Bab 13

Tiba dirumah,sepasang suami istri itu langsung disambut oleh Nenek Maria.Dia mengira Kania dan Farel baru saja melakukan kencan romantis diluar.Ya,wanita tua itu memang tidak tau tentang tragedi yang terjadi hari ini.Farel dan Rio menutupnya dengan rapih agar Nenek Maria tidak naik darah,lalu marah marah pada seluruh penghuni rumah.

Jika sudah marah,ocehan Maria mengalahkan burung beo dan burung kakak tua.Sulit berhenti,bahkan bisa berlangsung selama beberapa jam atau berhari hari.Entah dari mana Maria mempelajari ketrampilan mengoceh,yang jelas ketrampilannya itu tidak disukai oleh Farel dan seluruh penghuni kediaman Mananta.

"Sudah selesai acaranya Kania?"Tanya Maria.Kania tertegun sejenak karena bingung.Dia melirik kearah Farel dan pria itu memberi kode pada Kania untuk berkata iya.

"Iya,sudah,"sahut Kania singkat.Dia meringis,ada rasa menyesal dihatinya karena telah berbohong kepada orang yang lebih tua darinya.

"Ini sudah larut,kenapa Nenek belum juga tidur?"Sambung Farel.Dia menepuk pundak sang Nenek pelan.

"Nenek tidak bisa tidur.Siang tadi Nenek tidur terus dikamar,sekarang malah jadi tidak bisa tidur,"keluh Maria.

"Apa Nenek mau aku temani sampai bisa tidur?"Kania menawarkan diri.Dia tidak tega membiarkan Nenek Maria begadang tanpa ada yang menemani.

"Ah,tidak perlu.Besok kamu akan bangun kesiangan dan mengantuk,"Maria menolak secara halus.Dia tidak mau merepotkan dan membuat susah cucu menantunya.

"Tidak apa apa,lagi pula aku tidak punya pekerjaan.Hanya makan dan tidur dirumah ini,"Kania tertawa kecil.

"Siapa bilang kamu tidak punya pekerjaan?Kamu harus berkerja keras setiap hari untuk membuatkan Nenek seorang cicit yang lucu,"ucap Maria asal.

Kania mendelik,kedua pipinya langsung bersemu merah.Sementara Farel hanya menggaruk kepalanya untuk menghilangkan rasa canggung.Nenek Maria menginginkan seorang cicit?Kania dan Farel saja tidak pernah melakukan itu,bagaimana mau menghasilkan seorang cicit?

Nenek Maria kesepian,diusia yang sudah senja dia hanya memiliki seorang cucu yaitu Farel.Kedua anaknya sudah meninggal dunia,termasuk orangtua Farel.Maria juga tidak memiliki saudara lain lagi.Tiap hari wanita tua itu menghabiskan waktunya untuk menonton tv,mendengarkan musik klasik,minum teh,tidur dan makan.Sepertinya dia mulai merasa sedikit bosan.

"Farel,apa aku boleh menemani Nenek malam ini?"Tanya Kania.Kata Tuan yang biasa Kania sebut langsung hilang saat Nenek ada bersama dengan mereka.

"Tentu saja boleh,"Farel tersenyum kecil.Sebuah lesung pipi muncul di wajah oval nan tampan itu.

Untuk sesaat,Kania terpaku menatap keindahan wajah suaminya tanpa berkedip sedikitpun.Betapa indah dan sempurnanya ciptaan Tuhan,Kania merasa beruntung bisa memiliki Farel walaupun itu hanya untuk sesaat saja.

Kania,"panggil Maria.Kania tidak mendengar suara sang Nenek karena terlalu fokus memandangi wajah Farel.

"Hey,apa yang sedang kamu pikirkan?"Farel menyentil kening istrinya pelan.

"Awh...Sakit,"Kania merengek.Dia mengelus-elus keningnya pelan.

"Makanya kalau diajak ngobrol jangan melamun,"Farel marah.Pria itu tidak menyadari kalau sang istri sedang terpesona olehnya.

"Salah sendiri kamu punya muka terlalu manis,jadi aku...Eh,"Kania langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tanganya.Dia panik,dia takut omongannya itu akan menimbulkan prasangka buruk seorang Farel kepadanya.

"Jadi,kamu mulai terpesona olehku?"Rasa bangga seketika menyelimuti hati Farel.Farel tersenyum lebar.Belum genap satu bulan mereka menikah,tapi dia sudah berhasil membuat Kania tertarik padanya bahkan tanpa melakukan sebuah usaha.

Tidak ada wanita didunia ini yang kuat menolak pesona dari seorang Farel Mananta.Hampir semua wanita yang pernah bertemu dan berbincang dengan Farel pasti akan tertarik padanya,termasuk Kania.

"Wanita mana yang tidak terpesona olehmu?Kamu itu pria tampan dan seksi,"puji Maria.Dia tertawa melihat ekspresi lucu wajah cucu menantunya.

Sepanjang malam,Kania menemani Maria.Dia membacakan buku cerita untuk Nenek Maria,menyanyikan lagu kesukaan Nenek Maria dan mengajak Nenek Maria berbincang ringan.Dari situ Kania tau kalau Nenek Maria adalah seorang wanita yang hangat lembut juga hangat.

"Tapi,kenapa sifat dan kelakuan Farel berbeda jauh dengan neneknya?Jangan jangan,Farel hanyalah seorang anak yang Nenek Maria pungut dari tong sampah beberapa tahun lalu,"gerutu Kania didalam hati.

Tak lama,Nenek Maria menguap.Kania langsung mengantarnya masuk kedalam kamar untuk beristirahat.Kania tidak langsung pergi meninggalkan Nenek Maria seorang diri,dia menunggu sampai wanita tua itu benar benar tertidur lelap.

Kania menyandarkan kepalanya di bahu kursi dan tanpa sengaja ikut tertidur juga.Farel membuka pintu,dia datang untuk mengontrol keadaan Neneknya dan mendapati kania sedang tidur sambil duduk diatas kursi.Tanpa ba,bi,bu,pria yang sudah mengganti pakaiannya dengan piyama itu langsung membopong tubuh Kania dan memindahkannya kedalam kamar pribadi mereka.

Awalnya,Farel ingin menidurkan Kania diatas sofa tempat biasa gadis itu tidur.Tapi entah kenapa,malam itu Farel merasa kasihan pada Kania dan menidurkannya diatas ranjang besar miliknya.Setelah menaruh Kania dan membalut tubuhnya dengan selimut,Farel bersiap untuk ikut tidur juga.

Tanpa sepengetahuan Farel,Kania membuka mata.Dia mengetahui semua yang pria itu lakukan untuknya.Tiba tiba dada Kania terasa sesak dan sedih.Kenapa Kania dan Farel dipertemukan sebagai suami istri kontrak?Kenapa mereka tidak dipertemukan sebagai suami istri sah yang saling mencintai satu sama lain saja?

Perasaan Kania terhadap Farel mulai mendalam,dia mulai berharap lebih pada suaminya itu.Tidak,dia tidak boleh membiarkan dirinya berharap terlalu banyak pada Farel.Dia harus sadar diri,siapa Farel dan siapa dirinya.Apa lagi Farel pernah berkata,selamanya dia hanya akan menganggap Kania sebagai istri bayaran saja.

Cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit,mencintai seseorang secara diam diam juga sakit.Rasa sakitnya bahkan jauh lebih parah dari sakit gigi,sakit mag atau sakit kepala sebelah.Rasanya benar benar menyiksa,seolah mati segan hidup tak mau.Demi kebaikan,Kania harus segera menyingkirkan rasa sukanya pada Farel.

--->🌻🌻🌻🌻🌻<---

Sadar diri memang perlu,tapi menyerah sebelum berjuang adalah hal yang kurang baik.Sebagai mahluk yang sempurna,manusia dilarang keras untuk bersikap pesimis dan memandang rendah diri sendiri.Tingkatkan kepercayaan dirimu,kejarlah terus cintamu.Jangan seperti Kania,belum berusaha sudah mau mundur saja😜✌️

Hallo,mohon dukungannya untuk karya Author yang satu ini ya.Caranya dengan memberi like,vote dan komen yang positi.Segala bentuk dukungan dari kalian sangat mendongkrak semangat dari author untuk terus berkarya.Tarimakasih sudah datang berkunjung,happy reading😘😘

Author.

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

boleh saja optimis untuk mengejar cinta tapi jangan sampai dengan menjatuhkan harga diri karena kamu seorang perempuan

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!