Ditengah kondisi rumah tangganya yang kini di terpa badai besar, Edel berusaha menyenangkan kondisi dirinya yang kini telah memasuki bulan ke 9. sesaat lagi kelahiran anaknya tiba.
"Hallo..."
....
"Ya sudah hati hati di jalan Pa" .. Edel menggenggam ponselnya setelah panggilan terputus. Mama Papa nya akan menemaninya di saat ia akan melahirkan.
"Cepat lah lahir sayang Mommy tidak sabar melihatmu, meskipun semua orang menolakmu Mom tetap menyayangimu". Edel merasa kesepian sudah lama Arsen tidak pernah tidur di rumah, sekali nya pulang hanya sekedar mandi dan berganti pakaian.
Sejak malam pertengkaran dengan suaminya tercipta jarak di antara mereka.
Edel sudah sangat lelah dengan kehidupannya. Di mana ia akan menemukan cinta tulus untuk dirinya.
"Arsen aku ingin berpisah" saat Arsen tiba di hadapannya.
"Aku bukanlah wanita yang hanya akan diam dan bersabar di saat kau menyakiti dengan cara menikah lagi. Sudah cukup Arsen kau berlaku seperti ini kau tahu awalnya aku berpikir kau menghampiri dan merengkuhku untuk mengobati Lukaku, untuk sejenak aku terlena dan terbuai oleh perlakuan manismu, tapi... ternyata kau memelukku hanya untuk menancapkan belati agar lukanya semakin dalam, Aku menyerah Arsen". Edel tidak dapat membendung air matanya yang mengajak sungai.
"Ku mohon Edel mengertilah, semua ini tidak seperti bayanganmu yang mengerikan".
"Mengerikan... Ya ini memang sangat mengerikan bahkan kemarin aku berharap ini hanya sekedar mimpi buruk tapi ternyata kau tak lebih dari pengkhianat" Arsen terkejut di saat reaksi Edel yang menatapnya nyalang seakan membakar dirinya.
"Aku tahu Arsen kau sangat menyayangi Rayden dan anak yang dikandung jala.ng sia.lan itu karna mereka anakmu, sedangkan diriku hanya...."
"Berhenti mengatainya jala.ng Edel dia tidak seburuk tuduhanmu".
"Iya iya aku mengerti Arsen bagimu Clara adalah wanita yang berharga, ibu dari anakmu bahkan kau sangat bahagia menantikan anak keduamu".
"Rumah tangga kita memang sudah tidak sehat sejak awal tapi aku sudah berusaha untuk memperbaikinya, setidaknya tunggulah sebentar lagi aku akan mengakhiri pernikahanku dengan Clara, Aku akan membayar semua luka itu Edel" Arsenpun turut berlinang air mata.
kringgg...
"......"
"Aku akan segera ke sana"...
Arsen meninggalkan Edel yang masih menangis, tidak ada pelukan atau bujukan untuk dirinya semuanya telah berakhir cinta pertamanya lebih memilih adiknya sendiri untuk di peristri.Sedangkan suaminya menikahi mantan kekasihnya, hidup macam apa yang ia jalani.
----___
Arman menghampiri kamar kedua orang tuanya dan mengetuknya.
"Masuk..." terdengar suara berat dari dalam kamar.
"Ada apa kau repot repot mendatangi kami Arman?".. Papa Arya bertanya dengan culas. hubungan Papa Arya dan putra sulungnya itu tidak seerat dulu, jika dulu Arman adalah kebanggaannya sekarang jelas berbeda Arman tidak lebih dari laki laki tidak bertanggung jawab di depan Papanya.
"Pa, Ma, Arman akan menceraikan Azel".
"Hei ada apa dengan dirimu... bukannya kau sangat menginginkan wanita itu untuk menjadi pendampingmu?" kalimat itu seakan mengejek dirinya
sedangkan Mama Arin hanya menjadi pendengar saja. sesekali mengusap lengan suaminya untuk menenangkan agar suaminya tidak emosi saat berbicara dengan putra pertamanya "Papa"... tegurnya lembut
"Azel hamil Ma.." kali ini Arman memandang wajah Mamanya lekat melihat reaksi wanita yang telah melahirkannya ke dunia.
"Astaga... Arman istrimu hamil bukannya kau bahagia mengetahui kabar istrimu malah ingin menceraikannya, kau benar benar pria terburuk yang pernah ku lihat". Lagi lagi Papanya yang menjawab, dengan kekehan kecil Papa Arya bangkit.. "seperti yang kau katakan waktu itu Arman, kau sudah dewasa dan ingin menentukan hidupmu sendiri maka terserah dirimu saja" Papa Arya berlalu tanpa menoleh.
Kini hanya Ada Arman dan Mamanya saja di kamar itu tanpa ada aba aba Arman langsung memeluk tubuh Mamanya dan menangis pilu.
Runtuh sudah pertahanan yang di perlihatkannya selama ini Arman menangis tanpa malu terisak dan tergugu di pelukan ibunya.. " Arman tidak berdaya Ma...".
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
mending pergi menjauh edel..... memulai hidup baru tanpa bayang bayang masalalu... jiahhhhh ngomng bisa kali ye ngk tau praktek yeeee
2023-10-06
1
Endah Setyati
nah Lo istrinya Arman hamil,,padahal senjata Arman ga pernah di gunain ke istrinya kan ga bisa bangun 😲😲😲😲
2023-09-16
0