Aku langsung memalingkan wajah saat menyaksikan pemandangan tidak senonoh yang terpampang nyata di hadapanku. Pemandangan itu benar-benar sukses membuat aku semakin sakit hati, kecewa, dan membenci mereka.
"Tega sekali kalian berdua melakukan semua ini padaku! Apa salahku sehingga kalian berdua tega menyakiti perasaanku seperti ini! Hah?!" Aku berkata sambil berteriak disela tangisanku.
"Sa-Sayang, ak-aku bisa jelas-"
"Jangan memanggilku seperti itu! Aku benar-benar jijik mendengarnya!" teriakku.
"B-Bel, tenang dulu. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, Bel. Ini hanya salah paham," tambah Daisy.
"Cukup! Tidak ada lagi yang perlu kalian jelaskan! Karena aku sudah mendengar semuanya! Kalian berdua hanyalah seorang penipu! Kalian tidak pantas untuk dimaafkan!" teriakku, sambil menatap mereka berdua dengan tatapan penuh kebencian.
Hatiku benar-benar hancur berkeping-keping mengetahui fakta ini. Aku pikir suami dan sahabatku adalah dua orang yang paling mencintai dan menyayangiku melebihi siapa pun di dunia ini.
Disaat kedua orang tuaku tidak lagi menganggapku sebagai putri mereka karena aku lebih memilih menikah dengan pria brengsyek itu ketimbang dengan pria pilihan kedua orang tuaku. Ku pikir dia akan selalu setia padaku dan menjadi tempatku bersandar hingga akhir, mengingat betapa besarnya pengorbanan yang telah aku berikan agar aku bisa tetap terus bersamanya. Akan tetapi semua pengorbananku sia-sia saja dan tidak ada arti baginya.
Sekarang aku baru sangat menyesal sudah melawan kehendak kedua orang tuaku demi mempertahankan hubunganku dengan pria brengsyek itu.
"Hahaha!"
Aku begitu terkejut saat melihat Daisy malah tertawa keras sambil turun dari tempat tidurku. Dia turun dari tempat tidur hanya mengenakan dalaman saja. Benar-benar tidak tahu malu. Di wajahnya juga sama sekali tidak terlihat raut penyesalan dan rasa bersalah sedikit pun. Aku baru sadar sekarang, bahwa ternyata selama lebih dari 25 tahun, aku telah salah menilai seseorang. Orang yang selama ini aku anggap sebagai sahabat terbaikku, bahkan sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri ternyata tidak lebih dari seekor serigala betina berbulu domba.
"Karena sekarang kamu sudah mengetahui semuanya, jadi kami tidak perlu lagi berpura-pura untuk menyembunyikan hubungan kami. Iya 'kan, Aaron?" Wanita ******* itu berkata sambil membelai wajah pria brengsyek itu.
Sementara itu, pria brengsyek itu malah tersenyum sambil mencium punggung tangan si wanita *******. "Kamu benar Sayang, kita tidak perlu lagi berpura-pura," ucapnya kemudian.
Ku lihat pria brengsyek yang tidak ingin lagi ku sebut namanya itu melingkarkan kedua tangannya pada pinggang wanita ******* yang berdiri di hadapannya. Keduanya lalu saling menautkan bibir dan berciuman dengan mesra tepat di hadapanku. Benar-benar pemandangan yang sangat menjijikkan dan membuat hatiku semakin terbakar emosi. Rasanya aku ingin membunuh mereka detik ini juga, tapi aku masih memiliki sedikit kewarasan untuk tidak pergi mengambil senjata tajam di dapur. Tidak adakah perasaan bersalah di hati mereka setelah mengkhianati dan menipuku selama bertahun-tahun.
"CUKUP!!!" teriakku. "Pergi kalian berdua dari sini! Kalian tidak pantas menginjakkan kaki di rumahku!"
Mendengarku berteriak mengusir mereka, keduanya pun mengakhiri adegan menjijikkan itu.
"Apa? Apa barusan aku tidak salah dengar?" Pria brengsyek itu berkata lalu tertawa mengejek.
"Bella ... Bella. Apa kamu pikir, unit ini masih milikmu? Dasar bodoh," imbuhnya.
"Apa maksudmu Brengsyek?! Sejak kapan unit ini bukan milikku?! Jangan bicara omong kosong kamu, ya?! Aku membeli unit ini dengan uang hasil jerih payahku sendiri, uang darimu sepeser pun tidak ada. Jadi jangan pernah bermimpi untuk memilikinya setelah nanti kita berpisah! Kamu yang harus angkat kaki dari sini sekarang juga, bukan aku!" tegasku.
Sebelum membalas ucapanku, pria brengsyek dan wanita ******* itu saling menatap dan tersenyum licik. Melihat gelagat kedua pengkhianat itu, aku mendadak jadi curiga, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres.
Astaga. Seketika aku teringat akan sesuatu, saat mereka berdua memaksaku untuk menandatangani beberapa berkas dengan terburu-buru. Saat itu aku tidak sempat membacanya karena presdir Huang memintaku untuk secepatnya turun karena dia sudah datang menjemputku di lobi apartemen. Waktu itu sekitar beberapa hari yang lalu, saat aku hendak pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan dinas bersama presdir Huang.
"Apa jangan-jangan kalian-"
"Ya, tidak salah lagi. Waktu itu yang kamu tanda tangani adalah berkas pengalihan kepemilikan unit apartemen ini atas namaku. Lalu semua aset yang kamu investasikan di perusahaan semuanya sudah berubah menjadi hak milik atas namaku juga. Tinggal saldo tabunganmu yang belum berpindah ke dalam rekening tabunganku. Hahaha." Pria brengsyek itu kembali tertawa setelah memamerkan semua kebusukannya. Aku benar-benar tidak percaya bisa mencintai dan mempercayai pria iblis seperti dia selama bertahun-tahun.
Saat ini juga, detik ini juga, aku tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak memberinya pelajaran. Tanpa berpikir panjang aku langsung menyerangnya dan menamparnya menggunakan tasku.
"Kurang ajar! Dasar pria brengsyek! Badjingan! Jangan pernah bermimpi untuk mengambil semuanya!"
Plak!
Plak!
Plak!
"Hentikan! Jangan sentuh aku perempuan si*alan!" teriak pria brengsyek itu. Bersamaan dengan itu, dia langsung mendorongku hingga aku jatuh terjerembab ke lantai.
Dengan napas yang memburu dan dengan kedua tangan yang mengepal kuat di atas lantai, aku mendongak menatap tajam dan benci pada kedua pengkhianat itu.
"Jangan harap kalian berdua bisa hidup bahagia di atas penderitaanku. Karena setelah ini, aku pasti akan melaporkan kalian berdua ke polisi. Ecamkan itu! Dasar kalian berdua, penipu!" teriakku dengan penuh amarah dan penekanan.
"Oh, ya? Siapa takut? Beruntung kalau kamu masih bisa keluar dari sini dalam keadaan bernyawa. Hahaha!"
B e r s a m b u n g ...
...__________________________________________...
...Jangan lupa dukungannya sebelum pindah ke bab berikutnya😉😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ibelmizzel
AQ mampir Thor ❤️❤️💪💪💪
2023-04-12
1
Widi Widurai
harusnya gausa digap. lgsug aja kali, direkam, trs diam diam dia gugat cerai aron. kl gini bisa aja dia diapa apain
2023-02-19
0
fifid dwi ariani
ceria selalu
2022-10-04
1