RIZAL
Suara Terompet dari luar istana semakin mendekat dan terdengar dengan jelas. Aku, Vivi, Halim, dan Akbar bersiap siaga jika ini adalah tanda kehadiran musuh.
...
Tapi.., saat kami keluar istana tidak ada suara kepanikan yang terdengar. Melainkan sorakan bergembira dari para Prajurit istana Herbor yang berada di luar istana.
Aku mencoba menyelinap di kerumunan para prajurit yang berdesakan, mencoba melihat apa yang ada didepan mereka. Setelah aku sampai di depan kerumunan, aku melihat Ribuan pasukan berkuda datang dari Timur dengan corak merah pada zirah mereka.
“MIRKAV HAS COME!!” Teriak salah satu prajurit yang kudengar.
...
Ternyata pasukan yang datang ini dari Mirkav. Kenapa Mirkav membawa pasukannya kemari?
Aku juga melihat pasukan dengan corak biru di zirah mereka, berkuda beriringan yang tidak kalah banyak jumlahnya dengan pasukan Mirkav. Apakah ini pasukan tambahan yang dicari Andy? Aku sangat bersyukur ternyata Andy benar-benar bisa mendapatkan lebih banyak orang untuk kami.
Seluruh prajurit Herbor terus bersorak-sorai diiringi suara terompet Mirkav yang terus menggema. Vivi, Akbar, dan Halim juga sudah menyelinap di kerumunan dan sekarang berada di sampingku. Kami berempat terpukau melihat barisan tentara Mirkav.
“Harapan sudah muncul,” Gumamku.
…
Beberapa saat berlalu. Saat ini ribuan pasukan berkuda Mirkav sudah bergabung dengan Herbor. Kulihat Frank sudah tidak sabar menanti kedatangan Andy, dia langsung menghampiri Andy begitu Andy turun dari kuda.
“Andy..! how much came from Mirkav?”
Frank langsung bertanya kepada Andy, berapa banyak bantuan yang datang dari Mirkav.
Aku mendengar Andy menjawab kalau Mirkav sangat antusias membantu Herbor untuk merebut kembali Lynden dari tangan musuh.
Ternyata 5.000 Orang Mirkav ini bersedia membantu Herbor. Bahkan Raja Krapov sampai turun tangan ikut membantu.
Seseorang pria menyelinap dari dalam barisan pasukan Mirkav. “Those who help my friends are my friends too..,” Suara barusan adalah suara berwibawa yang pernah kudengar sebelumnya. Dialah Raja Krapov, dengan Zirah perangnya membuatnya semakin terlihat gagah.
“I swear I will make Wrath regret having messed with our friend!” Krapov bertekad membuat Wrath menyesal telah membuat Lynden menderita.
Kulihat di sampingku, para pengungsi Lynden seperti menaruh harapan besar kepada pasukan Herbor dan Mirkav untuk bisa mengembalikan tanah mereka. Aku pun juga berharap demikian. Aku ingin menunjukan kepada Kerajaan Wrath bahwa Equaterald belum menyerah dan tidak akan menyerah!
Di saat kami semua sedang bersenang-senang, dari arah gerbang istana berlari kearahku seorang penjaga gerbang sampai terengah-engah.., namun dia tersenyum dan tertawa sambil mengatakan, “HIROSE ARMY IS COMING!!”
Pasukan Hirose telah datang? Berarti..., Bukankah Hirose adalah Kaisar Yarashima? Kalau begitu, apakah Yarashima juga datang untuk membantu?
Sebenernya.. siapa yang meminta bantuan Mirkav dan Yarashima? seingatku, aku tidak berkata demikian kepada Frank kemarin sore.
Kudengar suara terompet yang berbeda dari sebelumnya. Dari semua yang ada disini, hanya aku dan teman-temanku yang terkejut sementara Raja Frank dan Raja Krapov terlihat kegirangan. “Itu..adalah terompet Yarashima! Rizal! Kalau sudah begini..aku yakin kita akan mampu merebut kembali Lynden!” Ucap Frank dengan matanya yang menerawang jauh ke gerbang kerajaan.
Sesaat kemudian aku melihat bala tentara pasukan berkuda dari Yarashima mulai memasuki gerbang kerajaan namun mereka tidak jadi masuk kedalam dan malah berbalik keluar gerbang. Aku heran, kenapa mereka tidak jadi masuk? Aku bertanya kepada Frank, “Frank.., kenapa mereka tidak jadi masuk?”
Sambil tertawa Frank menjawab, “Hahaha.., pasti mereka takut pasukan mereka tidak muat berada di halaman ini yang sudah terisi penuh dengan pasukan Herbor dan Mirkav!”
Benar juga kata Frank, halaman ini sudah dipenuhi dengan 4.000 pasukan Herbor, 5.000 pasukan Mirkav dan pasukan tambahan dari Andy yang belum aku ketahui jumlahnya. Malahan saat ini Yarashima juga datang yang mungkin juga mereka membawa lebih banyak pasukan.
...
“Pssst.. zal.., oii!!” Akbar berbisik memanggilku dari belakang. “ayo..mau ikut keluar gak..gue, Vivi, sama Halim penasaran mau liat pasukan Yarshima..,”
Aku memandang wajah teman temanku sejenak dan melihat wajah mereka yang berseri seri. Ya sudah mau bagaimana lagi, aku juga sedikit penasaran. Aku pun menjawab Akbar dengan berbisik juga. “okeh..Ssst..tapi jangan berisik nanti ketauan..,”
Kami pun mengendap-endap untuk kabur dari kerumunan pasukan didalam halaman untuk bisa menyelinap dan keluar dari gerbang tanpa disadari Frank dan yang lain.
Dan saat aku dan teman temanku berhasil keluar gerbang, aku melihat banyak sekali pasukan Yarashima yang ada diluar gerbang. “Wah! Banyak banget gila!”
Dari pasukan sebanyak ini, aku melihat seorang prajurit dengan dengan model zirah yang berbeda dari pasukan Yarashima lainnya, dia berdiri di barisan terdepan. “Eh, Bar.., lu bisa liat orang yang paling depan itu gak?” Tanyaku kepada Akbar.
“Yang mana?” Jawab Akbar.
“Itu..yang armor nya keren sendiri..,”
“Ooh, itu Jendral Tadano, yang dua hari lalu dateng kesini buat kumpul sama perwakilan kerajaan lain,” Kata Akbar.
Akbar hebat sekali! Dari jarak yang jauh bisa melihat dengan jelas wajah dari orang yang kumaksud didalam kerumunan pasukan Yarashima.
“Wah! Kalo gitu..mau kesana gak?” Aku bertanya apakah teman temanku mau melihat lebih dekat lagi dan mereka semua menganggukan kepala pertanda setuju.
“Okehh, ayo kesana!”
Setelah dekat dengan pasukan Yarashima, aku ingin segera berjumpa Tadano untuk berterimakasih atas bantuannya.
“TADANO!” aku memanggil manggil namanya namun entah mengapa banyak pasukan Yarashima yang menjawabku seakan akan nama mereka adalah Tadano. Atau mungkin nama Tadano sudah banyak digunakan di Yarashima?
“General Tadano!” Sekali lagi aku memanggil Tadano dengan pangkatnya sebagai jendral dan aku berhasil menemukan Tadano yang aku cari.
“Nandeshou...? Matte…, Do I know you? You're not Yarashima are you?” Tadano kebingungan kenapa aku mencarinya, nampaknya dia lupa siapa kami. Bahkan dia sempat mengira kamu adalah salah satu prajurit Yarashima.
Aku pun menjelaskan jika kami adalah remaja yang dua hari lalu berada di pertemuan perwakilan kerajaan. Tadano pun mengingat kami, dia mengingat kami sebagai orang orang dari ramalan agung.
Aku pun berterimakasih kepada Tadano karena Yarashima mau membantu kami. Tapi, Tadano mengelak dan malah berkata jika bukan dia yang layak ku ucapkan terimakasih. Dia mengatakan jika Kaisar Hirose adalah orang yang membuat mereka semua ada disini sekarang setelah sebelumnya Mirkav meminta Yarashima untuk membantu mereka.
Sebentar, sepertinya aku sudah mengetahui apa yang terjadi.
Menurutku, mungkin awalnya Andy meminta bantuan kepada Mirkav setelah dia mencari pasukan tambahan Herbor. Namun, karena Mirkav dan Yarashima berhubungan baik, bisa jadi Mirkav kembali meminta bantuan kepada Yarashima yang direspon dengan baik sehingga tiga kerajaan besar ini tanpa disadari telah mengumpulkan sejumlah pasukan yang sangat besar.
...
Kalau begitu, Aku hanya bisa meminta Tadano untuk menitipkan rasa terimakasihku kepada Hirose karena aku sama sekali belum mengenal Kaisar mereka. Aku tau akan tidak sopan bagi rakyat Yarashima jika tiba tiba berterimakasih kepada orang yang tidak dikenal. Aku tahu itu karena aku pernah membaca salah satu buku di perpustakaan.
Namun Tadano berkata jika seharusnya Aku sudah bertemu dengan Hirose karena dia sudah didalam sebelum kami keluar menemui Tadano. “I thought you guys met Emperor Hirose in the Herbor kingdom? he should have been there before you were here,” Ucap Tadano.
Apakah benar? Sepertinya didalam halaman istana tadi aku tidak melihat orang dengan zirah Yarashima? Setelah itu aku dan teman temanku pamit kepada Tadano karena kami tidak bisa berlama lama disini dan harus segera kembali.
Dalam perjalanan kembali ke istana, teman temanku terus berbicara tentang Kaisar Hirose.
“Mana ada Kaisar Hirose di dalem sana tadi? kayaknya gak ada deh.., dari kalian kan cuman gue yang pernah ketemu langsung sama dia..," Ucap Halim.
“Iya loh! gue juga gak liat ada orang pake zirah Yarashima di dalem tadi!”. Nampaknya mata Akbar yang tajam saja tidak melihatnya tadi.
“Aku juga gak bisa ngerasain energinya!” Celetuk Vivi yang saat ini sepertinya sedang menggunakan kekuatannya untuk mencari Hirose di halaman istana. Aku bisa melihat cahaya keluar dari matanya setiap Vivi menggunakan kekuatan telekinesisnya.
Aku jadi penasaran dengan sosok Kaisar Hirose ini. “Eh Lim.., emangnya Hirose tuh kayak gimana sih orangnya?”
“Iya Lim..aku juga mau tau..kok susah banget aku sampe susah banget deteksi energinya? Huuhh!” Tanya Vivi sambil menggerutu sendiri.
Akbar juga sepertinya menunggu jawaban Halim.
“Hmm.., yang gue tau..Hirose pernah bilang kalo dia itu jadi Kaisar Yarashima bukan tanpa sebab..,”
Halim mulai bercerita tentan pengalamannya saat bertemu Hirose saat dia ke Yarashima kemarin.
Dari apa yang kudengar dari cerita Halim tentang Kaisar Hirose, ucapan Halim yang melekat di pikiranku adalah ketika Halim mengatakan jika Hirose bisa menjadi Kaisar karena dia adalah orang terkuat di Yarashima. Orang yang mampu melindungi Yarashima dari segala serangan. Karena itulah Hirose diangkat menjadi Kaisar Yarashima. Walau begitu, Hirose lebih banyak melimpahkan tugas-tugas Kekaisarannya kepada Tadano sebagai Jendral.
Halim melanjutkan ceritanya, “Yang gue tau tuh Hirose ilmu bela dirinya bagus banget! Kebetulan kemaren pas gue ke Yarashima kemarin tuh mereka lagi diserang Wrath, tapi gue liat Hirose bisa ngalahin ratusan pasukan Wrath pake tangan kosong!”
Benarkah? Jika benar apa yang di ceritakan Halim, sudah pasti Hirose bukan Kaisar sembarangan!
“Terus kok Vivi gak bisa ngedeteksi energinya Hirose? Bukannya Vivi bisa ngerasain energi semua makhluk hidup ya?” Tanyaku.
“Wah..gak tau gue, yang pasti kemaren itu musuh aja sampe gak sadar kalo Hirose udah ada di tengah-tengah barisan pasukan Wrath! Mungkin gara-gara itu..jadinya pasukan Wrath panik dan gak fokus yang akhirnya Pasukan Yarashima kemaren bisa bantai musuh gampang banget!” Jawab Halim.
Aku jadi berpikir, apakah tokoh dibalik suksesnya Mirkav dan Yarashima mampu bertahan dari gempuran Wrath hingga saat ini karena Kaisar Hirose? Karena penasaran, aku mempercepat langkahku menuju halaman istana.
Setelah sampai, belum sempat aku mencari Hirose namun orang orang sudah memenuhi halaman hingga aku tidak bisa masuk.
Aku meminta tolong kepada Akbar untuk melihat apa yang sedang terjadi diujung kerumunan ini. Setelah Akbar melihatnya, dia memberitahuku jika Frank sedang berpidato diujung sana.
…
Walaupun samar samar, aku tetap bisa mendengar suara Frank. “My brother.., from Herbor, Mirkav.., and Yarashima. today.., we will slaughter the groth’s who carelessly took Lynden.. which has made people suffer! Today.. we will show the power of humans once again to Wrath!”
Sepertinya dia sedang berpidato. Frank selalu bisa membangkitkan semangat orang yang mendengarnya.
Pidato Frank disambut teriakan semangat orang orang yang mendengarnya. Kali ini, Herbor, Mirkav, dan Yarashima akan menunjukan sekali lagi kekuatan manusia kepada Wrath.
Setelah Frank selesai berpidato, aku langsung mencoba menghampirinya. “FRANK!” Teriakku.
“Oh Rizal! Darimana saja kau? Selamat nak.., kau sudah berhasil sejauh ini! Berkat usulanmu, Mirkav dan Yarashima bisa datang membantu!" Ucap Frank dengan senyumnya yang tak pernah pudar, “Maaf tadi aku meninggalkanmu begitu saja.., aku hanya tidak mau kita terburu-buru dan mati sia-sia di medan perang. Aku hanya ingin melindungimu, rakyatku, dan teman temanmu,”.
Diriku tertegun mendengar ucapan frank barusan. Tak ku sangka Frank berpikiran sama sepertiku, yaitu hanya ingin melindungi orang-orang yang dekat dengannya. Jika dibandingkan denganku, Aku juga ingin melindungi teman-temanku sedangkan Frank ingin melindungi kerajaan dan rakyatnya.
“Kau paham apa yang kumaksud kan Rizal?”
“Iya Frank.., aku memahaminya.” Gumamku.
Dari belakang, Krapov ikut menghampiriku dan Frank. dia bertanya kapan akan berangkat ke Lynden.
Frank memandangku sesaat sebelum dia memutuskan kapan akan berangkat. Dibelakangnya juga sudah terlihat Jendral Tadano yang sepertinya mengikuti kami kesini.
“We will leave before the sun goes down. By riding non-stop we will arrive before sunrise,” Ujar Frank.
Frank memutuskan untuk pergi sebelum matahari tenggelam. Tadano dan Krapov langsung menyetujuinya dan mereka berdua pergi dan berkata akan memberitahu pasukannya masing masing.
Sebelum Frank juga pergi menuju pasukannya, dia berkata kepadaku. “Kau tahu apa yang harus kau lakukan sobat,”
Frank berjalan menjauh. Menyisakan aku dan teman temanku.
“Tunggu Frank!”
Aku ingin bertanya dimana Kaisar Hirose namun Frank sudah terlalu jauh.
Aku diam sejenak dan memalingkan wajahku. Kulihat wajah teman temanku yang selalu dihiasi senyuman.
Sekali lagi aku harus meyakinkan diriku atas apa yang menjadi pilihanku. Dengan begitu, aku tidak akan mengubah lagi apa yang kuyakini.
Dan aku sudah meyakini bersama teman temanku, kami akan pergi menuju Lynden. Saling berdampingan apapun kondisinya.
“Okelah.., Kita semua ikut ke Lynden,”
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments