
33
Episode 33 Tolong Lepaskan Aku
34
Episode 34 Bawa Aku Pulang
35
Episode 35 Buktikan!
36
Episode 36 Berhenti Menyalahkan Diri
37
Episode 37 Aku Mencintaimu dan Anak Kita
38
Episode 38 Anakku
39
Episode 39 Dipaksa Berpisah
40
Episode 40 Kelahiran Buah Hati
41
Episode 41 Musuh Bebuyutan
42
Episode 42 Lembaran Baru
43
Episode 43 Siasat Andrea
44
Episode 44 Pengkhianatan?
45
Episode 45 The War Begins
46
Episode 46 Kisah Jarvis
47
Episode 47 Fakta Terkuak
48
Episode 48 Love Each Other
49
Episode 49 Tahun Baru di Bali
50
Episode 50 Tahun Baru Penuh Cinta - Ending
51
Episode 51 (Kisah Romantis di Bali)
52
Episode 52 (Kisah Bradley & Andrea)
53
Baca Juga Yuk..
54
PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
55
Tanda Terima Kasih
56
Episode 53 (S2) Kehilangan Jati Diri
57
Episode 54 (S2) Perempuan Menarik
58
Episode 55 (S2) Istri yang Dirindukan
59
Episode 56 (S2) Siapa Dia?
60
Episode 57 (S2) Cemburu
61
Episode 58 (S2) Mantan Kekasih?
62
Episode 59 (S2) Kecurigaan Jillian
63
Episode 60 (S2) Aku Membencimu
64
Episode 61 (S2) Tawaran Menggiurkan
65
Episode 62 (S2) Pergi
66
Episode 63 (S2) Menyesali Kebodohan
67
Episode 64 (S2) Aku Bangga Padamu
68
Episode 65 (S2) Kamu Belum Mengenalku
69
Episode 66 (S2) Kemarahan Jeffran
70
Episode 67 (S2) Saling Memaafkan
71
Episode 68 (S2) Anugerah Tidak Terduga
72
Episode 69 (S2) Saudara Kembar
73
Episode 70 (S2) Sisi Lain Jeffran
74
Episode 71 (S2) Azalea Sesungguhnya
75
Episode 72 (S2) Kabar Bahagia
76
Episode 73 (S2) Mendadak Mafia
77
Episode 74 (S2) Ketua Mafia?
78
Episode 75 (S2) Melewati Masa Kritis
79
Episode 76 (S2) Keputusan Berbahaya
80
Episode 77 (S2) Lembaran Baru yang Bahagia
81
Episode 78 (S2) Pesan Terakhir
82
Episode 79 (S2) Perasaan Javier
83
Episode 80 (S2) Nasehat Liam
84
Episode 81 (S2) Me-Ratu-kan Istri
85
Episode 82 (S2) Ketua Klan Toddestern
86
Episode 83 (S2) Peran Jeffran
87
Episode 84 (S2) Dokter Nevan
88
Episode 85 (S2) Tugas Penting
89
Episode 86 (S2) Hilang
90
Episode 87 (S2) Kejutan Gagal
91
Episode 88 (S2) Rasa Bersalah
92
Episode 89 (S2) Penyesalan
93
Episode 90 (S2) Serangan Tidak Terduga
94
Episode 91 (S2) Siapa dia?
95
Episode 92 (S2) Ternyata Dia
96
Episode 93 (S2) Dia Bahagia Bersamaku
97
Episode 94 (S2) Ethan Menyerah
98
Episode 95 (S2) Si Kembar Cantik
99
Episode 96 (S2) Welcome to the world
100
Episode 97 (S2) Putra-putri Jillian dan Jeffran
101
Episode 98 (S2) Undangan Pertemuan Klan Mafia
102
Episode 99 (S2) Melindungimu
103
Episode 100 (S2) Pertemuan Antar Klan
104
Episode 101 (S2) Rasa Penasaran
105
Episode 102 (S2) Kejutan Special
106
Episode 103 (S2) Kehilangan Kewarasan
107
Episode 104 (S2) Membohongi Perasaan
108
Episode 105 (S2) Bertemu
109
Episode 106 (S2) Pahlawan
110
Episode 107 (S2) Tidak Layak
111
Episode 108 (S2) Dilamar?
112
Episode 109 (S2) Pre-wedding
113
Episode 110 (S2) Kejutan Makan Malam
114
Episode 111 (S2) Jangan Bohongi Perasaanmu
115
Episode 112 (S2) Cepat sembuh ya
116
Episode 113 (S2) Restu Terpenting
117
Episode 114 (S2) Kabar Buruk
118
Episode 115 (S2) Kehilangan lagi
119
Episode 116 (S2) Pernikahan Nevan dan Nesya
120
Episode 117 (S2) Aku Mencintai Kakakmu (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!