BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)

Secara fisik memang tidak ada kurangnya, begitupun materi. Beberapa tahun lalu dia memang bermimpi suatu saat akan dilamar seorang pria kaya yang mungkin bisa menyelamatkannya dari jerat Eva, akan tetapi sama sekali dia tidak menduga Tuhan benar-benar menjawab doa Amara dengan cara begini.

"Siapa namamu?"

"Amara, Tante."

Sejak memasuki tempat ini kaki Amara sudah bergetar, sempat curiga bahwa Syakil pengangguran kini semua jelas terlihat jika pria itu bukan sembarang orang.

"Namanya cantik, dimana kalian bertemu?" tanya Kanaya begitu lembut, sempat kaget kala putranya tiba-tiba menggandeng wanita cantik yang menurut Kanaya sama persis seperti calon menantunya beberapa tahun lalu.

"Clu_"

"Spanyol, Ma ... beberapa bulan lalu, kami bertemu."

Syakil menginjak kaki Amara lantaran wanita itu hampir saja mangatakan dimana mereka bertemu sepenuhnya. Kanaya paling anti dengan tempat itu, jika saja sang mama tahu jika dirinya ke club malam, sudah pasti mamanya akan mengamuk detik itu juga.

"Spanyol? Beneran Spanyol, Amara?" Kanaya berdecak kagum, wanita itu menoleh ke arah Mikhail lantaran putranya juga sangat menyukai negara itu.

Amara melirik ke arah Syakil sebentar, pria itu memberikan isyarat agar dia menurut dan tidak membuat huru-hara. Sandiwara apalagi ini, setelah sebelumnya dia meminta agar Amara mengaku sebagai mahasiswa, sekarang pria itu menutupi tempat mereka bertemu pertama kali.

"Iy-iya, Tante."

"Jangan Tante dong manggilnya ... manggilnya Mama," ucap Kanaya kemudian, wajar saja Syakil uring-uringan sejak kemarin, pikir Kanaya.

Syakil mengenalkannya zebagai calon istri, dia tidak bercanda dan janjinya pada Amara benar-benar dia laksanakan. Meski sikapnya ini masih ditentang Mikhail lantaran dinilai terlalu cepat, akan tetapi keinginan Syakil untuk memiliki Amara memang sebesar itu.

"Iya, Ma."

Mati kutu, Amara benar-benar bingung sendiri saat ini. Wanita itu bahkan bungkam dan merasa dirinya hanya sekecil abu, pria ini membawanya ke istana dengan ratu dan raja yang begitu berwibawa sebagai penguasanya. Tidak hanya itu, selain Ibra dan Kanaya, Syakil juga mengenalkan Amara pada Mikhail serta Zia. Pasangan yang membuat Amara terpukau sesaat setelah bertemu.

*******

Semua memang berawal baik-baik saja, namun beberapa kali tatapan ibra dan Mikhail seakan belum menerimanya. Meski Kanaya maupun Zia begitu baik, tetap saja Amara ketar-ketir.

"Amara."

Kini Mikhail yang bersuara, pria itu sengaja pindah duduk di sisi Zia demi bisa berhadapan dengan Amara secara langsung. Pria yang Amara yakini tidak jauh berbeda dari Syakil ini nampaknya akan membuat posisinya sedikit bahaya.

"Iya, Kak?" Masih berusaha sopan, jelas saja dia harus jaga sikap karena tidak mungkin pertanyaan Mikhail dia jawab pedas.

"Puedo preguntar solo una cosa? Cuantos años tienes?" (Bolehkah aku bertanya satu hal? Berapa umurmu?) tanya Mikhail pada Amara yang jelas saja membuat wanita bingung sendiri, jangankan menjawab secara langsung, dalam hati saja dia tidak mengetahui artinya.

Aku harus jawab apa? Amara hanya bisa membantin, sudah dia duga sejak pertama kali bertemu Mikhail pria ini bukan pria baik yang bisa diajak kompromi. Semakin sebal saja, sudah Amara katakan jangan secepat ini karena dia tidak siap. Bisa-bisanya Syakil tetap pada pendirian hingga membuat posisi Amara kian terpojok begini.

Syakil melongo dan tidak menduga jika Mikhail akan mengeluarkan kemampuannya, pria itu mengepalkan tanngan seraya menatap tajam mata Mikhail. Sepertinya Syakil salah bicara, mengatakan jika Amara berasal dari Spanyol hanya membuat wanita itu bunuh diri.

"Mas," tegur Zia mulai memahami apa maksud suaminya, seperti biasa, Syakil memang agak sedikit bodoh dalam hal mengarang cerita.

"Apa? Mas cuma mengasah kemampuan saja, sudah lama nggak berbicara pakai bahasa Spanyol."

Dia menggerakkan alisnya, Syakil yang kini terdiam membuatnya tersenyum miring. Mikhail menoleh ke arah Ibra, sang papa hanya menggeleng seraya menghela napas pelan. Dia saja bahkan tidak memiliki pikiran untuk menguji kemampuan Amara dalam bicara bahasa Spanyol.

"Eres muy hermosa, pero mi amor sigue siendo para mi esposa." - (Kamu sangat cantik, tapi cintaku tetap untuk istriku)

Yang tadi saja Amara tidak tahu artinya, kini apalagi? Masuk ditelinganya saja tidak. Jangankan bahasa Spanyol, warna benderanya saja dia lupa. Jika sudah begini, sungguh rasanya dia ingin pulang detik ini juga. Jika biasanya calon mertua lebih mengerikan, sepertinya untuk keluarga ini tidak berlaku hal demikian.

Calon kakak iparnya meresahkan, selain berhasil membuatmya membeku, Mikhail juga berhasil membuat Amara mendadak ingin buang air kecil lantaran gugup dan takut yang lainnya akan mengecapnya sebagai penipu. Padahal, dalam hal ini yang memegang kendali adalah Syakil sendiri.

"Amara di sana baru sebulan, lagipula dia di sana bersama juru bahasa, mana dia paham bahasa Spanyol." Sebelum sang mama curiga, Syakil mengambil peran menyelamatkan calon istrinya. Ya, dia lupa jika yang dia tipu saat ini bukan hanya Kanaya, seharusnya Syakil menarik Mikhail sebagai sekutu, bukan lawan.

"Oh iya? Tapi Zia tidak pernah ke Spanyol sedikit-sedikit paham ... masa kekasihmu pertanyaan sederhana saja bingung," tutur Mikhail enteng sekali, Amara yang sedari tadi menunduk kini menatapnya sebal dan ingin sekali memasukkan pria di hadapannya ini ke lubang neraka.

"Ck, jangan didengerin, Amara ... suamiku sepertinya kurang asupan, udah sana, Mas. Mending kamu anterin Mikhayla sama adek-adeknya les, ribet banget kamu di sini."

"Muy bien, entonces, me tengo que ir... nuestra reunión termina aquí primero, hasta luego, Amara." - (Baiklah kalau begitu, aku harus pergi ... pertemuan kita sampai di sini dulu, sampai jumpa lagi, Amara.)

Terserah, Amara tak peduli. Sekalian sudah terlihat bodoh agar puas sekalian. Wanita itu menatap sebal ke arah Syakil yang tengah menggigit bibirnya, kemarahannya saat ini bukan hanya pada calon kakak iparnya itu, melainkan kebodohan Syakil sendiri.

"Maaf, Kakakku memang begitu," bisik Syakil begitu pelan, dia paham mungkin setelah ini Amara tidak akan sudi lagi bertemu Mikhail, hanya saja tetap permohonan maaf ini harus dia utarakan.

******

"Syakil, Papa tanya sekali lagi ... keputusanmu sudah bulat?" Ibra yang tadi diam kini turut bicara, pria itu membenarkan posisi duduknya dan menatap tajam Aamara.

"Iya, Pa."

"Kalau sampai terjadi lagi seperti waktu itu, jangan harap Papa akan mengampuni gadis ini."

Deg

Suasana tiba-tiba berbeda, setelah Mikhail membuatnya membeku karena malu. Kini Ibra yang baru bersuara justru membuat dadanya tiba-tiba terhenyak, lagi dan lagi Amara dibuat bingung terhadap berbagai reaksi dari orang-orang di rumah ini.

"Pa, lupakan yang kemarin ... mungkin hanya kebetulan seperti kata Zia," tutur Kanaya khawatir sekali jika suaminya masih menaruh kecewa pada calon istri Syakil.

Tbc

Terpopuler

Comments

Halimah As Sa'diyah

Halimah As Sa'diyah

Mikhail bener² bikin spot jantung

2025-01-14

0

Bocil

Bocil

orang baru, sudah di ancam gitu langsung mengecil dong amara

2024-06-24

1

pipi gemoy

pipi gemoy

sengklek semua 🤣🤣🤣🤣🤣🤣👻

2024-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Awal Pertemuan
2 BAB 2 - Pria Asing
3 BAB 3 - Memastikan
4 BAB 4 - Sendiri
5 BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6 BAB 6 - Ketar-Ketir
7 BAB 7 - Ancaman Syakil
8 BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9 BAB 9 - Restu Mama
10 BAB 10 - Lamaran Sepihak
11 BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12 BAB 12 - Tanggung Jawab
13 BAB 13 - Monster
14 BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15 BAB 15 - Awal/Akhir
16 BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17 BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18 BAB 18 - Ketakutan Amara.
19 BAB 19 - Keraguan Amara
20 BAB 20 - Luluh
21 BAB 21 - Pendekatan
22 BAB 22 - Perusak Suasana
23 BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24 BAB 24 - Tertembak
25 BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26 BAB 26 - Gladi
27 BAB 27 - Pra
28 BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29 BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30 BAB 30 - Harus Bagaimana?
31 BAB 31 - Pembohong
32 BAB 32 - Candy
33 BAB 33 - Pesan Terakhir.
34 BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35 BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36 BAB 36 - Tanggung Jawab
37 BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38 BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39 BAB 39 - Hanya Milikku
40 BAB 40 - Bukan Solusi
41 BAB 41 - Belum Bisa Terima
42 BAB 42 - Kabar Baik
43 BAB 43 - Ilmu Sesat
44 BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45 BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46 BAB 46 - Wanitaku
47 BAB 47 - Dosa.
48 BAB 48 - Ancaman Kematian
49 BAB 49 - My Lovely Angel
50 BAB 50 - Bisa Marah Juga
51 BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52 BAB 52 - Analogi By Amara
53 BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54 BAB 54 - Sama-Sama.
55 BAB 55 - Bukan Penyakit
56 BAB 56 - Masa Lalu
57 BAB 57 - Terlambat.
58 BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59 BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60 BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61 BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62 BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63 BAB 63 - The King Of Drama.
64 BAB 64 - Berbanding Terbalik
65 Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66 BAB 65 - Belenggu Cinta
67 BAB 66 - Periksa Pertama
68 BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69 BAB 68 - Salah Takutnya.
70 BAB 69 - Secebis Keraguan
71 BAB 70 - Tak Lagi Sama
72 BAB 71 - Jaga Dia
73 BAB 72 - Panik Setengah Waras
74 BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75 BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76 BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77 BAB 76 - Berbagi Peran
78 BAB 77 - Kurang Asupan
79 BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80 BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81 BAB 80 - Perintah Papa
82 BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83 BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84 BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85 BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86 BAB 85 - Kebenaran.
87 BAB 86 - Dipeluk Duka
88 BAB 87 - Jalan Terbaik
89 BAB 88 - Hak Dia
90 Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91 BAB 89 - Terduga
92 BAB 90 - Dia Putriku.
93 BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94 BAB 92 - Mengalah
95 BAB 93 - Seperti Biasa.
96 BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97 BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98 BAB 96 - Malu Sampai Tua
99 BAB 97 - Bertemu
100 BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101 BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102 BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103 BAB 101 - Keluarga Sempurna
104 Bonus Chapter - Become The Best Daddy
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 - Awal Pertemuan
2
BAB 2 - Pria Asing
3
BAB 3 - Memastikan
4
BAB 4 - Sendiri
5
BAB 5 - Bukan Sekadar Kaya.
6
BAB 6 - Ketar-Ketir
7
BAB 7 - Ancaman Syakil
8
BAB 8 - Ngapel Tak Terduga.
9
BAB 9 - Restu Mama
10
BAB 10 - Lamaran Sepihak
11
BAB 11 - Calon Kakak Ipar Meresahkan (Lord Mikhail)
12
BAB 12 - Tanggung Jawab
13
BAB 13 - Monster
14
BAB 14 - Simulasi Jadi Istri Orang Kaya
15
BAB 15 - Awal/Akhir
16
BAB 16 - Empat Puluh Menit.
17
BAB 17 - Diskusi Masa Depan
18
BAB 18 - Ketakutan Amara.
19
BAB 19 - Keraguan Amara
20
BAB 20 - Luluh
21
BAB 21 - Pendekatan
22
BAB 22 - Perusak Suasana
23
BAB 23 - Dunia Begitu Sempit
24
BAB 24 - Tertembak
25
BAB 25 - Berdua (Salah Waktu)
26
BAB 26 - Gladi
27
BAB 27 - Pra
28
BAB 28 - Memulai (Sendiri)
29
BAB 29 - Permintaan Pertama (Amara)
30
BAB 30 - Harus Bagaimana?
31
BAB 31 - Pembohong
32
BAB 32 - Candy
33
BAB 33 - Pesan Terakhir.
34
BAB 34 - Kehidupan Sesungguhnya
35
BAB 35 - Kenapa Suamiku Berbeda?
36
BAB 36 - Tanggung Jawab
37
BAB 37 - Bakat Terpendam Syakil.
38
BAB 38 - Wanita Yang Sama?
39
BAB 39 - Hanya Milikku
40
BAB 40 - Bukan Solusi
41
BAB 41 - Belum Bisa Terima
42
BAB 42 - Kabar Baik
43
BAB 43 - Ilmu Sesat
44
BAB 44 - Love Doesn't Hurt
45
BAB 45 - Siaga Tingkat Satu
46
BAB 46 - Wanitaku
47
BAB 47 - Dosa.
48
BAB 48 - Ancaman Kematian
49
BAB 49 - My Lovely Angel
50
BAB 50 - Bisa Marah Juga
51
BAB 51 - Tragedi Menguntungkan.
52
BAB 52 - Analogi By Amara
53
BAB 53 - Baik Tak Selalunya Baik.
54
BAB 54 - Sama-Sama.
55
BAB 55 - Bukan Penyakit
56
BAB 56 - Masa Lalu
57
BAB 57 - Terlambat.
58
BAB 58 - Kesepakatan Pernikahan.
59
BAB 59 - Jodoh Cerminan Diri
60
BAB 60 - Bukan Bumil Biasa
61
BAB 61 - Musuh Dalam Selimut.
62
BAB 62 - Tidak Mau Kalah.
63
BAB 63 - The King Of Drama.
64
BAB 64 - Berbanding Terbalik
65
Promo Novel Momy Ida - Cinta Pertama Membawa Luka
66
BAB 65 - Belenggu Cinta
67
BAB 66 - Periksa Pertama
68
BAB 67 - Ilustrasi Masa Depan
69
BAB 68 - Salah Takutnya.
70
BAB 69 - Secebis Keraguan
71
BAB 70 - Tak Lagi Sama
72
BAB 71 - Jaga Dia
73
BAB 72 - Panik Setengah Waras
74
BAB 73 - Tidak Bisa Berpikir.
75
BAB 74 - Seperti Membalikkan Telapak Tangan.
76
BAB 75 - Kena Batunya (Mikhail)
77
BAB 76 - Berbagi Peran
78
BAB 77 - Kurang Asupan
79
BAB 78 - Bulan Dikekang Malam.
80
BAB 79 - Simbiosis Mutualisme
81
BAB 80 - Perintah Papa
82
BAB 81 - Kenapa Harus Papa?
83
BAB 82 - Perang Ibu Hamil
84
BAB 83 - Bukan Salah Amara.
85
BAB 84 - Bukan Harapan Begitu
86
BAB 85 - Kebenaran.
87
BAB 86 - Dipeluk Duka
88
BAB 87 - Jalan Terbaik
89
BAB 88 - Hak Dia
90
Promo karya Baru -TAWANAN CINTA PRIA DEWASA (MIKHAYLA) - Desy Puspita
91
BAB 89 - Terduga
92
BAB 90 - Dia Putriku.
93
BAB 91 - Buruk di antara yang buruk.
94
BAB 92 - Mengalah
95
BAB 93 - Seperti Biasa.
96
BAB 94 - Ganeta Sesungguhnya.
97
BAB 95 - Ipar Yang Akan Dirindukan.
98
BAB 96 - Malu Sampai Tua
99
BAB 97 - Bertemu
100
BAB 98 - Keraguan Kendrick.
101
BAB 99 - Pengganti Sesungguhnya
102
BAB 100 - Yang Penting Usaha (Syakil)
103
BAB 101 - Keluarga Sempurna
104
Bonus Chapter - Become The Best Daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!