Bab 5

Setelah selesai makan malam, Bunda dan Ayah Geri berpamitan untuk pulang. Mereka akan menyiapkan untuk besok pergi ke Amerika, Ayah akan meninjau perkembangan perusahaan disana.

Selly masuk ke dalam kamar nya setelah menidurkan Ayesha, dia menatap Geri yang sedang duduk di balkon kamar.

"Mas, ayo tidur sudah malam" ajak Selly.

"Duluan saja" balas Geri.

Selly menghampiri Geri, dia cukup bingung melihat tingkah Suami nya yang sejak tadi murung.

"Mas, apa ada masalah?" tanya Selly.

"Tidak ada, aku hanya ingin bersantai dulu disini" jawab Geri menatap Selly sekilas.

"Mas, boleh aku minta uang untuk beli stok makanan? Soalnya ini sudah lebih 1 minggu" ucap Selly menundukan kepala nya.

Geri memalingkan wajah nya, dia menatap sang Istri.

"Lalu kemana uang yang aku kasih buat kamu? Pakai saja itu dulu, jangan boros" balas Geri dengan nada tinggi.

Deg.

Selly langsung mengangkat wajah nya, dia menatap Geri dengan tatapan sulit di mengerti.

"Baik, maaf aku menganggu" ucap Selly, dia lalu melangkah pergi ke kamar nya kembali.

Setelah kepergian Selly, Geri mengacak rambut nya dengan frustasi.

"Hah bagaimana bisa aku gagal begini, biasanya aku selalu juara" geram Geri.

Ya, dia kalah dalam memancing tadi. Perbedaan yang tipis, hanya beda 1 ekor ikan saja dengan sang juara.

**

Pagi hari nya, Selly pergi ke depan bersama dengan Ayesha. Dia akan menunggu pedagang sayuran yang biasa nya suka kelilinh disana.

"Ma, itu si Bapak nya" ucap Ayesha menunjuk ke arah pendagang sayuran.

"Ah iya itu dia" balas Selly.

"Aku mau goleng ikan dan tempe" ucap nya dengan semangat.

Selly mengangguk, dia lalu memanggil pedagang sayuran tersebut.

"Untung masih aku simpan uang dari Mas Geri, ini yang aku takutkan kalau dia sudah candu lagi memancing" batin Selly dengan helaan nafas kasar.

Selly memilih sayuran dan juga ikan untuk 3 hari ke depan, tak lupa juga dengan permintaan Ayesha yang ingin ini itu.

Setelah selesai, Selly dan Ayesha masuk kembali ke Rumah. Mereka langsung ke dapur, Ayesha akan main disana sambil menunggu Selly selesai memasak.

"Wah Putri Papa sedang main apa nih" ucap Geri yang tiba disana.

"Main balbie" balas Ayesha.

Cup.

Geri mengecup kening Ayesha, lalu ia beralih ke Selly.

"Sayang, apa kamu masih punya simpanan uang?" tanya Geri.

"Ada, tapi itu jatah uang jajan Ayesha dan aku" jawab Selly di buat se santai mungkin.

"Boleh Mas pinjam dulu, nanti Mas ganti lagi" ucap Geri dengan enteng.

"Boleh, namun aku sudah tak punya lagi jika uang itu oleh kamu semua" jelas Selly.

Geri hanya mengangguk, kemudian Selly mengambil uang nya.

"Ini, aku ambil 100 buat jaga-jaga kalau Ayesha minta jajan nanti siang" ucap Selly memberikan uang pecahan merah pada Geri.

"Yaudah gapapa, aku pergi kerja dulu" balas Geri dengan cepat.

"Kerja apa mancing?" tanya Selly.

Deg.

"Apa maksud mu?" tanya Geri balik, dia bahkan menampilkan wajah tak suka nya.

"Hari ini adalah tanggal merah jika kamu lupa" jawab Selly cuek.

Selly lalu membalikan tubuh nya dan kembali berkutat dengan sayuran. Sedangkan Geri? Dia malah pergi dengan wajah masam nya.

"Benar apa kata Bunda, kalau kamu tahu aku punya uang maka kamu semakin menjadi, Mas. Ini saja baru 1 minggu lebih kamu gajihan tapi sudah meminta uang yang kamu berikan untukku dan Yesha, padahal gajih kamu lumayan besar" gumam Selly menatap Geri yang sudah pergi dengan sepeda motor.

Hufh.

Selly membuang nafas kasar, dia lalu fokus kembali pada masakannya dan sesekali melihat Ayesha yang sedang bermain.

**

Geri datang kembali ke tempat memancing, disana Dion sudah menunggu karena sudah di telepon oleh Geri.

"Mau main lagi? Tiket nya hanya 500ribu?" tanya Dion.

"Ya, ini bayar" jawab Geri.

Dion pergi dari sana, dia akan mendaftar untuk Geri.

Sedangkan Geri sendiri langsung menyiapkan semua keperluan untuk memancing.

"Hai Ger, kau ikutan lagi?" tanya teman yang lain.

"Iya nih, mumpung libur" jawab Geri.

"Oh yasudah aku pergi dulu" ucap teman nya dengan berlalu dari sana.

Geri menganggukan kepala nya tanda menjawab, dia lalu memberikan Dion alat pancingan yang lainnya.

Hingga acara pun di mulai, Geri dengan semangat ikut memulai juga.

Mereka bersorak sorai kala ada yang dapat ikan namun malah lepas, begitulah hingga acara selesai. Namun Geri tak langsung pulang, dia nambah lagi waktu nya karena barusan dia menang.

"Gue gak bisa nemenin Ger, gue pulang dulu" pamit Dion.

"Yaudah gak papa" balas Geri.

Geri kembali memancing bersama dengan beberapa teman yang lainnya. Dia bahkan lupa bahwa hari sudah mulai malam.

Hingga hampir 2 jam berlalu Geri bersiap untuk pulang, dia melihat jam di lengannya yang ternyata sudah jam 8 malam.

Tak lupa juga Geri selalu memberikan hasil pancingannya pada Dion, atau dia jual kembali pada yang membutuhkan.

*

Tepat jam 9 malam Geri sampai di Rumah, dia melihat Selly yang menunggu nya di depan.

"Mas, kenapa kamu ingkar janji?" tanya Selly.

"Apa maksud mu?" tanya balik Geri dengan bingung.

"Ayesha menunggu kamu, kata dia kamu janji akan ngajak jalan-jalan sore! Kenapa kamu malah ingkar dan membuat Ayesha sedih" jelas Selly.

"Aku tidak apa-apa kamu kembali memancing, tapi jangan lupakan bahwa kamu juga punya anak dan Istri yang harus di perhatikan" ucap Selly penuh penekanan.

Brak.

Selly pergi dengan membanting pintu depan cukup keras, dia kesal dan kecewa karena Geri lebih mementingkan hobby nya di bandingkan sang Putri.

"Kau berubah Mas, aku sudah bilang jangan kembali lagi pada hobby mu itu" gumam Selly dengan terisak.

Selly memutuskan tidur di kamar tamu, dia kecewa pada Geri dan memilih menghindar saja.

Sedangkan Geri, dia masuk ke ruang makan dan melihat hanya ada ikan goreng dan capcay saja.

"Ah makan saja daripada aku kelaparan" gumam nya.

"Huh gara-gara keasikan mancing jadi lupa janji sama Yesha" gerutu nya sambil makan.

Geri makan dengan lahap, dia memang belum makan sejak siang tadi. Sedangkan pagi nya dia makan karena Dion membawakan bekal.

*

Ceklek.

Geri membuka pintu kamar, netra mata nya mencari keberadaan Selly namun tak ada.

Lalu Geri menutup kembali dan berlalu ke kamar Ayesha.

Namun lagi dan lagi disana tak ada Selly, Geri kemudian pergi ke kamar tamu yang ada di lantai 1.

Ceklek.

"Loh kok di kunci" gumam Geri.

"Sell"

"Selly" panggil Geri cukup keras.

Namun nihil, Selly tak mendengar nya dan bahkan tak membuka kunci nya.

"Ck, gitu aja ngambek" gerutu Geri dengan berlalu ke lantai atas.

Geri masuk saja ke kamar nya, dia lalu membersihkan diri sebelum pergi untuk tidur. Geri tak akan memusingkan Selly yang ngembek, besok juga dia akan baik sendiri, begitu pikir Geri.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Rini Gumilang

Rini Gumilang

y ampun dri pgi smpi mlm hnya brkutat dpmncingan,geri kmu dibuai setan smpi lupa waktu,klu drmh ada tanggung jwbmu juga.

2022-09-22

0

Rini Gumilang

Rini Gumilang

otak kusut....yg boros siapa,menuding istri boros.
geri salut kmu yg boros,hobbi mu itu ngabisin uang jutaan.mlh nyalahin istri.

2022-09-22

0

Junida Susilo

Junida Susilo

suami sialan...😡😡😡

2022-08-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!