TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed

Sebuah pertanyaan sulit keluar dari mulut Anna. Aaron tidak pernah menyangka bahwa Anna akan bertanya seperti itu padanya.

"A-pa maksudmu, Sayang? Ke-kenapa kamu bertanya seperti itu padaku?" tanya Aaron.

Anna mendengus kasar. Dia tahu kalau Aaron pasti hanya berpura-pura tidak mengerti.

"Baiklah, biar aku perjelas. Jujur saja, aku sudah lelah dengan hubungan kita yang seperti ini terus. Sadar atau tidak, kita berdua tidak ada bedanya dengan maling yang takut kepergok."

"Lalu, mau kamu apa sebenarnya?" Aaron kembali bertanya.

"Kamu ingin tahu apa mauku? Sebagai seorang wanita, tentu saja aku menginginkan hubungan yang jelas. Jika kamu memilih aku, aku mau akulah satu-satunya wanita yang ada di sisimu, tidak ada yang lain. Tapi jika kamu lebih memilih wanita itu, maaf, aku terpaksa mundur. Aku lelah seperti ini terus," jelas Anna. Mendesak Aaron merupakan jalan pintas untuk meningkatkan presentase penyelesaian misinya.

Aaron kembali terdiam. Dia tidak menyangka kalau Anna akan seegois ini pada akhirnya. Sebagai wanita perebut pria milik wanita lain alias pelakor, Anna seharusnya mengerti dengan keadaan Aaron yang memang sebelumnya adalah milik wanita lain, yaitu Daisy. Pikir Aaron.

Melihat Aaron terdiam, Anna kembali membuka suara. "Baiklah, aku mengerti. Diammu saja sudah menjelaskan siapa sebenarnya yang kamu pilih," kata Anna dengan ekspresi sedih dan kecewa yang dibuat-buat. Gadis itu pura-pura menangis sambil membuang muka ke arah lain.

Ck, tinggal bilang kamu lebih memilih Anna ketimbang wanita itu apa susahnya sih? Gumam Bella dalam hati. Dia sudah tidak sabar ingin membuat Aaron mencampakkan Daisy demi Anna.

"Anna Sayang, tidak seperti itu. Dengarkan aku, kamu jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri," bujuk Aaron. Dia kembali menarik tangan Anna dan menggenggamnya dengan erat. "Asal kamu tahu, aku sebenarnya sudah tidak lagi mencintai Daisy, tapi aku merasa tidak tega jika harus mencampakkan dia disaat dia sedang mengalami gangguan mental seperti sekarang ini," jelas Aaron.

"Alasan. Bilang saja kalau kamu lebih memilih dia daripada aku." Anna berpura-pura kesal sambil membuang pandangannya ke arah lain. Padahal, dia sedang menunggu kemunculan Daisy sebelum mulai melancarkan rencana balas dendam yang sudah dia susun sebelumnya.

Ck, kenapa dia lambat sekali munculnya? Batin Bella.

Sementara itu diwaktu yang bersamaan namun tempat yang berbeda, Daisy terus berlari menuruni tangga dengan perasaan takut dan panik yang luar biasa. Dia sangat berharap hantu Bella tidak akan muncul dan tiba-tiba menghadang langkahnya. Dia sungguh tidak sanggup lagi jika harus putar balik dan kembali berlari ke atas.

Daisy terus berlari menuruni tangga hingga pada akhirnya dia berhasil sampai di parkiran. Tujuan Daisy berlari menuju parkiran adalah, dia sangat berharap mobil Aaron beserta Aaron sendiri masih ada di sana. Disaat seperti ini, tidak ada yang bisa Daisy mintai perlindungan selain kekasihnya itu.

Dengan napas yang sudah terengah-engah, Daisy akhirnya memutuskan untuk berhenti dan beristirahat sejenak. Dia merasa cukup lega karena hantu Bella tidak mengejarnya sampai di bawah sana.

"Semoga saja dia sudah berhenti mengejarku. Aku benar-benar sudah tidak sanggup jika harus berlari lagi," gumam Daisy, sambil berusaha mengatur napasnya. "Sepertinya tempat ini sudah tidak aman lagi bagiku. Aku harus pergi dari sini secepatnya. Aku tidak mau lagi tinggal di sini."

Daisy berencana untuk kembali ke apartemen studio miliknya yang sudah dia tempati selama bertahun-tahun sebelum pindah untuk hidup bersama dengan Aaron setelah Bella meninggal. Tapi, sebelum Daisy keluar mencari taksi, dia harus memastikan dulu apakah mobil Aaron sudah keluar atau belum.

"Syukurlah. Ternyata Aaron belum pergi." Daisy tersenyum lega saat melihat mobil milik kekasihnya masih ada di tempat.

Sementara itu di dalam mobil Aaron. Bella tersenyum licik saat melihat sosok yang dia tunggu-tunggu akhirnya muncul juga. Bella tidak akan membuang kesempatan ini. Dia akan balas dendam dan menghancurkan hubungan Aaron dan Daisy hingga hancur berkeping-keping. Tanpa aba-aba, Anna berinisiatif mencium bi8ir Aaron lebih dulu, berharap Daisy nanti akan memergoki perselingkuhan mereka.

Cup.

Andai saja tidak ada misi yang harus aku selesaikan, aku sungguh tidak sudi berciuman dengan pria brengsyek ini. Batin Bella sambil memejamkan matanya.

Bella memejamkan matanya bukan karena ingin menikmati ciumannya dengan Aaron, tapi karena dia tidak ingin melihat wajah pria yang sebenarnya sangat dia benci itu dari jarak yang sangat dekat.

Sementara itu Aaron sendiri cukup terkejut mendapatkan ciuman tiba-tiba dari Anna. Padahal belum semenit yang lalu Anna berbaikan dengannya.

Apakah Anna begitu terharu karena aku sudah memilihnya daripada Daisy? Batin Aaron.

Tanpa ragu pria itu terus membalas ciuman Anna. Semakin lama ciuman itu semakin memanas dan penuh na*su. Sampai-sampai Anna merasa kewalahan untuk mengimbangi permainan Aaron yang terlalu bersemangat. Bagaimana tidak bersemangat, Aaron memang sudah sangat lama menginginkan hal seperti ini dari Anna, begitu dia memiliki kesempatan, apalagi Anna sendiri yang berinisiatif untuk menciumnya duluan, Aaron tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Anna mencoba membuka sedikit matanya, lalu melirik ke arah depan. Setelah melihat bahwa Daisy sudah berdiri di depan mobil sambil menyaksikan apa yang mereka perbuat, Anna menjadi semakin bersemangat untuk mengimbangi permainan Aaron.

Tidak tahan dengan pemandangan menyakitkan yang ada di hadapannya, Daisy sungguh tidak tahan lagi untuk tidak melabrak keduanya. Dia sungguh merasa sangat marah pada kedua orang itu. Terutamanya Anna yang sudah berani merebut Aaron darinya.

TAK! TAK! TAK! Daisy menggedor pintu kaca mobil Aaron dengan keras, membuat Anna dan Aaron menghentikan aktifitas mereka karena terkejut.

"Keluar kalian berdua! Keluar!" teriak Daisy, sambil terus menggedor kaca pintu mobil Aaron.

"Astaga, apa yang harus kita lakukan? Kita sudah ketahuan." Anna sengaja memasang wajah ketakutan. "Aku yakin, Daisy pasti akan menghajarku."

"Jangan khawatir, Sayang, jangan takut. Ada aku yang akan melindungimu. Dan ingat, tetap di sini dan jangan pernah keluar dari mobil," pesan Aaron kemudian.

Setelah Aaron keluar menghampiri Daisy, Anna sengaja mengambil posisi duduk yang nyaman untuk menyaksikan tontonan seru perdebatan antar Aaron dan Daisy. Di luar sana Daisy sudah nampak menggila, wanita itu mengamuk dengan bar-bar untuk melampiaskan kemarahannya pada Aaron dan Anna.

"Keluar kamu perempuan si alan! Biar aku mencakar wajah sok kecantikanmu itu!" teriak Daisy. Rasanya dia ingin sekali menyeret Anna keluar dari mobil lalu memberinya pelajaran, tapi sayangnya Aaron malah menjadi garda terdepan untuk melindungi gadis itu.

Cukup lama Daisy mengamuk seperti orang gila, sehingga berhasil menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitar.

"Daisy, hentikan! Kamu sudah gila ya?!" bentak Aaron.

"Iya! Aku memang sudah gila!" balas Daisy. Wanita itu terus berteriak tiada henti. Dia terus menyalahkan Aaron dengan apa yang dia alami sekarang ini. Bagaimana tidak gila, tekanan mental akibat teror yang selalu dia terima dari Bella, dan juga hantu Bella yang sudah mulai menampakkan diri di hadapannya, serta Daisy baru saja memergoki pria yang sangat dia cintai berselingkuh dengan wanita yang sangat dibenci. Siapapun akan gila jika berada di posisinya.

Di sela-sela teriakannya memaki Anna dan Aaron, Daisy malah tertawa, tidak lama kemudian, wanita itu lalu menangis sambil meracau tidak jelas. Tidak luput nama Bella juga dia sebut-sebut.

Melihat kelakuan Daisy yang sudah tidak seperti manusia normal, Aaron pun segera menghubungi rumah sakit jiwa terdekat untuk menjemput Daisy.

Bella tersenyum puas melihat tontonan itu. Dia merasa sangat senang karena semuanya berjalan sesuai dengan rencananya.

Dret dret, dret dret. Ponsel Bella yang satu lagi tiba-tiba bergetar, tanda sebuah notifikasi masuk ke dalam sana, dengan cepat Bella pun segera memeriksanya.

"Selamat, misi pertamamu sudah mencapai 40 persen. Yes!"

B e r s a m b u n g ...

Terpopuler

Comments

Shenaylin..😌😌

Shenaylin..😌😌

rasain 😂😂😂😂

2024-08-05

0

Wini aulia 08

Wini aulia 08

sampai part ini q jd mikir ana kenapa gk dicariin keluarganya

2023-10-09

1

Adelia Rahma

Adelia Rahma

wiw Bella tinggal 10 persen lagi kamu akan berhasil

2022-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2 TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3 TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4 TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5 TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6 TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7 TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8 TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9 TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10 TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11 TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12 TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13 TMP - Bab 13 - Ilfil
14 TMP - Bab 14
15 TMP - Bab 15 - Mask
16 TMP -Bab 16
17 TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18 TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19 TMP - Bab 19 - Kamuflase
20 TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21 TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22 TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23 TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24 TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25 TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26 TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27 TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28 TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29 TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30 TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31 TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32 TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33 TMP - Bab 33
34 TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35 TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36 TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37 TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38 TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39 TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40 TMP - Bab 39 - Jealous?
41 TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42 TMP - Bab 41 - Move On?
43 TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44 TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45 TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46 TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47 TMP - Bab 46 - Password
48 TMP - Bab 47 -
49 TMP - Bab 48
50 TMP - Bab 49
51 TMP - Bab 50
52 TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53 TMP - Bab 52 - True Love?
54 TMP - Bab 53
55 TMP - Bab 54
56 TMP - Bab 55
57 TMP - Bab 56
58 TMP - Bab 57
59 TMP - Bab 58
60 TMP - Bab 59
61 TMP - Bab 60
62 TMP - Bab 61
63 TMP - Bab 62
64 TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65 TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66 TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67 PRIA NACKAL
68 TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69 TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70 TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71 TMP - Bab 69 - She's Mine
72 TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73 TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74 TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75 TMP - Bab 73 - Sosok David
76 TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77 TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78 TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79 TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80 TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81 TMP - Bab 79- ENDING
82 Promosi - One Night With Investor
83 Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2
TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3
TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4
TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5
TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6
TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7
TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8
TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9
TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10
TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11
TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12
TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13
TMP - Bab 13 - Ilfil
14
TMP - Bab 14
15
TMP - Bab 15 - Mask
16
TMP -Bab 16
17
TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18
TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19
TMP - Bab 19 - Kamuflase
20
TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21
TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22
TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23
TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24
TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25
TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26
TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27
TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28
TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29
TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30
TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31
TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32
TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33
TMP - Bab 33
34
TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35
TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36
TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37
TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38
TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39
TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40
TMP - Bab 39 - Jealous?
41
TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42
TMP - Bab 41 - Move On?
43
TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44
TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45
TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46
TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47
TMP - Bab 46 - Password
48
TMP - Bab 47 -
49
TMP - Bab 48
50
TMP - Bab 49
51
TMP - Bab 50
52
TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53
TMP - Bab 52 - True Love?
54
TMP - Bab 53
55
TMP - Bab 54
56
TMP - Bab 55
57
TMP - Bab 56
58
TMP - Bab 57
59
TMP - Bab 58
60
TMP - Bab 59
61
TMP - Bab 60
62
TMP - Bab 61
63
TMP - Bab 62
64
TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65
TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66
TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67
PRIA NACKAL
68
TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69
TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70
TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71
TMP - Bab 69 - She's Mine
72
TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73
TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74
TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75
TMP - Bab 73 - Sosok David
76
TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77
TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78
TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79
TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80
TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81
TMP - Bab 79- ENDING
82
Promosi - One Night With Investor
83
Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!