Bab 15

"Eummm" lenguh Mommy dengan mengerjapkan mata nya.

"Ehh kamu sudah bangun, Nak" ucap nya saat menatap pada Selly dengan tersenyum.

Selly mengangguk seraya membalas senyuman sang Mommy, lalu dia menunjuk ke bawah dan belakang badannya.

"Ehh, kenapa pada tidur disini" kaget Mommy menggelengkan kepala nya.

"Entahlah Mom, aku juga tidak mengerti" ucap Selly dengan terkekeh.

"Biarkan saja, ayo kita masak saja" ajak Mommy setelah sadar sepenuh nya.

Selly mengangguk, dia ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah nya dia membuka gorden dan berlalu keluar kamar untuk memasak bersama sang Mommy.

Sedangkan yang lainnya masih terlelap begitu saja di kamar, bahkan Melly sudah memeluk Ayesha dengan posesif.

*

Mommy dan Selly berkutat di dapur, kedua nya sangat lihai dalam mengaduk dan menumis masakannya.

Pelayan yang biasa memasak pun di suruh untuk bersih-bersih saja, karena memang jika ada majikannya dia tidak boleh memasak.

"Mom, stok udang masih ada kan?" tanya Selly.

"Masih sayang" jawab Mommy.

Selly tersenyum, dia lalu membuka kulkas dan mengambil nya. Selly akan membuat goreng udang tepung kesukaan Ayesha.

Mommy memeluk Selly sejenak, dia bersyukur karena Selly tidak membenci ataupun ada drama lainnya. Dia bahagia karena Selly bisa menerima mereka di hidup nya, dia juga sangat bersyukur karena Selly tidak membenci saat tahu dia di titipkan pada kepala pelayan.

Selly tersenyum lembut pada Mommy, dia sangat merasakan kehangatan di keluarga kandung nya. Dulu, hanya ada Ibu panti dan Bunda saja yang selalu memeluk nya dengan hangat , namun kini dia bisa merasakan pelukan hangat orang yang telah melahirkannya.

Hampir 1 jam lebih Mommy dan Selly berkutat di dapur, hingga semua nya selesai dan di tata dengan rapih di atas meja.

"Mom, aku mandi dulu ya sekalian mandiin Yesha" ucap Selly.

"Iya Nak, Mommy juga ingin membersihkan diri dulu" balas Mommy.

Namun belum sempat mereka keluar dari dapur sudah terlihat Daddy yang sudah menggendong Yesha yang telah rapih.

"Mama, aku sudah mandi sama Aunty" celoteh nya dengan riang.

"Wah pantesan sudah harum begini ya" ucap Selly tersenyum.

"Kalian pergi membersihkan diri dulu, lalu setelah sarapan nanti kita akan jalan-jalan mumpung weekend" jelas Daddy Ghiston.

Mommy dan Selly mengangguk, kemudian mereka melangkah ke kamar nya masing-masing.

"Kakek, ayo kita ke meja makan" ajak Yesha.

"Kita ke ruang keluarga saja dulu ya, sekalian nunggu yang lain" usul Daddy.

"Oh iya ya, mereka lama ya Kek" keluh Yesha dengan menyenderkan kepala nya di pundak Daddy.

Daddy terkekeh, dia lalu mendudukan Yesha di pangkuan nya.

"Kakek selama ini kemana saja? Kok Mama gak pernah ngajak aku ketemu?" tanya Ayesha polos.

"Nenek dan Kakek baru pulang dari luar negeri, karena Aunty dan Uncle harus sekolah disana agar pintar" jawab Daddy mengusap lembut kepala Yesha.

"Luar negeri itu naik pesawat? Terus jalan-jalan?" tanya nya lagi dengan wajah berbinar namun polos.

Daddy menganggukan kepala nya.

"Yesha mau dong, Kek. Kata teman Yesha itu sangat asyik" celetuk nya dengan berbinar.

"Nanti kalau sekolah kamu libur kita pergi jalan-jalan ke luar negeri dengan pesawat Kakek" ucap Daddy

"Yeayyy" pekik nya dengan bahagia.

***

Berbeda dengan di kediaman Wiliam, Bunda memasak dengan di temani oleh Bibi yang biasanya.

Dia bahkan terlihat sembab karena habis menangis, bahkan Bunda tidak bertegur sapa saat tadi melihat Putra nya sudah bersiap untuk pergi memancing.

"Bi, tolong tata ya, aku panggil Bapak dulu" ucap Bunda.

"Iya Bu" balas nya patuh.

Bunda melangkahkan kaki nya, dia lalu masuk ke dalam kamar nya.

Ceklek.

"Ayo Mas, masakan sudah siap" ajak Bunda.

"Iya sayang, nanti setelah makan kita pergi jalan ya" balas Suami nya.

"Kemana?" tanya Bunda sambul melangkah bersama Ayah Feri ke ruang makan.

"Ke Panti asuhan Ibu" jawab Ayah.

Bunda mengangguk dengan tersenyum, dia lalu memberikan piring kosong pada Istri nya.

"Geri kemana?" tanya Ayah.

"Sudah pergi memancing" jawab Bunda lemah.

Huh.

Ayah membuang nafas kasar, dia tidak mengerti akan jalan pikiran Putra nya.

Dia tidak mau berusaha untuk kembali dengan Anak dan Istri nya, dia malah seperti bebas.

Kedua nya makan dengan suasana hening, hingga sarapan selesai dan keduanya bersiap untuk pergi ke Panti asuhan.

*

Bunda bermain dengan beberapa anak seusia Ayesha di Panti itu, sedangkan Suami nya berjalan-jalan di sekitaran sana bersama dengan anak laki-laki yang sudah besar.

"Bu, boleh berbincang sebentar?" ucap pemilik Panti pada Bunda.

"Boleh" balas nya.

Bunda lalu berpamitan pada anak-anak disana dan setelah nya menghampiri Ibu panti yang sudah menanti di kursi panjang.

"Ada apa, Bu?" tanya Bunda.

"Apa benar Selly sudah bertemu dengan orangtua kandung nya?" bukannya menjawab, Ibu panti malah berbalik nanya.

Bunda mengangguk dengan tersenyum kecil.

"Syukurlah kalau begitu, berarti yang tempo hari kesini benar-benar utusan keluarga nya" jelas Ibu dengan nafas lega.

"Maaf, apa benar Selly akan berpisah dengan Putra Ibu?" tanya Ibu panti.

"Iya Bu, mereka sudah tidak cocok dan saya tidak akan melarang nya karena mereka yang menjalani nya" jawab Bunda.

Ibu mengusap lembut lengan Bunda Fila, dia cukup tahu bahwa perasaan wanita yang di hadapannya sedang tidak baik-baik saja.

Lalu keduanya berbincang dengan kesana kemari, hingga tak terasa waktu sudah semakin siang.

Bunda Fila dan Suami nya sudah berpamitan untuk pulang, keduanya tak lupa memberikan uang saku untuk anak-anak disana.

**

Geri? Dia sedang asyik dengan hobby dan dunia nya sendiri.

Dia seolah lupa akan masalah yang sedang di hadapi nya, bahkan Geri terlihat biasa saja selama ikut memancing di tempat biasa.

Bahkan Dion merasa heran dengan teman nya itu, semalam saja dia curhat kalau sedang ada masalah.

Namun saat datang kesana dia melihat Geri yang sedang terbahak bersama yang lainnya.

"Aku pulang dulu Dion" ucap Geri dengan menenteng ikan.

"Iya" balas Dion singkat.

Geri berlalu dari sana, dia membawa serta ikannya untuk di bakar nanti bersama sahabat nya yang akan datang dari Negara tetangga.

.

.

.

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!