BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.

Pulang bukannya tenang, setelah menghadapi berbagai macam pertanyaan dari orang-orang yang menunggunya di rumah. Syakil kini serba salah, jam sudah menunjukkan pukul 22 malam. Belum begitu larut bagi seorang Syakil, berulang kali menghela napas kasar seraya menatap langit dengan perasaan begitu gusar.

"Huft, kenapa perasaanku tidak nyaman?"

Semenjak meninggalkan Amara tadi siang, pikiran Syakil terus saja terusik dan tidak bisa tenang sama sekali. Sejak tadi dia keluar masuk kamar namun bingung harus melangkah atau tidak.

Sudah menjadi hal biasa, jika putranya uring-uringan begini masalahnya tidak jauh dari wanita. Persis Mikhail kala memikirkan Zia sebelum mereka menikah. Kanaya tidak terlalu usil, terserah putranya saja. Meski ini sebuah pertanda baik, akan tetapi sama sekali Kanaya tidak mau memaksakan Syakil harus ini dan itu.

"Ck, aku tidak bisa begini terus."

Syakil tidak bisa terus terbelenggu perasaan was-was begini. Raganya mungkin di rumah, tapi batinnya masih menetap di apartement Amara. pikiran buruk kembali mengusiknya, terutama setelah melihat bagaimana Eva secara langsung.

Syakil ketar-ketir? Sangat, pria itu melangkah cepat dan berlalu keluar tanpa pamit pada Kanaya. Ya, mana mungkin juga dia mengganggu sang mama yang tengah terlelap.

Deru mobil memecah suasana malam, Syakil melaju dengan kecepatan sedang karena memang dia tidak punya cita-cita berakhir di jalan raya. Yang jadi tujuan Syakil kali ini hanya satu, Amara.

Tanpa menghubungi lebih dulu, tanpa memberikan aba-aba pria itu sudah berdiri di depan pintu apartement Amara. Sedikit gugup karena memang langkah Syakil seakan tidak ada istirahatnya.

"Ck, dia tidur atau bagaimana?"

Cukup lama Syakil menunggu, rasanya tidak mungkin jam segini sudah tidur. Karena biasanya semakin dewasa seseorang jam tidur semakin larut, jika memang Amara sudah terlelap jam segini, artinya wanita itu benar-benar wanita yang mengatur hidupnya sebaik mungkin.

Syakil takkan berhenti hingga nanti pintu ini terbuka dan dia bisa tenang dengan baik-baiknya seorang Amara. Sekhawatir itu memang, bayangan betapa nakalnya rayuan pria yang masuk ke tempat tinggal wanita ini adalah alasan utamanya.

"Kenapa lama sekali? Tidur?" tanya Syakil kala pintunya terbuka, bahkan tanpa menyapa dia bertanya ke intinya.

"Ada apa? Kenapa datang malam-malam begini?" Bukannya menjawab, Amara balik bertanya. Kedatangan pria tadi siang yang kini mengenakan piyama dengan motif kucing biru pemilik pintu ajaib itu jelas saja membuat Amara terkejut.

Sempat menduga bahwa yang bertamu adalah pria yang tengah mencari Eva, itulah sebab Amara memilih diam dan sengaja tidak membukanya. Bukan tanpa alasan dia sengaja begitu, saat ini Amara sendirian sementara Eva jelas saja terjun ke lapangan menjani pekerjaan haramnya itu.

"Aku khawatir, Kakakmu dimana?"

"Pergi, besok pagi mungkin pulang ... kenapa cari Kakakku? Tertarik?" tanya Amara serius, dia memang benar-benar bertanya dan hal itu sontak membuat kening Syakil berkerut.

"Boleh aku masuk?"

Belum dapat izin tapi dia sudah masuk sendiri, Amara menghela napas pelan. Setidaknya butuh waktu untuk saling mengenal, sementara pria ini benar-benar datang padanya seakan Amara adalah miliknya.

"Makan? Jam segini baru makan?"

Dugaan Syakil bahwa Amara adalah wanita yang benar-benar mengatur jadwalnya salah besar. Pria itu sempat terkejut kala melihat makanan masih berantakan di meja ruang tamu. Televisi menyala dan snack bertebaran di sana sini.

"Iya, kenapa memangnya?"

Amara kembali duduk setengah mengunci pintunya, terbiasa jika dirinya ada di dalam maka pintu akan dia kunci demi melindungi diri dari pria kurang ajar yang kerap salah mengira bahwa Eva adalah dirinya.

"Aneh saja, makan jam segini ... bukan lagi waktunya, cemilanmu juga, astaga."

Repot sekali, seumur hidup baru kali ini ada orang yang merasa risih dengan apa yang dia lakukan. Syakil menggeleng pelan kemudian membersihkan sofa yang bahkan sulit untuk di duduki itu.

"Karena aku hanya bisa bebas ketika kak Eva pergi, aku tidak suka makan di kamar, nanti berantakan banyak semut merah."

Jawaban yang masuk akal sekaligus membuat Syakil tersentuh. Pria itu terhenyak seketika kala menatap Amara yang kembali meneruskan makan malamnya.

Bahkan di tempat tinggalnya sendiri, Amara hanya bisa bebas kala malam mulai larut.. Miris sekali, Syakil membuang napas kasar sembari menatap Amara dengan ekor matanya.

"Kenapa tidak pindah? Lagipula kehidupan kalian berbeda," tutur Syakil kemudian, dalam benaknya benar-benar bertanya apa alasan yang pantas untuk membuat Amara bertahan di tempat bak neraka ini.

"Pindah?"

Syakil mengangguk, karena menurut Syakil menetap di tempat ini sama halnya dengan Amara bunuh diri. Hal tak terduga bisa saja terjadi, apalagi Amara juga wanita cantik yang sudah beranjak dewasa. Meski sempat mengatakan tubuh Amara ringan dan kurang nutrisi, nyatanya mata Syakil bahkan menyadari jika lekuk tubuh Amara memang lumayan.

"Kamu betah di sini? Kamu berhak merasakan kehidupan yang lebih baik, Amara ... mungkin selama ini kamu masih bertahan, besok-besok bagaimana? Kamu sudah dewasa, meski pakaianmu sengaja longgar-longgar begini mata laki-laki sama saja," ungkap Syakil seolah hendak menakuti Amara, sontak Amara menutupi bagian dadanya dengan kedua telapak tangan tiba-tiba.

"Ti-tidak semua, kecuali aku." Syakil membenarkan ucapannya, tidak sadar jika dirinya juga laki-laki. Niat hati menghasut agar Amara mau pindah, namun yang terjadi justru pandangan Amara padanya kian macam-macam saja.

"Hm, nanti aku pindah."

Amara membenarkan pakaian tidurnya yang memang sedikit terbuka di area lehernya. Sama sekali dia tidak menduga jika Syakil akan datang, sementara dia yang baru mandi beberapa saat lalu jelas saja mencari pakaian yang menurutnya nyaman saja.

Siallan, semakin messum saja aku di matanya

Tbc

- Jan lupa setoran, ni yang pada minta crazy up kasih kopi dlu coba ... othornya mulai gakuat begadang✨

Terpopuler

Comments

Halimah As Sa'diyah

Halimah As Sa'diyah

wanita mana gak takut syakil,apalagi cuma berdua takut lah ada² aja syakil

2025-01-14

0

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

😆😆😆😆 ya iyalah , orang kamu omongnya kayak gitu? ya jelas pikiran Amara kayak gitu 😁😁😁😁😁

2024-06-06

2

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Awal Pertemuan
2 BAB 2 - Pria Asing
3 BAB 3 - Memastikan
4 BAB 4 - Sendiri
5 BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6 BAB 6 - Ketar-Ketir
7 BAB 7 - Ancaman Syakil
8 BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9 BAB 9 - Restu Mama
10 BAB 10 - Lamaran Sepihak
11 BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12 BAB 12 - Tanggung Jawab
13 BAB 13 - Monster
14 BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15 BAB 15 - Awal/Akhir
16 BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17 BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18 BAB 18 - Ketakutan Amara.
19 BAB 19 - Keraguan Amara
20 BAB 20 - Luluh
21 BAB 21 - Pendekatan
22 BAB 22 - Perusak Suasana
23 BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24 BAB 24 - Tertembak
25 BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26 BAB 26 - Gladi
27 BAB 27 - Pra
28 BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29 BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30 BAB 30 - Harus Bagaimana?
31 BAB 31 - Pembohong
32 BAB 32 - Candy
33 BAB 33 - Pesan Terakhir.
34 BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35 BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36 BAB 36 - Tanggung Jawab
37 BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38 BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39 BAB 39 - Hanya Milikku
40 BAB 40 - Bukan Solusi
41 BAB 41 - Belum Bisa Terima
42 BAB 42 - Kabar Baik
43 BAB 43 - Ilmu Sesat
44 BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45 BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46 BAB 46 - Wanitaku
47 BAB 47 - Dosa.
48 BAB 48 - Ancaman Kematian
49 BAB 49 - My Lovely Angel
50 BAB 50 - Bisa Marah Juga
51 BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52 BAB 52 - Analogi By Amara
53 BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54 BAB 54 - Sama-Sama.
55 BAB 55 - Bukan Penyakit
56 BAB 56 - Masa Lalu
57 BAB 57 - Terlambat.
58 BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59 BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60 BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61 BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62 BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63 BAB 63 - The King Of Drama.
64 BAB 64 - Berbanding Terbalik
65 Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66 BAB 65 - Belenggu Cinta
67 BAB 66 - Periksa Pertama
68 BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69 BAB 68 - Salah Takutnya.
70 BAB 69 - Secebis Keraguan
71 BAB 70 - Tak Lagi Sama
72 BAB 71 - Jaga Dia
73 BAB 72 - Panik Setengah Waras
74 BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75 BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76 BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77 BAB 76 - Berbagi Peran
78 BAB 77 - Kurang Asupan
79 BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80 BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81 BAB 80 - Perintah Papa
82 BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83 BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84 BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85 BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86 BAB 85 - Kebenaran.
87 BAB 86 - Dipeluk Duka
88 BAB 87 - Jalan Terbaik
89 BAB 88 - Hak Dia
90 Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91 BAB 89 - Terduga
92 BAB 90 - Dia Putriku.
93 BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94 BAB 92 - Mengalah
95 BAB 93 - Seperti Biasa.
96 BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97 BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98 BAB 96 - Malu Sampai Tua
99 BAB 97 - Bertemu
100 BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101 BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102 BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103 BAB 101 - Keluarga Sempurna
104 Bonus Chapter - Become The Best Daddy
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 - Awal Pertemuan
2
BAB 2 - Pria Asing
3
BAB 3 - Memastikan
4
BAB 4 - Sendiri
5
BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6
BAB 6 - Ketar-Ketir
7
BAB 7 - Ancaman Syakil
8
BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9
BAB 9 - Restu Mama
10
BAB 10 - Lamaran Sepihak
11
BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12
BAB 12 - Tanggung Jawab
13
BAB 13 - Monster
14
BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15
BAB 15 - Awal/Akhir
16
BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17
BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18
BAB 18 - Ketakutan Amara.
19
BAB 19 - Keraguan Amara
20
BAB 20 - Luluh
21
BAB 21 - Pendekatan
22
BAB 22 - Perusak Suasana
23
BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24
BAB 24 - Tertembak
25
BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26
BAB 26 - Gladi
27
BAB 27 - Pra
28
BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29
BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30
BAB 30 - Harus Bagaimana?
31
BAB 31 - Pembohong
32
BAB 32 - Candy
33
BAB 33 - Pesan Terakhir.
34
BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35
BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36
BAB 36 - Tanggung Jawab
37
BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38
BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39
BAB 39 - Hanya Milikku
40
BAB 40 - Bukan Solusi
41
BAB 41 - Belum Bisa Terima
42
BAB 42 - Kabar Baik
43
BAB 43 - Ilmu Sesat
44
BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45
BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46
BAB 46 - Wanitaku
47
BAB 47 - Dosa.
48
BAB 48 - Ancaman Kematian
49
BAB 49 - My Lovely Angel
50
BAB 50 - Bisa Marah Juga
51
BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52
BAB 52 - Analogi By Amara
53
BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54
BAB 54 - Sama-Sama.
55
BAB 55 - Bukan Penyakit
56
BAB 56 - Masa Lalu
57
BAB 57 - Terlambat.
58
BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59
BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60
BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61
BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62
BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63
BAB 63 - The King Of Drama.
64
BAB 64 - Berbanding Terbalik
65
Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66
BAB 65 - Belenggu Cinta
67
BAB 66 - Periksa Pertama
68
BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69
BAB 68 - Salah Takutnya.
70
BAB 69 - Secebis Keraguan
71
BAB 70 - Tak Lagi Sama
72
BAB 71 - Jaga Dia
73
BAB 72 - Panik Setengah Waras
74
BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75
BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76
BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77
BAB 76 - Berbagi Peran
78
BAB 77 - Kurang Asupan
79
BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80
BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81
BAB 80 - Perintah Papa
82
BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83
BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84
BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85
BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86
BAB 85 - Kebenaran.
87
BAB 86 - Dipeluk Duka
88
BAB 87 - Jalan Terbaik
89
BAB 88 - Hak Dia
90
Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91
BAB 89 - Terduga
92
BAB 90 - Dia Putriku.
93
BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94
BAB 92 - Mengalah
95
BAB 93 - Seperti Biasa.
96
BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97
BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98
BAB 96 - Malu Sampai Tua
99
BAB 97 - Bertemu
100
BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101
BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102
BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103
BAB 101 - Keluarga Sempurna
104
Bonus Chapter - Become The Best Daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!