-Firgy Agania Lexa - Si pendiam tapi sesad
-Mika Yosefa Azril — Si mulut besar
-Niky Gasena Wilson — Si paling suka ngoceh
.......
.......
.......
Sudah hampir tiga puluh menit Rio dan Diky mengelilingi seluruh tempat sekolahan tapi nihil, mereka tidak menemukan keberadaan Leo dan Tania, umpatan demi umpatan terus saja keluar dari bibir kedua sahabat Leo yang lelah berjalan tanpa henti.
"Lo bilang tadi tahu keberadaan Leo sama Tania, mana mereka?" pekik Rio ngos-ngosan karena mereka naik-turun tangga beberapa kali.
"Gue tahu mereka masih di sekolahan tapi gue enggak tahu persembunyian mereka di mana." jawab Diky dengan santai namun napas pria itu juga tidak stabil.
"Dik, yang benar aja woy!" pekik Rio geram.
"Iya benar woy!" balas Diky tanpa rasa bersalah.
"Dasar lo nyusahin aja." umpat Rio.
"Kenapa jadi gue, Leo tuh yang harusnya di salahin karena dia udah nyusahin kita berdua," sahut Diky duduk do bangku panjang di dekat lapangan, dirinya benar-benar lelah mengelilingi sekolahan yang lebarnya sampai berhektar-hektar.
"Temuan di mana sih tu anak Yara." umpat Rio membuat Diky membulatkan matanya karena ini pertama kalinya ia mendengar Rio menyebut nama mamanya Leo tanpa embel-embel 'tente'
"Astaghfirullah Rio, dosa lo anak Zidan bawa-bawa nama orang tua padahal yang salah itu anaknya," sentak Diky menggeleng kepala.
"Lo ngapain bawa-bawa nama bapak gue juga, anak Ma'il sialan." sengit Rio karena Diky juga membawa-bawa nama ayahnya.
"Makin jadi ni anak, suka banget bawa-bawa nama orang tua lo ya, Zidan." balas Diky.
"Serah." Rio pergi meninggalkan sahabatnya melebihi kata luar binasa eh maksudnya luar biasa menyebalkan.
..........
Malam ini Tania duduk termenung di balkon rumahanya, fikiran wanita itu sedang di penuhi oleh suatu masalah hingga bermenit-menit lamanya air mata wanita itu lolos satu-persatu mengalir di kedua pipinya.
Dan di belakang wanita itu ada sang kakak yang sedang memandang adiknya dengan sedih, tangan pria itu terkepal sangat kuat kemudian ia pergi meninggalkan adiknya karena tidak tega melihat kesedihan adiknya, walau penyebabnya ada padanya juga yang telah mendiamkan adiknya sangat lama tapi Aldy benar-benar belum bisa berbaikkan dengan adiknya itu.
Lama Tania termenung, tiba-tiba saja handphone wanita itu berbunyi. Tringg! Tania tersentak dan langsung mencari keberadaan handphonenya.
"Firgy?" gumam Tania melihat layar handphonenya tertera nama sahabatnya kemudian Tania menghapus air matanya sebelum mengangkat video call dari sahabatnya itu.
Firgy Agania Lexa — Firgy adalah si pendiam tapi nakal, bandel bahkan si paling sering di panggil guru karena kenakalannya. Firgy sahabat Tania yang bersekolah di Amerika lebih tepatnya di Los Angeles.
"Hai Tania," pekik tiga orang sekaligus membuat Tania sedikit tersentak kaget, wanita bermata biru itu menyipitkan matanya saat melihat salah satu sahabatnya yang tinggal di Singapura ada bersama dua sahabatnya yang bersekolah di Los Angeles.
"Mika, kenapa kau bisa bersama mereka berdua?" tanya Tania heran namun raut wajah wanita itu terlihat datar.
Mika Yosefa Azril — Mika adalah wania yang mudah lupa dan lola, ia juga suka ceplas-ceplos orangnya hingga ia mendapatkan julukkan big mouth atau si mulut besar, wanita itu sebenarnya tidak bodoh tapi kadang fikirannya saja yang agak lambat, ia juga anak yang ceria dan murah senyum kepada semua orang tapi sifat asli Mika sangat tersembunyi bila senyumnya tidak berarti lagi maka kekejamannya akan keluar
Keluarga Azril dan keluarga Sinaja memiliki hubungan persahabatan baik dan orang tua mereka juga sering melakukan kerja sama antar bisnis sejak bertahun-tahun lamanya maka dari itu Mika dan Tania sangat dekat namun mereka jarang bertemu karena Mika bersekolah di Singapura.
"Memangnya kenapa? Apa sebenarnya mereka berdua berbahaya? Apa aku akan mati di tangan mereka? Kalian berdua akan membunuhku? Benarkah itu?" tanya Mika dengan otak konsletnya membuat Frigy dan Niky memutar bola mata jengah.
"Ayolah Mika! Maksud dari pertanyaan Tania, kenapa kau bisa bersama kita berdua padahal kau berada di Singapura sedangkan aku dan Firgy berada di Amerika, benar begitu 'kan Tania?" tanya Niky dan Tania menganggukkan kepalanya.
Niky Gasena Wilson — Niky hampir sama dengan Firgy yang nakal, cuek dan suka sekali bolos sekolah namun wanita itu memiliki sisi lain jika sudah dalam mode marah besar yaitu cerewet.
"Tapi kita ada di Indonesia 'kan sekarang," ucap Mika membuat Firgy dan Niky membulatkan matanya.
"Apa, kalian ada di Indonesia?" tanya Tania mengerutkan dahinya seraya memelotot kaget.
"Tidak ada," elak Niky cepat hingga Tania di buat curiga oleh gelagat sahabatnya itu.
"Iya Tania, kita bertiga ada di Indonesia sekarang," ucap Mika malah menjawab pertanyaan Tania.
"Oh tidak Mika! Kau menggagalkan rencana kita, apa kau tahu itu?!" umpat Firgy menatap datar ke arah Mika.
"Rencana yang mana? Memberikan kejutan pada Tania bahwa kita akan menjadi murid baru di sekolahannya?" tanya Mika cepat hingga Firgy dan Niky tidak sempat menutup mulut wanita itu.
"Mika!" pekik Niky.
"Apa?" sahut Mika santai.
"Bisakah kau mengunci mulutmu itu, kau telah menggagalkan rencana kita dengan memberitahu semuanya pada Tania." pekik Niky kesal.
"Apa yang salah dengan ... astaga! Baru saja aku memberitahu rencana kita pada Tania," pekik Mika menutup mulutnya kala otak wanita itu baru bekerja kembali alias baru mengingat keteledorannya.
"Pftt ...." Tania terkekeh melihat kecerobohan Mika yang keceplosan di depannya.
"Jadi kalian ada di Indonesia sekarang?" tanya Tania mengalihkan perhatian mereka bertiga pada Tania.
"Seperti yang kau dengar dari big mouth sahabatmu ini," ketus Niky melirikkan matanya pada Mika dengan malas, Tania tersenyum tipis lalu ia bertanya pelan.
"Apakah bersama Justin?" tanya Tania, wanita itu merindukan ketiga sahabatnya termasuk satu sahabat laki-lakinya yaitu Justin.
"Kau tahu dia adalah anak tunggal, orang tua Justin tidak akan mengizinkannya pergi jauh dari mereka," ucap Firgy dan Tania menganggukkan kepalanya paham.
"Jadi kalian bertiga akan menjadi murid baru di sekolahanku?" tanya Tania mengalihkan pembicaraan dengan cepat.
"Dua hari lagi kami akan menjadi murid baru di sekolahanmu, Eton Company High School bukan?" tanya Niky tersenyum lebar.
"Tahu dari mana?" tanya Tania.
"Kak Aldy," sahut Mika cepat membuat Firgy dan Niky menatap malas sahabat mereka si mulut besar itu.
"Bagaimana bisa?" tanya Tania datar.
"Bebe ... beppmmpp!" Mika yang ingin bicara langsung di bungkam oleh Firgy.
"Kami bertanya pada Kak Aldy di mana kau sekolah dan Kak Aldy menjawab kau bersekolah di tempat yang sama dengan Kak Aldy yaitu di Eton Company High School, sebulan yang lalu kami sudah berencana untuk pindah ke Indonesia tapi kami menundanya karena Firgy sakit," jelas Niky.
"Sudah berapa lama kalian tinggal di Jakarta dan kalian tinggal di mana?" tanya Tania.
"Sebenarnya sudah satu minggu dan kami tinggal di satu gedung yang sama tapi di kamar apartemen yang berbeda," sahut Firgy namun Tania hanya diam, dasar para sahabatnya itu sudah tinggal lama di Jakarta tapi tidak memberi kabar padanya.
"Ohya selama beberapa hari ini tinggal di Jakarta, kami mempelajari cara bicara bahasa gaul di sini, bagaimana jika kita berbicara bahasa gaul juga." ucap Niky sangat tertarik berbicara bahasa gaul.
"Seperti apa?" tanya Tania.
"Lo udah makan belum?" tanya Niky membuat Tania tersenyum sinis karena yang di maksud Niky adalah panggila 'Lo-gue' dan Tania hanya menganggukkan kepalanya setuju saja.
.........
Tiga hari berlalu semua kehidupan Tania berubah seketika, yang biasanya Tania akan senang bersama Leo kini Tania malah berusaha menghindar dari Leo, yang biasanya Tania akan menunggu kedatangan Leo kini Tania malah memandangi Leo dan kedua sahabatnya yang duduk di kantin bie'em dari jarak jauh, kenapa Tania bisa berubah demikian?
"Dia bahagia tanpa gue!" gumam Tania menatap datar ke arah Leo, lama wanita itu memandangi Leo dan kedua sahabatnya, handphone wanita itu berbunyi beberapa kali tanda ada banyak pesan yang masuk.
Ketika melihat pesan-pesan masuk itu, Tania langsung membalas pesannya hingga tak lama kemduaian ketiga sahabat Tania datang menghampirinya dan masuk ke dalam mobilnya.
"Kenapa suruh kita ke sini?" tanya si murid baru yaitu Firgy.
"Lihat ke arah sana," titah Tania menggerakkan kepalanya ke arah depan di mana Leo, Rio dan Diky sedang duduk dan sibuk di dunia mereka masing-masing.
"Em! Siapa mereka?" tanya Niky saat mereka bertiga menatap ke arah kantin bie'em.
"Yang lagi main handphone itu namanya Diky dan lo yang bakal hadapin dia," ucap Tania menatap Niky.
"Yang duduk sambil main gitar itu namanya Rio dan lo yang bakal hadapin dia," ucap Tania lagi menatap Mika.
"Terakhir yang duduk di motor itu namanya Leo dan lo yang bakal hadapin dia, tapi lo harus lebih ekstra hadapin dia atau di dalam sejarah seorang Firgy satu-satunya cowok yang berani ngabaiin Firgy adalah dia," ucap Tania menatap Firgy membuat Firgy mengerutkan dahinya, apakah begitu susah menghadapi Leo? Fikir Firgy.
"Kalian murid baru yang bikin heboh sekolahan ini, kecantikan kalian bisa buat cowok kelepek-kelepek jadi gue mau lihat kalian ngalihin pandangan tu tiga cowok, gue mau kalian buat tu tiga cowok natap kalian tanpa lengah. Ingat tanpa lengah!" titah Tania datar.
"Tania ribet banget sih, mau masuk ke sekolahan aja harus di bantu kita segala, kenapa enggak bunuh aja mereka bertiga biar Tania bisa keluar-masuk sekolah tanpa harus sembunyi-sembunyi dari mereka!" celoteh Mika yang tahu maksud dari perkataan Tania.
"Ck! Keluar sekarang," titah Tania tidak menanggapi perkataan Mika.
"Oke, kita bakal-an bantu lo tapi kita harus ada hadiahnya dong," ucap Niky masih agak kesulitan berbicara bahasa gaul yang ia maksud.
"Apa yang kalian mau?" tanya Tania.
"Ayo bolos sekolah!" pekik Niky dengan penuh semangat, padahal dirinya adalah murid baru tapi ingin membuat masalah di sekolah dengan mengajak Tania bolos sekolah.
"Dengan penampilan gue yang kayak gini apa pantas gue bolos sekolah! Hah? Lagian baru juga sekolah kemaren udah mau bolos aja lo pada, jaga image kalian di sini atau balik aja ke Singapura–Amerika sana." sengit Tania datar.
"Niky dan Firgy yang mau, aku tidak mau!" ucap Mika dalam bahasa inggris, wanita itu di ajarkan oleh kakak kandungnya menjadi anak teladan namun karena mudah di hasut, dirinya jadi ikut-ikutan nakal juga seperti para sahabatnya.
"Keluar sekarang." titah Tania dan mereka bertiga hanya mendengus dan keluar dari mobil menuju kantin bie'em.
.......
.......
.......
...::: Bersambung :::...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Micelle
Ai niky n mika pengen ngajak bolos skolah
2020-12-23
0
Liani.
😍pasti seru tuh
2020-12-04
0
Angela Jasmine
Tambah seru nih, daku serius baca nih kak,
Baca gas pol 😀😀
2020-07-16
5