"Sekarang kamu tidurlah. Akhir-akhir ini kamu memang terlalu sering tidak tidur malam dan kurang istirahat, makanya kamu semakin hari jadi semakin sering berhalusi seperti ini." Aaron menuntun Daisy menuju tempat tidur, lalu membaringkan wanita itu di atas sana. Untungnya Daisy tidak melawan dan hanya menurut saja apa kata pria itu.
Sebenarnya Aaron pernah hampir kehilangan kesabarannya menghadapi Daisy, sehingga pria itu sampai berniat ingin membuang Daisy begitu wanita itu mengalami kelainan dengan kejiwaannya, apalagi sekarang Aaron tengah menjalin hubungan tanpa status dengan tetangganya yang cantik, seksye, dan tentunya lebih muda serta lebih segar dari kekasihnya sendiri.
Tapi jika dia kembali mengingat semua yang pernah dia dan Daisy lalui bersama selama hampir 1 dekade terakhir, Aaron jadi tidak tega membuang wanita itu begitu saja demi wanita lain, apalagi membuangnya dalam kondisi mental yang kurang baik. Sekejam-kejamnya Aaron, dia juga tidak rela kehilangan wanita yang pernah mengisi hidupnya selama hampir 10 tahun. Sebagai pria yang serakah, dia tidak mau membuang Daisy begitu saja, tapi dia juga tidak bisa kehilangan Anna. Pria itu memang makhluk luar biasa, bisa mencintai lebih dari 1 wanita diwaktu yang bersamaan.
"Tidurlah, nanti setelah kamu bangun, aku akan membawamu ke dokter," bujuk Aaron.
"Tidak mau. Aku tidak berani keluar dari sini. Aku takut, Ron," rengek Daisy.
"Kalau kamu tidak mau keluar, lalu bagaimana kamu bisa sembuh kalau kamu tidak mau pergi berobat ke dokter?" tanya Aaron. Ini sudah yang kesekian kalinya dia membujuk Daisy, tapi tetap saja wanita itu tidak mau menurut.
"Pokoknya aku tidak mau pergi, Ron. Terakhir kali aku keluar, aku sempat melihat B-" Daisy langsung membungkam mulutnya sendiri dengan tangan. Hampir saja dia keceplosan dan kembali menyebut nama Bella. Jika saja dirinya kembali menyebut nama itu dan kembali melakukan kesalahan yang sama untuk yang kesekian kalinya, sudah pasti Aaron akan marah dan pergi meninggalkan dia sendirian disana seperti kemarin-kemarin.
"Sudahlah, jangan berpikir yang tidak-tidak. Sekarang aku akan menemani kamu tidur," bujuk Aaron, lalu berbaring di samping wanita itu.
.
.
Kurang lebih setengah jam kemudian. Di dalam unit Anna, Bella tersenyum menyeringai saat melihat Aaron dan Daisy sedang tidur siang bersama di layar laptopnya. Siang ini dia sudah berdandan yang cantik dan rapi. Dia akan membuat Aaron membawa dirinya untuk keluar jalan-jalan berdua.
Tanpa perlu berlama-lama, Bella mulai mengetik sebuah pesan singkat untuk dia kirimkan pada Aaron.
Bella/Anna : Aku bosan di rumah terus☹️
Tidak lupa Bella menambahkan emot murung di akhir pesannya agar Aaron semakin mengira bahwa dia sangat sedih karena pria itu tidak pernah membawanya keluar jalan-jalan selama beberapa hari terakhir. Mereka berdua hanya bertemu sebentar di luar, itu pun saat mereka berdua sama-sama sedang pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari di mini market yang ada di ruang basemen apartemen.
Aaron : Bagaimana kalau kita keluar jalan-jalan?
Bella/Anna : Ayo😃
Aaron : Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan segera bersiap-siap.
Bella/Anna : Oke😉 Memang cuma kamu yang paling bisa mengerti aku😘❤🥰
Aaron : Kalau kamu mau cium aku, nanti saja saat kita bertemu👩❤️💋👨😘❤️❤️❤️
Bella kembali mengembangkan senyuman lebar karena tidak berselang lama setelah dia memasang umpan, ikannya langsung datang menghampiri dengan sendirinya. Sekarang ini Aaron sudah mengendap-ngendap keluar dari kamar, meninggalkan Daisy yang saat ini sedang tertidur.
Namun, belum sempat Aaron keluar dari kamar, suara Daisy terlebih dahulu sudah terdengar.
"Ron! Kamu mau pergi kemana?" tanya Daisy dengan nada sedikit berteriak.
Si al. Kenapa dia pakai acara bangun segala lagi? Batin Aaron kesal, lalu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Daisy yang sudah duduk kembali di atas tempat tidur.
"Aku-" Baru saja Aaron ingin mengarang sebuah alasan kebohongan agar Daisy percaya padanya, tapi wanita itu sudah langsung berbambur memeluknya.
"Please jangan pergi kemana-mana, Ron, aku takut. Sangat takut ...."
Ck, kamu benar-benar menguji kesabaranku, Daisy. Kesal Aaron dalam batinnya.
Jujur saja, semakin lama Aaron semakin ilfil dengan sikap Daisy yang penakut. Seolah-olah wanita itu mau mengikat Aaron agar pria itu tidak pergi kemana-mana. Dia tidak mau ditinggal dan ingin terus ditemani oleh Aaron 24 jam non stop setiap harinya. Tentu saja Aaron merasa sangat kesal, karena dia juga butuh waktu untuk bertemu dengan Anna.
B e r s a m b u n g ...
...__________________________________________...
...Jangan lupa dukungannya guys biar authornya semangat😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Adelia Rahma
jgn kasi ampun Daisy nya.. Pepet terus biar dia gila beneran
2022-11-27
1
fifid dwi ariani
semangat selalu
2022-10-04
1
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh
2022-09-25
1