Waktu menunjukan pukul 23.00 malam.Kania masih terjaga dan belum bisa memejamkan mata.Otaknya masih membayangkan ciuman mesra yang baru saja dilakukanya dengan Farel tadi.
Seketika bulu kuduk Kania berdiri,sensasi semacam tersengat aliran listrik pun muncul.Inikah yang dinamakan dengan nafsu?Perasaan ingin melakukan kegiatan menyenangkan itu lagi bersama seseorang yang kita sukai.
Kania tersenyum,dia sangat yakin kalau Farel memiliki perasaan yang sama sepertinya.Kini,Kania tak perlu sungkan lagi untuk mencoba meraih hati Farel.Kalau perlu,Kania yang akan selalu mengambil inisiatif untuk menggodanya.
Tapi kenapa Farel belum juga mau mengungkapkan perasaanya pada Kania?Mungkinkah karena dia menderita impoten?Tiba tiba Kania merasa ada yang tidak beres.Jika Farel seorang impoten,kenapa dia bisa mendes*h dan menikmati ciuman mereka tadi?Jangan jangan,selama ini pria itu hanya berpura pura impoten saja.
Usai membersihkan diri dikamar mandi,Kania memakai pakaian tidur super mini.Selain memakai make up,Kania juga memakai parfum beraroma menyengat yang biasanya disukai oleh seorang pria dewasa.
"Malam ini,aku harus bisa menaklukan pria arogan itu.Aku ingin tau apa dia benar benar menderita impoten atau tidak,"Kania bergumam lirih.
Samar samar,terdengar suara langkah kaki seseorang menuju kamar pribadi Kania dan Farel.Segera Kania melompat keatas kasur dan berpura pura tidur.
Farel masuk kedalam kamar,dia menutup dan mengunci pintu dari dalam.Mata farel membulat saat melihat pemandangan indah yang sudah lama tidak dia dapat.Kania lekuk tubuh Kania benar benar menggoda,kulitnya putih bersih tiada cela.Tak terasa air liur Farel jatuh menetes dibuatnya.
Darah dalam tubuh Farel mengalir lebih deras,suhu tubuhnya naik seketika.Tentunya dibarengi dengan naiknya adik kecil yang baru saja berhasil dia tidurkan beberapa jam lalu.
"Sial,apa dia sedang mencoba menggodaku?"Keluh Farel pelan.
Kania membalik badannya,dia sengaja membuat bagian atas tubuhnya membusung agar dua aset indah miliknya terlihat lebih menonjol.Tak hanya itu,Kania juga menggeliat manja seperti cacing kepanasan hanya demi terlihat menggoda dimata suaminya.
"Mau bermain main denganku?Terimalah resikonya."Farel menyunggingkan senyum licik.
Tak mau melewatkan kesempatan emas,Farel membuka kancing kemejanya dan membuangnya ke sembarang arah.Dia juga melepas celana panjang hitam dan bokser yang dia gunakan.
Setelah mematikan lampu dan membuat ruangan itu terlihat redup,Farel berjalan mendekati Kania dengan langkah sangat hati hati.Tentu saja Kania tau segala pergerakan suaminya,karena sejak tadi dia hanya pura pura tertidur.
Farel mengelus setiap inchi tubuh Kania,mulai dari ujung kaki sampai dengan ujung rambut.Kemudian dia mendaratkan beberapa ciuman diarea leher dan telinga Kania.
"Emhmm..."Kania mulai melakukan pergerakan.Tapi gadis itu belum juga mau membuka kedua matanya.
Farel menurunkan ciumannya ke area bawah sedikit demi sedikit,hingga akhirnya mendarat tepat ditengah tengah aset kembarnya.
"Aaah..."Kania membuka mata.Dia langsung bangkit dan menjauh dari Farel.
"Mau lari kemana kamu?"Farel mencengkram kuat pergelangan tangan Kania.
"Aku,aku.."Kania berubah gagap.Dia bingung mau mengeluarkan kata kata apa.
"Sudah membuatku sampai seperti ini mau melarikan diri begitu saja?Jangan mimpi!"Farel menarik Kania hingga jatuh kedalam pelukannya.
Tak sengaja,tangan kanan Kania menyentuh barang keramat milik Farel yang tak terbungkus.Panjang,keras dan berurat.
"Tuan,kamu tidak impoten?"Kania menatap wajah Farel lekat lekat.
"Tidak,"sahut Farel singkat.
Mendengar ucapan Suaminya,Kania mengkerut takut.Pria itu pasti akan menghajarnya malam ini dan Kania tidak bisa melarikan diri.
"Maaf Tuan,tadi aku hanya ingin menggoda mmm...."Ucapan Kania terpotong.Farel menyambar bibir Kania dengan cepat dan brutal.
Sekuat tenaga Kania berontak,dia belum siap menyerahkan segalanya untuk Farel malam ini.Tapi sayang,tenaga seorang pria jauh lebih besar daripada tenaga seorang wanita muda seperti dirinya.
Kania takluk dibawah kungkungan Farel,malam itu Farel berhasil menjebol gawang kenikmatan milik Kania.
Suara des*han terdengar saling bersahutan,membuat siapa saja yang mendengarnya tau kalau dua insan itu sedang bertarung secara sengit.Kania mencoba untuk mengimbangi permainan Farel,meski awalnya terasa sangat sakit,tapi lama lama berubah menjadi nikmat.
Satu jam berlalu,Kania dan Farel menggapai puncak secara bersamaan.Keduanya menjatuhkan tubuh lelah mereka keatas kasur sambil mengatur nafas yang terengah-engah.
"Tuan menipuku,"ucap Kania kesal.
"Aku tidak menipumu,"Farel membela diri.
"Kata orang Tuan menderita impoten,"lanjut Kania.
"Itu kata orang,bukan kataku."Farel tersenyum puas.
Niat hati ingin mengerjai Farel,Kania malah dikerjai balik oleh pria arogan itu.Harga diri seorang Kania telah hancur,dia sudah kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidup seorang wanita.Tak terasa,air mata Kania mengalir.
"Kenapa kamu menangis?"Farel merasa sangat bersalah.
"Aku sudah kehilangan segalanya Tuan,bagaimana dengan nasibku selepas kita bercerai nanti?"Kania mencemaskan nasibnya dimasa depan.
"Aku tidak akan menceraikan mu,"ucap Farel.
"Apa?"Kania terkaget kaget.
Farel merangkul tubuh Kania dan mencium kening gadis cantik itu.Kania bisa merasakan dengan jelas ketulusan dan kesungguhan hati dari seorang Farel Mananta untuknya.
"Aku mencintaimu,aku tidak akan pernah meninggalkanmu.Mulai detik ini dan seterusnya,jiwa dan ragamu adalah milikku.Nyonya Kania Mananta,"ucap Farel dengan nada lembut dan menyentuh.
Bukanya berhenti,Kania malah menangis tersedu sedu.Mimpinya untuk memiliki Farel yang hendak dia kubur dalam dalam malah menjadi kenyataan.Inikah yang dinamakan jodoh?Keadaan telah berhasil mempertemukan Kania dengan belahan jiwanya,meskipun dia harus menjadi istri bayaran terlebih dahulu.
"Berhentilah menangis,wajahmu jadi tambah jelek,"goda Farel.
"Kalau aku jelek,kenapa Tuan jatuh cinta padaku?"Kania memajukan bibirnya beberapa senti kedepan.
"Entahlah,mungkin karena aku sudah gila.Tergila gila padamu maksudnya,"Farel tertawa.
Farel sendiri bingung kenapa bisa semudah itu tertarik dan jatuh hati pada Kania.Bahkan dia tidak perlu sebuah alasan untuk melakukanya.Dewi Amor benar benar telah berhasil menancapkan panah asmaranya dihati Farel,sehingga hanya nama Kania saja yang terukir dan tersemat rapih disana.
Kania mencubit perut datar milik Farel berulang ulang,dia senang melihat pria itu kewalahan menahan rasa geli.
Kania,hentikan!"Bentak Farel.
"Salah sendiri berani menggodaku,"Kania menolak mentah mentah permintaan suaminya.
"Hentikan Kania,atau aku akan..."Farel memotong ucapannya.
"Akan apa?"Kania menghentikan aksi nakalnya.
"Memaksamu untuk melakukan itu lagi,"Farel mengedipkan matanya sebelah.
"Dasar pria mesum!"Pipi Kania memerah.Dia menarik selimut dan menyembunyikan wajah malunya didalam selimut itu.
--->🌻🌻🌻🌻🌻<---
Khusus bab ini,author bingung mau ngasih kata kata apa😂✌️.Mohon maap lahir batin ya buat semuanya😜
Author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Desy Lindawati
kata2nya "usaha tidak akan menghianati hasil😀😀"
2022-11-13
1