BAB 20 - Luluh

Ganti baju hampir lima belas menit, Syakil hanya tersenyum kala istrinya kini muncul dengan pakaian yang dia siapkan sebelumnya. Syakil baru saja selesai memasang sprei di tempat tidurnya, begitu rapi bahkan lebih rapi dari hasil tangan Amara.

"Perutnya masih sakit?"

Wanita itu mengangguk pelan, dia menatap Syakil begitu curiga dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Dari segi fisiknya, Syakil begitu maskulin dan rasanya tidak ada ciri-ciri suaminya menyimpang.

"Minum obatnya, setelah itu istirahat ... jangan banyak gerak," tutur Syakil lembut dan kini mendekati Amara, namun anehnya sang istri justru sedikit menjauh dan hal ini membuatnya mengerutkan dahi tentu saja.

"Kenapa? Masih marah?"

Bukan marah, melainkan otak Amara tengah berpikir suaminya normal atau tidak. Sementara Syakil yang memang merasa dirinya bersalah, jelas saja berpikir istrinya belum puas meluapkan emosinya.

Mungkin istrinya butuh waktu, Syakil tidak ingin mengusiknya lebih dulu. Terlebih lagi saat ini Amara tengah mendapat tamu bulanan dan menurut sepengetahuannya wanita datang bulan lebih bahaya dari beruang madu.

Hening, belum ada pembicaraan kini. Syakil tak melepaskan sang istri dari pandangannya. Wanita itu menegak satu gelas air itu hingga tandas, sepertinya memang jiwanya panas, bukan hanya minum untuk membuat obatnya masuk ke perut dengan sempurna.

"Mendekatlah," titah Syakil kemudian, istrinya kembali terlihat meringis. Sepertinya memang rasa nyerinya lebih besar hingga dia tidak terlalu memikirkan alasan Syakil berbohong dan tidak menolak kala Syakil memintanya mendekat.

Pria itu menarik pergelangan Amara, menuntun sang istri agar duduk di pangkuannya. Padahal tanpa harus dipangku juga dia bisa mengoleskan minyak brand kebanggaan tanah air itu ke perut dan pinggang istrinya.

"Maaf, aku angkat sebentar," ujarnya seraya menyingkap pakaian Amara kemudian mulai mengoleskan dengan sedikit pijatan di sana.

"Jangan kebanyakan, nanti panas."

Khawatir sekali kala dia menyaksikan sebanyak apa Syakil menuangkan minyak itu ke telapak tangannya. Meski memang itu biasa dipakai untuk anak-anak, tetap saja Amara takut.

"Biar sembuh, Amara ... kamu selalu begini?" tanya Syakil menatap wajah sang istri yang tertangkap basah tengah memandangi dirinya, Amara hendak menghindari tatapan Syakil tapi terlambat sudah.

"Sesekali, biasanya nggak sesakit ini."

Syakil mengangguk pelan, hal semacam ini kerap kali dia saksikan. Lingkungannya banyak wanita dan yang mereka keluhkan hampir sama, mulai dari Aleena, Zidny, serta Laura yang biasanya akan membuat Syakil repot jika sudah datang bulan.

"Kasihan sekali istriku, biasanya kalau sakit bagaimana?"

"Ditahan, minum obat nanti sembuh sendiri."

Tidak ada waktu untuk Amara memanjakan rasa sakitnya, dia harus bekerja dengan ekstra demi membuat hidupnya baik-baik saja. Sakit seperti itu biasanya mampu dia lewati, entah kenapa sekarang jadi semanja ini, pikirnya heran.

"Begitu ya, dulu kak Zidny biasanya kalau sakit sampai pingsan ... apa semua wanita memang begitu?"

Pintar sekali membuat istrinya terbawa suasana, Syakil benar-benar seakan tanpa dosa dan membawa wanitanya terbiasa dan membuatnya sedikit lupa tentang kesakitan itu.

"Kak Zidny? Yang kemarin kehilangan bayinya ya?"

Syakil mengangguk pelan, diantara hal tentang Zidny yang Amara ingat hanya kejadian wanita itu panik luar biasa lantaran kehilangan bayinya. Satu keluarga dibuat panik hingga hampir satu jam baru dia ingat bahwa putrinya berada di rumah sang mertua, perkenalan yang sangat berkesan bagi Amara.

"Dia lucu ya, masih muda sudah pelupa," ungkap Amara terkekeh, wanita itu memang mudah tertawa hanya karena hal kecil seperti ini.

"Dia sudah tua, Ra ... seumuran kak Mikhail, anaknya juga sudah dua," ungkap Syakil kemudian, mengingat apa yang terjadi kemarin dia juga sedikit kesal sebenarnya.

"Hm, aku pikir seumuran kak Zia."

Pembicaraan mereka mulai menyatu, nampaknya sentuhan Syakil selain membuatnya nyaman juga berhasil membuat Amara luluh. Kemampuan terpendam Syakil yang sedikit berbeda dari Mikhail, cara Syakil memaksa memang lebih halus dari Mikhail, tapi tetap saja sama-sama pemaksa.

"Sudah, mau tidur?" tanya Syakil setelah dirasa cukup dan Amara terlihat sedikit nyaman, entah karena memang berpengaruh atau Amara hanya gugup hingga dia terdiam begitu.

Amara menggeleng, jam segini bukan lagi jam tidur siang. Senja hampir menjelang dan mana mungkin Amara bisa tidur sekarang. Perutnya terasa hangat, dan memang usai Syakil pijat rasa sakitnya sedikit berkurang.

"Tunggu dulu, kamu mau kemana?"

Amara hendak beranjak dari pangkuan Syakil, pria itu melingkarkan tangannya di pinggang Amara. Sebelumnya dia belum pernah berani melakukan ini, kalaupun berani curi kesempatan itu karena Amara sedang tertidur.

"Kan sudah selesai," ungkap Amara pelan, tapi tidak dengan detak jantungnya.

"Kamu belum jawab pertanyaanku tadi," ucapnya tanpa melepaskan tatapan dari manik indah sang istri, sangat-sangat lekat.

"Pertanyaan yang mana?"

"Tentang kebohonganku, kamu masih marah?" tanya Syakil serius, meski dia paham entah apa niatnya tetap saja hal tersebut mungkin tidak bisa diterima.

"Bukan marah ... tapi, aku bingung kenapa sampai segitunya," ungkap Amara seraya menunduk kemudian menghela napas kasar.

"Hm, jawabannya sama, Sayang ... aku menginginkan kamu sejak awal kita bertemu, sampai-sampai yang ada dipikiranku hanya cara itu. Karena kalau benar-benar aku hamili yang marah bukan hanya kamu, tapi Mama dan semua yang mengenal kita pasti marah," jelas Syakil dengan tatapan sendunya, meski jujur ada sejuta kesedihan kala dia menatap wajah istrinya ini.

Tbc

Terpopuler

Comments

Halimah As Sa'diyah

Halimah As Sa'diyah

sebenernya kasihan ke 2 2 nya,syakil masih bawa suasana masa lalu,Amara disamakan dengan masa lalu sakit sebenarnya

2025-01-14

0

emak gue

emak gue

good syakil... karena sintingnya udah dibawa Mikhail🤣

2024-10-26

1

Wani Ihwani

Wani Ihwani

aqu pun mau sama sayakil walau di paksa🤣🤣🤣

2024-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Awal Pertemuan
2 BAB 2 - Pria Asing
3 BAB 3 - Memastikan
4 BAB 4 - Sendiri
5 BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6 BAB 6 - Ketar-Ketir
7 BAB 7 - Ancaman Syakil
8 BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9 BAB 9 - Restu Mama
10 BAB 10 - Lamaran Sepihak
11 BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12 BAB 12 - Tanggung Jawab
13 BAB 13 - Monster
14 BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15 BAB 15 - Awal/Akhir
16 BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17 BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18 BAB 18 - Ketakutan Amara.
19 BAB 19 - Keraguan Amara
20 BAB 20 - Luluh
21 BAB 21 - Pendekatan
22 BAB 22 - Perusak Suasana
23 BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24 BAB 24 - Tertembak
25 BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26 BAB 26 - Gladi
27 BAB 27 - Pra
28 BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29 BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30 BAB 30 - Harus Bagaimana?
31 BAB 31 - Pembohong
32 BAB 32 - Candy
33 BAB 33 - Pesan Terakhir.
34 BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35 BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36 BAB 36 - Tanggung Jawab
37 BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38 BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39 BAB 39 - Hanya Milikku
40 BAB 40 - Bukan Solusi
41 BAB 41 - Belum Bisa Terima
42 BAB 42 - Kabar Baik
43 BAB 43 - Ilmu Sesat
44 BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45 BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46 BAB 46 - Wanitaku
47 BAB 47 - Dosa.
48 BAB 48 - Ancaman Kematian
49 BAB 49 - My Lovely Angel
50 BAB 50 - Bisa Marah Juga
51 BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52 BAB 52 - Analogi By Amara
53 BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54 BAB 54 - Sama-Sama.
55 BAB 55 - Bukan Penyakit
56 BAB 56 - Masa Lalu
57 BAB 57 - Terlambat.
58 BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59 BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60 BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61 BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62 BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63 BAB 63 - The King Of Drama.
64 BAB 64 - Berbanding Terbalik
65 Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66 BAB 65 - Belenggu Cinta
67 BAB 66 - Periksa Pertama
68 BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69 BAB 68 - Salah Takutnya.
70 BAB 69 - Secebis Keraguan
71 BAB 70 - Tak Lagi Sama
72 BAB 71 - Jaga Dia
73 BAB 72 - Panik Setengah Waras
74 BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75 BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76 BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77 BAB 76 - Berbagi Peran
78 BAB 77 - Kurang Asupan
79 BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80 BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81 BAB 80 - Perintah Papa
82 BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83 BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84 BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85 BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86 BAB 85 - Kebenaran.
87 BAB 86 - Dipeluk Duka
88 BAB 87 - Jalan Terbaik
89 BAB 88 - Hak Dia
90 Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91 BAB 89 - Terduga
92 BAB 90 - Dia Putriku.
93 BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94 BAB 92 - Mengalah
95 BAB 93 - Seperti Biasa.
96 BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97 BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98 BAB 96 - Malu Sampai Tua
99 BAB 97 - Bertemu
100 BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101 BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102 BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103 BAB 101 - Keluarga Sempurna
104 Bonus Chapter - Become The Best Daddy
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 - Awal Pertemuan
2
BAB 2 - Pria Asing
3
BAB 3 - Memastikan
4
BAB 4 - Sendiri
5
BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6
BAB 6 - Ketar-Ketir
7
BAB 7 - Ancaman Syakil
8
BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9
BAB 9 - Restu Mama
10
BAB 10 - Lamaran Sepihak
11
BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12
BAB 12 - Tanggung Jawab
13
BAB 13 - Monster
14
BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15
BAB 15 - Awal/Akhir
16
BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17
BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18
BAB 18 - Ketakutan Amara.
19
BAB 19 - Keraguan Amara
20
BAB 20 - Luluh
21
BAB 21 - Pendekatan
22
BAB 22 - Perusak Suasana
23
BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24
BAB 24 - Tertembak
25
BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26
BAB 26 - Gladi
27
BAB 27 - Pra
28
BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29
BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30
BAB 30 - Harus Bagaimana?
31
BAB 31 - Pembohong
32
BAB 32 - Candy
33
BAB 33 - Pesan Terakhir.
34
BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35
BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36
BAB 36 - Tanggung Jawab
37
BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38
BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39
BAB 39 - Hanya Milikku
40
BAB 40 - Bukan Solusi
41
BAB 41 - Belum Bisa Terima
42
BAB 42 - Kabar Baik
43
BAB 43 - Ilmu Sesat
44
BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45
BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46
BAB 46 - Wanitaku
47
BAB 47 - Dosa.
48
BAB 48 - Ancaman Kematian
49
BAB 49 - My Lovely Angel
50
BAB 50 - Bisa Marah Juga
51
BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52
BAB 52 - Analogi By Amara
53
BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54
BAB 54 - Sama-Sama.
55
BAB 55 - Bukan Penyakit
56
BAB 56 - Masa Lalu
57
BAB 57 - Terlambat.
58
BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59
BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60
BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61
BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62
BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63
BAB 63 - The King Of Drama.
64
BAB 64 - Berbanding Terbalik
65
Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66
BAB 65 - Belenggu Cinta
67
BAB 66 - Periksa Pertama
68
BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69
BAB 68 - Salah Takutnya.
70
BAB 69 - Secebis Keraguan
71
BAB 70 - Tak Lagi Sama
72
BAB 71 - Jaga Dia
73
BAB 72 - Panik Setengah Waras
74
BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75
BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76
BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77
BAB 76 - Berbagi Peran
78
BAB 77 - Kurang Asupan
79
BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80
BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81
BAB 80 - Perintah Papa
82
BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83
BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84
BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85
BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86
BAB 85 - Kebenaran.
87
BAB 86 - Dipeluk Duka
88
BAB 87 - Jalan Terbaik
89
BAB 88 - Hak Dia
90
Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91
BAB 89 - Terduga
92
BAB 90 - Dia Putriku.
93
BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94
BAB 92 - Mengalah
95
BAB 93 - Seperti Biasa.
96
BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97
BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98
BAB 96 - Malu Sampai Tua
99
BAB 97 - Bertemu
100
BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101
BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102
BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103
BAB 101 - Keluarga Sempurna
104
Bonus Chapter - Become The Best Daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!