Dito Anggara Sekan - Si paling sok berkuasa
Bobby Jauhar Roberto - Si paling doyan makan
Abdi Dikaprio Zerayora - Si paling irit bicara
.......
..._...
.......
Tania tidak suka berbohong dengan orang tuanya maka dari itu Tania mengatakan semua rencananya menjadi super duper jelek di sekolahan, tidak lupa memberi alasannya juga
Dengan informasi yang Tania dapat dari pesuruhnya, ini salah satu tujuan Tania untuk menyelidiki sekolahan papanya itu.
...Dua bulan kemudian....
Tidak ada satu pun yang mau berteman dengan Tania, yeah kecuali Aldy dan teman-teman Aldy, itu juga hanya sebatas teman biasa tidak sampai akrab di mata umum.
"Lo mau ke perpus lagi?" tanya Aldy formal karena mereka berada di kelas, di mana murid-murid belum keluar semua dari kelas.
"Iya Al, gue mau baca buku aja," jawab Tania.
"Gak mau ikut ke kantin?" tanya Aldy lagi, pria itu sedikit melotot agar adiknya itu mau ikut dengan mereka ke kantin.
"Nggak laper kok, kalian aja ya." sahut Tania tersenyum kaku hingga pada saat kelas menjadi sepi, Tania hendak buru-buru berdiri dan pergi karena dirinya tidak mau di paksa oleh kakaknya.
"Duduk gak lo!" sentak Aldy memerintah.
"Duduk Tania," ulang Dito lembut.
Dito Anggara Sekan — salah satu sahabat Aldy.
"Iya," jawab Tania duduk kembali di bangkunya.
"Ngapain sih lo betah banget diem di perpus, ke kantin 'kek isi perut biar punya tenaga buat hadapin para penindas," ucap Bobby kesal.
"Males," jawab Tania.
Bobby Jauhar Roberto — juga sahabat Aldy yang paling hobi makan dan suka ngoceh, dia satu-satunya si gemuk di dalam kelas.
"Tania makan ayok," pekik Bobby.
"Kalian aja deh," sahut Tania.
"Aldy marah baru tau rasa, lo," ucap Abdi membuat Tania diam dan melirik ke arah kakaknya itu.
Abdi Dikaprio Zerayora— Sahabat Aldy yang satu ini adalah murid berprestasi di sekolah.
"Gue bongkar rahasia lo ya, woy temen-temen ...." pekik Bobby mengancam Tania.
Plakkk! Dito langsung membungkam mulut Bobby seraya mata Dito melotot ke arah Tania, bahaya jika perempuan itu marah nantinya.
"Jaga mulut lo ya, gendut," sengit Tania.
"Kita itu akting mulu, cape tau gak," kesal Bobby setelah Dito melepaskan tangannya dari mulut besar Bobby.
"Heh gentong lo harus tetep jaga mulut lo biar gak bocor atau gue bakal bocorin kepala lo, mau lo." sengit Tania mengancam.
"Oke kita damai, gue gak berani sama cewek kayak lo." ucap Bobby. Selain Bobby kedua sahabat Aldy juga mengetahui tentang Tania yang merubah diri jadi jelek.
...Flasback on....
...Tiga minggu sebelumnya....
"Eh cupu beliin gue makanan." perintah Dito menyodorkan uang 100 ribu pada Tania yang baru saja akan pergi ke perpustakaan.
"Gue juga di bayar Dito ya." timpal Abdi cuek.
"Nih gue pake uang sendiri beliin makanan yang banyak." ucap Bobby melempar uang 50 ribu ke lantai sehingga Tania mengambilnya.
"Lo gak mau pesan makanan Al, mumpung ada si cupu?" tanya Dito membuat Tania mengumpat dalam hati ingin menjambak rambut Dito.
"Enggak." jawab Aldy ketus, pria itu menahan diri agar tidak emosi karena adiknya di perlakukan seperti babu oleh ketiga sahabatnya.
"Ya udah kita bertiga aja, sana pergi." pekik Dito membuat Tania pesrah mengikuti perintah ketiga sahabat kakaknya itu.
Sekitar 10 menit Tania kembali membawa makanan para laki-laki songong yang menyebalkan itu namun ketika Tania akan melangkah mendekati Bobby tiba-tiba Tania terjatuh karena tersandung kaki Dito yang sengaja ia ulurkan dari bawah kursi agar Tania terjatuh.
Brukk....
"Akh! Gimana sih lo, kalo jalan lihat-lihat dong." pekik Clara sangat keras karena sepatunya terkena tumpahan pop ice bubble gum milik Bobby.
Clara Olivia — Sang primadona yang arrogant dan juga licik, juga di kenal sebagai ratu pembully di sekolah.
"Minuman gue tuh." pekik Bobby.
"Maaf Bob, Clara aku gak sengaja." lirih Tania.
"Ikut gue." pekik Clara menarik tangan Tania, Clara dkk membawa Tania ke toilet sekolah untuk di beri pelajaran, Di toilet Clara dan dua sahabatnya menyiram Tania dengan air sampai basah kuyup.
"Rasain lo, ini akibat lo yang udah berani buat kotor sepatu mahal gue." pekik Clara sembari menertawainya.
"Maaf Clara aku gak sengaja." ucap Tania menundukkan kepalanya namun jauh dari lubuk hatinya Tania ingin sekali melawan Clara.
..."Tringgg ... it's time to go to class, break time has bla bla bla ...." Bel masuk kelas....
"Cabut guys," ucap Clara meninggalkan Tania di toilet sendirian lalu menguncinya dari luar. Bukk! Tania memukul dinding toilet kala dirinya merasa sangat marah dengan perlakuan Clara dan dua sahabatnya.
"Sumpah! Nyebelin banget tu cewek." umpat Tania kesal lalu ia berjalan menuju pintu.
"Ini lagi pake acara di kunci segala." kesal Tania memukul pintu toilet itu dengan kasar karena Clara menguncinya dari luar.
"Woy buka." pekik Tania.
"Aaagghhhh s*tan tuh orang." pekik Tania lagi.
"Oops! Bisa ketahuan nih kalo gue teriak-teriak terus." desis Tania menyadari kelakuannya yang hampir saja akan memberontak. Sampai jam pulang Tania masih di dalam toilet, untung ada salah satu adik kelas yang masuk ke toilet dan membantu Tania membuka pintu.
Tania di telepon oleh Aldy berkali-kali sampai akhirnya Tania mengirim pesan bahwa dirinya sedang di perjalanan pulang namun Aldy mengatakan para sahabatnya ada di rumah. Tania tersenyum miring, dirinya akan tetap pulang, ia tidak mempermasalahkan lagi ketiga sahabat kakaknya akan mengetahui tentang siapa Tania yang selalu mereka jadikan babu selama ini.
Tania pun sampai di rumahnya dan langsung masuk ke rumah tanpa mengetuk pintu, "As'salamualaikum." pekik Tania masih mengucap salam walau tidak mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam." jawab Aldy dari arah dapur.
"Siapa Al?" tanya Abdi yang sibuk memakan buah-buahan yang ada di meja makan.
"Adek gue." sahut Aldy singkat.
Ketiga sahabat Aldy berlari terbirit-birit menuju pintu untuk menyambut Tania tapi sayangnya Tania sudah naik ke atas duluan sehingga Aldy menyusul sang adik menuju kamarnya.
"Tan." panggil Aldy dan Tania hanya menoleh ke arah kakaknya yang berdiri di pintu kamarnya.
"Mereka mau ketemu lo tuh." ucap Aldy sehingga Tania berdecih malas dengan ketiga sahabat kakaknya itu.
"Kakak tunggu di bawah." ucap Aldy meninggalkan Tania dan kembali ke bawah.
"Mau ketemu ya," gumam Tania menaikkan sebelah sudut bibirnya sinis.
.......
.......
.......
...::: Bersambung :::...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Ratnasari Deasy
👍👍👍
2021-01-07
0
Noejan
👍👍
2020-12-29
0
R_armylove ❤❤❤❤
like sampai sini dulu, mau nyicil bacanya 🌹
2020-12-19
1