BAB 17 - Diskusi Masa Depan

Menghabiskan malam di hotel, anggap pemanasan dan membiasakan tidur dalam pelukan Syakil. Meski ketakutan Amara sudah setinggi puncak himalaya kalau-kalau Syakil nekat memakannya, namun semuanya aman terkendali.

Sempat berdebat dan menolak pulang ke rumah mertuanya, Amara khawatir jika nanti masih ada Mikhail di sana. Akan tetapi alasan Syakil perihal sopan santun untuk sang mama membuat Amara memilih mengalah. Ya, mungkin memang dia harus merasakan tinggal beberapa hari di rumah keluarga Syakil.

"Kalau masih capek tidur aja, Ra ... biar Mama sama kak Zia yang siapin makan siang."

"Enggak, Ma. Kalau kebanyakan tidur nanti pusing," tutur Amara sembari memilah perbumbuan yang akan mereka gunakan saat ini.

Meski memiliki pembantu rumah tangga, untuk memasak terkadang Kanaya dan Zia akan memilih terjun ke dapur kalau sudah bersama. Semangat dari menantu memang benar-benar bak amunisi Kanaya.

"Yakin, Ra? Kamu kelihatannya duduk aja capek," kata Kanaya sembari mengerutkan wajahnya, apa mungkin adik iparnya pegal linu, pikir wanita itu.

"Yakin, Kak," tutur Amara lembut dengan memperlihatkan senyum termanisnya.

Bukan lelah, tepatnya mungkin tidak ada semangat hidup. Sudah dia duga kakak iparnya masih ada di sini. Bukan tidak suka Zia, sama sekali bukan. Bukan pula tidak menyukai Mikhayla ataupun Zean dan Sean. Akan tetapi, yang menjadi alasan Amara tertekan di sini adalah keberadaan Mikhail, itu saja sebenarnya.

"Berapa ronde, Kil?"

Sudah dia duga, baru juga pria itu menghampiri batinnya. Kini justru muncul dengan pertanyaan diluar nalar dengan membawa segelas kopi panas di tangannya.

"Empat mungkin."

Sama-sama membuat Amara dongkol sebenarnya, Syakil yang menjawab pertanyaan Mikhail sedemikian rupa semakin membuatnya ingin menenggelamkan diri ke dasar palung mariana.

"Woah, rekor muri ... kami saja tidak sampai segitu. Mama dulu gimana?"

Masih begitu santai bertanya, tidak sadar diri jika Kanaya dan Zia sudah menatapnya setajam itu. Pisau dapur yang kini ada dalam kekuasaan Kanaya sepertinya sangat pas jika mengenai kening Mikhail.

"Kamu mending mandi deh, Mas ... olahraga sekalian, perut mulai buncit begitu apa gak malu?" Zia kembali bersuara demi menyelamatkan mental adik iparnya.

"Iya, Khail ... Mama jadi bingung yang hamil itu kamu atau Zia sebenarnya," celetuk Kanaya menggeleng pelan. Ini adalah kehamilan Zia yang ketiga, demi mengikuti keinginan Mikhail yang tiba-tiba menginginkan anak kembar perempuan lantaran Mikhayla sudah tidak suka digendong dan dimanja lagi layaknya bayi.

Mikhail hendak tidak terima, namun hal itu tidak bisa dia tepis karena Mikhail sudah kehilangan perut kotak-kotaknya sejak Sean dan Zean masih kecil. Dia tetap rutin olahraga, hanya saja napsu makan dan terlalu disayang istri membuat Mikhail sedikit mengembang.

"Jangan ketawa, suami kamu juga tidak akan jauh berbeda kalau sudah bertahun-tahun menikah ... 10 tahun lalu juga Kakak lebih tampan dan atletis dari suami kamu, Amara."

Siapa yang tertawa? Hanya tersenyum tipis karena memang ucapan Zia ada benarnya. Kakak iparnya memang sedikit berisi, tubuhnya yang tinggi semakin membuat Mikhail terlihat seperti sugar daddy yang kerap dia bayangkan bersama teman-temannya.

"Ck, jangan begitulah ... istriku tekanan batin lama-lama."

Syakil berdecak kesal dengan kelakuan Mikhail yang lebih cerewet dari putrinya sendiri. Meski Zia tidak pernah mengutarakan keberatannya atas perilaku Mikhail, tetap saja pria itu memahami apa kata hati istrinya.

"Ah itu belum seberapa, nanti juga dia harus terbiasa ditekan kamu, Kill."

Hoel

Zia malu? Sedikit, mungkin jika di depan umum dia akan memilih lari dan berpura-pura tidak mengenal Mikhail. Suaminya ini benar-benar menyebalkan, jangankan Amara, dia saja geli mendengarnya.

"MIkhail, bibir kamu Mama cincang juga lama-lama."

Suasana di dapur jadi semakin menghangat, lebih tepatnya sedikit panas. Beruntung saja Ibra tidak ikut bergabung, pria itu tampaknya tengah menghabiskan waktu bersama kedua cucunya di halaman depan.

"Kenapa? Apa ucapanku ada yang salah?"

"Napas saja sudah salah sebenarnya," tukas Syakil santai namun berhasil membuat Mikhail tersedak kopi panas itu, adiknya pintar sekali menjawab.

"Jangan begitu, Syakil ... tidak lama lagi kita akan terpisah lautan membentang, apa salahnya bercanda sedikit."

Sedikit apanya, hampir setiap bertemu akan selalu ada kalimat yang dia anggap candaan namun itu luar biasa menyebalkan. Kalimat itu seharusnya terdengar sedih, namun percayalah bagi Amara menghilang ke luar negeri lebih baik bahkan kalau bisa secepatnya saja.

.

.

.

"Maaf ya, Ra ... Kak Mikhail memang suka bercanda."

"Iya, aku paham mungkin itu caranya berinteraksi biar makin akrab," ucap Amara sembari berpikir mungkin memang itu sebabnya.

Seberusaha itu Syakil membuat Amara nyaman dengan berbagai macam karakter di rumah ini. Ibra yang dingin, keponakannya yang sedikit brutal karena mungkin masih di umur-umur nakal, dan juga Mikhail yang tidak ada habisnya membuat Amara terdiam.

"Setelah ini, kita akan hidup berdua, tidak akan ada Mikhail yang membuat kamu risih. Lagipula Sudah saatnya kamu melupakan semua luka dan hal yang tidak seharusnya kamu rasakan ... maaf, aku terlambat datang," tutur Syakil kemudian mengecup puncak kepalanya, meski Amara tidak mengungkapkan bagaimana lukanya, tatapan kosong di hari pernikahan dapat menjelaskan jika istrinya itu memendam banyak luka.

"Berdua?"

Syakil mengangguk, tujuannya menikahi Amara memang itu. Berdua, tanpa gangguan pihak lain. Keputusannya untuk benar-benar membawa Amara keluar dari tanah air memang sudah bulat, sesuai dengan rencananya bahwa Syakil pulang hanya liburan dan menuntaskan rindu bersama Kanaya. Tentang Amara yang tiba-tiba jadi istrinya, anggap saja hadiah kerja keras dari semesta.

"Iya, berdua ... atau mungkin bertiga, berempat atau berlima nanti seperti kak Mikhail dan Zia yang punya banyak anak."

Tbc

Terpopuler

Comments

aisyah

aisyah

berempat dgn zain dan zhesan😁😁

2024-04-03

0

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

kapan hot nya thor

2024-02-13

1

komalia komalia

komalia komalia

waah mas mikail rupa nya udaj punya lemak toh,tapi yang penting masih bucin abis sama zia

2023-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Awal Pertemuan
2 BAB 2 - Pria Asing
3 BAB 3 - Memastikan
4 BAB 4 - Sendiri
5 BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6 BAB 6 - Ketar-Ketir
7 BAB 7 - Ancaman Syakil
8 BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9 BAB 9 - Restu Mama
10 BAB 10 - Lamaran Sepihak
11 BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12 BAB 12 - Tanggung Jawab
13 BAB 13 - Monster
14 BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15 BAB 15 - Awal/Akhir
16 BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17 BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18 BAB 18 - Ketakutan Amara.
19 BAB 19 - Keraguan Amara
20 BAB 20 - Luluh
21 BAB 21 - Pendekatan
22 BAB 22 - Perusak Suasana
23 BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24 BAB 24 - Tertembak
25 BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26 BAB 26 - Gladi
27 BAB 27 - Pra
28 BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29 BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30 BAB 30 - Harus Bagaimana?
31 BAB 31 - Pembohong
32 BAB 32 - Candy
33 BAB 33 - Pesan Terakhir.
34 BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35 BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36 BAB 36 - Tanggung Jawab
37 BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38 BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39 BAB 39 - Hanya Milikku
40 BAB 40 - Bukan Solusi
41 BAB 41 - Belum Bisa Terima
42 BAB 42 - Kabar Baik
43 BAB 43 - Ilmu Sesat
44 BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45 BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46 BAB 46 - Wanitaku
47 BAB 47 - Dosa.
48 BAB 48 - Ancaman Kematian
49 BAB 49 - My Lovely Angel
50 BAB 50 - Bisa Marah Juga
51 BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52 BAB 52 - Analogi By Amara
53 BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54 BAB 54 - Sama-Sama.
55 BAB 55 - Bukan Penyakit
56 BAB 56 - Masa Lalu
57 BAB 57 - Terlambat.
58 BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59 BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60 BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61 BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62 BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63 BAB 63 - The King Of Drama.
64 BAB 64 - Berbanding Terbalik
65 Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66 BAB 65 - Belenggu Cinta
67 BAB 66 - Periksa Pertama
68 BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69 BAB 68 - Salah Takutnya.
70 BAB 69 - Secebis Keraguan
71 BAB 70 - Tak Lagi Sama
72 BAB 71 - Jaga Dia
73 BAB 72 - Panik Setengah Waras
74 BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75 BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76 BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77 BAB 76 - Berbagi Peran
78 BAB 77 - Kurang Asupan
79 BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80 BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81 BAB 80 - Perintah Papa
82 BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83 BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84 BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85 BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86 BAB 85 - Kebenaran.
87 BAB 86 - Dipeluk Duka
88 BAB 87 - Jalan Terbaik
89 BAB 88 - Hak Dia
90 Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91 BAB 89 - Terduga
92 BAB 90 - Dia Putriku.
93 BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94 BAB 92 - Mengalah
95 BAB 93 - Seperti Biasa.
96 BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97 BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98 BAB 96 - Malu Sampai Tua
99 BAB 97 - Bertemu
100 BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101 BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102 BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103 BAB 101 - Keluarga Sempurna
104 Bonus Chapter - Become The Best Daddy
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 - Awal Pertemuan
2
BAB 2 - Pria Asing
3
BAB 3 - Memastikan
4
BAB 4 - Sendiri
5
BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6
BAB 6 - Ketar-Ketir
7
BAB 7 - Ancaman Syakil
8
BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9
BAB 9 - Restu Mama
10
BAB 10 - Lamaran Sepihak
11
BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12
BAB 12 - Tanggung Jawab
13
BAB 13 - Monster
14
BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15
BAB 15 - Awal/Akhir
16
BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17
BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18
BAB 18 - Ketakutan Amara.
19
BAB 19 - Keraguan Amara
20
BAB 20 - Luluh
21
BAB 21 - Pendekatan
22
BAB 22 - Perusak Suasana
23
BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24
BAB 24 - Tertembak
25
BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26
BAB 26 - Gladi
27
BAB 27 - Pra
28
BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29
BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30
BAB 30 - Harus Bagaimana?
31
BAB 31 - Pembohong
32
BAB 32 - Candy
33
BAB 33 - Pesan Terakhir.
34
BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35
BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36
BAB 36 - Tanggung Jawab
37
BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38
BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39
BAB 39 - Hanya Milikku
40
BAB 40 - Bukan Solusi
41
BAB 41 - Belum Bisa Terima
42
BAB 42 - Kabar Baik
43
BAB 43 - Ilmu Sesat
44
BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45
BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46
BAB 46 - Wanitaku
47
BAB 47 - Dosa.
48
BAB 48 - Ancaman Kematian
49
BAB 49 - My Lovely Angel
50
BAB 50 - Bisa Marah Juga
51
BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52
BAB 52 - Analogi By Amara
53
BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54
BAB 54 - Sama-Sama.
55
BAB 55 - Bukan Penyakit
56
BAB 56 - Masa Lalu
57
BAB 57 - Terlambat.
58
BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59
BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60
BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61
BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62
BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63
BAB 63 - The King Of Drama.
64
BAB 64 - Berbanding Terbalik
65
Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66
BAB 65 - Belenggu Cinta
67
BAB 66 - Periksa Pertama
68
BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69
BAB 68 - Salah Takutnya.
70
BAB 69 - Secebis Keraguan
71
BAB 70 - Tak Lagi Sama
72
BAB 71 - Jaga Dia
73
BAB 72 - Panik Setengah Waras
74
BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75
BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76
BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77
BAB 76 - Berbagi Peran
78
BAB 77 - Kurang Asupan
79
BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80
BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81
BAB 80 - Perintah Papa
82
BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83
BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84
BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85
BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86
BAB 85 - Kebenaran.
87
BAB 86 - Dipeluk Duka
88
BAB 87 - Jalan Terbaik
89
BAB 88 - Hak Dia
90
Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91
BAB 89 - Terduga
92
BAB 90 - Dia Putriku.
93
BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94
BAB 92 - Mengalah
95
BAB 93 - Seperti Biasa.
96
BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97
BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98
BAB 96 - Malu Sampai Tua
99
BAB 97 - Bertemu
100
BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101
BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102
BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103
BAB 101 - Keluarga Sempurna
104
Bonus Chapter - Become The Best Daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!