Bab 10

-Amerika

Di sudut Negara Amerika, tepat nya di Kota Los Angeles di pusat Rumah sakit terbesar masih terbaring lemah seorang wanita cantik.

Dia sudah 2 hari datang kesana namun keadaannya masih saja kritis dan belum ada kemajuan sama sekali.

Hari ini, keluarga nya datang semua dan berkumpul di ruangan itu.

"Nak, apa kau tak mau bangun? Kau tak mau bertemu dengan Mommy, Daddy dan adik-adik mu?" ucap seorang wanita setengah baya yang masih cantik dan mirip wanita yang masih tergeletak lemah.

"Apa Daddy sudah mendapatkan informasi tentang dia?" tanya Dokter tampan yang merupakan anak dari kedua pasangan itu.

"Sudah! Dia adalah Selly Apriliani, anak dari panti asuhan Kasih Ibu. Dia menikah dengan Geri Wiliam, namun satu hari sebelum tertabrak oleh Gia dia sudah di usir oleh Suami nya" jelas Daddy sambil menunjukan map isi biodata Selly dan semua nya.

"Jangan biarkan Kakak ku kembali lagi pada mereka, Dadd" ucap tegas sang Dokter Rully.

"Benar apa kata Kak Rully, jangan biarkan mereka menemukan Kak Selly" timpal Melly.

Daddy mengangguk, dia memang sudah menghapus jejak Selly. Dia tidak akan membiarkan Putri nya tersakiti kembali apalagi saat ini sudah bersama dengan nya.

"Eungh" lenguh Selly dari atas ranjang pasien.

Hah.

Kaget semua nya, lalu mereka menatap Selly dan Mommy melihat jari nya bergerak.

"Rully, cepat periksa" ucap Mommy dengan cepat.

Rully mengangguk, dia kemudian memeriksa Selly dan nampak tersenyum cerah.

"Kak Selly sudah melewati masa kritis nya, sekarang dia tinggal menunggu pulih saja dan siuman" ucap Rully dengan bahagia.

"Alhamdulilah" balas Mommy, Daddy dan Melly.

Mereka nampak sangat bahagia dan menanti kesembuhan anggota keluarga yang sudah lama mereka cari.

*

Malam hari nya, Selly membuka mata dengan perlahan.

Mommy yang memang sedang menunggu nya pun sangat bahagia, dia lalu menekan tombol yang menghubungkan langsung ke Dokter.

"Rully, lihat dia membuka mata" ucap Mommy dengan bahagia.

Rully dan Melly langsung mendekat, sedangkan sang Daddy masih di luar bersama dengan Asistennya.

Hingga tak lama terdengar derap langkah yang mendekat ke kamar tersebut.

Ceklek.

"Ada apa, Nyonya?" tanya sang Dokter.

"Putri saya sudah sadar, Dok" jawab Mommy menunjuk ke arah Selly yang sudah membuka mata namun terlihat masih bingung.

Dokter mengangguk, lalu mereka di suruh agak menjauh karena akan di lakukan pemeriksaan untuk pasien.

"Syukurlah, semua nya sudah membaik dan hanya kaki saja yang perlu di terapi" jelas Dokter.

"Terimakasih" balas Mommy.

Setelah kepergian Dokter, mereka mendekati Selly dengan raut bahagia.

"Kalian siapa? Dan aku ada dimana?" tanya Selly dengan tatapan bingung.

"Nanti setelah kamu pulih benar dan boleh pulang aku akan memberitahu siapa kita semua. Saat ini kamu sedang di Rumah sakit di Amerika" jawab Daddy.

Hah.

"Kenapa aku sampai disini?" tanya nya lagi dengan penuh kebingungan.

Daddy lalu menceritakan semua nya, dari awal Selly tertabrak mobil Melly yang rem blong dan di larikan ke Rumah sakit hingga sekarang dirinya di Amerika.

"Ya Tuhan, bagaimana dengan Putri saya? Dia pasti mencari saya" ucap Selly teringat dengan Ayesha.

Selly lalu terdiam kembali, dia memejamkan mata nya dan membuang nafas perlahan.

"Tenanglah, aku yakin mertua mu pasti menjaga Cucu nya dengan baik. Setelah kamu pulih maka kamu akan pulang" jelas Mommy.

"Tidak apa, aku takut dia malah melihat hal yang tak perlu di lihat nya" ucap Selly lirih.

Dokter Rully langsung menggelengkan kepala nya saat Mommy nya akan kembali berbicara pada Selly.

"Istirahatlah, kamu baru saja siuman dan malam nanti kita akan mulai terapi kaki mu" ucap Dokter Rully.

Selly langsung memalingkan wajah nya terkejut, dia bahkan menatap kaki nya yang seperti kaku.

"Maafkan aku, Kak. Aku tak tahu siapa yang sudah membuat rem mobilku blong, jadi aku tidak bisa menghindari kecelakaan itu hingga kaki mu jadi lumpuh sementara" ucap Melly dengan menundukan kepala nya.

Hufh.

Selly membuang nafas kecil, dia lalu menatap Melly yang menunduk dengan tangan saling menggenggam.

"Tidak apa, saat itu juga aku salah karena menyebrang dalam keadaan kalut" balas Selly lembut.

"Sudah-sudah, nanti kita bahas nya dan sekarang kamu istirahatlah, Nak. Supaya cepat pulih" ucap Daddy.

Selly mengangguk, ia lalu mencoba memejamkan mata nya kembali.

Sedangkan yang lainnya kembali duduk di sofa ruangan itu, Rully menghubungi teman nya yang akan melakukan terapi pada Selly.

***

-Jakarta, Indonesia.

Ayesha mengurung diri sejak kepergian Selly, bahkan dia akan makan di kamar nya yang mana membuat Oma dan Opa nya khawatir.

Mereka sudah mencari Selly kemanapun namun sayang hasilnya selalu saja nihil, bahkan Ayah Feri sudah menyebarkan anak buah nya agar mencari ke luar negeri dan rumah sakit ternama disana.

"Mama, Yesha tau Mama pasti lagi kesakitan ya, karena Yesha mimpi Mama sedang tiduran di ranjang saja" ucap Ayesha menatap poto Selly.

"Yesha akan menunggu Mama pulang, cepet pulang ya Ma" ucap nya lagi.

Ayesha lalu menyimpan poto nya, dia kemudian beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar.

"Oma" teriak Ayesha mencari sang Oma.

Bunda Feli yang sedang di dapur pun kaget, dia dengan cepat menuju ke lantai atas.

Namun langkah nya tertahan saat melihat Cucu nya turun dan menghampiri dirinya.

"Yesha ingin makan ayam kecap" ucap Ayesha tanpa ekspresi.

"Tentu sayang, akan Oma buatkan khusus untuk mu" balas Bunda Feli dengan bahagia.

Ayesha mengangguk, dia lalu duduk di kursi makan dan mempedhatikan Oma nya yang sedang memasak dengan di bantu pelayan.

Tak lama kemudian datanglah Opa dengan membawa gelas bekas cokelat hangat nya.

"Loh Cucu Opa sedang apa di dapur?" tanya Ayah Feri tersenyum kecil.

"Yesha mau makan sama ayam kecap, jadi Yesha meminta Oma buatin" jawab nya tanpa memalingkan wajah nya.

Huh.

Ayah Feri menghela nafas kasar, dia cukup kaget melihat bagaimana perubahan sang Cucu.

Cup.

"Ayo main sama Opa di depan" ajak Ayah Feri dengan lembut.

"Boleh, tapi main ayunan saja" balas Ayesha.

Ayah Feri mengangguk dengan cepat, dia lalu menggendong Ayesha dan membawa nya ke halaman depan.

Bunda melihat nya dengan tatapan yang sendu, dia memang bahagia Yesha mau berinteraksi dengan mereka lagi, namun dia berubah menjadi anak yang cukup datar dan tanpa ekspresi.

"Nyonya yang sabar ya, semoga Nona Selly cepat ketemu" ucap pelayan yang menemani Bunda Fila.

"Amin, aku takut kalau yang membawa Selly orang jahat saja" balas Bunda Fila dengan lirih.

"Nyonya jangan berpikiran buruk, ayo kita selesaikan masak nya dulu, biar nanti Nona muda makan dengan lahap" ucap pelayan tersebut mengalihkan topik.

Bunda Fila mengangguk, dia kembali berkutat dengan masakan pesenan sang Cucu.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Junida Susilo

Junida Susilo

kasihan yessa... merindukan bunda nya😢

2022-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!