"Gwen, hari ini ada jadwal syuting iklan sabun mandi pukul 10, lalu jam 3 sore ada syuting di stasiun TV acara 'Siap Pak!' , terus jam 8 jadi bintang tamu di acara Show show!" Anita, si asisten membacakan jadwal kegiatan Gwen. Gwen mendengarkan sambil menepuk bedaknya dengan saput, lalu melukis alisnya dengan terampil dengan pensil alis.
"Tolong bilang sama Mas Andre, kalo di atas jam 8 minta dijadwal ulang ya, maksimal jam delapan malam!" Gwen berbicara pada asistennya, tanpa menoleh dan masih sibuk memainkan alat make up di wajahnya.
"Baik." Anita lalu mengambil ponselnya, dan mengirimkan pesan whatsapp pada Mas Andre, manager Gwen mengenai permintaan sang artis.
Selesai me make up wajahnya, Gwen mengambil ponselnya, ada pesan whatsapp dari Ben, tunangannya.
Apa kabar hari ini? semoga syuting nya lancar ya. Jangan lupa makan! Tidak usah diet, aku tidak mau kamu sakit!
Gwen tersenyum geli membaca pesan dari Ben, lalu ia membalasnya.
Hari ini lumayan padat, semoga lancar semua. Semoga pekerjaanmu lancar dan sidangnya berjalan lancar.
Pulang pukul berapa hari ini?
Jadwal terakhir pukul delapan, acara live di Show show tv, mungkin pukul 10 aku sudah di rumah.
Baiklah, aku tunggu di rumah saja ya, sampai bertemu nanti malam. Love you
Terimakasih sayang, love you too..
Gwen, berprofesi sebagai model dan artis papan atas. Sinetron, film layar lebar dan layar kaca dibintanginya. Tubuhnya yang tinggi semampai, berparas ayu, berkulit cokelat khas wanita Indonesia, membuatnya dilirik oleh brand luar untuk berlenggak lenggok di cat walk.
Kemampuan aktingnya pun memuaskan, film layar lebarnya selalu sukses dipasaran. Sinetron yang dibintanginya pun selalu mendapat rating tertinggi di siaran tv.
Gwen merupakan anak pengusaha, Papanya berkebangsaan Jerman dan Mamanya merupakan wanita Jawa yang masih pakem dengan adat. Mamanya memiliki usaha restoran dan salon di Jakarta. Bahkan mamanya tak jarang bermain di sinetron di waktu luangnya. Papa dan Mama Gwen telah bercerai, namun mereka masih saling berhubungan satu sama lain. Papa saat ini tinggal di Munich, Jerman. Gwen ikut Mamanya di Jakarta.
Tak jarang Gwen sering berkunjung ke Jerman mengunjungi papanya, sambil berjalan-jalan di beberapa negara di Eropa.
Gwen tidak tinggal dengan Mamanya dan memilih tinggal di apartemen di pusat kota supaya mudah untuk mobilitas pekerjaannya.
Apartemen yang ditempati saat ini merupakan milik mamanya juga. Mama Gwen juga memiliki beberapa usaha properti dan menyewakannya.
Bisa dikatakan Gwen adalah artis anak orang kaya, yang menjalankan syuting hanya sebagai hobi saja.
Gwen bertemu dengan Ben di sebuah pesta acara ulang tahun salah satu stasiun televisi, saat itu Ben merupakan pengacara untuk stasiun televisi itu, dan Gwen salah satu artis pengisi acara ulang tahun.
Mereka tidak sengaja bertemu, salah satu high heels Gwen patah, dan tak sengaja memegang Ben untuk menyangga tubuhnya supaya tidak jatuh. Ben membantunya, mematahkan heel yang satunya supaya sama tingginya. Meskipun sedikit kesal, namun Gwen berterimakasih atas idenya tadi. Dengan tubuhnya yang tinggi, memakai flat shoes rasanya tidak masalah.
Setelah pertemuan itu mereka tidak terlalu memikirkan.
Pertemuan selanjutnya adalah saat acara gathering perusahaan tempat Ben bekerja, dan ternyata Mama Gwen adalah salah satu pemegang sahamnya. Mama mengajak Gwen ikut acara tersebut, dan saat pertemuan itulah Ben dan Gwen menghabiskan malam dengan mengobrol berdua di tepi kolam renang hotel yang di sewa perusahaan.
Sejak itulah hubungan keduanya berlanjut.
Gwen termasuk artis yang jarang digosipkan miring, jadi hampir semua berita tentangnya adalah yang baik baik. Ben yang belum siap dengan kehidupan dunia keartisan awalnya syok. Wajahnya muncul di berita gosip, baik surat kabar online maupun offline, bahkan masuk di gosip televisi. Bahkan kehidupan pribadinya pun dikorek korek. Ben sempat emosi awalnya, namun lama kelamaan dia mulai terbiasa.
Bahkan dia mulai menangani beberapa kasus artis, dan mulai terkenal.
Akhirnya Ben dan temannya membuka firma hukum sendiri, dan kliennya semakin banyak.
Hubungan Ben dan Gwen sudah berjalan sekitar 4 tahun. Jarak usia keduanya pun terpaut lumayan jauh. Saat ini Ben berusia 33, dan Gwen berusia 23 tahun. Jarak sepuluh tahun tidak menghalanginya keduanya. Pemikiran Gwen yang cukup dewasa terkadang membantu pekerjaan Ben.
Kesibukan Gwen yang sangat padat memaksa Gwen akhirnya mencari asisten pribadi untuk membantu segala persiapannya dan menemaninya kemanapun dia pergi. Bahkan tinggal bersama di apartemen Gwen.
Untuk urusan pekerjaan Gwen mempercayakan kepada Mas Andre sepupunya, yang menangani beberapa artis juga.
Mama Gwen pun terkadang ditawari untuk bermain film oleh Mas Andre, ya untuk iseng iseng, jika tidak menggangu aktifitas, Mama Gwen ikut syuting juga. Tipe ibu kelas atas dengan wajah elegan dan keibuan, sangat cocok dengan Mama Gwen.
Gwen seminggu sekali mengunjungi Mamanya untuk melepas rindu dan saling mengobrol banyak hal, terkadang beberapa masalah terpecahkan setelah curhat dengan Mamanya.
Jika mereka syuting di tempat yang sama, Gwen dan Mamanya juga sering menghabiskan waktu bersama.
Hubungan Gwen dan Mamanya sangat dekat.
Mamanya pun setuju akan hubungannya dengan Ben. Begitu pula keluarga Ben, setuju dengan hubungan keduanya, meskipun awalnya Mama Ben tidak setuju karena Gwen seorang artis. Dunia keartisan terkadang membuat pernikahan itu sebuah sandiwara, seperti berita artis kebanyakan, kawin cerai artis. Mama Ben tidak mau hubungan mereka berdua akan seperti artis artis itu.
Namun, Gwen yang pintar memikat hati siapa saja, mendekati Mama Ben, mengajak ngobrol saat berkunjung ke rumah Ben. Membawakan bingkisan sebuah tas clutch bermerek terkenal original. Yang membuat Mama Ben nyaris melonjak kegirangan saat membuka bingkisan dari Gwen.
Gwen juga membantu Mama Ben memasak di dapur sambil mengobrol. Dari situ, Mama Ben menyadari jika Gwen sama seperti perempuan lainnya, bedanya profesi nya sebagai artis.
Gwen juga menceritakan tentang pekerjaannya. Gwen akan memilih pekerjaan yang akan ia jalani, jadi tidak asal ambil pekerjaan saja. Meskipun bayaran tidak seberapa, namun tidak melanggar prinsipnya, yaitu adegan panas di film, atau bekerja hingga larut malam.
Dari situlah Mama Ben salut dengan Gwen, bahkan menjadi salah satu penggemar berat nya saat ini. Saat Ben pulang berkunjung, Mamanya selalu membawakan oleh oleh untuk Gwen.
Mama Ben menyukai berkebun, dan Gwen sangat menyukai anggrek.
Mama Ben dan Gwen juga dekat dalam hal ini.
Ben sangat senang dengan pilihannya. Memasuki dua tahun hubungan mereka, tepat di acara ulang tahun Gwen ke dua puluh satu, Ben melamar Gwen. Gwen menerima lamaran tersebut, namun meminta Ben tidak terburu buru menikah karena ada beberapa projeck film yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Ben menyetujui permintaan Gwen. Saat ini hubungan mereka sudah jalan empat tahun, mereka mulai merencanakan untuk pernikahan.
Di sela sela kesibukan syuting, Gwen mencoba mencari referensi tempat yang cocok untuk pesta pernikahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments