Part . 10

Aldy sangat marah dengan Tania karena pria yang menjadi musuh kakaknya malah dijadikan kekasih oleh adiknya sendiri, bukankah Tania membenci pria itu karena pria itu selalu menjadi pengganggu hidup Tania.

Tapi apa yang terjadi? Apa yang Aldy tidak ketahui tentang adiknya itu? Kenapa adiknya itu bisa terbuai oleh pria brengs*k bernama Leo itu? Apa yang telah Leo lakukan pada Tania hingga Tania melanggar tekadnya sendiri yang tidak mau berpacaran seumur hidupnya!

Beberapa hari ini Aldy tidak menegur Tania di karenakan ia sangat muak mendengar ucapan Tania yang mengatakan 'Leo adalah orang yang baik,' padahal nyatanya tidak! Tania tidak mengenal siapa Leo yang sebenarnya, adiknya itu adalah orang baru di Jakarta, ia tidak tahu apa-apa tentang Leo.

Aldy sudah mengatakan bahwa Aldy lebih mengenal Leo di bandingkan dirinya yang baru kenal beberapa hari dengan Leo yang langsung menyatakan cinta sehingga mereka menjalin pendekatan selama satu bulan hingga pada akhirnya mereka menjalin kasih, semua itu hanya kebohongkan belakang! Leo tidak pernah serius menyatakan cintanya pada Tania!

Tapi apa yang terjadi? Tania tidak mempercayai kakaknya karena wanita itu sudah di pengaruhi oleh segala perhatian palsu Leo.

Tokk! Tokk! Setelah pulang sekolah, Tania menghampiri kamar kakaknya dan mengetuknya pelan.

"Tania boleh masuk." pinta Tania menempelkan keningnya di pintu kamar kakaknya namun di dalam sana Aldy tidak menjawab.

"Tania mau ngomong penting sama Kakak." teriak Tania tapi lagi-lagi tidak di jawab oleh sng kakak, Tania menghela napas berat.

"Mau sampai kapan lo diemin gue kayak gini? Enggak asik banget sih lo, lagian masalah lo sama Leo, kenapa gue yang kena juga?" tanya Tania memelas namun kakaknya itu masih bungkam.

Tokk! Tokk! Tania mengetuo lagi pintu kamar kakaknya itu, wanita sangat frustrasi karena selama beberapa hari ini kakaknya itu selalu acuh dengannya.

"Open the door please." pinta Tania lirih hingga akhirnya Aldy membuka pintu kamarnya, Tania masuk ke dalam kamar kakaknya namun keduanya tidak membuka suara.

"Tania kengen Kak Aldy yang dulu." ucap Tania memecahkan keheningan di antara mereka berdua tapi Aldy masih bergeming.

"Tania kayak orang bod*h yang enggak tau apa-apa loh kak," lirih Tania merasa dunianya tanpa sang kakak sangatlah sunyi seperti kuburan.

"Kak, Tania sayang kak Aldy dan Tania juga sayang sama Leo." ucap Tania tidak kenal lelah untuk menjelaskan perasaannya.

"Udah cukup gue ngomong sama lo waktu itu, sekarang terserah lo mau jadian sama siapa aja, toh dunia lo milik elo 'kan." ucap Aldy dingin menbuat wanita itu terdiam.

Tania hendak mendekat dan ingin memeluk sang kakak tapi Aldy langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi meninggalkan Tania yang tertunduk karena penolakan sang kakak.

Di kamar mandi Aldy memukul dan terus menendang dinding karena kesal dan marah dengan kelakuan adiknya yang begitu keras kepala.

.........

Ke esokkan harinya saat akan berangkat ke sekolah, Aldy langsung pergi begitu saja tanpa menyapa adiknya yang jelas-jelas ada di depan matanya.

"Lo berubah, Kak." desis Tania sedih karena kakaknya yang sekarang terlihat asing di matanya, kemudian wanita itu masuk ke dalam mobilnya dan berangkat ke sekolah.

Seperti kemarin-kemarin, Aldy menyuruh Abdi untuk duduk di bangkunya sedangkan Aldy duduk di tempat Abdi yang bersebelahan dengan Dito, ketiga sahabat Aldy hanya bisa diam melihat sikap Aldy yang menghindari Tania.

Mereka bertiga tahu permasalahan antara Aldy dan Tania dan mereka sudah berbicara baik-baik dengan Tania maupun Aldy namun keduanya sama-sama keras kepala, tidak ada yang mau mengalah di antara mereka.

Hingga jam pelajaran berakhir dan jam istirahat pun tiba, Aldy langsung keluar kelas begitu saja, Tania sampai mengepal tangannya kesal bercampur sedih melihat sikap acuh kakaknya itu.

"Maaf ya Tan, kita duluan." ucap Abdi merasa tidak enak karena mereka lebih memihak sahabat mereka di bandingkan Tania.

"Iya enggak apa-apa," sahut Tania kemudian ketiga sahabat Aldy menyusul Aldy keluar dari kelas.

Tania pun ikut keluar dari kelas namun dirinya sendirian, wanita itu berjalan menuju lapangan lalu ia duduk di salah satu kursi panjang di sana.

"Iiih Leo ganteng banget, sumpah!"

"So hot and so se*y,"

"Aghh! Pengen ngelap keringetnya deh!"

Tania mendengar beberapa jeritan para siswi-siswi yang memanggil kekasihnya yang sedang asik bermain basket di lapangan bersama taman-temannya, telinga wanita itu mendengar namun tatapan matanya begitu kosong, fikiran wanita itu di penuhi oleh perubahan sikap kakaknya dan tidak memperdulikan kekasihnya yang terus-terusan di teriaki oleh para siswi-siswi centil.

"Ergh Berisik!" umpat Tania merasa risih dengan teriakkan para siswi-siswi itu, kemudian ia bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan lapangan.

Saat ini Tania sedang membutuhkan ketenangan untuk menyendiri maka dari itu Tania berjalan menuju halaman belakang sekolah dan duduk di sana sendirian, ia melamun lama hingga tanpa ia sadari air matanya jatuh mengenai pipinya.

Sedangkan di tempat lain Leo sedang berlari menyusuri beberapa tempat di sekolahan itu, ia menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, mencari keberadaan kekasihnya yang tidak sengaja ia lihat sedang melamun di lapangan tadi namun pria itu kehilangan jejak kekasihnya karena para wanita-wanita sialan itu mengerumuni dirinya tadi.

"Halaman balakang!" gumamnya mengingat kekasihnya sering sekali menyendiri di sana, kemudian ia berlari menuju halaman belakang sekolah. Huft! Pria itu menghela napas lega karena dirinya menemukan keberadaan kekasihnya.

"Tania!" panggil Leo sembari berjalan mendekati kekasihnya itu, Tania tersentak dan refleks menoleh ke arah Leo, beberapa detik mata mereka berdua bertemu satu sama lain tapi Tania langsung memalingkan wajahnya dan menghapus air matanya.

"Tania, kamu nangis?" tanya Leo sedikit berlari mendekati kekasihnya dan duduk di samping kekasihnya itu.

"Em, enggak kok." elak Tania masih memalingkan wajahnya hingga Leo membalikan tubuh Tania, pria itu bisa melihat mata biru kekasihnya terlihat memerah.

"Aku tahu kamu abis nangis? Bilang sama aku, siapa yang buat kamu nangis!" titah Leo dengan nada emosi karena pria itu paling tidak suka melihat kekasihnya menangis.

"Enggak ada kok." ucap Tania tersenyum kaku.

"Kenapa? Kita udah kenal sebulan lebih dan jadian juga udah seminggu tapi kenapa kamu enggak mau jujur sama aku?" tanya Leo, raut wajahnya tampak sedih.

"Aku beneran enggak apa-apa, sayang." ucap Tania lembut sembari membelai pipi Leo.

"Clara penyebabnya?" tanya Leo menatap tajam mata Tania membuat wanita itu menelan salivanya kasar. Glukk! Ia tahu kekasihnya itu sedang marah sekarang.

"Bukan Clara," ucap Tania cepat.

"Terus siapa?" tanya Leo.

"Enggak ada, aku cuma sedih karena keinget almarhum sahabat aku aja." ucap Tania berbohong agar Leo tidak mendesaknya untuk jujur.

"Beneran?" tanya Leo dan Tania menganggukkan kepalanya pelan.

"Yaudah kalo gitu! Aku cuma khawatir kamu lagi ada masalah karena tadi di lapangan aku enggak sengaja lihat kamu ngelamun." ucap Leo membuat Tania tersenyum akan perhatian kekasihnya.

"Terus kamu ninggalin pertandingan basket kamu?" tanya Tania dan Leo menghela napas kasar.

"Ngeliat pacar aku ngelamun kayak tadi, fikiran aku jadi kacau makanya aku keluar dari pertandingan dan langsung nyari kamu sampai ke sini." ucap Leo membuat hati Tania terenyuh.

"Main sama kelas berapa?" tanya Tania.

"Ips tiga," ucap Leo singkat.

"Enggak takut di ledekin keluar dari pertandingan secara tiba-tiba? Apalagi lawannya anak Ips," tanya Tania menyipitkan matanya.

"Pacar aku lebih penting dari mereka, bodo amat mereka mau ngeledekin aku, paling juga ujung-ujungnya baku hantam." ucap Leo santai membuat Tania mengerucutkan bibirnya.

"Aku enggak suka lihat kamu berantem cuma gara-gara masalah sepele, buang-buang waktu tahu enggak." ucap Tania mengingat tiga hari yang lalu wanita itu tidak sengaja melihat langsung kekasihnya itu baku hantam dengan anak-anak sekolahan lain, lebih tepatnya anak-anak sekolahan Sinara High School Internasional milik mamanya, Sofia.

Penyebab mereka bertengkar benar-benar membuat Tania geleng-geleng kepala, hanya karena ingin menunjukkan siapa yang hebat di anatar mereka, kekasihnya itu mau-mau saja di ajak baku hantam oleh anak-anak sekolahan mamanya.

"Aku enggak suka di atur," ucap Leo memelas seraya menatap Tania, dasar kekasihnya itu tampan tapi menyebalkan.

"Terserah! Aku juga enggak mau ngelarang kamu, toh hidup kamu milik kamu." ucap Tania membuat Leo terdiam.

"Ehem! Aku punya hadih buat kamu." ucap Leo mengalihkan pembicaraan mereka.

"Apa?" tanya Tania tanpa ekspresi membuat Leo menggaruk lehernya yang tidak gatal, pria itu merasa tidak enak karena telah berkata jujur bahwa dirinya tidak suka di atur sehingga suasana hati kekasihnya itu menjadi tidak baik.

"Tutup mata dulu dong." pinta Leo dan Tanua langsung menutup matanya tanpa bicara.

"Sekarang buka mata kamu." titah Leo kemudian Tania membuka matanya, dan tepat di depannya kini Leo sedang mememegang sebuah kotak kecil berwarna merah jambu.

"Apa ini?" tanya Tania menaikkan sebelah alinya sembari mengambil kotak kecil itu dari tangan Leo.

"Coba tebak." ucap Leo tersenyum lebar berniat untuk bermain tebak-tebakan dengan kekasihnya itu.

"Nyerah," ucap Tania langsung menyerah membuat Leo mendengus kemudian pria itu membuka kotak kecil itu yang isinya hanyalah sebuah kertas putih yang di lipat berbentuk hati.

"Kertas?" ucap Tania.

"Nanti waktu di rumah di buka ya kertasnya." ucap Leo kembali menutup kotaknya dan meletakkan kotak kecil itu di tangan Tania lagi.

"Buat apa?" tanya Tania.

"Nanti kamu tahu sendiri kok tinggal di buka aja di rumah, oke!" ucap Leo mengedipkan sebelah matanya.

"Hm!" sahut Tania datar.

"Udah dong ngambeknya, iya aku salah aku minta maaf ya." ucap Leo merasa tidak nyaman dengan sikap cuek Tania.

"Secara enggak langsung kamu udah ngelarang aku buat ikut campur urusan kamu, padahal aku pacar kamu, aku berhak ngatur hidup kamu tapi ya udahlah, lupain aja." ucap Tania membuat Leo menelan salivanya, kenapa sikap kekasihnya itu lebih menyeramkan dari pada dirinya?

"Aku cuma enggak mau kamu terlibat dalam masalah aku atau aku bakal ngerasa bersalah karena udah buat kamu di bebani sama permasalahan aku, contohnya kamu enggak suka aku berantem tapi kalo misalnya sahabat aku di pukulin sama orang lain gimana? Demi ngejaga perasaan kamu yang enggak suka lihat aku berantem, aku harus diem aja gitu lihat mereka di pukulin? Yang ada mereka benci sama aku tapi enggak apa-apa sih aku di benci sama mereka, gimana kalo mereka benci sama kamu juga karena semenjak aku jadian sama kamu, sikap aku udah berubah sama mereka." ucap Leo membuat Tania diam dan meresapi kata-kata kekasihnya itu.

"Aku tahu kamu ngelarang aku demi kebaikan aku, aku bakal berusaha buat berubah." ucap Leo namun Tania menggelengkan kepalanya pelan.

"Harusnya aku mikir dulu sebelum ngomong, kita hidup enggak sendirian di dunia ini, aku mau ngasih yang terbaik buat kamu tapi kamu juga pasti bakal ngasih yang terbaik buat yang lainnya. Aku paham sekarang, mengatur hidup orang lain sama aja kayak kita penjarain hidup orang itu, dia enggak bebas bahkan saat orang-orang terdekatnya membutuhkan pertolongan, dia enggak bisa karena dia berada di dalam penjara orang lain." ucap Tania membuat Leo tertegun.

Manusia bernapas dan bergerak tapi hidupnya banyak di atur dan di kekang seperti dipenjarakan, tidak di perbolehkan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri kecuali ditentukan oleh orang lain, apakah pantas manusia di perlakukan seperti itu? Tidak, boneka lah yang pantas di perlakukan seperti itu.

"Enggak seharusnya aku egois sama kamu, kamu berhak buat nentuin hidup kamu sendiri tapi aku mohon sama kamu, ambil sisi positif dari setiap nasehat atau saran orang lain karena enggak selamanya hidup kamu selalu bener," ucap Tania tersenyum lebar, jika saja wanita itu tidak sedang menyamar pasti senyumannya akan terlihat cantik.

Leo menatap Tania lama sebelum pria itu ikut tersenyum dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Ya udah kita ke kelas yuk." ajak Leo dan Tania menganggukkan kepalanya, kemudian meteka berdua berdiri namun tiba-tiba saja Leo menggenggam tangan Tania.

"Ehem!" tegur Tania membuat Leo menoleh ke arah kekasihnya itu.

"Kenapa?" tanya Leo.

"Tangan kamu, kita masih backstreet loh," ucap Tania menunjuk tangan mereka berdua yang saling menggenggam satu sama lain. Ralat, Leo yang menggenggam tangan Tania.

"Oh iya lupa." ucap Leo melepas genggaman tangannya lalu ia berjalan duluan dan di susul oleh Tania dari belakangnya.

...Pulang sekolah -> kediaman keluarga Sinaja...

Tania berlari mendahului Aldy sembari tersenyum Tania masuk kekamarnya tanpa mengunci pintu Tania menghempaskan tubuhkan di kasur lalu membuka kotak mini dari Leo.

Aldy mengernyitkan dahinya, ia bingung kenapa adiknya sangat bersemangat. Karena penasaran Aldy membuntuti sang adik sembari ingin melihat apa yang terjadi dengan sang adik di dalam kamar.

.......

.......

...#:Bersambung:#...

Terpopuler

Comments

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

mampir lagi ka

2021-04-13

0

Noejan

Noejan

mampirrr ❤

2021-02-13

0

Micelle

Micelle

kertas pernyataan cinta nohh

2020-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Part - 1
2 Part - 2
3 Part - 3
4 Part . 4
5 Part - 5
6 Part - 6
7 Part . 7
8 Part . 8
9 Part _ 9
10 Part . 10
11 Part . 11
12 Part . 12
13 Part . 13
14 Part . 14
15 Part . 15
16 Part . 16
17 Part . 17
18 Part . 18
19 Part . 19
20 Part . 20
21 Part . 21
22 Part . 22
23 Part . 23
24 Part . 24
25 Part . 25
26 Part . 26
27 Part . 27
28 Part . 28
29 Part . 29
30 Part . 30
31 Part . 31
32 Part . 32
33 Part . 33
34 Part . 34
35 Part . 35
36 Part . 36
37 Part . 37
38 Part . 38
39 Part . 39
40 Part . 40
41 Part . 41
42 Part .. 42
43 Part .. 43
44 Part .. 44
45 Part .. 45
46 Part .. 46
47 Part .. 47
48 Part .. 48
49 Part .. 49
50 Part .. 50
51 Part .. 51
52 Part .. 52
53 Part .. 53
54 Part .. 54
55 Part .. 55
56 Part .. 56
57 Part .. 57
58 Part .. 58
59 Part .. 59
60 Part .. 60
61 Part .. 61
62 Part .. 62
63 Part .. 63
64 Part .. 64
65 Part .. 65
66 Part .. 66
67 Part ., 67
68 Part ., 68
69 Part ., 69
70 Part ., 70
71 Part ,, 71
72 Part ,, 72
73 Part ,, 73
74 Part ,, 74
75 Part ,, 75
76 Part ,, 76
77 Part ,, 77
78 Part ,, 78
79 Part ,, 79
80 Part , 80
81 Part .. 81
82 Part ,. 82
83 Part ,, 83
84 Part ,, 84
85 Part . 85
86 Part . 86
87 Part ,. 87
88 Part ,, 88
89 Part ,, 89
90 Part ,, 90
91 Part ,, 91
92 Part ,, 92
93 Part ,, 93
94 Part ,, 94
95 Part ,, 95
96 Part ,, 96
97 Part 97 — Visual Cleo dan Karamel
98 Part .. 98
99 Part 99 — Visual Cleo
100 Part .. 100
101 Part ,, 101
102 Part . 102
103 Part . 103
104 Part ,, 104
105 Part . 105
106 Part . 106
107 Part . 107
108 Part . 108
109 Part . 109
110 Part . 110
111 Part . 111
112 Part .. 112
113 Part : 113
114 Part 114
115 Part . 115
116 Part . 116
117 Part . 117
118 Part . 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part . 123
124 Part ' 124
125 Part • 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part ,, 129
130 Part . 130
131 Part .131
132 Part . 132
133 Part . 133
134 Part . 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part : 139
140 Part . 140
141 Part 141
142 Part . 142
143 Part . 143
144 Part _ 144
145 Part _ 145
146 Part _ 146
147 Part _ 147
148 Part _ 148
149 Part _ 149
150 Part _ 150
151 Part _ 151 (Takdir)
152 Part _ 152 (Takdir)
153 Part _ 153 (Takdir)
154 Part _ 154 (Takdir)
155 Part _ 155 (Takdir)
156 Part _ 156 (Takdir)
157 Part 157 _ Visual Leo.
158 Part 158 _ Visual Karamel.
159 Part ' 159 (Takdir)
160 Part ' 160 (Takdir)
161 Part ' 161 (Takdir)
162 Part ' 162 (Takdir)
163 Part ' 163 (Takdir)
164 Part ' 164 (Takdir)
165 Part . 165 (Takdir)
166 Part . 166 (Takdir)
167 Part . 167 (Takdir)
168 Part . 168 (Takdir)
169 Part . 169 (Takdir)
170 Part . 170 (Takdir)
171 Part ' 171 (Takdir)
172 Part ' 172 (Takdir)
173 Part ' 173 (Takdir)
174 Part ' 174 (Takdir)
175 Part ' 175 (Takdir)
176 Part ' 176 (Takdir)
177 Part ' 177 (Takdir)
178 Part 178 (Takdir)
179 Part 179 (Takdir)
180 Part '' 180 (Takdir)
181 Part ' 181 (Takdir)
182 Part ' 182 — Visual Faza & Karamel
183 Part 183 (Takdir)
184 Part 184 - Visual Kenziro
185 Part 185 (Takdir)
186 Part 186 (Takdir)
187 Part ' 187 (Takdir)
188 Part ' 188 (Takdir)
189 Part ' 189 (Takdir)
190 Part . 190 (Takdir)
191 Part ' 191 (Takdir)
192 Part ' 192 (Takdir)
193 Part ' 193 (Takdir)
194 Part ' 194 (Takdir)
195 Part ' 195 (Takdir)
196 Part ' 196 (Takdir)
197 Part ' 197 (Takdir)
198 Part ' 198 (Takdir)
199 Part ' 199 (Takdir)
200 Part ' 200 (Takdir)
201 Part ' 201 (Takdir)
202 Part ' 202 (Takdir)
203 Part ' 203 (Takdir)
204 Part ' 204 (Takdir)
205 Part ' 205 (Takdir)
206 Part ' 206 (Takdir)
207 Part . 207 (Takdir)
208 Part . 208 (Takdir)
209 Part . 209 (Takdir)
210 Part . 210 (Takdir)
211 Part . 211 (Takdir)
212 Part . 212 (Takdir)
213 Part . 213 (Takdir)
214 Part . 214 (Takdir)
215 Part ' 215 (Takdir)
216 Part . 216 (Takdir)
217 Part . 217 (Takdir)
218 Part . 218 (Takdir)
219 Part . 219 (Takdir)
220 Part . 220 (Takdir)
221 Part . 221 (Takdir)
222 Part . 222 (Takdir)
223 Part _ 223 (Takdir)
224 Part ' 224 (Takdir)
225 Part . 225 (Takdir)
226 Part - 226 (Takdir)
227 Part . 227 (Takdir)
228 Part _ 228 (Takdir)
229 Part 229 (Takdir)
230 Part . 230 (Takdir)
231 Part _ 231 (Takdir)
232 Part _ 232 (Takdir)
233 Part _ 233 (Takdir)
234 Part _ 234 (Takdir)
235 Part ' 235 (Takdir)
236 Part ' 236 (Takdir)
237 Part _ 237 (Takdir)
238 Part _ 238 (Takdir)
239 Part _ 239 (Takdir)
240 Part _ 240 (Takdir)
241 Part _ 241 (Takdir)
242 Part _ 242 (Takdir)
243 Part _ 243 (Takdir)
244 Part _ 244 (Takdir)
245 Part _ 245 (Takdir)
246 Part _ 246 (Takdir)
247 Part _ 247 (Takdir)
248 Part _ 248 (Takdir)
249 Part _ 249 (Takdir)
250 Part _ 250 (Takdir)
251 Part _ 251 (Takdir)
252 Part _ 252 (Takdir)
253 Part _ 253 (Takdir)
254 Part _ 254 (Takdir)
255 Part _ 255 (Takdir)
256 Part _ 256 (Takdir)
257 Part _ 257 (Takdir)
258 Part _ 258 (Takdir)
259 Part _ 259 (Takdir)
260 Part _ 260 (Takdir)
261 Part _ 261 (Takdir)
262 Part _ 262 (Takdir)
263 Part _ 263 (Takdir)
264 Part _ 264 (Takdir)
265 Part _ 265 (Takdir)
266 Greydon Kecil
267 Buka Aja Kalo Kepo
268 About Greydon.
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Part - 1
2
Part - 2
3
Part - 3
4
Part . 4
5
Part - 5
6
Part - 6
7
Part . 7
8
Part . 8
9
Part _ 9
10
Part . 10
11
Part . 11
12
Part . 12
13
Part . 13
14
Part . 14
15
Part . 15
16
Part . 16
17
Part . 17
18
Part . 18
19
Part . 19
20
Part . 20
21
Part . 21
22
Part . 22
23
Part . 23
24
Part . 24
25
Part . 25
26
Part . 26
27
Part . 27
28
Part . 28
29
Part . 29
30
Part . 30
31
Part . 31
32
Part . 32
33
Part . 33
34
Part . 34
35
Part . 35
36
Part . 36
37
Part . 37
38
Part . 38
39
Part . 39
40
Part . 40
41
Part . 41
42
Part .. 42
43
Part .. 43
44
Part .. 44
45
Part .. 45
46
Part .. 46
47
Part .. 47
48
Part .. 48
49
Part .. 49
50
Part .. 50
51
Part .. 51
52
Part .. 52
53
Part .. 53
54
Part .. 54
55
Part .. 55
56
Part .. 56
57
Part .. 57
58
Part .. 58
59
Part .. 59
60
Part .. 60
61
Part .. 61
62
Part .. 62
63
Part .. 63
64
Part .. 64
65
Part .. 65
66
Part .. 66
67
Part ., 67
68
Part ., 68
69
Part ., 69
70
Part ., 70
71
Part ,, 71
72
Part ,, 72
73
Part ,, 73
74
Part ,, 74
75
Part ,, 75
76
Part ,, 76
77
Part ,, 77
78
Part ,, 78
79
Part ,, 79
80
Part , 80
81
Part .. 81
82
Part ,. 82
83
Part ,, 83
84
Part ,, 84
85
Part . 85
86
Part . 86
87
Part ,. 87
88
Part ,, 88
89
Part ,, 89
90
Part ,, 90
91
Part ,, 91
92
Part ,, 92
93
Part ,, 93
94
Part ,, 94
95
Part ,, 95
96
Part ,, 96
97
Part 97 — Visual Cleo dan Karamel
98
Part .. 98
99
Part 99 — Visual Cleo
100
Part .. 100
101
Part ,, 101
102
Part . 102
103
Part . 103
104
Part ,, 104
105
Part . 105
106
Part . 106
107
Part . 107
108
Part . 108
109
Part . 109
110
Part . 110
111
Part . 111
112
Part .. 112
113
Part : 113
114
Part 114
115
Part . 115
116
Part . 116
117
Part . 117
118
Part . 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part . 123
124
Part ' 124
125
Part • 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part ,, 129
130
Part . 130
131
Part .131
132
Part . 132
133
Part . 133
134
Part . 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part : 139
140
Part . 140
141
Part 141
142
Part . 142
143
Part . 143
144
Part _ 144
145
Part _ 145
146
Part _ 146
147
Part _ 147
148
Part _ 148
149
Part _ 149
150
Part _ 150
151
Part _ 151 (Takdir)
152
Part _ 152 (Takdir)
153
Part _ 153 (Takdir)
154
Part _ 154 (Takdir)
155
Part _ 155 (Takdir)
156
Part _ 156 (Takdir)
157
Part 157 _ Visual Leo.
158
Part 158 _ Visual Karamel.
159
Part ' 159 (Takdir)
160
Part ' 160 (Takdir)
161
Part ' 161 (Takdir)
162
Part ' 162 (Takdir)
163
Part ' 163 (Takdir)
164
Part ' 164 (Takdir)
165
Part . 165 (Takdir)
166
Part . 166 (Takdir)
167
Part . 167 (Takdir)
168
Part . 168 (Takdir)
169
Part . 169 (Takdir)
170
Part . 170 (Takdir)
171
Part ' 171 (Takdir)
172
Part ' 172 (Takdir)
173
Part ' 173 (Takdir)
174
Part ' 174 (Takdir)
175
Part ' 175 (Takdir)
176
Part ' 176 (Takdir)
177
Part ' 177 (Takdir)
178
Part 178 (Takdir)
179
Part 179 (Takdir)
180
Part '' 180 (Takdir)
181
Part ' 181 (Takdir)
182
Part ' 182 — Visual Faza & Karamel
183
Part 183 (Takdir)
184
Part 184 - Visual Kenziro
185
Part 185 (Takdir)
186
Part 186 (Takdir)
187
Part ' 187 (Takdir)
188
Part ' 188 (Takdir)
189
Part ' 189 (Takdir)
190
Part . 190 (Takdir)
191
Part ' 191 (Takdir)
192
Part ' 192 (Takdir)
193
Part ' 193 (Takdir)
194
Part ' 194 (Takdir)
195
Part ' 195 (Takdir)
196
Part ' 196 (Takdir)
197
Part ' 197 (Takdir)
198
Part ' 198 (Takdir)
199
Part ' 199 (Takdir)
200
Part ' 200 (Takdir)
201
Part ' 201 (Takdir)
202
Part ' 202 (Takdir)
203
Part ' 203 (Takdir)
204
Part ' 204 (Takdir)
205
Part ' 205 (Takdir)
206
Part ' 206 (Takdir)
207
Part . 207 (Takdir)
208
Part . 208 (Takdir)
209
Part . 209 (Takdir)
210
Part . 210 (Takdir)
211
Part . 211 (Takdir)
212
Part . 212 (Takdir)
213
Part . 213 (Takdir)
214
Part . 214 (Takdir)
215
Part ' 215 (Takdir)
216
Part . 216 (Takdir)
217
Part . 217 (Takdir)
218
Part . 218 (Takdir)
219
Part . 219 (Takdir)
220
Part . 220 (Takdir)
221
Part . 221 (Takdir)
222
Part . 222 (Takdir)
223
Part _ 223 (Takdir)
224
Part ' 224 (Takdir)
225
Part . 225 (Takdir)
226
Part - 226 (Takdir)
227
Part . 227 (Takdir)
228
Part _ 228 (Takdir)
229
Part 229 (Takdir)
230
Part . 230 (Takdir)
231
Part _ 231 (Takdir)
232
Part _ 232 (Takdir)
233
Part _ 233 (Takdir)
234
Part _ 234 (Takdir)
235
Part ' 235 (Takdir)
236
Part ' 236 (Takdir)
237
Part _ 237 (Takdir)
238
Part _ 238 (Takdir)
239
Part _ 239 (Takdir)
240
Part _ 240 (Takdir)
241
Part _ 241 (Takdir)
242
Part _ 242 (Takdir)
243
Part _ 243 (Takdir)
244
Part _ 244 (Takdir)
245
Part _ 245 (Takdir)
246
Part _ 246 (Takdir)
247
Part _ 247 (Takdir)
248
Part _ 248 (Takdir)
249
Part _ 249 (Takdir)
250
Part _ 250 (Takdir)
251
Part _ 251 (Takdir)
252
Part _ 252 (Takdir)
253
Part _ 253 (Takdir)
254
Part _ 254 (Takdir)
255
Part _ 255 (Takdir)
256
Part _ 256 (Takdir)
257
Part _ 257 (Takdir)
258
Part _ 258 (Takdir)
259
Part _ 259 (Takdir)
260
Part _ 260 (Takdir)
261
Part _ 261 (Takdir)
262
Part _ 262 (Takdir)
263
Part _ 263 (Takdir)
264
Part _ 264 (Takdir)
265
Part _ 265 (Takdir)
266
Greydon Kecil
267
Buka Aja Kalo Kepo
268
About Greydon.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!