BAB 9 - Restu Mama

Tidak peduli apa yang terjadi, yang namanya kehidupan harus terus berjalan. Setelah tadi malam Syakil menemaninya hingga memastikan Eva pulang dan tidak membawa teman laki-laki, kini di tempat kerja wanita itu masih dibuat bingung sebenarnya Syakil kenapa.

Siang dia masih terdiam, beberapa rekan kerjanya tidak lagi berani menggunjing ataupun usil dengan kegiatannya. Terutama mereka yang menyaksikan sendiri bagaimana mewahnya kediaman pria yang menjadi teman berbincang Amara kemarin.

"Apa mungkin kami saling mengenal sebelumnya? Tapi dimana?"

Amara bahkan menghentikan makan siangnya, jujur saja seberapa usahanya untuk mengingat siapa Syakil dia tidak bisa. Rasanya memang baru pertama kali bertemu, akan tetapi bagaimana perlakuan Syakil yang begitu berbeda jika padanya dan terhadap orang lain membuat Amara bingung sendiri.

"Ah sudahlah, mungkin aku mirip adiknya kali."

Kemungkinan besar memang demikian, karena Syakil kerap mengataan tidak ingin menyesal kedua kalinya. Bahkan tadi malam alasan dia enggan pulang hanya karena khawatir ada pria lain yang mungkin membahayakan Amara, padahal dia sendiri bahkan sempat tertidur di kamar Amara beberapa menit lantaran bosan menunggu Eva yang tidak pulang juga.

Hoeek

"Heemmm... nggak suka baunya!!"

Mario yang tiba-tiba membawa es durian membuat indera penciuman Amara tersiksa. Bukan maksud mencela makanan tapi memang dia tidak suka, baunya, teksturnya dan apapun itu dia tidak menyukainya.

"Kenapa?"

"Nggak suka baunya, Rio ... jangan deket-deket aku kenapa sih."

Kebiasaan sekali, padahal sudah Amara katakan dia sangat tidak menyukai buah itu. Bukannya mengerti dan paham, Mario justru semakin mendekat dan jelas saja Amara sebal luar biasa.

"Ih, aneh. Sampe mual-mual begitu kayak orang hamil, lebay kamu, Ra."

Hamil? Mendengar kalimat ini kenapa dia jadi merinding seketika. Apa yang Syakil katakan kemarin tiba-tiba mengganggu benaknya, dia penasaran dan tentu saja ingin pembuktian.

"Mario."

"Hm, kamu mau nanya sesuatu?"

Mario bisa menebak jika ada sesuatu yang membuat pikiran Amara terganggu. Entah apa sebenarnya, hanya saja dari raut wajahnya bisa Mario tangkap dengan jelas.

"Iya, aku mau tanya sesuatu ... tapi ini rahasia, jaga mulut bisa kan?"

Pertanyaan sensitif, kalau sampai tersebar jelas saja dia malu. Mana mungkin hal semacam ini bisa dimaklumi orang lain, terhadap Mario nungkin akan sedikit aman karena pria ini nerupakan teman yang paling sehat secara otaknya menurut Amara.

"Siap, apa memangnya?" Mario penasaran, gugupnya Amara mulai terlihat, dan dia sudah mulai percaya diri jika Amara akan mengutarakan perasaan.

"Ehm, gini-gini ... aduh gimana ya bilangnya."

Amara bingung sendiri, hal ini bukan pertanyaan wajar yang bisa diterima setiap orang. Bisa jadi pandangan seseorang akan berubah dengan adanya pertanyaan ini.

"Bilang aja, kenapa kamu jadi malu-malu begini?" tanya Mario kemudian, dia hanya tidak ingin Amara justru tidak nyaman. Pria itu bahkan menjauhkan es duriannya agar Amara bisa lebih tenang.

"Kalau misal ngelakuin itu ... apa mungkin bisa nggak berasa?"

Mario mengerutkan dahi, pertanyaan Amara terlalu misteri hingga dia bingung sendiri. Hanya sebuah gerakan tangan yang berusaha Mario pahami.

"Apasih maksudnya?"

"Se*ks!" jawab Amara singkat, dia malu sekali sebenarnya.

"Kenapa kamu tanya begitu?" selidik Mario justru membuat Amara sedikit panik, pria itu justru berpikir macam-macam pada temannya ini.

"Aku tanya, kamu jangan balik nanya dong!!"

"Hm, nggak berasa? Mungkin maksud kamu nggak sadar kali, kalau berhubungan suami istri sepelan apapun sepertinya masih berasa ... tapi kalau dalam pengaruh obat mungkin saja nggak berasa," jelas Mario singkat dan berhasil membuat Amara panas dingin.

"Obat?"

Mario mengangguk, dia memang bukan pencari wanita. Hanya saja dunianya juga tidak sesederhana yang Amara bayangkan. Kehidupan Mario di malam hari berbeda, sebagai pria dewasa dia juga butuh pelarian tentu saja.

"Iya, kalau sudah dalam pengaruh obat, mau dipakai lima laki-lakipun nggak akan sadar, Ra."

Uweeek, menjijikan sekali. Amara sontak mual mendengar penjelasan Mario. Geli sendiri bahkan ingin rasanya dia memukul kepala pria itu sekuat-kuatnya.

Lalu bagaimana dengan dirinya? Jika Syakil benar-benar melakukannya, apa mungkin kehidupannya sudah berakhir? Mendadak Amara ingin mandi kembang saat ini.

"Tapi kamu belum jawab, kenapa pertanyaannya begitu?"

Amara menggeleng, dia buru-buru pergi dengan alasan tidak kuat lantaran aroma durian itu meresahkan hidungnya. Memilih kembali ke minimarket dan memastikan semuanya dari berbagai situs.

"Aku masih perawan lah, liat kak Eva aja dia nggak napsu, apalagi aku." Amara menyakinkan batinnya, bagaimana cara Syakil memandang Eva meski sudah berpakaian seksi adalah hal yang paling nyata jika Syakil sedikit anti wanita.

-

.

.

Sementara di tempt lain, saat ini Mikhail dibuat kesal lantaran Syakil tiba-tiba merepotkannya dengan meminta Bryan mencarikan apartement paling baik untuk dia tinggali.

Dengan alasan untuk tinggal sementara, dan dia juga tidak bisa memerintah Kendrick, asisten pribadinya yang tetap berada di LA memegang kendali perusahaan selama dia berleha-leha di tanah kelahirannya.

"Merepotkan, kamu pakai jasa Bryan artinya harus bayar, Syakil."

"Ck, semua sembako di rumah Mama ambil saja sebagai gantinya, aku tidak punya uang lagi."

Alasan saja sebenarnya, Syakil tidak mau saja Mikhail meraup keuntungan pribadi. Dia memerintah Bryan bukan hanya sekadar perintah, melainkan dibayar dan itu tidaklah murah.

"Dasar pelit, belanja satu minimarket full bisa, kenapa kompensasi untukku tidak bisa?"

"Beda cerita, lagipula Kakak sendiri sudah kaya, jangan terlalu tamak ... biasakan bersyukur, Mikhail."

Perdebatan mereka takkan ada usainya, hanya perkara menggunakan jasa Bryan jadi sepanjang ini. Syakil bukan tidak mau cari sendiri, akan tetapi akan lebih baik jika Bryan yang mencarikannya.

"Kamu punya kekasih? Ada rencana menikah dalam waktu dekat, Syakil?" tebak Mikhail menarik sudut bibir, jika memang ada maka dia bersyukur. Akan tetapi, di sisi lain Mikhail masih takut wanita mempermainkan adiknya.

"Hm, aku menemukannya ... setelah bertahun-tahun, akhirnya malam kemarin kita kembali bertemu." Syakil menyerahkan ponselnya pada Mikhail, padahal belum pasti bagaimana mereka ke depannya, akan tetapi Syakil sudah mengenalkannya pada Mikhail.

"Wanita ini?"

Dahi Mikhail berkerut, gurat kemarahan tiba-tiba mengalir kala dia menatap senyum wanita yang ada di galeri foto sang adik. Mikhail yang biasanya mengejeknya, kini justru mengepalkan tangan dan mengembalikan ponsel Syakil sedikit kasar.

"Dia Amara, bukan Ganeta."

"Lalu?"

"Aku mencintainya, Kak," tutur Syakil kemudian,

"Cinta? Kau baru bertemu dengan wanita itu 2 hari, bisa-bisanya sudah cinta." Mikhail menggeleng pelan mendadak tidak tertarik dengan pembicaraan ini.

"Memang cinta, mau bagaimana."

"Yang kamu cintai itu Ganeta, bukan dia." Mikhail menekan setiap kalimatnya, memang mereka terlihat sama, wajar saja jika adiknya seperti mengenang wanitanya. Akan tetapi, dengan Syakil yang tiba-tiba mencintai Amara entah kenapa Mikhail justru kasihan pada wanita itu.

"Apa bedanya? Aku pernah kehilangan Ganeta ... sekarang aku menemukan Amara, mereka sama saja. Jelas aku tidak akan melepaskannya," tutur Syakil kemudian membuat Mikhail menghela napas pelan.

"Terserah kamu saja, tapi pastikan dulu apa Mama akan terima? Mau itu Ganeta atau memang hanya mirip saja, aku rasa restu Mama tidak akan semudah itu kamu dapatkan, Syakil." Bukan tanpa alasan, kemarahan Kanaya di hari pernikahan Syakil sebegitu besarnya. Karena perginya Ganeta, sang mama bahkan harus di rawat di rumah sakit selama dua minggu.

Tbc

Terpopuler

Comments

titiek

titiek

apakah amara ganetha yg ilang ingatan

2025-01-22

1

Halimah As Sa'diyah

Halimah As Sa'diyah

kasihan Amara

2025-01-14

0

Resti Damopolii

Resti Damopolii

mencintai ganetha diraga amara

2024-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Awal Pertemuan
2 BAB 2 - Pria Asing
3 BAB 3 - Memastikan
4 BAB 4 - Sendiri
5 BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6 BAB 6 - Ketar-Ketir
7 BAB 7 - Ancaman Syakil
8 BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9 BAB 9 - Restu Mama
10 BAB 10 - Lamaran Sepihak
11 BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12 BAB 12 - Tanggung Jawab
13 BAB 13 - Monster
14 BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15 BAB 15 - Awal/Akhir
16 BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17 BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18 BAB 18 - Ketakutan Amara.
19 BAB 19 - Keraguan Amara
20 BAB 20 - Luluh
21 BAB 21 - Pendekatan
22 BAB 22 - Perusak Suasana
23 BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24 BAB 24 - Tertembak
25 BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26 BAB 26 - Gladi
27 BAB 27 - Pra
28 BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29 BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30 BAB 30 - Harus Bagaimana?
31 BAB 31 - Pembohong
32 BAB 32 - Candy
33 BAB 33 - Pesan Terakhir.
34 BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35 BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36 BAB 36 - Tanggung Jawab
37 BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38 BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39 BAB 39 - Hanya Milikku
40 BAB 40 - Bukan Solusi
41 BAB 41 - Belum Bisa Terima
42 BAB 42 - Kabar Baik
43 BAB 43 - Ilmu Sesat
44 BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45 BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46 BAB 46 - Wanitaku
47 BAB 47 - Dosa.
48 BAB 48 - Ancaman Kematian
49 BAB 49 - My Lovely Angel
50 BAB 50 - Bisa Marah Juga
51 BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52 BAB 52 - Analogi By Amara
53 BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54 BAB 54 - Sama-Sama.
55 BAB 55 - Bukan Penyakit
56 BAB 56 - Masa Lalu
57 BAB 57 - Terlambat.
58 BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59 BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60 BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61 BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62 BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63 BAB 63 - The King Of Drama.
64 BAB 64 - Berbanding Terbalik
65 Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66 BAB 65 - Belenggu Cinta
67 BAB 66 - Periksa Pertama
68 BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69 BAB 68 - Salah Takutnya.
70 BAB 69 - Secebis Keraguan
71 BAB 70 - Tak Lagi Sama
72 BAB 71 - Jaga Dia
73 BAB 72 - Panik Setengah Waras
74 BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75 BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76 BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77 BAB 76 - Berbagi Peran
78 BAB 77 - Kurang Asupan
79 BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80 BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81 BAB 80 - Perintah Papa
82 BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83 BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84 BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85 BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86 BAB 85 - Kebenaran.
87 BAB 86 - Dipeluk Duka
88 BAB 87 - Jalan Terbaik
89 BAB 88 - Hak Dia
90 Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91 BAB 89 - Terduga
92 BAB 90 - Dia Putriku.
93 BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94 BAB 92 - Mengalah
95 BAB 93 - Seperti Biasa.
96 BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97 BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98 BAB 96 - Malu Sampai Tua
99 BAB 97 - Bertemu
100 BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101 BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102 BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103 BAB 101 - Keluarga Sempurna
104 Bonus Chapter - Become The Best Daddy
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 - Awal Pertemuan
2
BAB 2 - Pria Asing
3
BAB 3 - Memastikan
4
BAB 4 - Sendiri
5
BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6
BAB 6 - Ketar-Ketir
7
BAB 7 - Ancaman Syakil
8
BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9
BAB 9 - Restu Mama
10
BAB 10 - Lamaran Sepihak
11
BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12
BAB 12 - Tanggung Jawab
13
BAB 13 - Monster
14
BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15
BAB 15 - Awal/Akhir
16
BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17
BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18
BAB 18 - Ketakutan Amara.
19
BAB 19 - Keraguan Amara
20
BAB 20 - Luluh
21
BAB 21 - Pendekatan
22
BAB 22 - Perusak Suasana
23
BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24
BAB 24 - Tertembak
25
BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26
BAB 26 - Gladi
27
BAB 27 - Pra
28
BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29
BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30
BAB 30 - Harus Bagaimana?
31
BAB 31 - Pembohong
32
BAB 32 - Candy
33
BAB 33 - Pesan Terakhir.
34
BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35
BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36
BAB 36 - Tanggung Jawab
37
BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38
BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39
BAB 39 - Hanya Milikku
40
BAB 40 - Bukan Solusi
41
BAB 41 - Belum Bisa Terima
42
BAB 42 - Kabar Baik
43
BAB 43 - Ilmu Sesat
44
BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45
BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46
BAB 46 - Wanitaku
47
BAB 47 - Dosa.
48
BAB 48 - Ancaman Kematian
49
BAB 49 - My Lovely Angel
50
BAB 50 - Bisa Marah Juga
51
BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52
BAB 52 - Analogi By Amara
53
BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54
BAB 54 - Sama-Sama.
55
BAB 55 - Bukan Penyakit
56
BAB 56 - Masa Lalu
57
BAB 57 - Terlambat.
58
BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59
BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60
BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61
BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62
BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63
BAB 63 - The King Of Drama.
64
BAB 64 - Berbanding Terbalik
65
Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66
BAB 65 - Belenggu Cinta
67
BAB 66 - Periksa Pertama
68
BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69
BAB 68 - Salah Takutnya.
70
BAB 69 - Secebis Keraguan
71
BAB 70 - Tak Lagi Sama
72
BAB 71 - Jaga Dia
73
BAB 72 - Panik Setengah Waras
74
BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75
BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76
BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77
BAB 76 - Berbagi Peran
78
BAB 77 - Kurang Asupan
79
BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80
BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81
BAB 80 - Perintah Papa
82
BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83
BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84
BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85
BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86
BAB 85 - Kebenaran.
87
BAB 86 - Dipeluk Duka
88
BAB 87 - Jalan Terbaik
89
BAB 88 - Hak Dia
90
Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91
BAB 89 - Terduga
92
BAB 90 - Dia Putriku.
93
BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94
BAB 92 - Mengalah
95
BAB 93 - Seperti Biasa.
96
BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97
BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98
BAB 96 - Malu Sampai Tua
99
BAB 97 - Bertemu
100
BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101
BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102
BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103
BAB 101 - Keluarga Sempurna
104
Bonus Chapter - Become The Best Daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!