Sebuah pertanyaan sulit keluar dari mulut Anna. Aaron tidak pernah menyangka bahwa Anna akan bertanya seperti itu padanya.
"A-pa maksudmu, Sayang? Ke-kenapa kamu bertanya seperti itu padaku?" tanya Aaron.
Anna mendengus kasar. Dia tahu kalau Aaron pasti hanya berpura-pura tidak mengerti.
"Baiklah, biar aku perjelas. Jujur saja, aku sudah lelah dengan hubungan kita yang seperti ini terus. Sadar atau tidak, kita berdua tidak ada bedanya dengan maling yang takut kepergok."
"Lalu, mau kamu apa sebenarnya?" Aaron kembali bertanya.
"Kamu ingin tahu apa mauku? Sebagai seorang wanita, tentu saja aku menginginkan hubungan yang jelas. Jika kamu memilih aku, aku mau akulah satu-satunya wanita yang ada di sisimu, tidak ada yang lain. Tapi jika kamu lebih memilih wanita itu, maaf, aku terpaksa mundur. Aku lelah seperti ini terus," jelas Anna. Mendesak Aaron merupakan jalan pintas untuk meningkatkan presentase penyelesaian misinya.
Aaron kembali terdiam. Dia tidak menyangka kalau Anna akan seegois ini pada akhirnya. Sebagai wanita perebut pria milik wanita lain alias pelakor, Anna seharusnya mengerti dengan keadaan Aaron yang memang sebelumnya adalah milik wanita lain, yaitu Daisy. Pikir Aaron.
Melihat Aaron terdiam, Anna kembali membuka suara. "Baiklah, aku mengerti. Diammu saja sudah menjelaskan siapa sebenarnya yang kamu pilih," kata Anna dengan ekspresi sedih dan kecewa yang dibuat-buat. Gadis itu pura-pura menangis sambil membuang muka ke arah lain.
Ck, tinggal bilang kamu lebih memilih Anna ketimbang wanita itu apa susahnya sih? Gumam Bella dalam hati. Dia sudah tidak sabar ingin membuat Aaron mencampakkan Daisy demi Anna.
"Anna Sayang, tidak seperti itu. Dengarkan aku, kamu jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri," bujuk Aaron. Dia kembali menarik tangan Anna dan menggenggamnya dengan erat. "Asal kamu tahu, aku sebenarnya sudah tidak lagi mencintai Daisy, tapi aku merasa tidak tega jika harus mencampakkan dia disaat dia sedang mengalami gangguan mental seperti sekarang ini," jelas Aaron.
"Alasan. Bilang saja kalau kamu lebih memilih dia daripada aku." Anna berpura-pura kesal sambil membuang pandangannya ke arah lain. Padahal, dia sedang menunggu kemunculan Daisy sebelum mulai melancarkan rencana balas dendam yang sudah dia susun sebelumnya.
Ck, kenapa dia lambat sekali munculnya? Batin Bella.
Sementara itu diwaktu yang bersamaan namun tempat yang berbeda, Daisy terus berlari menuruni tangga dengan perasaan takut dan panik yang luar biasa. Dia sangat berharap hantu Bella tidak akan muncul dan tiba-tiba menghadang langkahnya. Dia sungguh tidak sanggup lagi jika harus putar balik dan kembali berlari ke atas.
Daisy terus berlari menuruni tangga hingga pada akhirnya dia berhasil sampai di parkiran. Tujuan Daisy berlari menuju parkiran adalah, dia sangat berharap mobil Aaron beserta Aaron sendiri masih ada di sana. Disaat seperti ini, tidak ada yang bisa Daisy mintai perlindungan selain kekasihnya itu.
Dengan napas yang sudah terengah-engah, Daisy akhirnya memutuskan untuk berhenti dan beristirahat sejenak. Dia merasa cukup lega karena hantu Bella tidak mengejarnya sampai di bawah sana.
"Semoga saja dia sudah berhenti mengejarku. Aku benar-benar sudah tidak sanggup jika harus berlari lagi," gumam Daisy, sambil berusaha mengatur napasnya. "Sepertinya tempat ini sudah tidak aman lagi bagiku. Aku harus pergi dari sini secepatnya. Aku tidak mau lagi tinggal di sini."
Daisy berencana untuk kembali ke apartemen studio miliknya yang sudah dia tempati selama bertahun-tahun sebelum pindah untuk hidup bersama dengan Aaron setelah Bella meninggal. Tapi, sebelum Daisy keluar mencari taksi, dia harus memastikan dulu apakah mobil Aaron sudah keluar atau belum.
"Syukurlah. Ternyata Aaron belum pergi." Daisy tersenyum lega saat melihat mobil milik kekasihnya masih ada di tempat.
Sementara itu di dalam mobil Aaron. Bella tersenyum licik saat melihat sosok yang dia tunggu-tunggu akhirnya muncul juga. Bella tidak akan membuang kesempatan ini. Dia akan balas dendam dan menghancurkan hubungan Aaron dan Daisy hingga hancur berkeping-keping. Tanpa aba-aba, Anna berinisiatif mencium bi8ir Aaron lebih dulu, berharap Daisy nanti akan memergoki perselingkuhan mereka.
Cup.
Andai saja tidak ada misi yang harus aku selesaikan, aku sungguh tidak sudi berciuman dengan pria brengsyek ini. Batin Bella sambil memejamkan matanya.
Bella memejamkan matanya bukan karena ingin menikmati ciumannya dengan Aaron, tapi karena dia tidak ingin melihat wajah pria yang sebenarnya sangat dia benci itu dari jarak yang sangat dekat.
Sementara itu Aaron sendiri cukup terkejut mendapatkan ciuman tiba-tiba dari Anna. Padahal belum semenit yang lalu Anna berbaikan dengannya.
Apakah Anna begitu terharu karena aku sudah memilihnya daripada Daisy? Batin Aaron.
Tanpa ragu pria itu terus membalas ciuman Anna. Semakin lama ciuman itu semakin memanas dan penuh na*su. Sampai-sampai Anna merasa kewalahan untuk mengimbangi permainan Aaron yang terlalu bersemangat. Bagaimana tidak bersemangat, Aaron memang sudah sangat lama menginginkan hal seperti ini dari Anna, begitu dia memiliki kesempatan, apalagi Anna sendiri yang berinisiatif untuk menciumnya duluan, Aaron tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Anna mencoba membuka sedikit matanya, lalu melirik ke arah depan. Setelah melihat bahwa Daisy sudah berdiri di depan mobil sambil menyaksikan apa yang mereka perbuat, Anna menjadi semakin bersemangat untuk mengimbangi permainan Aaron.
Tidak tahan dengan pemandangan menyakitkan yang ada di hadapannya, Daisy sungguh tidak tahan lagi untuk tidak melabrak keduanya. Dia sungguh merasa sangat marah pada kedua orang itu. Terutamanya Anna yang sudah berani merebut Aaron darinya.
TAK! TAK! TAK! Daisy menggedor pintu kaca mobil Aaron dengan keras, membuat Anna dan Aaron menghentikan aktifitas mereka karena terkejut.
"Keluar kalian berdua! Keluar!" teriak Daisy, sambil terus menggedor kaca pintu mobil Aaron.
"Astaga, apa yang harus kita lakukan? Kita sudah ketahuan." Anna sengaja memasang wajah ketakutan. "Aku yakin, Daisy pasti akan menghajarku."
"Jangan khawatir, Sayang, jangan takut. Ada aku yang akan melindungimu. Dan ingat, tetap di sini dan jangan pernah keluar dari mobil," pesan Aaron kemudian.
Setelah Aaron keluar menghampiri Daisy, Anna sengaja mengambil posisi duduk yang nyaman untuk menyaksikan tontonan seru perdebatan antar Aaron dan Daisy. Di luar sana Daisy sudah nampak menggila, wanita itu mengamuk dengan bar-bar untuk melampiaskan kemarahannya pada Aaron dan Anna.
"Keluar kamu perempuan si alan! Biar aku mencakar wajah sok kecantikanmu itu!" teriak Daisy. Rasanya dia ingin sekali menyeret Anna keluar dari mobil lalu memberinya pelajaran, tapi sayangnya Aaron malah menjadi garda terdepan untuk melindungi gadis itu.
Cukup lama Daisy mengamuk seperti orang gila, sehingga berhasil menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitar.
"Daisy, hentikan! Kamu sudah gila ya?!" bentak Aaron.
"Iya! Aku memang sudah gila!" balas Daisy. Wanita itu terus berteriak tiada henti. Dia terus menyalahkan Aaron dengan apa yang dia alami sekarang ini. Bagaimana tidak gila, tekanan mental akibat teror yang selalu dia terima dari Bella, dan juga hantu Bella yang sudah mulai menampakkan diri di hadapannya, serta Daisy baru saja memergoki pria yang sangat dia cintai berselingkuh dengan wanita yang sangat dibenci. Siapapun akan gila jika berada di posisinya.
Di sela-sela teriakannya memaki Anna dan Aaron, Daisy malah tertawa, tidak lama kemudian, wanita itu lalu menangis sambil meracau tidak jelas. Tidak luput nama Bella juga dia sebut-sebut.
Melihat kelakuan Daisy yang sudah tidak seperti manusia normal, Aaron pun segera menghubungi rumah sakit jiwa terdekat untuk menjemput Daisy.
Bella tersenyum puas melihat tontonan itu. Dia merasa sangat senang karena semuanya berjalan sesuai dengan rencananya.
Dret dret, dret dret. Ponsel Bella yang satu lagi tiba-tiba bergetar, tanda sebuah notifikasi masuk ke dalam sana, dengan cepat Bella pun segera memeriksanya.
"Selamat, misi pertamamu sudah mencapai 40 persen. Yes!"
B e r s a m b u n g ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Shenaylin..😌😌
rasain 😂😂😂😂
2024-08-05
0
Wini aulia 08
sampai part ini q jd mikir ana kenapa gk dicariin keluarganya
2023-10-09
1
Adelia Rahma
wiw Bella tinggal 10 persen lagi kamu akan berhasil
2022-11-27
1