Itulah isi dari kotak mini yang di berikan Leo pada Tania, kenapa? Wanita itu tertawa geli namun juga tersenyum bahagia saat membaca surat dari kekasihnya itu.
"Dasar pacar Alay tapi aku suka!" desis Tania mengejek namun ia merasa senang, mungkin karena setiap kata-kata yang keluar dari mulut Leo terlalu manis di telinganya, makanya Tania mudah terbuai.
"Thanks my Lion." ucap Tania membuat Aldy yang berdiri di ambang pintu kamar adiknya, mengepal tangannya dengan kuat karena pria itu mendengar isi surat yang dibaca oleh adiknya.
"Kalo lo berani nyakitin Adek gue, gue bakal habisin lo parasit sialan." sengit Aldy kemudian meninggalkan kamar sang adik.
Tringg...
Di saat wanita itu sedang membaca ulang surat dari kekasihnya, tiba-tiba saja handphone wanita itu bedering, ia sempat mengira itu adalah kekasihnya namun ternyata bukan. Yang sedang menelepon dirinya saat ini adalah kakaknya, Aldy!
"H-halo Kak," panggil Tania pelan.
"Ke kamar sekarang." titah Aldy langsung mematikan sambungan teleponnya, padahal Tania baru akan bertanya pada kakaknya itu.
"Buset! Langsung di matiin," desis Tania bicara pada handphonenya yang sam sambungan teleponnya sudah putus dari sang kakak.
Wanita itu turun dari ranjangnya lalu ia berjalan menuju kamar kakaknya yang tepat berada di depan kamarnya. Tok! Tok! Tania mengetuk kamar kakaknya itu pelan.
"Masuk." sahut Aldy sehingga Tania membuka pintu kamar sang kakak lalu ia melangkah mendekati kakaknya yang duduk di ranjangnya.
"Kenapa, Kak?" tanya Tania pelan.
"Duduk." titah Aldy dan Tania pun duduk di kasur namun ia membelakangi sang kakak.
"Lo mau marahin gue lagi? Atau lo mau nyuruh gue buat putusin Leo lagi?" tanya Tania lirih, raut wajah wanita itu tampak sedih.
"Lo enggak mau mutusin dia?" tanya Aldy membuat Tania memejamkan matanya, haruskah dirinya memutuskan hubungannya dengan pria pertama yang ia cintai.
"Kenapa? Gue sama dia baik-baik aja, terus kenapa gue harus mutusin dia?" tanya Tania pelan, matanya terpejam sebentar.
"Karena dia cowok berengs*k, Tania, sebelum lo sakit hati mending lo putusin dia secepatnya." ucap Aldy dengan nada dingin namun Tania menggelengkan kepalanya pelan.
"Lo enggak mau putusin dia tapi gimana kalo dia yang mutusin lo?" tanya Aldy dan lagi-lagi Tania menggelengkan kepalanya.
"Dia cinta sama gue dan gue juga cinta sama dia, kita berdua udah janji buat pertahanin hubungan kita, Kak." ucap Tania.
"Gue tanya gimana kalo dia mutusin lo?" tanya Aldy lagi dan nada suaranya berubah menyentak.
"Lo mau ngancem dia buat putusin gue?" tanya Tania membuat Aldy berdecih.
"Gue pernah bilang sama lo, kalo lo udah berani buat jatuh cinta, lo harus siap ngerasain yang namanya patah hati dan buktinya sekarang lo belum siap buat ngerasin patah hati terus ngapain lo sok-sokkan pacaran! Hah? Pacaran sama cowok brengs*k lagi," ucap Aldy membuat Tania membungkam mulutnya, ia tidak bisa menjawab ucapan sang kakak yang sangat menyakitkan baginya.
"Tania inget kok sama kata-kata Kak Aldy tapi Tania udah terlanjur jatuh cinta sama Leo," ucap Tania lirih.
Aldy memejamkan matanya kuat, kenapa harus Leo? Kenapa adiknya itu harus mencintai laki-laki yang Aldy benci? Kenapa cinta pertama sang adik harus dengan laki-laki yang di kenal f*ckboy? Aldy tidak yakin adiknya akan bahagia bersama Leo yang notabenenya suka main-main dengan perasaan wanita.
"Tania, lo cinta sama Leo tapi apa Leo juga benar-benar cinta sama lo?" ucap Aldy pelan.
"Kalo dia enggak cinta sama gue buat apa selama satu bulan dia perjuangin gue, di setiap harinya dia berusaha keras buat deket sama gue bahkan setelah gue sama dia jadian, dia terpaksa harus ikutin kemauan gue yang enggak mau publikasiin hubungan kita berdua ke semua orang," ucap Tania dan Aldy menghela napas panjang.
"Banyak gosip buruk tentang dia, itu sebabnya dia ngerasa kalo dirinya itu buruk banget buat gue padahal kenyataannya dia itu sama kayak lo, most wanted di sekolahan." ucap Tania lagi.
"Tania dengarin Kaka ...."
"Lo aja banyak di deketin cewek-cewek, apa lo enggak mikir pandangan orang lain ke elo itu kayak gimana, lo pasti di anggap playboy padahal sebenarnya enggak 'kan, Kak." potong Tania membuat Aldy mengeraskan rahangnya.
"Yang jadi masalahnya itu bukan cowoknya tapi para cewek-cewek centil yang ngejar-ngejar bahkan ngaku-ngaku jadi pacar cowoknya." ucap Tania lagi
"Tania ...."
Tringg! Aldy berhenti bicara karena handphone Tania berbunyi, Aldy menyipitkan matanya kala melihat perubahan wajah sang adik sudah bisa di tebak kalau yang menelepon itu adalah laki-laki yang Aldy benci.
"Halo." sapa Tania tersenyum senang, wanita itu seakan-akan lupa dengan keberadaan kakaknya yang membenci kekasihnya.
"Pacar di mana sekarang?" tanya Leo.
"Di rumah." Sahut Tania.
"Senggang enggak? Mau ngajak jalan nih," ucap Leo membuat Tania tersenyum tipis.
"Boleh, kapan? Sekarang?" tanya Tania.
"Sekarang dong, pacar." ucap Leo.
"Ya udah aku siap-siap dulu." kata Tania kemudian wnita itu mematikan sambungan teleponnya, senyum manisnya masih terukir indah hingga ketika mendengar suara Aldy, senyum itu berubah terkejut.
"Siapa?" tanya Aldy pura-pura tidak tahu padahal dirinya sangat tahu siapa orang yang menelepon adiknya itu.
"Em! Leo, Kak." jawab Tania.
"Ngajak jalan?" tanya Aldy cuek membuat Tania membalikkan badannya menghadap kakaknya.
"Iya," sahut Tania membuat Aldy berdecih dan tanpa bicara lagi pria itu pergi meninggalkan Tania keluar kamarnya.
"Apa alasannya?" gumam Tania bertanya-tanya kenapa kakaknya itu sangat membenci kekasihnya begitu juga Leo yang membenci kakaknya.
Tania sempat memejamkan matanya sejenak lalu ia melangkah keluar kamar Aldy menuju kamarnya dan bersiap untuk pergi keluar rumah bersama kekasihnya.
"Tania mau ke mana?" tanya mama Sofia ketika Tania akan melewati ruang keluarga, di mana Sofia dan Aldy sedang asik menonton televisi.
"Mau jalan sama Leo, Mah." jawab Tania menoleh ke arah Aldy dan acuh tak acuh kepadanya.
Sofia tahu putrinya itu telah memiliki kekasih bernama Leo dan Sofia tahu kedua anaknya sedang bertengkar namun wanita paruh baya itu tidak tahu apa sebab kedua anaknya bertengkar, baik Aldy maupun Tania tidak ada yang mau memberitahu masalah mereka pada orang tua mereka.
"Hati-hati ya sayang." ucap mama Sofia.
"I-iya Mah. " ucap Tania kemudian pergi tanpa Aldy hiraukan, Inilah perubahan Aldy semenjak Tania pacaran dengan Leo, Aldy tidak pernah menghiraukan akan kegiatan Tania apalagi menyangkut soal Leo, Aldy akan lebih menjauh dari Tania seakan tidak perduli dengan Tania.
Bukannya jahat hanya saja Aldy tidak tahan melihat kegembiraan Tania yang mungkin sebentar lagi akan menjadi luka.
.......
.......
...ll Bersambung ll...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
R_armylove ❤❤❤❤
maaf ya telat mampir
2021-04-13
0
veve12479 😉
penasaran aing
2021-01-19
0
Micelle
makin seru n makin suka
2020-12-23
0