Kembali ke rutinitas awal setelah seminggu liburan ke Bali. Gwen menuju rumah Mamanya untuk mengantar oleh oleh sambil menjenguk, setelah hampir satu bulan mereka tidak bertemu, hanya mengobrol melalui seluler saja.
Anita memarkir mobil di garasi, ada dua mobil mewah lain di sana.
Gwen masuk ke rumah. Sepi suasana di rumah.
Gwen menuju ke ruang belakang, tampak Bude Nur, asisten rumah tangga Mama sedang memasak di dapur, dan ada Pak Joko supir Mama merokok di halaman belakang sambil menata taman.
"Oh, Mbak Gwen datang ya. Mama sedang di ruang kerjanya. Tadi ada Bu Sisil datang." Terang Bude Nur.
"Terima kasih Bude. Ini ada oleh oleh dari Bali, yang ini buat Mama, yang ini buat Bude dan Pak Joko." Gwen menyerahkan bungkusan plastik oleh oleh berupa makanan. Bude Nur menerima sambil mengucapkan terima kasih. Gwen menuju ke lantai atas, yang kini digunakan Mama untuk galeri dan ruang kerjanya, sejak berpisah dengan Papa, dan Gwen tidak tinggal di rumah itu lagi.
Anita mengikuti Gwen sambil membawa tas jinjing berisi perlengkapan Gwen.
Gwen melihat ada beberapa desain dress, dan beberapa baju rancangan Mamanya. Ia melihat Mamanya sedang berdiskusi dengan Tante Sisil. Gwen datang menyapa. "Halo Tante Sisil, apa kabar?"
Tante Sisil dan Mama memeluk Gwen bergantian.
"Hai Gwen, Tante Baik. Kamu katanya habis pulang dari Bali ya?"
"Iya Tante. Liburan dengan keluarga Ben. Mama sih, sibuk Mulu, jadi ga ikut bareng ke Bali " Gwen melirik Mamanya yang hanya tersenyum melihat Gwen sedikit ngambek.
"Mama bukannya tidak mau. Mama ada urusan di Prancis, ada beberapa rancangan Mama yang dilirik brand sana. Makanya Tante Sisil kemari mau bantu Mama urus itu semua." Mama menjelaskan pada Gwen.
"Wow... Mama akan kolaborasi dengan brand Prancis." Gwen setengah berteriak girang.
"Doakan Mama sukses ya."
"Pasti Ma.." Gwen memeluk Mamanya dengan bangga.
Gwen menyerahkan oleh oleh kain Bali dan ukiran khas Bali untuk Mama, dan langsung dipajang di tempat kerja Mama.
Gwen tak bisa lama lama di sana karena harus pergi ke lokasi syuting setelah itu. Setelah berpamitan Gwen dan Anita pergi meninggalkan rumah Mamanya.
Hari itu Gwen mulai syuting film lagi hingga larut malam.
***
Gwen menghabiskan waktu satu bulan untuk syuting film terbarunya. Selain itu bukan hanya satu film, namun ia menyelesaikan tiga film terbarunya dalam beberapa bulan ini.
Selain film, Gwen membintangi iklan beberapa produk. Sosial media miliknya juga digunakan sebagai ajang promosi juga.
Hari itu hari terakhir syuting filmnya, Anita terlihat sangat kelelahan. Badannya demam membuat Gwen sedikit khawatir.
Gwen membawa Anita ke IGD, karena tidak mau terjadi apa apa pada asistennya itu.
Ternyata Anita hanya perlu istirahat total saja untuk beberapa hari.
Keesokan harinya Gwen akan memulai syuting iklan dan foto beberapa produk kosmetik dan brand pakaian.
Hari itu Gwen pergi ke lokasi syuting menyetir sendiri. Sebenarnya Gwen tidak masalah sendirian, namun paling malas dan repot jika sudah bertemu dengan beberapa penggemar yang freak.
Ben menghubunginya karena ia mengetahui Anita sakit.
"Gwen, mundurkanlah jadwal syuting satu jam. Nanti aku temani." pinta Ben di telpon.
"Yah, bakal mundur dong jadwalnya."
"Anita kan sakit, kamu harus mondar mandir sendiri."
"Kan ada Mas Andre."
"Lah, emang Mas Andre nemenin kamu terus?"
"Enggak.."
"Pokoknya mundur satu jam ya. Aku ada meeting sekitar 30 menit. Setelah itu aku temenin kamu." bujuk Ben.
"Aduh Ben, ga apalah. Cuma ke beberapa tempat saja ini. Kamu juga sedang sibuk kan. Sudahlah tidak usah khawatir, aku janji akan hati hati." Gwen meyakinkan Ben.
"Baiklah, jaga diri baik baik, jangan lupa makan ya!"
"Oke Ben sayang. Love you!"
"Love you too."
Gwen menutup telponnya.
Ia menerima panggilan lagi melalui headset wireless nya
"Gwen, kamu ada di mana?" suara Mas Andre di seberang sana.
"Aku lagi jalan ini Mas, ada apa?"
"Jadwal foto syut dimajukan. Jadi, nanti abis syuting iklan kita langsung tancap ke rumah mode ya."
"Oke Mas."
"Oya, syuting filmnya bagaimana?"
"Lancar Mas. Semalam selesainya. Anita tepat gara gara nemenin aku kejar tayang syuting film."
"Kamu itu ya, mau nikah aja sampe di embat semua film."
" Buat model nikah Mas." Gwen dan Mas Andre sama sama tertawa mendengar jawaban Gwen.
Pagi menjelang siang itu jalanan tampak sedikit lenggang. Gwen melajukan mobilnya kecepatan normal. Lokasi syuting kali ini di luar Jakarta, Gwen menikmati perjalanan sambil mengobrol dengan Mas Andre dan mendengarkan radio untuk menemaninya.
Tiba tiba sebuah truk besar menyalip mobil Gwen, lalu truk tersebut sepertinya kehilangan kendali entah kenapa. Karena di jalan tol kecepatan mobil tidak terlalu lambat. Gwen yang sedang mengobrol dengan Mas Andre terkejut melihat truk di depannya tiba tiba seperti hilang kendali miring ke sana sini, belum sempat Gwen menginjak rem ia telah menabrak truk di depan, mobilnya di kolong truk dan tertimpa muatannya yang berupa semangka.
"Gwen...Gwen...!??" suara Mas Andre memanggil Gwen, tapi Ia tak mendengarnya lagi.
Mobil Gwen ringsek, airbag mengembang, namun Gwen telah terbentur hebat. Darah mengucur dari keningnya...
Hening....untuk beberapa saat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments