Bab 20

Sudah 1 minggu sejak kepergian Orangtua Geri, dan pagi ini juga Geri pindah ke mansion Orangtua nya.

Geri bahkan belum sempat menemui Selly untuk bertanya tentang orangtua nya, dia sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Riska dan juga pekerjaan di perusahaan masih banyak.

4 hari kebelakang Geri mendapatkan akta cerai dan juga putusan sidang, dia sudah resmi berpisah dari Selly.

Sejak saat itu juga dia dan Riska menyiapkan pernikahannya dengan di bantu teman-teman nya.

Siang ini Geri akan ke perusahaan Ghiston, dia akan menemui Selly untuk bertanya dan sekalian memberikan surat undangan.

*

"Nona, ada Tuan Geri ingin bertemu" ucap Nike setelah masuk ke dalam ruangan Selly.

"Papa, aku rindu Papa" sahut Yesha dengan cepat.

"Suruh masuk saja, Nike" balas Selly setelah melihat sorot mata Yesha yang rindu akan Papa nya.

Disana ada Yesha dan Melly, mereka memang sengaja datang ke perusahaan karena di mansion juga sepi.

Mommy dan Daddy nya sedang ikut seminar bersama Rully ke luar Kota.

Tok. Tok.

"Masuk" seru Selly.

Ceklek.

Pintu terbuka, nampaklah Geri dan Toni masuk mengikuti Nike.

"Silahkan duduk, Tuan" ucap Selly dengan sopan.

Namun, belum juga Geri duduk dia sudah lebih dulu di peluk oleh Ayesha dari belakang.

"Papa, kemana saja? Yesha rindu, kenapa gak temuin Yesha" protes Putri kecil nya dengan tatapan kesal.

"Maaf Papa sibuk" balas Geri dengan terlihat agak risih dan canggung.

Selly mengepalkan tangannya, dia cukup geram melihat tingkah Geri yang seolah tak mempedulikan Ayesha.

"Oh" ucap Ayesha dengan cepat melepaskan pelukannya dari Geri.

Yesha langsung menghampiri Selly dan duduk di pangkuan Mama nya, dia langsung diam dan tak seantusias tadi.

"Apa ada hal penting?" tanya Selly datar.

"Aku kesini ingin bertanya, apakah kamu tahu kemana Ayah dan Bunda pergi?" tanya balik Geri.

"Aku tidak tahu, mereka hanya berpamitan untuk pergi ke negara kelahiran Ayah saja. Namun, saat aku pergi kesana mereka tidak pernah datang dan entah kemana" jawab Selly.

Hah.

Geri membuang nafas kasar, dia tidak menyangkal nya karena sorot mata Selly menunjukan kejujuran.

"Dan ini untuk mu serta keluarga mu, aku harap kalian datang" ucap Geri sambil memberikan kartu undangan pada Selly.

Ayesha yang kepo akhir nya mengambil undangan itu, lalu dia meletakannya kembali setelah melihat Papa nya memakai baju pengantin bersama wanita lain.

"Dia calon Ibu sambung mu, Yesha" celetuk Melly.

"Tidak, aku hanya punya 1 Mama saja" tegas Ayesha memeluk Selly.

"Kami usahakan akan datang" ucap Selly sambil mengusap lembut punggung Yesha.

Geri mengangguk, dia lalu pergi dari sana bersama dengan Toni.

Setelah kepergian Geri, Melly melempar undangan itu ke dalam tong sampah.

"Dia apa tidak usaha untuk menenangkan Ayesha, atau dia juga melepas rindu sebentar saja" gerutu Melly.

Hiks Hiks.

Terdengar isak kecil dari dekapan Selly, Yesha menangis karena melihat Papa nya yang berubah.

"Sudah Nak, kamu masih ada Mama, Nenek dan Kakek, serta Aunty dan Uncle" ucap Selly lembut.

"Iya Ma, aku hanya sedih saja" balas Yesha mengusap air mata nya.

"Bagaimana kalau main di timezone?" usul Selly dengan ceria.

"Lets Go" teriak Yesha dan Melly bersamaan.

Selly mengambil tas dan kunci mobil nya, dia akan pergi ke Mall karena memang pekerjaannya sudah selesai sejak tadi.

Tak lupa juga Selly berpamitan pada Nike yang di tugaskan untuk menghandle perusahaan.

*

Beberapa saat kemudian mereka tiba di Mall, Melly menggandeng lengan Ayesha di kanan dan kiri nya di gandeng oleh Selly.

Ketiga nya langsung sana ke lantai paling atas, dimana wahana mainan untuk anak-anak terletak disana.

"Keterlaluan kamu Geri, kau sudah membuat Putri ku menangis. Aku tidak akan membiarkan mu menemui nya lagi, apalagi lihat kelakuan cuek mu itu" geram Selly.

Hampir 2 jam Selly menemani Putri dan Adik nya bermain, setelah puas dan merasa lelah mereka turun menuju ke Restoran yang ada di Mall.

"Mau pesen apa, Nak, Mel?" tanya Selly.

Melly dan Ayesha menyebutkan beberapa pesanan mereka, Selly juga tak lupa memesan makanan karena sejak tadi belum makan.

Saat mereka sedang menunggu pesanan datang, manik Ayesha melihat Geri masuk kesana dengan Riska.

"Papa" teriak Ayesha berlari menghampiri Geri.

Prang.

"Ayeshaaa" teriak Selly dan Melly saat melihat Ayesha terjatuh karena menabrak pelayan yang membawa pesanan pelanggan.

"Hei kalau punya anak di jaga, lihat baju saya jadi kotor" teriak Istri Boy.

Selly tak menghiraukannya, dia panik melihat Ayesha yang terbentur meja di dekat nya.

Sedangkan Melly meminta maaf dan mengganti semua kerugian pada Resto dan pelayan itu.

Geri? Dia hanya diam saja dengan tatapan yang menatap Ayesha.

Plak.

"Kau Ayah yang brengsek" teriak Selly setelah menampar pipi Geri.

Baru saja Riska akan membalas nya, namun gerak tangannya di hentikan oleh Geri.

"Kenapa kau hentikan bajingan? Dengarkan aku Geri, aku tidak akan pernah mengizinkan kamu untuk menemui Putri ku lagi sampai kapanpun, kau akan menyesali nya Geri Wiliam" lantang Selly dengan muka yang penuh emosi.

"Dan kau wanita muraha*, ingatkan dia supaya tidak menemui Putri nya lagi" ucap Selly kembali.

"Hei jaga bicaramu janda" teriak Riska.

Melly menghentikan langkah nya, dia lalu berbalik badan dan menatap Riska nyalang.

"Mending Kakak saya yang janda, daripada anda yang menggoda Suami orang" ucap Melly dengan lantang.

"Jaga bicara mu anak kecil" tegas Geri tak suka.

Brak.

"Kau yang harus jaga bicara Geri" teriak Selly.

Semua pengunjung disana hanya diam, tak ada satupun yang berani melerai nya. Apalgi melihat wajah Selly yang di liputi amarah.

Melly dan Selly pergi dari sana, mereka akan membawa Ayesha ke Rumah sakit karena dia sudah tak sadarkan diri.

"Mell, cepat bawa mobil nya" ucap Selly dengan penuh ke khawatiran.

Salah satu penjaga disana melapor pada Daddy Ghiston, mereka juga tak lupa mengikuti anak majikannya karena takut terjadi sesuatu pada mereka.

"Nak, bertahanlah sayang" gumam Selly memeluk Ayesha dengan terisak.

"Tenanglah, dia anak kuat sepertimu Kak" ucap Melly dengan lembut.

Melly tetap fokus pada jalanan, namun sesekali dia juga melirik Selly yang terisak dengan penuh kepanikan.

"Kau akan menyesal, Geri" geram Melly.

Hingga tak berselang lama mereka tiba di Rumah sakit, nampak terlihat ada Dokter dan beberapa perawat yang menghampiri mobil mereka saat berhenti.

"Letakan disini Nona, biar kami langsung tangani" ucap Dokter dengan cepat.

Ayesha di bawa ke ruangan pemeriksaan, sedangkan Melly dan Selly menunggu nya di depan dengan raut wajah yang penuh ke khawatiran.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sasa Al Khansa 💞💞

Sasa Al Khansa 💞💞

nah, kalau suami kayak gini jangan pernah di beri kesempatan kalau bilang menyesal dan ingin kembali..

2022-09-01

1

Suhaetieteetie

Suhaetieteetie

dibikin bangkrut aja perusahaan geri biar tau rasa

2022-09-01

0

Ritta Halil

Ritta Halil

bikin bangkrut ahja perusahaan sekallian

2022-08-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!