TMP - Bab 14

Aaron menuntun Daisy untuk kembali ke tempat tidur.

"Sayang, tidurlah kembali. Aku hanya ingin keluar sebentar untuk membelikanmu obat agar kamu merasa lebih tenang dan bisa tertidur dengan nyenyak," ujar Aaron beralasan. "Lihat, apakah kamu ingin seperti ini terus? Kamu bahkan terlihat semakin kurus sekarang. Kalau begini terus, kamu bisa jatuh sakit. Ayo, sekarang kamu kembalilah beristirahat," tambahnya kemudian.

Tentunya Daisy pun tak ingin seperti ini terus, tapi bayang-bayang Bella dan teror yang terus berdatangan setiap harinya atas nama mendiang mantan sahabatnya tersebut membuat hidup Daisy terasa sangat tidak tenang dan tidak aman, karena bisa saja sewaktu-waktu hantu Bella datang untuk membunuhnya. Begitu pikir Daisy.

"Tidurlah lagi, aku akan menemanimu sebentar sampai kamu kembali tertidur," bujuk Aaron. Untungnya Daisy menurut-menurut saja seperti anak kecil yang sangat patuh.

Sementara itu, Bella yang menyaksikan di layar laptopnya bahwa Aaron belum juga pergi dari sana tapi justru malah kembali menidurkan Daisy.

"Ck, kenapa dia pakai acara bangun segala lagi?" gumam Bella sedikit kesal.

Bella bukannya kesal karena sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Aaron, tapi karena dia ingin melakukan sesuatu untuk membuat persentase misinya naik pesat begitu pria itu pergi meninggalkan Daisy sendirian di sana.

Selama 3 bulan menjadi tetangga Aaron dan Daisy, pencapaian misi Bella baru mencapai 30 persen, dan itu sungguh pencapaian yang minim mengingat waktu yang tersisa hanya sisa 2 bulan lagi. Belum lagi masih ada satu misi lagi yang perlu dia selesaikan juga, bukan hanya misi pembalasan dendam pada Aaron dan Daisy. Sepertinya Bella tidak boleh terus bermain-main seperti ini, dia harus melakukan suatu tindakan berarti agar dia bisa mencapai tujuan yang sesungguhnya sebelum waktu yang diberikan oleh Dewa Harapan habis sia-sia.

Anna : Kamu di mana? Aku sudah menunggumu di parkiran? Aku sangat merindukanmu dan sudah tidak sabar ingin segera bertemu denganmu❤️

Bella sengaja mengirim pesan seperti itu agar Aaron semakin tidak sabar ingin segera menemuinya. Biarlah Aaron mengira bahwa Anna itu seorang wanita nakal yang suka menggoda, toh setelah dia berhasil membuat pria itu semakin tergila-gila padanya, dia akan semakin mudah menuntaskan misinya.

Aaron : Tunggu sebentar Sayang, aku akan turun sebentar lagi. Tunggu aku ya, aku juga sangat merindukanmu😘

Anna : Oke😘❤️

Bella senyum-senyum sendiri sambil menikmati snack kentangnya. Tontonan di layar laptopnya memang selalu menarik dari tontonan apa pun.

Sekitar 10 menit kemudian. Terlihat Aaron sudah mulai gelisah karena hingga detik ini Daisy belum juga tertidur dengan nyenyak. Untuk membuat Aaron semakin kelimpungan, Bella sengaja mengirim pesan baru pada pria itu.

Anna : Kamu sebenarnya sedang apa sih? Kenapa belum turun juga? Aku sudah menunggumu dari tadi☹️

Bella sengaja menambahkan emot cemberut agar Aaron berpikir bahwa dirinya marah karena pria itu sudah membuatnya menunggu.

Sementara itu di tempat lain. Melihat Anna mengirim sebuah pesan disertai emot cemberut di akhir pesannya membuat Aaron langsung mengusap wajahnya dengan frustasi. Seketika dia merasa sangat emosi karena ulah Daisy. Aaron sungguh membenci keadaan seperti ini. Dia sebenarnya sudah tidak sabar ingin segera turun menemui Anna, tapi tidak bisa karena Daisy baru saja memejamkan matanya. Takutnya kalau dia nekat meninggalkan wanita itu sekarang, Daisy malah kembali terbangun. Bagaimana kalau Daisy merengek lagi dan tidak mau ditinggal. Bisa-bisa Anna semakin marah padanya. Pikir Aaron.

Aaron : Tunggu sebentar Sayang. Beri aku waktu 10 menit lagi, aku berjanji akan segera turun menemuimu.

Setelah membaca pesan dari Aaron, Bella sengaja tidak membalas pesannya. Itu agar Aaron berpikir bahwa Anna pasti sedang marah padanya karena pria itu sudah membuat gadis itu menunggu cukup lama.

Sementara itu, Aaron semakin merasa gelisah dan kelimpungan, bingung harus berbuat apa. Disaat Anna marah dan merajuk karena Aaron sudah membuat gadis itu menunggu cukup lama, Daisy malah tidur sambil memeluk lengannya. Entah mengapa makin kesini Aaron malah merasa bahwa Daisy seolah sudah menjadi beban terbesar dalam hidupnya. Dia tidak bisa seperti ini terus, mengurusi kekasihnya yang dia anggap menderita penyakit mental itu tentu saja membuatnya kerepotan.

Jika Daisy mau seperti ini terus dan tidak bisa sembuh, lebih aku bersama Anna saja. Perempuan sakit mental seperti ini mana bisa memberiku kebahagiaan, yang ada malah menyusahkan. Saat ini satu-satunya wanita yang mampu memberiku kebahagiaan dan kehangatan hanyalah Anna, tidak ada yang lain. Batin Aaron.

Sebelum 10 menit tiba, Aaron sudah berhasil kabur tanpa perlu membangunkan Daisy. Dengan terburu-buru pria itu segera berlari menuju lift untuk segera turun ke parkiran. Karena kalau dia sampai terlambat, Anna pasti akan marah. Dia tidak tahu bagaimana cara dia membujuk wanita itu jika merajuk.

Di tempat lain, Bella tersenyum smirk melihat Aaron pergi dengan terburu-buru. Sudah saatnya dia melancarkan aksinya.

Bella bergegas keluar dari unitnya. Setelah memastikan bahwa keadaan di sekitar aman, dia pun segera menyusup masuk ke dalam unit Aaron dan Daisy. Selama ini Bella sebagai Anna merasa aman-aman saja masuk ke dalam sana, itu karena CCTV di dalam unit itu sengaja dirusak oleh Aaron dan Daisy beberapa bulan lalu untuk menghilangkan jejak saat mereka sempat melakukan percobaan penganiayaan pada Bella sebelum Bella akhirnya tewas tertabrak.

B e r s a m b u n g ...

...__________________________________________...

...Sebenarnya belum waktunya bab ini bersambung, tapi karena malam sudah larut dan Author sudah sangat mengantuk jadi terpaksa dilanjutkan lagi besok.🙏🏼...

Terpopuler

Comments

Adelia Rahma

Adelia Rahma

kena perangkap deh kalian..
tapi awas Bella kamu juga jgn ceroboh harus hatiy

2022-11-27

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

sabar selalu

2022-10-04

1

Nci

Nci

Masuk perangkap dua duanya jadi bahan mainan Bella Anna 😂

2022-09-20

2

lihat semua
Episodes
1 TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2 TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3 TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4 TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5 TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6 TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7 TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8 TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9 TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10 TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11 TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12 TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13 TMP - Bab 13 - Ilfil
14 TMP - Bab 14
15 TMP - Bab 15 - Mask
16 TMP -Bab 16
17 TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18 TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19 TMP - Bab 19 - Kamuflase
20 TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21 TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22 TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23 TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24 TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25 TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26 TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27 TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28 TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29 TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30 TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31 TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32 TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33 TMP - Bab 33
34 TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35 TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36 TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37 TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38 TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39 TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40 TMP - Bab 39 - Jealous?
41 TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42 TMP - Bab 41 - Move On?
43 TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44 TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45 TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46 TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47 TMP - Bab 46 - Password
48 TMP - Bab 47 -
49 TMP - Bab 48
50 TMP - Bab 49
51 TMP - Bab 50
52 TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53 TMP - Bab 52 - True Love?
54 TMP - Bab 53
55 TMP - Bab 54
56 TMP - Bab 55
57 TMP - Bab 56
58 TMP - Bab 57
59 TMP - Bab 58
60 TMP - Bab 59
61 TMP - Bab 60
62 TMP - Bab 61
63 TMP - Bab 62
64 TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65 TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66 TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67 PRIA NACKAL
68 TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69 TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70 TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71 TMP - Bab 69 - She's Mine
72 TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73 TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74 TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75 TMP - Bab 73 - Sosok David
76 TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77 TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78 TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79 TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80 TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81 TMP - Bab 79- ENDING
82 Promosi - One Night With Investor
83 Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
TMP - Bab 1 - Pengkhianatan Suami Dan Sahabat
2
TMP - Bab 2 - Kejahatan Yang Direncanakan Sejak Lama
3
TMP - Bab 3 - Harapan Terakhir Sebelum Meninggal
4
TMP - Bab 4 - Syarat Untuk Hidup Kembali
5
TMP - Bab 5 - Transmigrasi Ke Tubuh Gadis Muda Yang Cantik
6
TMP - Bab 6 - Misi Kehidupan Yang Kedua
7
TMP - Bab 7 - Misi Pelakor Merebut Aaron Dari Daisy
8
TMP - Bab 8 - Godaan Tetangga Seksye Dan Cantik
9
TMP - Bab 9 - Godaan Saat Makan Malam
10
TMP - Bab 10 - Balas Dendam Yang Sesungguhnya Baru Dimulai
11
TMP - Bab 11 - Buaya Masuk Dalam Perangkap
12
TMP - Bab 12 - Gangguan Mental
13
TMP - Bab 13 - Ilfil
14
TMP - Bab 14
15
TMP - Bab 15 - Mask
16
TMP -Bab 16
17
TMP - Bab 17 - 40% Mission Completed
18
TMP - Bab 18 - Oh My Godness!
19
TMP - Bab 19 - Kamuflase
20
TMP - Bab 20 - Ancaman Untuk Aaron
21
TMP - Bab 21 - Misi Pertama Bagian Dua
22
TMP - Bab 22 - Kasih Sayang Tak Terhingga Orang Tua Terhadap Anaknya
23
TMP - Bab 23 - Cinta Yang Dimanfaatkan
24
TMP - Bab 24 - 100% Mission Completed
25
TMP - Bab 25 - Misi Kedua
26
TMP - Bab 26 - Masa Lalu Anna
27
TMP - Bab 27 - Ecamkan Itu!!!
28
TMP - Bab 28 - Kekesalan Terhadap Alex
29
TMP - Bab 29 - Perdebatan Dua Orang Sahabat
30
TMP - BAB 30 - Ada Apa Dengan Anna?
31
TMP - Bab 31 - Kerjasama Antara Anna Dan Kay
32
TMP - Bab 32 - Terngiang-Ngiang
33
TMP - Bab 33
34
TMP - Bab 33 - Mencari Kesalahan
35
TMP - Bab 34 - Rencana Gagal
36
TMP - Bab 35 - Keresahan Alex
37
TMP - Bab 36 - Kaysan Dan Carissa
38
TMP - Bab 37 - Anna Cemburu?
39
TMP - Bab 38 - Kegalauan Alex
40
TMP - Bab 39 - Jealous?
41
TMP- Bab 40 - Kenangan Apa Yang Ingin Dilupakan?
42
TMP - Bab 41 - Move On?
43
TMP - Bab 42 - Mr. Max Oh Mr. Max
44
TMP - Bab 43 - Merasa Dipermainkan
45
TMP - Bab 44 - Sekretaris Kesayangan
46
TMP - Bab 45 - Untuk Apa Aku Takut?
47
TMP - Bab 46 - Password
48
TMP - Bab 47 -
49
TMP - Bab 48
50
TMP - Bab 49
51
TMP - Bab 50
52
TMP - Bab 51 - Jangan Pergi Bella
53
TMP - Bab 52 - True Love?
54
TMP - Bab 53
55
TMP - Bab 54
56
TMP - Bab 55
57
TMP - Bab 56
58
TMP - Bab 57
59
TMP - Bab 58
60
TMP - Bab 59
61
TMP - Bab 60
62
TMP - Bab 61
63
TMP - Bab 62
64
TMP - Bab 63 - Playing Horse-Horse
65
TMP - Bab 64 - Pawang Mr. Max
66
TMP - Bab 65 - Bagaimana Dengan Kita?
67
PRIA NACKAL
68
TMP - Bab 66 - Surat-Surat Resmi
69
TMP - Bab 67 - Jangan Kurang Ajar!
70
TMP - Bab 68 - Misi Kedua Tuntas
71
TMP - Bab 69 - She's Mine
72
TMP - Bab 70 - Dewa Harapan?
73
TMP - Bab 71 - Permintaan Anna Harold
74
TMP - Bab 72 - Misi Ketiga Atau Misi Terakhir
75
TMP - Bab 73 - Sosok David
76
TMP - Bab 74 - Cara Menyelamatkan David
77
TMP - Bab 75 - Bukan Saat Yang Tepat
78
TMP - Bab 76 - Memikirkan Cara Untuk Pergi
79
TMP - Bab 77 - Amarah Dan Kekhawatiran Alex
80
TMP - Bab 78 - Kamu Marah Padaku?
81
TMP - Bab 79- ENDING
82
Promosi - One Night With Investor
83
Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!