Dua puluh menit kemudian Tania keluar dari kamarnya kemudian turun mendekati ruang keluarga, di mana Aldy dan para sahabat kakaknya sedang asik bermain game di sana.
"Ehem." tegur Tania.
"Ha ...." Bobby dan Dito yang hendak menyapa langsung terdiam saat melihat Tania dengan tampilan jelek ada di kediaman Aldy.
"Elo?! Ngapain lo di sini?" tanya Dito menunjuk Tania, nada suara Dito sedikit menyentak dan itu membuat Tania mengepal tangannya kuat.
"Oh gue tahu! Lo anaknya pembantu rumah ini ya?" ucap Bobby namunTania tidak menjawab pertanyaan mereka dan malah duduk di sofa sambil memakan cemilan mereka.
"Woy cupu, orang nanya itu di jawab dong." pekik Dito membuat Tania melempar cemilannya ke meja.
"Gue Tania," ucap Tania datar seraya melepas kaca matanya.
"Losvita," Lalu Tania juga membuka ikat rambutnya.
"Aramoy." Setelah itu Tania melepas gigi palsunya.
"Putri kesayangan dari Nyonya Aramoy dan Tuan Sinaja." Dan yang terakhir Tannia melepas tompel di pipinya sehingga ketiga sahabat Aldy terperangah melihat wajah asli Tania.
"Lo Tania?" tanya Bobby.
"Gue si jelek Tania." penjelas Tania membuat mereka semua terdiam.
"Kenapa diem? Kaget lo pada? Ini beneran gue si cupu Tania yang udah kalian buat sengsara selama satu bulan lebih." sengit Tania kemudian wanita itu melempar album foto di meja.
"Buka!!" titah Tania datar.
"I-ini benaran Tania yang sering pulang pergi dari Amerika ke Indonesia, d-dia beneran adeknya Aldy." ucap Bobby menunjuk foto-foto di dalam album.
Dito menunduk ketika tahu kebenarannya, Dito tidak berani mengatakan apa-apa karena dia adalah orang yang paling sering menjahili, mengompori, bahkan memerintah Tania terus-menerus.
"Ternyata sekolahan bokap gue udah tercemar para pembully dan kalian bertiga termasuk sebagai orang tercemar di sekolahan bokap gue, harusnya sih kalian di keluarin dari sekolahan, bukan begitu Kak?" sengit Tania menatap Aldy yang hanya tersenyum tipis kemudian meninggalkan mereka ke taman belakang.
"Ucapan Tania enggak pernah main-main, dia di percaya bokap buat ngelola sekolahan bokap jadi mendingan lo pada minta maaf sama dia atau besok kalian bakal di kick dari sekolahan." ucap Aldy membuat ketiga sahabat Aldy langsung menyusul Tania ke taman belakang.
"Tania, k-kita mau minta maaf sama lo karena perbuatan kita selama ini udah keterlaluan banget sama lo." ucap Dito membuat Tania menatap datar ketiga sahabat kakaknya itu.
"Iya Tan, kita emang salah. Maaf ya!" timpal Bobby pula namun Tania tetap diam menatap datar mereka bertiga.
"Walau gue ngerasa enggak pernah buat lo susah tapi gue juga pernah merintah lo beliin gue makanan jadi gue minta maaf karena udah berlaku kayak gitu ke elo." timpal Abdi membuat Tania menatap Abdi dengan lekat.
"Takut di keluarin dari sekolahan?" tanya Tania menejek karena tidak mungkin ketiga sahabat kakaknya itu meminta maaf kalau bukan karena takut di keluarkan dari sekolahan.
"Kayaknya emang kalian enggak pantes deh sekolah di tempat bokap gue karena gue denger lo pada juga pernah jadiin Kenan sebagai babu kalian 'kan?" ucap Tania membuat mereka terdiam karena memang benar yang di katakan Tania, sebelum kedatangan Tania menjadi murid baru di ECHS, mereka bertiga sempat menjadikan si cupu anak IPS bernama Kenan sebagai babu mereka.
"Gue bakal maafin kalian kalo kalian dapet maaf dari Kenan tapi kalo enggak, dengan terpaksa gue bakal minta bokap gue buat keluarin kalian dari sekolahan." sengit Tania tersenyum miring, Tania kenal Kenan karena tidak sengaja pernag melihat Clara membully laki-laki itu di gudang sekolah, dari sana dirinya berteman dengan Kenan namun tidak terlalu dekat dan Tania ingin ketiga sahabat kakaknya itu meminta maaf pada Kenan si anak penakut itu.
"Dan satu lagi, kalian harus bungkam kayak Kak Aldy, gak boleh ada yang kasih tahu siapapun tentang Tania yang asli." perintah Tania datar.
"Kok gitu?" tanya Dito spontan.
"Tugas gue belum selesai di sekolahan itu," ucap Tania merasa ada manfaatnya juga menjadi jelek, dengan begitu Tania bisa memantau sekolahan papanya yang banyak sekali para pembully.
...Flasback off....
Masih di tempat yang sama, di dalam kelas mereka membahas so'al penampilan Tania yang cantik namun di rubah menjadi jelek, selama ini mereka semua harus bersikap formal pada Tania yang sedang belajar menjadi anak yang polos dan itu sungguh tidak nyaman bagi mereka.
"Moga-moga cepet terbongkar, Aamiin!" ucap Dito berharap penyamaran Tania cepat terbongkar.
"Ck! Gue udah tenang ya enggak di perintah kalian lagi tapi kalo kalian buat ulah dengan bocorin semua tentang gue, gue pastiin mulut kalian bakal jebol sampai belakang kepala." ancam Tania sinis.
"Kejam banget sih lo." kesal Bobby.
"Baru juga kena di omongan, belum di tindakkan 'kan," ucap Tania tersenyum miring namun senyuman itu terlihat mengerikan.
Aldy ikut tersenyum miring, siapa yang akan percaya jika ucapan Tania bisa menjadi nyata? Sepertinya tidak ada, tapi lain jika orang itu sangat mengenal Tania, karena Aldy sebagai kakak kandung Tania percaya dengan ucapan yang baru saja di katakan adiknya itu.
..........
Setelah pelajaran terakhir selesai seperti biasa Tania akan keluar dari gerbang sekolah dengan berjalan kaki menuju kantin bie'em tempatnya menitipkan mobil, karena merasa lelah berjalan dari kelasnya hingga ke kantin luar bie'em maka dari itu Tania mengistirahatkan diri terlebih dahulu di kursi depan kantin.
"Habis ini kita ke mana, Le?"
"Terserah,"
"Kita balapan, gimana?"
"Setuju."
"Mau gak Le?"
"Cari lawan yang lebih hebat dari gue, baru gue mau, kalo enggak gue males ikut, menang mulu perasaan," ucap orang sombong tuh emang kayak gini.
"Kali ini lawan lo cewek, gue bakal ajak Adek dari salah satu musuh lo yang jago balapan, gimana?"
"Gila lo nyuruh gue balapan sama yang lemah,"
"Di coba dulu lah man, gue denger dia jago,"
"Oke,"
Tania mendengar obrolan para lelaki dari dalam kantin bie'em yang pasti tidak penting untuk di dengar.
'Gitu aja sombong,' batin Tania.
"Tapi masih mending menang mulu sih, dari pada kayak gue dulu lebih parah dan lebih males lagi karena di kagumi dan di puji mulu tapi ada juga sih yang benci sama gue, aih pokoknya gak enak deh." oceh Tania menyandarkan kepala di kursi sembari menutup mata.
"Dapet pujian dari siapa?" tanya seorang laki-laki.
...~...
...~...
...;;;;Bersambung;;;;...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
R_armylove ❤❤❤❤
aku mampir kaka
2021-01-05
1
Devii Divaa
lebih seru kalau ada visualnya thor..
2020-12-04
8
xiaodia
🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2020-11-16
0