Bab 2

Keesokan harinya,Kania langsung menuju kediaman Farel mananta bersama temanya yang bernama Renata.Ibu Renata bekerja sebagai ART dikediaman Farel,merangkap sebagai orang kepercayaan Tuan Muda dingin itu.

Sebenarnya Kania merasa ragu Farel akan mau menerimanya,tinggi tubuhnya hanya 150 cm dengan berat 45 kg.Kania terlihat imut seperti anak SMP dan usianya juga terbilang masih sangat muda.Dia bahkan tidak memiliki keahlian apapun selain memasak dan beres beres rumah.

Sementara Farel?Dia adalah seorang pria sempurna yang harusnya bisa bersanding dengan wanita yang sempurna juga.Setidaknya,wanita itu harus cantik,pintar dan berasal dari keluarga terpandang.Tapi,tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?Jalan rezeki seseorang kan tidak ada yang tau.

Renata malah merasa kebalikannya,dia sangat yakin Kania akan diterima oleh Farel.Selain berwajah manis dan berkulit putih,jika dilihat sekilas,gestur tubuh dan pembawaan Kania sangat mirip dengan mantan tunangan Farel.

Renata lumayan sering berkunjung ke kediaman Mananta,dia pernah beberapa kali bertemu dengan mantan kekasih Farel.Wanita itu memang cantik,tapi sombongnya minta ampun.Renata pernah mencoba untuk menyapanya tapi tidak dihiraukan sedikitpun.

Menurut Renata,Kania adalah sosok calon pendamping yang pas untuk Farel.Meskipun itu hanya pendamping sementara saja.Jauh di lubuk hati Renata yang paling dalam dia berharap,Kania dan Farel bisa berjodoh dan menjadi pasangan suami istri seumur hidup mereka.

"Jika aku diterima oleh Tuan Farel,aku titip adiku Dian dan Dion ya,"Ucap Kania.

Jelas sekali,Kania sangat menghawatirkan keadaan adik adiknya.Selama ini,Kania tidak pernah berada jauh dengan mereka,begitu juga sebaliknya.

"Tenang saja,mereka berdua aman bersamaku.Yang penting tiap akhir bulan kamu kirim uang untuk kebutuhan mereka dan membayar jasaku tentunya,"Renata merangkul leher Kania erat.Renata tidak sungkan untuk mengingatkan kewajiban teman dekatnya itu.

"Kalau soal bayaran kamu tenang saja,aku pasti tidak akan lupa.Yang penting,kamu mau menjaga dan merawat kedua adiku dengan baik,"Janji Kania.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan menaiki Taxi,Kania dan Renata tiba dikediaman keluarga Mananta.Kedatangan mereka berdua langsung disambut baik oleh Bi Sumi,Ibu dari Renata.

Diam diam Kania memperhatikan tiap sudut kediaman pribadi Farel.Mulai dari halaman,taman,pagar rumah,sampai dengan bangunan utama berlantai dua yang berdiri dengan megah.Kenapa orang orang bisa memiliki takdir yang begitu baik,sementara Kania dan kedua adiknya tidak.Hidup seakan tidak adil pada Kania,semoga saja kedatanganya ke rumah ini bisa merubah nasib buruknya menjadi nasib baik.

Bi Sumi meminta Kania dan Renata menunggu diruang tamu,sementara wanita paruh baya itu pergi memanggil Tuan Muda Farel.Tak lama,seorang pria bertubuh tinggi besar muncul menuruni anak tangga.Wajahnya tampak menawan dengan sedikit jenggot dan kumis tipis,tapi tatapan matanya terlihat seperti mengandung racun yang mematikan.

"Siapa namamu?"Tanya Farel.

"Kania Larasati,"jawab Kania singkat.

Farel memperhatikan Kania dari ujung kaki sampai ujung rambut,hal itu membuat Kania sedikit merasa risih dan terganggu.Tapi mau bagaimana lagi?Bukankah pembeli selalu memperhatikan barang yang akan dibeli dengan teliti?Saat ini,Kania merasa sedang menjual dirinya sendiri.Semua dia lakukan untuk membahagiakan dirinya sendiri serta kedua adik kembarnya.

"Berapa Umurmu?Dan apa pendidikan terakhirmu?"Tanya Farel lagi.

"Umurku delapan belas tahun,pendidikan terakhirku SMA,"jawab Kania.

"Terlalu muda,tidak punya daya tarik sama sekali.Tapi,aku akan menerimamu menjadi istri kecilku.Gadis polos dan pendiam sepertimu tidak akan banyak merepotkan aku,"Farel memasang ekspresi wajah datar.

"Aku menikahi kamu untuk menutup mulut nenekku agar tidak terus menerus memaksaku menikah.Sebagai imbalannya,aku akan memberimu uang lima puluh juta rupiah setiap bulanya.Setelah usia pernikahan kita genap dua tahun,kita akan bercerai."Ucap Farel singkat,padat dan jelas.

Limapuluh juta rupiah bukanlah uang yang sedikit,Kania bisa dengan mudah mendapatkannya.Cukup dengan menjadi istri bayaran untuk Tuan Muda Farel,mematuhi perintah dan menghindari segala larangannya.

"Seharusnya,tahun ini aku menikah dengan kekasihku.Tapi,dia malah pergi melarikan diri dengan pria lain.Bagiku,kamu hanyalah seorang istri bayaran.Jangan terlalu berharap banyak padaku,mengerti?"Farel menatap wajah Kania lekat lekat.

Kania hanya menjawab dengan tiga kali anggukan.Kemudian,Bi Sumi langsung membawa Kania masuk kedalam sebuah kamar yang sudah dia siapkan sebelumnya.Meskipun tidak dekat,hubungan Kania dan Bi sumi terjalin cukup baik.Jika nanti Kania membutuhkan bantuan,dia bisa meminta tolong langsung kepada Ibu dari sahabatnya itu.

Tubuh Kania terasa lemas,pikirannya melayang entah kemana.Dia merasa keputusannya untuk menjadi istri pengganti Tuan Farel adalah sebuah kesalahan besar,tiba tiba Kania ingin mundur dan melarikan diri.Tapi sudah kepalang tanggung,lagi pula jika Kania kabur bukan hanya Kania saja yang akan mendapat masalah tapi juga Renata dan Bi Sumi.

"Kamu tenang saja,meskipun Tuan Muda sedikit kasar dan dingin dia bukanlah seorang penjahat.Jadi dia tidak akan mungkin menghabisi kamu."Celoteh Bi Sumi dengan nada bercanda.

Sepertinya Bi Sumi tau kalau Kania sedang diserang rasa cemas dan takut yang berlebih.Apa lagi wajah Kania terlihat pucat seperti seorang pasien rumah sakit yang sedang mengalami anemia berat.

"Istirahatlah yang cukup,makan yang banyak dan jangan begadang.Pernikahanmu dan Tuan Muda akan diadakan besok,"lanjut Bi Sumi.

"Apa?Besok?"Kania terperanjat kaget.Dia tidak pernah menduga kalau pernikahannya akan diadakan secepat itu.

Kania bahkan belum melakukan sejumlah persiapan seperti belajar menyapa tamu undangan dengan ramah,belajar berjalan dengan anggun saat memakai pakaian pengantin dan lain sebagainya.

"Iya,besok.Tepat dihari ulang tahun Nyonya besar yang ke delapan puluh tahun.Jangan khawatir,Tuan Muda tidak akan pernah bisa menjamah kamu karena dia sudah lama menderita impoten."Bisik Bi Sumi.

Mendengar kenyataan itu Kania langsung menarik nafas lega.Itu artinya kelak walau menyandang predikat janda,Kania masih tetap tersegel alias perawan ting ting.Tapi Kenapa kekasih Tuan Farel melarikan diri dengan pria lain?Mungkinkah karena Tuan Farel menderita impoten?

Beberapa pertanyaan mulai muncul didalam benak Kania dan dia merasa perlu untuk mencari tau jawabannya.

--->🌻🌻🌻🌻🌻<---

Jodoh,maut dan rezeki sudah ada yang mengatur.Kita sebagai manusia biasa hanya bisa berdo'a dan berusaha agar Tuhan memberikan yang terbaik untuk kehidupan kita didunia fana ini.Jangan pernah menyerah dan putus asa,keberuntungan selalu ada untuk orang orang yang mau giat berusaha.

Author.

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

masih nyimak

2023-11-02

0

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

ya betul itu....

2023-02-05

0

Irin Ka

Irin Ka

👍👍👍👍👍

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!