Bab 18

Pagi ini, semua keluarga Ghiston sibuk dengan bersiap untuk memulai pekerjaannya masing-masing.

Hanya Melly yang masih santai karena dia sedang libur semester, dia juga yang membantu Mommy nya memasak di dapur karena Selly sibuk bersiap dan menyiapkan keperluan Ayesha yang akan sekolah ke taman kanak-kanak yang baru.

Daddy Ghiston juga akan berangkat ke perusahaan bersama dengan Selly, dia akan memantau pekerjaan Selly selama 1 minggu ini.

Sedangkan Rully? Dia sudah sejak jam 6 pagi berangkat karena ada pasien darurat.

"Morning" pekik Ayesha yang turun dari lantai atas bersama dengan Selly, sedangkan pelayan di belakang nya membawa tas kerja Selly dan perlengkapan sekolah Ayesha.

"Morning to princess cantik" balas Daddy langsung saja membawa Yesha ke dalam gendongannya.

"Bi, taro saja di sofa ya" ucap Selly pada pelayan.

"Baik Nona" balas pelayan itu patuh.

"Terimakasih" ucap Selly berlalu dari sana.

Pelayan tersebut hanya menganggukan kepala saja, lalu dia pun ikut berlalu ke belakang untuk bekerja kembali.

Di meja makan semua sudah lengkap, hanya Rully yang sudah lebih dulu hengkang dari sana.

Selly menyiapkan makanan untuk Putri nya, dia sudah membiasakan agar Ayesha makan sendiri saja.

Mereka makan dengan hening, namun Melly dengan cepat menyelesaikan makannya karena belum bersiap untuk mengantar sang keponakan.

"Aku duluan ya, mau siap-siap" pamit nya dengan segera.

"Yasudah cepatan" balas Mommy.

Setelah beberapa menit kemudian kami sudah selesai sarapan, Selly dan Daddy berangkat dalam satu mobil.

Sedangkan Mommy dan Melly berangkat dengan Melly yang mengendarai mobil nya.

Kami berpisah di gerbang utama dan melajukan mobil ke tujuan masing-masing.

Tiba di perusahaan, Selly dan sang Daddy langsung menuju ke ruangan CEO. Disana juga sudah ada tangan kanan Daddy Ghiston dan Asisten untuk Selly sendiri.

"Nak, Daddy hanya akan memantau ku selama 1 minggu saja dan setelah nya kau berusaha sendiri saja. Namun, jika ada kesulitan kau bisa menemui Daddy" jelas Daddy Ghiston.

"Baik Dadd, semoga saja aku bisa se sukses Daddy" balas Selly dengan tegas.

Daddy Ghiston mengangguk seraya memberikan senyuman yang tulus, dia suka dengan aura tegas dan sangat kalem dari diri Selly.

Ting.

Lift terbuka, Selly dan Daddy langsung masuk ke ruangan dimana di depannya sudah ada Asisten Selly.

"Selamat pagi, Tuan besar, Nona" sapa Asisten Selly.

"Hmm" balas Selly dengan wajah tegas, datar dan berwibawa nya.

Ceklek.

Selly membuka pintu nya, dia langsung duduk di kursi kebesarannya. Sedangkan sang Daddy sudah masuk ke dalam ruangan pribadi nya.

"Nike, tolong bacakan jadwal saya hari ini" ucap Selly sambil membuka laptop nya

"Hari ini anda hanya akan janji temu dengan klien dari PrashGroup di Restoran x, selebih nya hanya memeriksa dokumen saja" jelas Nike sambil memegang tab.

"Jam berapa janji temu nya?" tanya Selly.

"Tepat jam makan siang, Nona" jawab Nike.

Selly menganggukan kepala nya dan Nike langsung undur diri.

"Huh Bu Bos buat tegang saja" gumam Nike dengan menghela nafas lega saat sudah duduk di kursi nya.

Nike memeriksa beberapa dokumen yang sudah ada sejak kemarin di meja kerja nya.

"Kenapa ini nampak beda" gumam nya dengan memperhatikan berkas yang ada di tangannya.

"Ck, dia ingin main-main rupanya" gumam Nike kembali.

Nike lalu bangkit dari duduk, dia melangkah ke ruangan sang Boss.

Tok.

"Masuk"

Ceklek.

Nike melangkah mendekati meja kerja Selly, lalu dia memberikan berkas tadi yang sudah dia beri tanda.

"Nona, seperti nya staf pemasaran sedang ada yang mencoba bermain-main dengan perusahaan" ucap Nike menunjuk beberapa tanda.

Selly menyuruh Nike duduk dan dia melihat berkas yang Nike berikan.

"Kau benar Nike, ini bukankah penjualan brand bulan kemarin yang katanya tidak laku di pasaran namun stock habis?" tebak Selly.

"Benar Nona, selama beberapa bulan kebelakang Tuan Besar tidak ke perusahaan dan hanya saya yang menghandle. Namun, saya keliru karena tidak menyadari hal seperti ini" jelas Nike menyesal.

"Tidak usah menyesal, ini sudah terjadi dan jadikan pelajaran untuk mu. Sekarang kamu hubungi staf itu dan minta laporan bulan sekarang untuk di berikan pada saya setelah janji temu dengan perusahaan Prash" ucap Selly tegas

"Baik Nona, kalau begitu saya undur diri" pamit Nike.

Selly mengangguk, dia kemudian menyimpan berkas tersebut dan kembali fokus pada berkas yang sejak tadi dia kerjakan.

Hingga jam makan siang tiba, Selly bersiap untuk pergi ke Restoran bersama dengan Nike.

Tak lupa dia juga membawa berkas yang berhubungan dengan PrashGroup.

"Mau kemana, Nak?" tanya Daddy saat Selly keluar ruangan

"Janji dengan klien Dadd, sekalian makan siang" jawab Selly tersenyum.

"Yasudah hati-hati, Daddy akan pulang lebih dulu" ucap Daddy.

Selly mengangguk, kemudian mereka turun bersama lewat lift khusus petinggi perusahaan.

"Apa ada masalah?" tanya Daddy kembali.

"Tidak ada Dadd, tenang saja" jawab Selly cepat, dia tidak ingin sang Daddy kepikiran jadi dengan terpaksa dia berbohong.

Ting.

Lift sampai di lantai bawah, Daddy pergi dengan di antarkan oleh Asistennya.

Sedangkan Selly dan Nike di antar oleh sopir perusahaan, selama di perjalanan Selly bervidiocall bersama dengan Ayesha, dia cukup terhibur saat Ayesha menceritakan kegiatan di sekolah nya.

Hingga tak lama kemudian mereka tiba di Restoran itu, Selly menyudahi vidio call bersama dengan Putri nya.

"Ayo Nona, saya sudah menanyakan tempat yang sudah di pesan oleh Tuan Arkan" jelas Nike.

Selly mengangguk, kemudian dia beriringan dengan Nike menuju ke lantai dua, tepat nya ke ruangan indoor.

"Silahkan Nona" ucap pelayan Restoran.

Selly dan Nike mengangguk, kedua nya duduk disana dan memesan beberapa makanan.

Pelayan tersebut pergi setelan mencatat pesanan kami, lalu kami berdua menikmati udara Siang hari dengan pemandangan yang cukup menarik dan sangat indah.

"Maaf kami terlambat" ucap seorang yang baru saja mendudukan tubuh nya di kursi depan kami.

"Tidak apa, Tuan Arkan" balas Nike sopan.

Arkan mengangguk.

"Apa dia Nona Selly, pengganti Tuan Ghiston?" tanya nya pada Nike.

"Benar Tuan, dan Nona dia adalah Tuan Arkan, klien kita" jelas Nike.

"Salam kenal Tuan" sapa Selly mengangguk.

"Salam kenal kembali, Nona" sapa balik Arkan dengan menyodorkan tangannya.

Mereka berjabat dengan Arkan yang tersenyum manis, berbeda dengan Selly yang hanya cuek dan terkesan acuh.

"Maaf, kami sudah pesan makanan lebih dulu" ucap Selly datar.

"Tidak apa, Nona" balas Arkan sopan.

Hingga tak berapa lama kemudian pelayan datang menyajikan pesanan Selly, lalu setelah nya mencatat pesanan makanan milik Arkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***