TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam

"Jangan lama-lama. Kalau tidak penting usir saja," ujar Daisy cemberut.

"Iya, Sayang. Tunggu sebentar ya." Aaron berjalan cepat untuk membuka pintu. Begitu pintu unitnya dia buka, dia nampak terkejut dengan sosok yang berdiri di depan pintu.

"Anna." Aaron menatap Anna yang kini sudah berdiri di depan pintu sambil membawa beberapa buah paper bag di tangannya.

Rupanya, Bella sengaja memesan banyak makanan agar dia bisa memiliki alasan untuk mengajak Aaron dan Daisy malam bersama. Apa lagi tujuannya kalau bukan untuk menggoda kekasih tetangganya secara tidak langsung?

"Halo, apa aku mengganggu kalian?" tanya Anna. Dia tersenyum manis menatap pria yang berdiri di hadapannya.

Aaron yang ditanyai tidak langsung menjawab, dia malah fokus pada penampilan Anna yang terlihat sangat feminim malam ini. Dengan mengenakan gaun model sabrina berwarna hitam, Anna membiarkan kedua bahu beserta belahan dadanya sedikit terekspos. Hal itu membuatnya terlihat lebih seksye dan menggoda dari biasanya di mata Aaron.

Melihat Aaron bengong dengan jakun yang bergerak naik turun, Anna yakin, pria itu pasti semakin terpesona dengan penampilannya malam ini. Dia memang sengaja mengenakan gaun kurang bahan dengan panjang satu jengkal di atas lutut untuk memamerkan keindahan tubuhnya pada pria itu. Demi melancarkan pencapaian misi yang tengah dia emban saat ini.

"Maaf, sepertinya aku sudah mengganggu waktu kalian. Aku permisi dulu," pamit Anna. Dia pura-pura tidak enak karena telah mengganggu waktu Aaron dan Daisy.

Baru saja Anna hendak berbalik memutar badan, tapi Aaron tiba-tiba saja mencekal pergelangan tangannya.

"Tunggu."

Anna tersenyum smirk, lalu berbalik menatap Aaron. Sedetik kemudian, matanya beralih menatap pergelangan tangannya yang kini tengah dalam genggaman pria itu. Seolah memberi kode pada Aaron bahwa pria itu sudah lancang menyentuhnya.

"Eh, maaf. Aku tidak sengaja," kata Aaron sedikit canggung, sambil melepaskan tangan Anna. "Oh iya, ada apa kamu datang mencari kami?" tanyanya kemudian.

"Oh, ini." Anna mengangkat paper bag yang ada di dalam jinjingannya. "Tadi sore aku memesan banyak sekali makanan karena aku pikir teman-temanku akan mampir ke tempatku, tapi ternyata mereka tidak jadi datang. Jadi aku pikir, daripada makanannya dibuang sia-sia, lebih baik aku bagi dengan kalian. Aku ingin mengajak kamu dan Daisy makan malam bersama," ungkap Anna, yang tentunya telah dia taburi dengan bumbu kebohongan alis mengada-ngada.

"O-oh ... makan malam, ya?" Aaron berkata dengan sedikit ragu. Dia yakin, jika dirinya memberi ijin pada Anna untuk masuk, Daisy pasti akan marah padanya setelah Anna pulang nanti.

"Apakah boleh?" tanya Anna. Dia menatap Aaron penuh harap.

"Tentu, tentu saja. Silahkan masuk," jawab Aaron sambil tersenyum ramah. Seketika rasa ragu di dalam hatinya menguap dan hilang begitu saja. Persetan dengan Daisy. Di dalam pikiran Aaron saat ini, asalkan dia bisa lebih dekat dengan Anna dan menikmati keindahan gadis muda itu lebih lama, dia tidak akan keberatan membuat kekasihnya marah. Toh Daisy juga sangat mudah untuk dibujuk ketika wanita itu merajuk.

Sementara itu, Daisy langsung membulatkan matanya lebar-lebar saat melihat Aaron membawa Anna masuk ke dalam unit mereka. Bukannya tadi dia sudah menyuruh kekasihnya itu untuk mengusir siapa pun yang datang mengganggu mereka yang tengah bermesraan, tapi kenapa Aaron justru membawanya masuk? Sebenarnya Daisy ingin marah dan protes pada Aaron, tapi urung dia lakukan karena ingin menjaga harga dirinya dengan tidak terang-terangan memperlihatkan bahwa dia cemburu.

"Sayang, Anna datang kemari karena dia ingin mengajak kita makan malam bersama," jelas Aaron pada Daisy.

"Iya, itu benar. Tadi sore aku memesan banyak sekali makanan karena mengira bahwa teman-temanku ingin mampir ke tempatku, tapi ternyata mereka tidak jadi datang. Daripada makanan sebanyak ini dibuang sia-sia, aku pikir lebih baik aku membawanya kemari dan mengajak kalian berdua makan malam bersamaku," jelas Anna. "Kalian belum makan malam, 'kan?"

"Belum."

"Sudah."

Aaron dan Daisy menjawab bersamaan, namun sayangnya jawaban mereka berdua tidak kompak, sehingga membuat Anna menatap keduanya secara bergantian dengan tatapan bingung, seolah-olah Anna bertanya, sebenarnya jawaban mana yang benar?

Namun dibalik ekspresi bingungnya yang dibuat-buat itu, Bella justru tersenyum dalam hati. Apalagi saat melihat ekspresi tidak suka yang nampak di wajah mantan sahabatnya, Daisy, begitu melihat kedatangannya. Bella yakin, Daisy pasti takut kalah saing dengan Anna yang jauh lebih cantik dan jauh lebih muda darinya.

"Oh, sayang sekali. Ternyata Daisy sudah makan malam, ya? Sepertinya aku harus membagikan sushi ini pada tetangga unit sebelah," kata Anna, pura-pura kecewa.

Bella dan Daisy pernah menjalin ikatan persahabatan selama lebih dari 20 tahun, dan hal itu membuat Bella cukup tahu banyak tentang Daisy. Apa yang disukai dan tidak disukai oleh wanita itu, termasuk soal makanan. Bella tahu betul jika Daisy paling tidak bisa menolak makan khas Jepang bernama sushi tersebut.

"O-oh, jadi ... jadi kamu membawa sushi? Kalau begitu ... kalau begitu aku tidak keberatan makan malam dua kali," kata Daisy malu-malu.

Sebenarnya Daisy sangat ingin mengusir Anna pergi dari sana, tapi karena gadis yang sudah dia cap sebagai saingannya itu membawa makanan kesukaannya, dia pun tidak bisa menahan godaan untuk tidak memanjakan lidah dan perutnya, tidak peduli lagi dengan Anna yang kini sudah berada di tengah-tengahnya dan Aaron.

Singkat cerita, mereka pun memulai acara makan mereka sambil mulai mengobrol ringan. Lebih tepatnya Anna dan Aaron yang mengobrol karena Daisy lebih memilih untuk diam karena merasa sangat cemburu melihat Aaron yang terang-terangan memperlihatkan bahwa pria itu tertarik pada Anna. Saking cemburunya, Daisy bahkan merasa kalau sushi yang ada di dalam mulutnya tidak seenak biasanya.

Bella yang sekarang sudah berubah menjadi wanita licik pun pura-pura tidak sengaja menyenggol dan menumpahkan saus di baju Daisy, sehingga saat Daisy masuk ke toilet untuk membersihkan bajunya, dia menggunakan kesempatan itu untuk menggoda Aaron secara halus. Anna mengambil cermin kecil di dalam tasnya pura-pura ingin memperbaiki riasannya di hadapan Aaron secara langsung.

"Tidak ada lagi yang perlu kamu perbaiki, kamu sudah terlihat sangat cantik dan sempurna, Anna," puji Aaron dengan suara pelan, takut Daisy mendengarnya memuji wanita lain.

Akhirnya, setelah dipendam selama beberapa hari, kalimat pujian itu akhirnya terlontar juga dari mulut Aaron.

Anna pura-pura tersipu mendengar pujian Aaron barusan. "Benarkah?"

"Iya, sungguh. Kamu gadis tercantik yang pernah aku temui," jawab Aaron. Pria itu lalu menatap penampilan Anna dari atas ke bawah. "Selain itu ... kamu juga sangat seksye dan menggoda, Anna."

Anna semakin tersipu dibuatnya. "Kamu juga. Kamu juga sangat tampan dan manly. Benar-benar tipe pria idamanku."

Mendengar balasan pujian dari Anna, Aaron semakin membusungkan dadanya bangga. Rupanya bukan hanya dirinya yang tertarik pada gadis itu, tapi ternyata Anna juga tertarik padanya. Seperti hembusan angin segar yang menerpa wajahnya, Aaron merasa bahwa Anna memberikan lampu hijau untuk dirinya mendekati gadis itu.

Kena kamu. Dasar buaya. Batin Bella, tersenyum dalam hati.

Sementara itu di dalam toilet, Daisy mulai membersihkan bajunya dengan perasaan marah bercampur kesal pada Anna. Dari awal dia memang sudah tidak suka pada gadis itu, apalagi saat melihat bahwa tadi Aaron terlihat sangat tertarik padanya, semakin bertambahlah rasa tidak suka Daisy pada Anna.

"Awas saja kalau dia berani menggoda Aaron. Aku pasti akan membuat perhitungan dengannya. Dan ini," Daisy menatap bajunya yang tengah dia bersihkan dari noda saus, "perempuan si alan itu pasti memang sengaja menumpahkan saus di bajuku agar dia bisa memiliki kesempatan untuk berduaan dengan Aaron," kesal Daisy.

B e r s a m b u n g ...

Terpopuler

Comments

Adelia Rahma

Adelia Rahma

ya iyalah.. makanya kamu jadi sahabat yang bener bener..
ini kamu menganggap Bella ATM berjalan mu..

2022-11-27

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

lancar usahany

2022-10-04

1

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

bhahahahaha sukurin🤣🤣🤣

2022-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2 TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3 TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4 TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5 TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6 TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7 TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8 TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9 TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10 TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11 TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12 TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13 TMP - Bab 13 - Ilfil
14 TMP - Bab 14
15 TMP - Bab 15 - Mask
16 TMP -Bab 16
17 TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18 TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19 TMP - Bab 19 - Kamuflase
20 TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21 TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22 TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23 TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24 TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25 TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26 TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27 TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28 TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29 TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30 TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31 TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32 TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33 TMP - Bab 33
34 TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35 TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36 TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37 TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38 TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39 TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40 TMP - Bab 39 - Jealous?
41 TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42 TMP - Bab 41 - Move On?
43 TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44 TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45 TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46 TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47 TMP - Bab 46 - Password
48 TMP - Bab 47 -
49 TMP - Bab 48
50 TMP - Bab 49
51 TMP - Bab 50
52 TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53 TMP - Bab 52 - True Love?
54 TMP - Bab 53
55 TMP - Bab 54
56 TMP - Bab 55
57 TMP - Bab 56
58 TMP - Bab 57
59 TMP - Bab 58
60 TMP - Bab 59
61 TMP - Bab 60
62 TMP - Bab 61
63 TMP - Bab 62
64 TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65 TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66 TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67 PRIA NACKAL
68 TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69 TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70 TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71 TMP - Bab 69 - She's Mine
72 TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73 TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74 TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75 TMP - Bab 73 - Sosok David
76 TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77 TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78 TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79 TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80 TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81 TMP - Bab 79- ENDING
82 Promosi - One Night With Investor
83 Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2
TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3
TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4
TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5
TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6
TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7
TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8
TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9
TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10
TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11
TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12
TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13
TMP - Bab 13 - Ilfil
14
TMP - Bab 14
15
TMP - Bab 15 - Mask
16
TMP -Bab 16
17
TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18
TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19
TMP - Bab 19 - Kamuflase
20
TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21
TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22
TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23
TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24
TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25
TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26
TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27
TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28
TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29
TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30
TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31
TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32
TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33
TMP - Bab 33
34
TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35
TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36
TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37
TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38
TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39
TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40
TMP - Bab 39 - Jealous?
41
TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42
TMP - Bab 41 - Move On?
43
TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44
TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45
TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46
TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47
TMP - Bab 46 - Password
48
TMP - Bab 47 -
49
TMP - Bab 48
50
TMP - Bab 49
51
TMP - Bab 50
52
TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53
TMP - Bab 52 - True Love?
54
TMP - Bab 53
55
TMP - Bab 54
56
TMP - Bab 55
57
TMP - Bab 56
58
TMP - Bab 57
59
TMP - Bab 58
60
TMP - Bab 59
61
TMP - Bab 60
62
TMP - Bab 61
63
TMP - Bab 62
64
TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65
TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66
TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67
PRIA NACKAL
68
TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69
TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70
TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71
TMP - Bab 69 - She's Mine
72
TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73
TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74
TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75
TMP - Bab 73 - Sosok David
76
TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77
TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78
TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79
TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80
TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81
TMP - Bab 79- ENDING
82
Promosi - One Night With Investor
83
Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!