...Hai Guys sebelum kita lanjut ke bab berikutnya, kita beralih dari POV Bella ke POV Author dulu ya karena pengalaman di novel-novel author sebelum-sebelumnya, banyak pembaca yang kurang suka dengan alur cerita dari sudut pandang orang pertama, jadi di sini kemungkinan akan selang-seling antara POV Author dan POV pemeran utama....
...Jadi cukup sekian saja yang Author sampaikan, happy reading~**🤗 Jangan lupa dukungannya😁**...
...___________________________________________...
Dalam sekejap Dewa Harapan sudah membawa Bella berpindah ke tempat lain. Bella langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling begitu merasa dirinya sekarang sudah berada di suatu ruangan yang sepertinya adalah kamar mandi sebuah apartemen mewah.
"Kenapa kamu membawaku ke sini?" tanya Bella penasaran.
"Buka tirai itu," kata Dewa Harapan. Bukannya menjawab pertanyaan Bella, dia malah menyuruh Bella membuka Tirai berwarna putih yang di hadapan mereka saat ini. Yang mana menurut pengalaman Bella semasa dia hidup, benda yang ada di balik tirai itu pasti adalah bath up.
Sebelum melakukan apa yang diperintahkan oleh Dewa harapan, Bella terlebih dahulu menatap kedua telapak tangnnya. Seingatnya, sesaat setelah rohnya terpisah dari raganya, juga sesaat sebelum dia bertemu Dewa Harapan, tangannya tidak bisa menyentuh apa pun.
"Tapi ... aku tidak begitu yakin bisa melakukannya." Bella mendongak menatap Dewa Harapan yang jauh lebih tinggi darinya.
"Lakukan saja sesuai perintahku. Sekarang kamu bisa menyentuh apa pun atas ijinku," balas Dewa Harapan.
Bella mengangguk mengerti. "Baiklah. Aku akan mencobanya sekarang." Bella berjalan beberapa langkah ke depan, hendak menyibak tirai yang membentang di hadapannya.
Sreeek!
Bersamaan ketika Bella menyibak tirai itu, dia juga memejamkan matanya kuat-kuat. Itu karena dia takut tangannya hanya akan tembus ketika menyentuh kain penutup tersebut. Namun nyatanya kekhawatirannya tidaklah benar, sekarang Bella bisa menyentuhnya atas ijin dari Dewa Harapan.
"Sekarang bukalah matamu. Lihat apa yang ada di hadapanmu saat ini," titah Dewa Harapan.
Dengan perlahan Bella mulai membuka matanya. Alangkah terkejutnya saat dia melihat mayat seorang gadis tengah terbujur kaku di dalam bath up tanpa air. Pakaian gadis itu berlumuran darah. Sepertinya darah itu berasal dari tangannya yang sengaja dia lukai untuk memotong urat nadinya, dan di samping bath up tepatnya di atas lantai, terdapat sebuah pisau kecil yang sepertinya gadis itu gunakan untuk mengakhiri hidupnya.
Melihat pemandangan di hadapannya, Bella langsung menutup mulutnya sendiri dengan tangan. Hampir saja dia berteriak histeris karena ketakutan sekaligus terkejut. "Astaga."
"Namanya Anna. Gadis itu bunuh diri disaat yang bersamaan saat kamu tewas tertabrak." Dewa Harapan berjalan mendekati Bella. "Karena itulah kamu memiliki kesempatan untuk hidup kembali menggunakan identitasnya. Selisih 1 detik saja, maka kamu tidak mungkin mendapatkan kesempatan langka ini," tambahnya menjelaskan.
Bella malah terdiam setelah mendengar penjelasan dari Dewa Harapan. Dia bingung harus mengatakan apa. Pemandangan di hadapannya sungguh masih membuatnya shock.
"Sekarang bersiaplah, karena sebentar lagi kamu akan segera masuk ke dalam tubuh Anna," kata Dewa Harapan, yang langsung diangguki oleh Bella. "Pejamkan matamu," titahnya kemudian, dan Bella pun menuruti.
Sesaat setelah Bella memejamkan matanya, tubuhnya seketika melayang ke udara dan berubah wujud menyerupai asap putih yang masuk ke dalam tubuh Anna melaui ubun-ubun mayat gadis muda itu.
Begitu roh Bella sudah menyatu dengan tubuh milik Anna, seketika tubuh pucat milik gadis bernama Anna tersebut langsung berubah menjadi segar. Darah yang tadinya mengotori pakaian gadis itu kini lenyap entah kemana, tak menyisahkan noda biar setitik pun. Begitu pula dengan luka yang ada di tangannya, hilang tanpa bekas sedikit pun.
"Sekarang kamu sudah boleh membuka matamu," kata Dewa Harapan.
Begitu Bella membuka matanya, dia langsung menatap tubuhnya yang baru, meraba wajah barunya, dan anggota tubuh barunya yang lain. Bella tidak pernah menyangka bahwa kejadian tidak masuk akal ini benar-benar terjadi padanya. Rasanya seperti mimpi tapi ini jelas bukanlah mimpi.
Setelah Bella turun dari bath up, dia langsung menatap pantulan wajah barunya di cermin.
"Gadis ini benar-benar sangat cantik dan masih muda. Kulitnya putih mulus dan lembut seperti sutera. Rambut panjangnya berwarna coklat dan bergelombang, benar-benar seperti barbie hidup. Lalu apa sebabnya sehingga dia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan sia-sia?" tanya Bella penasaran. Apa pun alasannya, dia sangat menyayangkan gadis yang sempurna secara fisik ini rela mengakhiri hidupnya begitu saja.
"Terlahir cantik tidak bisa menjamin seseorang untuk tidak bunuh diri," kata Dewa Harapan. Dia pun kemudian menjelaskan bahwa gadis bernama Anna tersebut bunuh diri karena patah hati. Setelah seorang pria yang sangat Anna sukai dan sudah dia kejar selama bertahun-tahun menolak cintanya berkali-kali, Anna yang merasa putus asa karena cintanya terus-terusan ditolak pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
"Ck, ck, ck." Bella berdecak kasihan. "Memangnya laki-laki itu sesempurna apa sehingga berani menolak cinta gadis secantik ini?" Bella terus mengagumi wajah cantik Anna yang kini sudah menjadi wajah barunya. Dia jadi penasaran, seperti apa laki-laki yang berani menolak cinta Anna sehingga membuatnya berpikir dangkal sampai akhirnya bunuh diri karena patah hati.
"Siapa pun lelaki itu, belum saatnya kamu tahu. Untuk saat ini kamu hanya perlu fokus pada tujuan utama kamu, kenapa kamu sangat ingin hidup kembali. Karena seberapa lama kamu bertahan hidup di kehidupanmu yang kedua ini, tergantung dari usahamu untuk menyelesaikan misi-misi kehidupanmu," jelas Dewa Harapan.
B e r s a m b u n g ...
...________________________________________...
...Jangan lupa dukungannya🙂...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Wini aulia 08
iya Thor gpp cerita dr sudut pandang org pertama atau penulis yg pasti HRs di kasih tanda jd yg baca bisa ngerti ini yg lg cerita penulis atau sang tokoh cerita
2023-10-08
2
fifid dwi ariani
sehat selalu
2022-10-04
1
Nci
Fokus Bella jangan kamu sia sia kan kesempatan ini
2022-09-09
3