TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy

Sudah setengah jam lamanya semenjak Bella memejamkan matanya, tapi dia tidak kunjung bisa tertidur. Perutnya yang keroncongan membuatnya gelisah dan sulit tertidur. Bella pun akhirnya memutuskan untuk bangun dan keluar dari kamar untuk mencari makanan di dapur.

Namun, alangkah terkejutnya saat dia membuka pintu kamar dari dalam, dia malah mendapati ruangan di luar kamar begitu berantakan. Tissu bekas berserakan dimana-mana, begitu pula dengan kemasan snack berbagai merek. Bahkan Bella menemukan botol minuman keras yang sudah kosong di atas meja beserta pecahan beling yang berceceran di atas lantai. Melihat semua itu, Bella bisa membayangkan seberapa kacau Anna sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Memangnya seperti apa sih laki-laki yang membuat gadis secantik Anna patah hati? Kenapa laki-laki itu bisa membuat putri bungsu keluarga Harold menjadi putus asa sampai akhirnya memutuskan untuk bertindak bodoh dan mengakhiri hidupnya. Jika dia mau, artis dan model papan atas yang super tampan pun bisa dia kencani jika dia mau. Kenapa dia justru malah mengejar pria yang selalu menolak cintanya? Dasar bodoh." Bella merutuki kebodohan Anna sambil berkacak pinggang. Dia menatap sisa kekacauan yang ada di hadapannya.

"Tapi ... ada bagusnya juga sih dia bertindak bodoh, karena kalau tidak, aku pasti tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali seperti sekarang ini."

Bella lalu melangkah menuju dapur. Sebelum dia membereskan kekacauan yang disebabkan oleh Anna, dia harus mengisi perutnya yang keroncongan terlebih dahulu. Untungnya dia menemukan banyak sekali mie instan di dalam lemari pendingin.

"Ck, ck, ck. Bagaimana mungkin putri bungsu keluarga Harold bisa memiliki banyak sekali stok mie instan di dalam kulkas. Apakah dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan yang lebih sehat?" gumamnya. Bella lalu mengambil salah satu dan menyeduhnya dengan air panas.

Dulu, Bella itu tipe orang yang sangat mencintai kebersihan dan juga sangat peduli dengan kesehatan tubuhnya. Itu karena dia selalu dituntut untuk tetap fit dan bugar meski pun dia sering lembur untuk menemani Presdir Huang bekerja, juga mengurusi segala keperluan atasannya itu dari A sampai Z.

"Sekarang bagaimana yah keadaan presdir Huang tanpa aku? Semoga saja dia bisa menemukan sekretaris baru yang kinerjanya lebih baik dariku," gumamnya lirih, sambil mengaduk-aduk mie instan yang baru saja dia seduh.

.

.

Tidak terasa sudah 1 bulan berlalu semenjak Bella hidup sebagai Anna. Yang Bella lakukan selama satu bulan terakhir adalah mengawasi gerak-gerik Aaron dan Daisy. Bella semakin sakit hati dan marah pada kedua pengkhianat itu saat melihat bahwa hanya berselang 1 minggu setelah Bella meninggal, keduanya sudah terang-terangan hidup bersama tanpa mereka tutup-tutupi dari orang lain.

Bella yang merasa pengintaiannya sudah cukup pun memutuskan untuk mulai mengambil sebuah tindakan yang berarti. Waktunya untuk menyelesaikan misi sisa 5 bulan lagi. Sekarang Bella ingin cepat-cepat mengambil tindakan tanpa perlu buang-buang waktu lagi. Hari ini dia akan pindah dan menyewa unit apartemen yang bersebelahan dengan unitnya yang dulu, yang kini ditempati oleh Aaron dan Daisy hidup bersama.

Setelah membereskan barang-barangnya, Bella pun memutuskan untuk menyapa tetangga barunya itu. Dia membawakan sekotak kue untuk beramah tamah dengan Aaron dan Daisy. Tentunya dengan berkedok tetangga baru yang baik dan ramah agar kedepannya Bella bisa melancarkan pencapaian misinya.

Siasat yang sudah Bella atur untuk membalaskan dendamnya adalah, dia kan memanfaatkan kecantikan Anna untuk menggoda Aaron dan merebut Aaron dari Daisy, kemudian setelah Aaron mencampakkan Daisy demi dirinya, kemudian gilirannya lah yang mencampakkan Aaron. Tentunya itu akan Anna lakukan setelah dia berhasil merebut semua harta miliknya yang sekarang sudah diambil alih oleh pria brengsyek itu bersama kekasihnya.

Kini Bella sebagai Anna sudah berdiri di depan pintu unit apartemen Aaron dan Daisy. Sebelum dia menekan bel apartemen tetangga barunya itu, terlebih dahulu dia memasang wajah manis dan tersenyumnya.

Ting tong, ting tong!

Tidak berselang lama setelah Anna menekan bel, Aaron muncul membukakan pintu untuknya.

"Halo, selamat sore," sapa Anna sambil tersenyum manis dan ramah.

Melihat wajah mantan suaminya dari jarak dekat, rasanya Bella ingin menghajarnya sampai babak belur, tapi sebisa mungkin dia berusaha untuk menahan emosinya mengingat ada misi balas dendam atau misi pelakor yang harus dia selesaikan sebelum batas waktu yang diberikan oleh Dewa Harapan habis.

"Siapa, ya?" tanya Aaron. Dia menatap gadis cantik nan seksye yang berdiri di hadapannya dengan penuh tanya. Namun, melihat wajah Anna yang cantik dengan bodynya yang aduhai membuat Aaron menelan ludah. Sungguh gadis yang berdiri di hadapannya saat ini adalah bidadari yang turun dari khayangan. Benar-benar sangat cantik dan menggoda.

Bella memang sengaja memakai riasan dan pakaian seksye demi melancarkan misinya untuk merebut Aaron dari Daisy. Melihat Aaron menatapnya tanpa berkedip seolah pria itu sedang terhipnotis dengan pesona luar biasa yang dimiliki oleh Anna membuat Bella tersenyum puas dalam hati.

Perlahan-lahan kamu akan masuk ke dalam perangkapku pria brengsyek. Gumam Bella dalam batinnya.

"Siapa, Sayang?" Daisy tiba-tiba saja muncul di belakang Aaron membuat pintu unit mereka terbuka lebar. Kedatangan Daisy akhirnya menyadarkan Aaron dari pesona Anna dan berhenti menatap makhluk indah yang berdiri tepat di hadapannya saat ini.

"Halo, perkenalkan saya Anna, tetangga baru kalian. Saya baru saja pindah di unit depan tadi pagi." Anna mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Aaron dan Daisy sambil memasang senyuman termanisnya, membuat Aaron yang menatapnya makin terpukau dengan kecantikan gadis itu.

"Oh. Saya Daisy," katanya membalas uluran tangan Anna dengan malas.

"Aaron." Kini giliran pria itu yang membalas uluran tangan Anna. Lembutnya tangan Anna membuat Aaron merasa enggan untuk melepaskan genggaman tangannya pada tangan Anna.

"Ekhm." Daisy berdehem melihat kelakuan kekasihnya. Dia merasa sangat tidak suka saat melihat Aaron sepertinya tertarik pada tetangga baru mereka yang lebih muda dan lebih cantik darinya. Daisy pun segera menarik tangan Aaron agar terlepas dari tautan tangan Anna.

Melihat tingkah Daisy, Anna pura-pura tidak enak pada wanita itu. "Maaf kalau saya sudah mengganggu waktu kalian. Sebenarnya tujuan saya datang kemari karena saya ingin menyapa dan berkenalan dengan kalian selaku penghuni baru di apartemen ini, sekaligus saya ingin memberikan ini sebagai buah tangan untuk para tetangga baru saya," jelas Anna. Dia menyerahkan sebuah paper bag berisi kue pada Daisy, tapi Daisy justru mengabaikannya.

Melihat Daisy tidak kunjung mau menerima pemberian Anna, Aaron pun dengan cepat menerima paper bag itu.

"Terima kasih," kata Aaron, sambil tersenyum ramah menatap Anna.

"Sama-sama. Kalau begitu saya pamit dulu. Maaf sudah mengganggu." Anna pun segera berlalu dari hadapan Aaron dan Daisy setelah berpamitan. Hanya berjalan beberapa langkah saja, dia sudah kembali masuk ke dalam unit apartemen barunya.

Sementara itu, Daisy langsung mengajak Aaron untuk berdebat begitu pintu unit mereka kembali tertutup rapat. Daisy merasa sangat tidak suka melihat kelakuan Aaron yang mata keranjang.

"Tidak Sayang, aku tidak mungkin tergoda pada wanita lain. Apalagi tergoda pada tetangga baru yang baru saja berkenalan dengan kita beberapa yang menit lalu," jelas Aaron membela diri dari tuduhan Daisy.

"Sayang, dengarkan aku." Aaron terus berjalan mengekor di belakang Daisy. Dia berusaha untuk membujuk kekasihnya yang tengah merajuk. "Hanya kamu satu-satunya wanita yang selalu ada di hatiku, dari dulu sampai sekarang, hingga nanti. Aku hanya mencintai kamu seorang, Daisy, tidak ada yang lain."

Dasar buaya. Lain di mulut lain di hati. Katanya tidak tergoda, tapi matanya seakan mau copot saat menatap paras cantik dan tubuh indah, seksye, nan menggoda milik Anna tadi.

B e r s a m b u n g ...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus bersyukur

2022-10-04

2

Nci

Nci

Hahaha Aaron mulai terpesona dengan Anna Bella nih 😅

2022-09-09

2

Lia Yulia

Lia Yulia

sepertinya misinya akan mulus...karena yg jadi target seorang buaya🤭

2022-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2 TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3 TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4 TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5 TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6 TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7 TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8 TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9 TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10 TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11 TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12 TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13 TMP - Bab 13 - Ilfil
14 TMP - Bab 14
15 TMP - Bab 15 - Mask
16 TMP -Bab 16
17 TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18 TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19 TMP - Bab 19 - Kamuflase
20 TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21 TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22 TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23 TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24 TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25 TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26 TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27 TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28 TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29 TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30 TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31 TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32 TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33 TMP - Bab 33
34 TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35 TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36 TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37 TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38 TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39 TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40 TMP - Bab 39 - Jealous?
41 TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42 TMP - Bab 41 - Move On?
43 TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44 TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45 TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46 TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47 TMP - Bab 46 - Password
48 TMP - Bab 47 -
49 TMP - Bab 48
50 TMP - Bab 49
51 TMP - Bab 50
52 TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53 TMP - Bab 52 - True Love?
54 TMP - Bab 53
55 TMP - Bab 54
56 TMP - Bab 55
57 TMP - Bab 56
58 TMP - Bab 57
59 TMP - Bab 58
60 TMP - Bab 59
61 TMP - Bab 60
62 TMP - Bab 61
63 TMP - Bab 62
64 TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65 TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66 TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67 PRIA NACKAL
68 TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69 TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70 TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71 TMP - Bab 69 - She's Mine
72 TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73 TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74 TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75 TMP - Bab 73 - Sosok David
76 TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77 TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78 TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79 TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80 TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81 TMP - Bab 79- ENDING
82 Promosi - One Night With Investor
83 Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2
TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3
TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4
TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5
TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6
TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7
TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8
TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9
TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10
TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11
TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12
TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13
TMP - Bab 13 - Ilfil
14
TMP - Bab 14
15
TMP - Bab 15 - Mask
16
TMP -Bab 16
17
TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18
TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19
TMP - Bab 19 - Kamuflase
20
TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21
TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22
TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23
TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24
TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25
TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26
TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27
TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28
TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29
TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30
TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31
TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32
TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33
TMP - Bab 33
34
TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35
TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36
TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37
TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38
TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39
TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40
TMP - Bab 39 - Jealous?
41
TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42
TMP - Bab 41 - Move On?
43
TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44
TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45
TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46
TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47
TMP - Bab 46 - Password
48
TMP - Bab 47 -
49
TMP - Bab 48
50
TMP - Bab 49
51
TMP - Bab 50
52
TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53
TMP - Bab 52 - True Love?
54
TMP - Bab 53
55
TMP - Bab 54
56
TMP - Bab 55
57
TMP - Bab 56
58
TMP - Bab 57
59
TMP - Bab 58
60
TMP - Bab 59
61
TMP - Bab 60
62
TMP - Bab 61
63
TMP - Bab 62
64
TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65
TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66
TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67
PRIA NACKAL
68
TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69
TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70
TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71
TMP - Bab 69 - She's Mine
72
TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73
TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74
TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75
TMP - Bab 73 - Sosok David
76
TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77
TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78
TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79
TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80
TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81
TMP - Bab 79- ENDING
82
Promosi - One Night With Investor
83
Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!